Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Konsep dan
Proses
Strategi
Disusun Oleh:
Vanessa Natalisa P.
Santi Duwi Putri N.
DEFINISI
STRATEGI
MICHAE L ARMSTRONG

• Memutuskan tujuan yang ingin dicapai dan


bagaimana atau apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut.
• Strategi digunakan umumnya digunakan untuk
menentukan tujuan jangka panjang, namun tetap
lebih berfokus kepada bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut
• Strategi berfungsi menciptakan "value"
• Strategi yang baik adalah yang berhasil
memandu tindakan untuk meraih tujuan
CHAN DL ER ( 19 62) F AUL K NER & J OHN SON ( 19 9 2)
• Penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang • Arah dan ruang lingkup jangka panjang organisasi yang
yang menjadi dasar suatu perusahaan, dan berkaitan dengan bagaimana posisi organisasi itu
adopsi tindakan serta alokasi sumber daya yang sendiri terhadap lingkungan organisasi secara umum
diperlukan untuk melaksanakan tujuan-tujuan dan dengan lingkungan para pesaing secara khusus.
tersebut • Memperhatikan kepada bagaimana membangun
keunggulan yang kompetitif, yang berkelanjutan secara
ideal, bukan dengan manuver tekhnis, melainkan
dengan dengan mengambil perspektif jangka panjang
secara keseluruhan

J OHN SON & SCHOL ES ( 19 9 3 ) CHIL D ( 19 7 2)


• Arah dan ruang lingkup organisasi dalam • Seperangkat pilihan mendasar atau kritis
jangka panjang idealnya, yang tentang tujuan dan sarana bisnis
menyesuaikan/mencocokkan antara
sumber daya dengan lingkungan yang
cenderung dinamis, dan khususnya, antara
lingkungan dengan pasar, pelanggan dan
klien untuk memenuhi harapan pemangku
kepentingan
K AY ( 19 9 9 ) P UR CE L L ( 19 9 9 )
• Kesesuaian antara kemampuan internal • Penekanan (dalam strategi) adalah pada tindakan
perusahaan dan lingkungan eksternalnya. terfokus (terpusat, terarah) yang membedakan
perusahaan dari para pesaingnya.

R ICHAR DSON & T HOMPSON ( 19 9 9 ) W IBISON O ( 2006)


Ada 2 elemen utama dalam strategi, baik dalam Strategi perusahaan merupakan pola atau rencana
strategi manajemen sumber daya manusian maupun yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan
strategi manajemen lainnya, yaitu: perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah
• Harus ada tujuan strategis (hal-hal yang seharusnya pernyataan yang saling mengikat.z
dicapai oleh strategi)
• Harus ada rencana tindakan (sarana yang diusulkan
agar tujuan terpenuhi)
STRATE GI

• Skala luas, rencana berorientasi pada masa


depan
• Digunakan untuk berinterasi dalam lingkungan
yang kompetitif untuk mencapai tujuan
perusahaan
• Menghasilkan kerangka kerja sebagai bahan
pertimbangan untuk keputusan manajerial
• Mencerminkan kesadaran perusahaan akan
unsur unsur penting dalam kompetisi/persaingan
KONSEP
STRATEGI
Didasarkan pada 3 konsep dasar tambahan

K E UGGUL A N K OMP ET ITIF


( COMP E TIT IVE A DVAN T AGE)
.

K E MA MP UAN K HUSUS
( DIST IN CT IVE CAP ABIL ITIES)

K E SE SUA IA N ST R ATEGIS
( ST R ATEGIC F IT )
KEUNGGULAN KOMPETITIF
(COMPETITIVE ADVANTAGE)

MI C H AE L P O RT E R ( 198 5 ) BARNE Y ( 1991)


