http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Our Team Layout
Insert the title of your subtitle Here
05 Analisis Break-even
3.2.1 Keseimbangan dalam pasar barang
dan tenaga kerja
Gambar 1
3.2.1 Keseimbangan dalam pasar barang
dan tenaga kerja
Gambar 2
3.2.2 Kontrol harga, Intervensi pemerintah,
dalam berbagai macam pasar
Qs < Qd (kelangkaan/shortage)
3.2.2 Kontrol harga, Intervensi pemerintah,
dalam berbagai macam pasar
QdX = QsX
82 – 3P x+ Py = -5 + 15Px
-18P x+ Py = -87……………(5)
QdY = QsY
92 + 2P x - 4Py = -6 + 32Py
2P x - 36Py = -98……………(6)
Eliminasi persamaan (5) dan (6)
QY = -6 + 32Py
QX = 82 – 3P x+ Py Qy = -6 + 32(3)
QX = 82 – 3(5)+ 3 = -6 + 96
= 82 – 15 + 3 = 90
=70
Px = 5 , Py = 3 , QX = 70 dan Qy = 90
3.2.4 Pajak, subsidi, dan pendistribusiannya
Pajak dan subsidi adalah contoh lain dari campur tangan pemerintah di dalam
pasarSebuah pajak atas barang diketahu sebagai pajak tak langsung. Pajak tak
langsung mungkin :
• Sebuah jumlah tetap per unit dari output (pemotongan pajak); contoh, Pajak
dikenakan pada gasolin dan alkohol. Ini akan mengubah fungsi vertikal ke atas oleh
jumlah dari pajak itu.
• Persentasi dari harga barang; contoh, harga ditambah pajak. Ini akan mengubah
kemiringan dari fungsi penawaran. Kemiringan akan menjadi curam karena adanya
persentasi pajak yang bertambah besar pada jumlah kuantitas tetap namun harga
lebih tinggi.
3.2.4 Pajak, subsidi, dan pendistribusiannya
Bagaimana kegunaan dari subsidi yang didistibusikan antara produsen dan konsumen.
Subsidi per unit yang terjual akan menggeser fungsi penawaran ke bawah, karenanya,
harga yang diterima produsen P+subsidi
• Keseimbangan harga akan menurun (konsumen membayar harga keseimbangan
baru yang lebih rendah). Harga yang diterima produsen merupakan harga
keseimbangan baru ditambah subsidi.
• Kuantitas Keseimbangan meningkat.
3.2.4 Pajak, subsidi, dan pendistribusiannya
Distribusi Pajak dan Subsidi
• Pecahan dari pajak/subsidi yang konsumen bayar/terima diperoleh dari persamaan
Contoh Pajak dan pendistribusiannya
60
58 E1
50
40
30 Pd = 100 – 0,5Q
20
10
0 50 84 150 200 Q
Contoh Subsidi dan pendistribusiannya
P = 450 - 2(60)
= 450 – 120
= 330
Grafik
Fungsi penawaran
dengan subsidi
500
450
Ps = 30 + 5Q
400
Keseimbangan harga
330
dan kuantitas
200
100 Pd = 450-2Q
Total Pendapatan
TR = PQ
Total Pengeluaran
TC = FC + VQ
Contoh Break-Even
break-even 2
4
TR= 3(2)= 6
TR = 3(4) = 12
(2,6)
(4,12)
TR
6 TR= 3(6) = 18 (6,18)
TC
TR=3Q TC=10+2Q 8 TR = 3(8) = 24 (8,24)
35
10 TR = 3(10) = 30 (10,30)
30
25 Titik Break-Even
20
15
Q TC = 10 +2Q Titik (Q,TC)
10
5 0 TC = 10 + 2(0) = 10 (0,10)
2 TC = 10 + 2(2) = 14 (2,14)
0 2 4 6 8 10 12 Q
4 TC = 10 + 2(4) = 18 (4,18)
6 TC = 10 + 2(6) = 22 (6,22)
8 TC = 10 + 2(8) = 26 (8,26)
10 TC = 10 + 2(10) = 30 (10,30)
b. Hitunglah nilai total pendapatan dan total pengeluaran saat titik
break-even
Pe
Qe
• Rumus
x Qe x ΔP
Dimana :
Qe = Kuantitas permintaan pada titik ekuilibrium, dimana
permintaan dan penawaran adalah sama
ΔP = Pmax – Pe
Pmax = Harga yang bersedia dibayarkan konsumen
Pe = Harga pada ekuilibrium, di mana permintaan dan pe
nawaran sama
• Contoh Soal
Pada fungsi permintaan P = 100 – 0.5Q yang digam
barkan sebagai berikut.
Kesembilanpuluh , maka :