Anda di halaman 1dari 33

PUTU PENI ULANTARI/1907531046

NI PUTU NOVI WULANDARI / 1907531053


NI LUH INTAN CHINTYA CAHYANI / 1907531218
APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM EKONNOMI DAN BISNIS

PENGARUH
KESEIMBANGAN PAJAK DAN
FUNGSI ANALISIS
PASAR DUA SUBSIDI
KONSUMSI PULANG POKOK
JENIS BARANG TERHADAP DUA
JENIS BARANG
Keseimbangan Pasar
dua Jenis Barang
Keseimbangan Pasar Dua Jenis Barang

Di pasar terkadang permintaan suatu barang di pengaruhi oleh permintaan barang lain.
Hal ini bisa terjadi pada dua macam produk (barang) atau lebih yang berhubungan secara
subtitusi (produk pengganti) atau secara komplementer (produk pelengkap).
Produk subtitusi misalnya : beras dengan gandum, minyak tanah dengan gas elpiji, dan lain-lain
Produk komplementer misalnya : teh dengan gula, semen dengan pasir, dan lain sebagainya
Secara matematis fungsi permintaan dan fungsi penawaran produk yang berinteraksi
mempunyai dua variable bebas.
Kedua variable bebas yang mempengaruhi jumlah yang diminta dengan jumlah yang di
tawarkan adalah harga produk itu sendiri dan harga produk yang saling berhubungan.
Notasi fungsi permintaan :
Qdx = a0 – a1 Px + a2 Py Keterangan :
Qdy = b0 + b1 Px + b2 Py Qdx = Jumlah yang diminta dari produk x
Qdy = Jumlah yang diminta dari produk y
Notasi Fungsi Permintaan : Qsx = jumlah yang di tawarkan dari
produk x
Qsx = – m0 + m1 Px + m2 Py
Qsy = Jumlah yang di tawarkan dari
Qsy = – n0 + n1 Px + n2 Py produk y
Px = harga produk x
Py = harga produk y
a0, b0, m0, n0 = konstanta
Syarat Keseimbangan Dapat Dicapai Jika

Qsx = Qdx
dan Contoh Soal halaman 96 (4-15 bagian a)

Qsy = Qdy Jenis Barang Permintaan Penawaran


Barang Pertama Qdx = 100 - 2Px + Py Qsx= Px-10
Barang Kedua Qdy = 5 - 3Py + 2Px Qsy= 6Py-5

Tentukanlah harga dan kuantitas keseimbangan pasar, masing


masing untuk barang pertama dan kedua.
Penyelesaian

Sayarat Keseimbangan 4Px – Py = 13


4Px – Py = 13 (x 1)
Pasar : -2px + 5Py = 7 ( x 2) +
4Px – 3 = 13
Qsx=Qdx 4Px =16
-2Px – 3 = -2Px + Py + 10 4Px- Py = 13 Px = 16/ 4
4Px – Py = 13 -4Px + 10 Py = 14 + Px =4
9Py = 27
Qsy = Qdy Py = 27/9 Qsx = 2Px -3
Py =3 = 2.4 – 3
3Py – 2 = -2Py + 2Px + 2
=5
5Py – 2Px = 7
Qsy = 3Py – 2
= 3.3 – 2
=7
Pengaruh Pajak dan
Subsidi Terhadap
Keseimbangan dua Jenis
Barang
Pengenaan pajak dan pemberiian subsidi oleh pemerintah
terhadap suatu barang yang memiliki hubungan substitusi, dapat
mempengaruhi kuantitas barang itu sendiri dan dapat pula
mempengaruhi harga dan kuantitas barang lainnya yang diminta
atau ditawarkan
SOAL

Permintaan dan penawaran memiliki hubungan subtitusi di tunjukan oleh pasangan fungsi
berikut

Jenis Barang Permintaan Penawaran


Barang pertama Qdx = 5 – Px + 2 Qsx = Px-P2 - 5
Barang kedua Qdy = 10 – Py - Px Qsy = 2Py – Px -2

Pemerintah mengenakan pajak penjualan sebesar ½ per unit untuk barang pertama, dan 1
per unit untuk barang kedua. Tentukanlah kuantitas keseimbangan untuk masing masing
barang sebelum dan setelah pemerintan mengenakan pajak. Hitunglah total pajak yang di
terima pemerintah
KESEIMBANGAN DUA JENIS
BARANG SEBELUM PAJAK