• Konsep keunggulan kompetitif dirumuskan oleh M. Porter • Kerangka mengenai 3 strategi • Perbedaan pandangan mengenai
pada tahun 1985. generik yang dapat digunakan keunggulan kompetitif yang
• Keuntungan kompetitif muncul saat organisasi untuk memperoleh dinikmati perusahaan saat ini
organisasi/perusahaan menciptakan nilai "value" bagi keunggulan yang kompetitif, yaitu: tetapi di lain sisi menjadi mudah
pelanggannya, di mana untuk mencapainya, Inovasi - menjadi produsen yang unik untuk ditiru/disalin oleh
perusahaan harus memilh pasar di mana mereka bisa Kualitas - menyediakan barang & perusahaan lain, dan keunggulan
unggul dan menyajikan target bergerak kepada para layanan yang berkualitasi tinggi kompetitif berkelanjutan, yang
pesaing dengan terus meningkatkan posisi organisasi. Kepemimpinan biaya - hasil yang tidak bisa ditiru pesaing.
• Penekanan terhadap pentingnya diferensiasi, yang direncenakan dari kebijakan • Ini mengarah pada konsep
terdiri dari: kebijakan yang ditujukan untuk pentingnya kemampuan khusus
Menawarkan produk/layanan yang dianggap bijaksana mengatur pengeluaran atau biaya. (distinctive capabilities)
oleh industri (unik) dan fokus melihat kelompok pembeli
atau pasar produk tertentu lebih lanjut secara efektif
atau efisien daripada para pesaing yang bersaing di
• Kunci dari kemampuan atau keunggulan khusus
• Menurut Kay, ada perbedaan antara kemampuan terletak pada bebagai bidang, baik teknologi,
khas dan kemampuan yang dapat direproduksi. inovasi, pemasaran, kualitas pengiriman, dan
Kemampuan khas memiliki karakteristik yang tidak pemanfaatan sumber daya, baik manusia maupun
dapat ditiru oleh pesaing, atau hanya bisa ditiru finansial. Kesadaran akan
dengan susah payah, sedangkan kemampuan kemampuan/keunggulan yang dimiliki,
yang dapat direproduksi memiliki karakteristik bisa memampukan perusahaan berfokus kepada
dibeli atau dibuat oleh perusahaan mana pun upaya upaya yang memang diperlukan melalui
dengan keterampilan, ketekunan manajemen, dan kemampuan, keterampilan, keahlian yang
kemampuan finansial. Sebagian besar mumpuni serta komitmen para karyawan yang
kemampuan teknis dapat direproduksi. merupakan bagian dari organisasi. Hal inilah yang
• Menurut Prahalad & Hamel (1990), keunggulan menjadi dasar dalam pembentukan filosofi
kompetitive muncul dalam jangka waktu yang manajemen SDM.
panjang, ketika perusahaan berhasil membangun • Berdasarkan Barney (1991), sumber daya yang
kompetensi inti/utama yang lebih unggul dan dimiliki sebuah perusahaan dapat menjadi
mampu belajar lebih cepat dan menerapkan kompetensi yang khas bila memiliki kriteria:
pembelajarannya secara lebif efektif daripada Penciptaan nilai untuk pelanggan,
pesaingnya. Jarang dibandingkan dalam persaingan bisnis,
Tidak bisa ditiru,
Tidak dapat disubtitusikan.
KEMAMPUAN KHUSUS
(DISTICTIVE CAPABILITIES)
Untuk memaksimalkan keunggulan yang kompetitif,
sebuah
perusahaan harus mencocokkan kemampuan dan
sumber dayanya dengan peluang yang tersedia
di lingkungan eksternal.

Menurut Hofel & Schendel (1986), aspek penting


dalam pekerjaan level manajamen atas adalah
mensinergikan kompetensi organisasi (sumber
daya & keterampilan internal) dengan peluang dan
resiko yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan
dengan cara yang efektif dan efisien.
DASAR-DASAR
STRATEGI
Kemampuan
merumuskan tujuan
strategis

Kecocokan strategis dicapai Pengembangan &


dengan mengalokasikan implementasi strategi
Pada dasarnya,
sumber daya yang ada yang efektif
strategi mendefinisikan
dengan peluang yang bergantung pada
tentang niat (niat
tersedia (strategi sumber kemampuan strategis
strategis)
daya) organisasi

Kemampuan mengembangkan &


mengimplementasikan rencana
strategis melalui proses
manajemen & perencanaan
strategis
TUJUAN STRATEGIS (STRATEGIC STRATEGI BERBASIS SUMBER DAYA
INTENT) (RESOURCE BASED STRATEGY)

Tujuan strategis berdasarkan Miller &: • Kemampuan strategis pada sebuah organisasi
Dess (1996): bergantung pada kemampuan sumber dayanya.
• Visi yang luas mengenai seperti apakah • Menurut Barney (1991), keunggulan kompetitif
organisasi tersebut mau dibentuk yang berkelanjutan berasal dari akuisisi dan
• Misi organisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki secara
• Tujuan spesifik yang kemudian dioperasionalkan efektif sehingga pesaing tidak bisa menirunya.
sebagai: • Menurut Boxal (1996), kesuksesan kompetitif
• Sasaran strategis merupakan hasil dari pembangunan
kemampuan yang khas selama periode waktu
yang signifikan.
• Menurut Teese, Pisano, & Shuen (1997),
kapabilitas dinamis adalah kapasitas
perusahaan untuk memperbarui, menambah,
dan menyesuaikan kompetensi utamanya dari
waktu ke waktu
KEMAMPUAN STRATEGIS (STRATEGIC MANAJEMEN STRATEGIS ( STRATEGIC
CAPABILITY) MANAGEMENT)

