Sullivan DH, Sun S, Walls RC. Protein-energy undernutrition among elderly hospitalized patients: a prospective study. JAMA.
1999;281:2013-9. [Internet] Diakses 2019 Mei 1. Diakses dari: 2
https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/190207
PENDAHULUAN
• Gizi buruk tidak hanya dapat menyebabkan dan berkontribusi terhadap penyakit, tetapi juga dapat
mempengaruhi perawatan medis dan lamanya proses penyembuhan.
• Status nutrisi yang buruk mungkin menjadi tanda keparahan dari kondisi medis yang ada, dan dengan
memperbaiki status nutrisi melalui pemberian suplemen protein dan energi mungkin dapat meningkatkan
kondisi medis akut maupun kronis
• Jurnal ini bertujuan untuk menilai hasil klinis dan gizi untuk orang tua yang memakai suplemen pada situasi
yang berbeda.
Royal College of Physicians. Nutrition and Patients: A Doctor’s Responsibility. London: Royal College of Physicians; 2003.. 4
1. GAMBARAN UMUM PENELITIAN
6
2. PENILAIAN KESAHIHAN / VALIDITAS
• Penelitian ini menilai apakah protein oral dan suplementasi energi dapat meningkatkan hasil klinis
dan nutrisi untuk orang tua di rumah sakit, di lembaga, atau di masyarakat.
• Penilaian kualitas: checklist dengan 10 item, berdasarkan checklist penilaian kualitas Cochrane
Bone, Joint dan Muscle Trauma Group.
7
2. PENILAIAN KESAHIHAN / VALIDITAS
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
• Mengecualikan studi suplemen imunomodulator yang dirancang khusus atau suplemen asam amino spesifik.
• Subjek yang sedang dalam perawatan kritis atau yang baru pulih dari perawatan kanker
9
2. PENILAIAN KESAHIHAN / VALIDITAS
34.870 34.870 artikel diperoleh dengan pencarian melalui database (1973-Juni 2005)
ARTIKEL
10
2. PENILAIAN KESAHIHAN / VALIDITAS
• Mortalitas
• Morbiditas dan komplikasi
• Lama waktu dirawat
• Efek samping
• Perubahan berat badan
• Lingkar otot lengan
11
2. PENILAIAN KESAHIHAN / VALIDITAS
• Data dikumpulkan untuk studi meta-analisis untuk variabel dikotomus (mortalitas dan komplikasi
dan efek samping) menggunakan perangkat lunak RevMan 4.2, Cochrane Collaboration,
Oxford, United Kingdom.
• Setiap studi dihitung rasio Peto odds, kemudian hasil dikombinasi menggunakan fixed-effects
models dengan CI 95%.
• Perhitungan mean difference dan CI 95% lama waktu dirawat, perubahan berat badan,
perubahan lingkar otot lengan dengan fixed-effects model.
• Heterogenitas dihitung dengan uji I2 (> 50% dianggap signifikan secara statistik). Jika
didapatkan heterogenitas, diberlakukan random-effect model.
12
3. PENILAIAN KEPENTINGAN/IMPORTANCE
a. Deskripsi Studi
Sebagian besar peserta yang dilibatkan berasal dari uji Feed or Ordinady Diet/FOOD (37 studi).
Rumah Lansia (9 studi)
Stroke (2 studi)
10%
Kondisi geriatric campuran 45%
Rumah (21 studi) (33 studi)
16% 42%
CHF (1 studi)
< 1%
Riw. bedah (2 studi)
Rumah Sakit (25 studi) 1% PPOK (7 studi) Fraktur Panggul (10 studi)) 13
74% 5% 7%
3. PENILAIAN KEPENTINGAN/IMPORTANCE
a. Deskripsi Studi
• Tujuan intervensi: memberikan • 33 studi: periode intervensi • Suplemen diterima dengan baik
antara 175 kkal-1000 kkal dan berjarak antara 10 hari – 18 oleh sebagian besar pasien pada
protein 10g-63g per hari. bulan (≥ 35 hari) studi FOOD,
• 15 studi memberikan < 400 • 12 studi: < 35 hari • Studi yang memberikan
kkal/hari suplemen untuk jangka yang
• 10 studi: tidak dijelaskan
lebih panjang didapatkan adanya
• 30 studi memberikan ≥ 400
masalah pada kepatuhan (24%-
kkal/hari
45% peserta).