5 - Px + Py = Px + Py – 5
Qdx = -Px + Py + 5
2Px = 10
= -5 + 4 + 5
Px = 10/2
Qdx (E) = 4
Px = Px (E) = 5

10 – Py – Px = 2Py – Px -2
Qdy = -Py – Px + 10
12 = 3Py
= -4 – 5 + 10
12/3 = Py
Qdy (E) = 1
4 = Py = Py (E)
Qdx = 5 – Px + Py (tetap)
KESEIMBANGAN DUA JENIS BARANG
Qds = (Px- ½ ) + Py – 5 = Px + Py – 5 ½(berubah ) SETELAH PAJAK
Qdy = 10 – Py – Px ( tetap )
Qdy = 2(Py – 1) – Px – 2 = 2Py –Px – 4( berubah )

Qds = Px + Py – 5 ½
5 – Px + Py = Px + Py – 5 ½ = 21/ 4 + 14/3 – 11/ 2
10 ½ = 2Px = 63 + 56 - 66
21/ 4 = Px 12
= 53
12
Qdy = 2Py –Px – 4
10 – Py – Px = 2Py –Px – 4 = 112 -63 – 48
3Py = 14 12
Py = 14/3 =1
12
Total pajak yang diterima pemerintah
T = tx . Qx + ty . Qy
= 1 . 52 + 1 . 1
2 12 12
= 35 + 2
24 24
= 55
24
Fungsi Konsumsi
PENGERTIAN & PERSAMAAN

Fungsi Konsumsi adalah suatu fungsi


yang menunjukkan hubungan
tingkat konsumsi (C) dengan
C = C0 + bY
pendapatan nasional atau
pendapatan disposebel (Y).
Sehingga, memperoleh persamaan
linear
CONTOH SOAL

Pada tiap tingkat pendapatan berapapun, konsumsi sama

dengan 3 miliar ditambah 60% dari pendapatan nasionalnya.

a) Tentukanlah fungsi konsumsi dari pernyataan tersebut!


b) Tentukan besar konsumsi apabila pendapatannya 20
miliar!
c) Buat grafik untuk butir (a)!
PENYELESAIAN

a)….konsumsi sama dengan 3


miliar ditambah 60% dari
pendapatan nasionalnya.
C = C0 + bY
C = 3 + 60%Y
= 3 + 0,6Y

b) C = 3 + 0,6Y
= 3 + 0,6 (20)
= 3 + 12
= 15
Fungsi Tabungan
PENGERTIAN & PERSAMAAN

Fungsi Tabungan adalah suatu fungsi yang menunjukkan


hubungan tabungan (S) dengan pendapatan (Y).
Dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi, dapat
ditentukan persamaan dari fungsi tabungan.
Y=C+S
S=Y–C
= Y – (a + bY)
= Y – a – bY
= -a + (1 – b)Y
SOAL DAN PEMBAHASAN

Soal :
Diketahui fungsi konsumsi C = 3 + 0,6Y.
Tentukan fungsi tabungannya!

Penyelesaian :
S = -a + (1 – b)Y
= -3 + (1 – 0,6)Y
= -3 + 0,4Y
ANALISIS PULANG
POKOK
FUNGSI PENERIMAAN TOTAL

Penerimaan total bagi sebuah perusahaan


adalah fungsi dari kuatntintas barang yang
di jual atau di produksi

TR = Q x P = f(Q)
Ket : TR= total revenu
Q = kuantitas barang yang dijual
P =harga perunit barang
SOAL DAN PEMBAHASAN

Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen


monopolis ditunjukkan oleh P = 900 – 1,5Q. Bagaimana persamaan
penerimaan totalnya ?
Jawab :
Diketahui: P = 900 – 1,5Q
Ditanya : TR
Rumus : TR = Q x P
TR = Q x ( 900 – 1,5Q )
TR = 900Q – 1,5Q2
Apabila Q = 200 maka TR = 900(200) – 1,5(200)2 = 120.000
PENERIMAAN RATA RATA