• Kemampuan organisasi untuk mengembangkan • Menurut R.M. Kanter (1984), tujuan dari
dan menerapkan strategi yang akan mencapai manajemen strategis adalah untuk menentukan
keuntungan daya saing berkelanjutan. tindakan sekarang bagi kepentingan organisasi
• Diperlukan penentuan visi yang tepat dan sesuai, di masa mendatang, sebagai sarana untuk
yaitu visi yang: mengintegrasikan berbagai mekanisme yang
mendefinisikan niat/tujuan yang realistis, diperlukan untuk terjadi dalam suatu perubahan.
menyesuaikan/mencocokkan sumber daya dengan • Menurut Pearce & Robinson (1988), manajemen
potensi yang dimiliki strategis adalah seperangkat keputusan &
mempersiapakn dan mengimplementasikan tindakan untuk menghasilkan rumusan &
rencana strategis perancangan implementasi strategi yang
• Walaupun sebuah organisasi harus dirancang untuk mencapai tujuan organisasi
mempertahankan keberhasilannya di masa
sekarang dan masa yang akan datang, selalu
penting untuk sebuah organisasi menciptakan &
mempertahankan tujuan & arah.
MANAJEMEN STRATEGIS ( STRATEGIC
MANAGEMENT)
• Menurut Burns (1992), manajemen strategis adalah:
• keseluruhan ruang lingkup organisasi yang meliputi tujuan & batasan organisasi,
• penyesuaian kegiatan organisasi dengan lingkungan di mana organisasi tersebut beroperasi,
• memastikan bahwa struktur, praktik, & prosedur internal memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan,
• mencocokkan kegiatan organisasi dengan kemampuan sumber dayanya, menilai bagaimana memaksimalkan
sumber daya untuk memanfaatkan peluang atau menghindari ancaman di lingkungan organisasi
• memperoleh, mendisvestasi, & merealokasikan sumber daya,
• menentukan variabel eksternal & internal yang kompleks & dinamis yang dihadapi oleh organisas & dijadikan
sebagai dasar rumusan tujuan mendatang yang terstruktur, yang kemudian dapat diimplementasikan setiah
harinya.

MANAJEMEN STRATEGIS HARUS MERUPAKAN MANAJAMEN YANG VISIONER DAN JUGA EMPIRIS.
DI MANA MANAJEMEN TIDAK HANYA MAMPU MENCIPTAKAN DAN MENGONSEP IDE AGAR
ORGANISASI DAPAT TERUS BERJALAN, TAPI JUGA MAMPU MEMUTUSKAN BAGAIMANA
PRAKTIKNYA UNTUK MENCAPAI DI SANA.
FOKUSNYA ADALAH MENGIDENTIFIKASI MISI DAN STRATEGI ORGANISASI, NAMUN TETAP
MEMPERHATIKAN SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBUATNYA BERHASIL.
PERUMUSAN
STRATEGI
DEFINISI 6. Mendefinisikan masalah strategis utama
Proses memilih tindakan yang paling tepat yang muncul dari analisis sebelumnya
untuk merealisasikan tujuan dan sasaran demi (ruang lingkup pemasaran produk,
mencapai visi organisasi.
peningkatan nilai pemegang saham, &
kemampuan sumber daya.
P EN DEKAT AN SISTEMATIS UNTUK
7. Menentukan strategi perusahaan &
MERUMUSKAN STRATEGI
fungsional untuk untuk mencapai tujuan &
• Menetapkan misi
keunggulan kompetitif, dengan
• Menetapkan tujuan
mempertimbangkan isu isu strategis utama
• Melakukan pemindaian internal & eksternal
(strategi bisnis untuk pertumbuhan atau
untuk menilai kekuatan & kelemahan
diversifikasi, strategi umum yang luas untuk
internal serta peluang & ancaman
inovasi, kualitas & biaya, ruang lingkup
eksternal (analisis SWOT)
pemasaran produk , pengembangan
• Menganalisa strategi yang ada (termasuk
tekhnologi, pengembangan SDM.
sumber daya, baik manusia maupun
8. Menyiapkan rencana strategis yang
finansial) untuk menentukan relevansinya
terintegrasi.
dengan pemindaian faktor faktor internal
9. Menerapkan strategi.
& eksternal.
10. Memonitor implementasi & merevisi
• Menentukan kemampuan khas (keunikan)
strategi yang ada atau mengembangkan
organisasi
strategi baru jika diperlukan.
R EAL IT AS P ER U MUSAN STRATEGI
• Menurut Bower (1982), strategi merupakan • Whittington (1993) merumuskan tipologi
sesuatu yang tidak dapat difenisikan atau strategi Afourfold, yaitu:
dipahami secara pasti. Pendapat ini • Tipe klasik - perumusan strategi sebagai
didukung oleh Digman (1990) yang proses perumusan secara rasional yang
menyatakan bahwa perumusan strategi disengaja.
dapat digambarkan sebagai pemecahan • Tipe evolusi - perumusan strategi sebagai
masalah dalah situasi yang tidak terstruktur. proses evolusi secara efektif, efisien, dan
• Karena masa depan yang cenderung selalu produkif untuk memenangkan pangsa
berubah, maka perumusan strategi tidak pasar.
selalu merupakan proses yang rasional & • Tipe berbasis pada proses - perumusan
berkelanjutan (Mintzberg, 1987). Secara teori, strategi sebagai proses inkremental
(perkembangan secara sedikit demi sedikit
strategi merupakan proses sistematis yang
namun teratur).
diawali dengan berpikir lalu bertindak;
• Tipe sistemik - perumusan strategi yang
dirumuskan lalu diterapkan. Namun, dalam
terbentuk oleh sistem sosial di mana
praktiknya, strategi dapat diwujudkan atas
organisasi itu berada. Pilihan strategi
respon evolusi situasi, maka strategi
dibatasi oleh budaya & kepentingan
diharapkan fleksibel & adaptif dengan
lembaga masyarakat yang lebih luas.
perubahan lingkungan yang terjadi.
KESIMPULAN
Manajemen stratejik adalah suatu proses
yang bersifat dinamik karena berlangsung
secara terus menerus dalam suatu
organisasi. Setiap strategi memerlukan
peninjauan ulang dan bahkan mungkin
perubahan di masa depan. Salah satu
alasan utamanya mengapa demikian
adalah karena kondisi yang dihadapi oleh
satu organisasi, baik yang sifatnya internal
Sumber daya manusia memiliki peran
maupun eksternal selalu berubah ubah
penting dalam keberhasilan perencanaan
pula. Strategi manajemen dimaksudkan
dan pelaksanaan strategi yang
agar organisasi menjadi satuan yang
berdampak pada keberhasilan organisasi.
mampu menampilkan kinerja tinggi karena
Keuntungan kompetitif dapat diraih
organisasi yang berhasil adalah organisasi
dengan tenaga kerja berkualitas tinggi
yang tingkat efektifitas dan
yang memungkinkan organisasi untuk
produktivitasnya makin lama makin tinggi..
bersaing atas dasar responsivitas pasar,
kualitas produk, dan pelayanan,
diferensiasi produk, serta inovasi teknologi.
Perencanaan Strategis

Perencanaan Bentuk
Penetapan Filosofi
Organisasi

Menetapkan Identitas Pengembangan


Maksud & Tujuan Strategis

Evaluasi Kekuatan & Perencanaan Program


Kelemahan Kerja
MENCIPTAKAN SDM YANG
BERORIENTA SI PADA
STRATEGI

• Mendefinisikan strategi bisnis. • Merancang sistem


Sebuah strategi bisnis adalah pengukuran nilai SDM yang
sebuah dokumen yang jelas memiliki kriteria tertentu untuk
mengartikulasikan arah bisnis merekrut tenaga kerja yang
yang akan dikejar dan sesuai dengan keahlian yang
langkah-langkah yang dibutuhkan organisasi.
diperlukan untuk mencapai • Evaluasi secara periodik
tujuannya - mengidentifikasi sistem pengukuran, yaitu
perilaku dan kompetensi untuk mengetahui sejauh
tenaga kerja yang mana rencana SDM
dibutuhkan. menyediakan peta jalan
• Mengidentifikasi aktivitas dan untuk masa depan,
kebijakan sistem SDM yang mengidentifikasi di mana
relevan secara strategis mendapat karyawan yang
dengan cara mengawasi tepat, kapan karyawan
kinerja SDM agar sesuai dibutuhkan, serta pelatihan
dengan ketentuan yang telah dan pengembangan
disepakati oleh suatu karyawan apa saja yang
organisasi. harus diadakan.

Anda mungkin juga menyukai