• 10 studi lainnya tidak
• Peserta yang dropout ialah 25%
menyebutkan pemberian energi. 14
atau lebih pada 12 dari 55 studi.
3. PENILAIAN KEPENTINGAN/IMPORTANCE
b. Kualitas Metodologik dari Studi-studi yang Digunakan
• Beberapa studi memiliki nilai yang rendah, hanya 27 dari 27 studi yang mencapai ≥ 50% dari
nilai maksimum.
15
3. PENILAIAN KEPENTINGAN/IMPORTANCE
c. Hasil
Mortalitas
• Pemberian suplemetasi nutrisi berkaitan dengan penurunan angka kematian secara statistik yang
signifikan dari analisis global dalam 25 percobaan (Peto odds ratio, 0.86 [CI, 0.74. hingga 1.00])
• Pasien yang dirawat di RS dalam jangka pendek:
Angka kematiannya tidak berkurang secara statistik (Peto odds ratio, 0,88 [CI, 0.74 hingga
1.04])
Jika hanya pasien yang kurang gizi yang di inklusi, angka kematian berkurang secara
statistik
16
3. PENILAIAN KEPENTINGAN/IMPORTANCE
c. Hasil
Mortalitas
• Pasien dalam perawatan jangka panjang tidak menunjukkan penurunan angka kematian secara
statistik (Peto rasio odds, 0.65 [CI, 0.41 hingga 1.02])
• Penulis tidak menemukan heterogenitas yang signifikan secara statistik dalam latar belakang
apapun (I2 = 0% hingga 12.6%)
• Hasil angka kematian secara statistik signifikan ketika penulis hanya meng-inklusi-kan percobaan
dengan randomisasi yang tertutup (12 uji; 5991 peserta) (Peto rasio odds, 0.84 [CI, 0.72 hingga
0.98])
17
3. PENILAIAN KEPENTINGAN/IMPORTANCE
c. Hasil
Mortalitas
• Angka kematian berdasarkan analisa subgrup yang dibagi berdasarkan diagnosis, ditemukan:
Hasil yang signifikan secara statistik pada percobaan yang melibatkan pasien dengan
berbagai kondisi geriatri (15 percobaan; 2313 peserta) (rasio odds Peto, 0.69 [CI, 0.52 hingga
0.92])
Tidak ada bukti yang mengatakan adanya perubahan dalam kelangsungan hidup pada
pasien dengan stroke (2 percobaan; 4063 peserta) (Peto odds ratio, 0.92 [CI, 0.76 hingga
1.11]) dan fraktur tulang panggul (5 percobaan; 269 peserta) (Peto odds ratio, 0.88 [CI, 0.41
hingga 1.89])
18
3. PENILAIAN KEPENTINGAN/IMPORTANCE
c. Hasil
19
3. PENILAIAN KEPENTINGAN/IMPORTANCE
c. Hasil
Efek Samping
• Meta-analisis pada 6 percobaan yang melaporkan adanya efek samping mengutarakan adanya
efek yang signifikan secara statistik terhadap pemberian suplemen dengan gangguan
gastrointestinal, seperti mual, muntah dan diare (Peto odds ratio, 3,19 [CI, 1,83 sampai 5,56]).
20
3. PENILAIAN KEPENTINGAN/IMPORTANCE
c. Hasil
22
4. PENILAIAN KEMAMPUANTERAPAN/APPLICABILITY
Penelitian ini mempelajari efek suplementasi protein dan energi oral terhadap
perbaikan klinis dan gizi pada lansia, terutama mereka yang berusia ≥65 tahun.
Suplemen komersiil
23
4. PENILAIAN KEMAMPUANTERAPAN/APPLICABILITY
• Penelitian seperti ini dapat dilakukan di Indonesia, namun dikarenakan sulit diperolehnya
suplemen komersiil atau suplemen berbasis susu dengan harga yang terjangkau, maka lebih
memungkinkan untuk pemberian suplementasi protein dan energi berupa fortifikasi sumber-
sumber makanan
• Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi para lansia di
Indonesia dengan status gizi kurang, terutama yang mengalami perburukan status gizi akibat
penyakit, agar perbaikan klinis dan gizi dapat meningkat.
2
4
KETERBATASAN DAN KEKUATAN PENELITIAN
Keterbatasan
1. Kualitas sebagian besar jurnal yang digunakan memiliki kualitas yang rendah.
2. Lama waktu follow-up pada penelitian yang digunakan terlalu pendek, sehingga tidak dapat
mendeteksi perubahan secara signifikan.
3. Hasil klinis didominasi oleh pasien dengan stroke.
4. Hasil penelitian tidak fokus pada hal-hal seperti peningkatan fungsi atau kualitas hidup.
5. Metode pemberian suplemen tidak dijelaskan dengan rinci.
2
5
KETERBATASAN DAN KEKUATAN PENELITIAN
Kekuatan
2
6
KESIMPULAN
• Jurnal ini termasuk jurnal yang cukup baik, karena memaparkan hasilnya dengan jelas dan
menggunakan metodologi yang baik.
• Tantangan yang mungkin dihadapi adalah besarnya sampel penelitian dan pemantauan jangka
panjang terhadap pemberian suplementasi pada lansia, sehingga akan memerlukan biaya, waktu,
dan sumberdaya yang cukup besar
• Studi semacam ini dapat dilaksanakan di Indonesia, dengan pertimbangan ketersediaan
suplementasi untuk mengurangi mortalitas dan komplikasi serta meningkatkan status gizi pada
pasien lansia di Indonesia
27
DAFTAR PUSTAKA
1. Royal College of Physicians. Nutrition and Patients: A Doctor’s Responsibility. London: Royal College of Physicians; 2003.
2. Sullivan DH, Sun S, Walls RC. Protein-energy undernutrition among elderly hospitalized patients: a prospective study. JAMA.
1999;281:2013-9. [Internet] Diakses 2019 Mei 1. Diakses dari:
3. https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/190207
4. World Health Organization. Ageing and health. [Internet] Diakses 2019 Mei 3. Diakses dari:
5. www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health
6. Darmojo, Boedhi. Buku ajar boedhi-darmojo geriatric. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2009.
7. Departemen kesehatan RI. Pedoman tatalaksana gizi usia lanjut untuk tenaga kesehatan. Jakarta: Direktorat Bina Gizi
Masyarakat Ditjen Binkesmas Depkes RI. 2003.
8. Luma HN, Eloumou SAFB, Mboligong FN, Temfack E, Donfack OT, Doualla MS. Malnutrition in patients admitted to the medical
wards of the Douala General Hospital: a cross-sectional study. BMC Res Notes. 2017.
9. Liu L, Bopp MM, Roberson PK, Sullivan DH. Undernutrition and risk of mortality in elderly patients within 1 year of hospital
discharge. J Gerontol A Biol Sci Med Sci. 2002;57:M741-6.
28
LEMBAR KERJA
PENILAIAN STUDI
29
PICO
Patients / Problem
• Jurnal - jurnal dengan subjek lansia ≥ 65 tahun dan mendapat suplementasi protein dan
energi.
Intervention
• Suplementasi protein dan energi oral
Comparison
• Pemberian suplemen protein dan energi dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan
suplemen protein dan energi
Outcome(s)
• Pemberian suplemen energi dan protein dengan mortalitas, morbiditas dan komplikasi, efek
samping, lama waktu tinggal, status fungsional dan kualitas hidup, perubahan berat badan,
serta lingkar otot lengan.
30
31
32
33
34
35
36
37
CHECKLIST SUDIGDO
38
CHECK LIST UMUM STRUKTUR
DAN ISI MAKALAH (SUDIGDO, 2014)
No Kriteria Ya (Ya)
Tidak ada (Tidak)
TR (Tidak relevan)
Judul Makalah
1 Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek Ya
2 Menggambarkan isi utama penelitian Ya
3 Cukup menarik Ya
Hasil
37 Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar Ya
38 Penulisan tabel dilakukan dengan tepat Ya
39 Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan Ya
LAIN-LAIN
67 Bahasa yang baik dan benar, enak dibaca, Ya
informatif dan efektif
68 Makalah ditulis dengan ejaan yang taat azas Ya
46
VALIDITAS
Validitas Umum:
47
VALIDITAS
Validitas Umum:
● Hasil utama penelitian: konsumsi suplementasi protein dan energi oral dikaitkan dengan peningkatan
klinis dan gizi pada lansia ≥ 65 tahun
48
VALIDITAS INTERNA, HUBUNGAN NON-KAUSAL
49
VALIDITAS INTERNA, HUBUNGAN KAUSAL
50
VALIDITAS EKSTERNA
51
TERIMA KASIH