Penerimaan rata rata adalah penerimaan total dibagi kuantitas barang


yang diproduksi/dijual. Penerimaan rata rata sama dengan harga
perunit barang yang diproduksi atau dijual.
Ket :
AR= average revenu
AR = TR / Q
TR= total revenue
AR = Q.P / Q
Q = kuantitas barang yang
AR = P
dijual
P =harga perunit barang
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

\ Fungsi
permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen
monopolis ditunjukkan oleh P = 900 – 1,5Q. Bagaimana persamaan rata ratanya ?
Jawab :
Diketahui: P = 900 – 1,5Q
Ditanya : AR
Rumus : AR = TR/Q
TR = Q x ( 900 – 1,5Q )
TR = 900Q – 1,5Q2
Apabila Q = 200 maka TR = 900(200) – 1,5(200)2 = 120.00
AR = TR/Q
= 120.000/200
= 600
FUNGSI BIAYA

Biaya total yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang akan semakin besar bila
kuantitas produksinya semakin banyak. Besarnya biaya total ini merupakan hasil kali
antara banyaknya barang yang diproduksi dengan biaya rata rata perunit.
Biaya total dapat dibagi menjadi 2 yaitu biaya tetap (fixed cost ) dan biaya
variabel (variable cost). Biaya variabel merupakan fungsi dari banyaknya barang yang di
produksi.

VC = f(Q) C = FC + VC
= v.Q = FC + f(Q)
Ket : Ket :
VC = variabel cost C = biaya total
v = biaya variabel perunit barang FC = fixed cost
Q = kuantitas barang yang diproduksi VC = variabel cost
SOAL DAN PEMBAHASAN

Seorang pengusaha mengeluarkan biaya variabel Rp.700.000


sedangkan biaya tetap yang dikeluarkan 2.210.000. Berapakah biaya
total yang dikeluarkan ?
Jawab :
Diketauhi : VC = 700.000
FC= 2.210.000
Ditanya : C=….?
Rumus : C = FC + VC
= 2.210.000 + 700.000
=2.910.000
BIAYA RATA-RATA

Biaya rata rata atau biaya per unit (AC) adalah hasil bagi biaya total dengan
kuantitas barang yang diproduksi.

AC = TC/Q
Ket :
AC = average cost
TC = total biaya
Q = kuantitas barang yang
diproduksi
SOAL DAN PEMBAHASAN

Bila diketahui fungsi biaya total dari suatu perusahaan adalah TC= 10.000 + 50Q.
Apabila kuantitas barang yang dijual sebanyak 250 unit.Carilah fungsi biaya rata rata
Jawab :
Diketahui : TC = 10.000 + 50Q
Q= 250
Ditanya : AC=…. ?
Rumus : AC = TC/Q
=10.000 + 50 Q / 250
=(10.000 + 50 (250)) / 250
= (10.000 + 12.500) /250
=22.500/250
=90
KEUNTUNGAN, KERUGIAN DAN PULANG POKOK

Apabila total revenue lebih besar dari total biaya, maka perusahaan tersebut
mendapatkan laba/untung. Apabila total revenue lebih kecil dari total biaya, maka
perusahaan tersebut mendapatkan kerugian dan apabila total revenue sama dengan total
biaya, maka perusahaan tersebut berada dalam keadaan pulang pokok (BEP). Persamaan
yang menyatakan hubungan antara laba, total revenue dan total biaya adalah :

R = total penjualan
𝜋 = R-C C = biaya total
π = laba
π positif = laba
π negatif = rugi
π =0 keadaan pulang pokok
TITIK PULANG POKOK (BEP)

VC = total biaya variabel


R=C v = biaya variabel per unit
R = FC + VC P = harga jual per unit produk
QE= FC
R-VC = FC (P-v)
QE = kuantitas pulang pokok/impas
P.Q – vQ =PC FC = total biaya tetap
Q(P-v) = FC R = total penjualan
(P-v) = profit margin atau kontribusi
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

Biaya tetap untuk memproduksi sejumlah barang adalah 3.000. Biaya variabel per unit
adalah 40% dari harga jual per unitnya. Harga jual per unitnya adalah 10, tentukanlah
kuantitas pulang pokok
Jawab :
Diketahui : FC = 3.000
v = 40% dari harga per unit
P = 10
Ditanya : QE =….. ?
Rumus : QE = F C
(P-v)
= 3000
(10 – 4 )
= 500
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai