Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN OLAHRAGA DAN KAPASITAS VITAL PARU

DENGAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA MAHASISWA


UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Pembimbing:
dr. Susy Olivia Lontoh, M.Biomed

HARAKA NABDA PATRIA


405150178
Latar Belakang
• Olahraga meningkatkan derajat kesehatan dinamis dan meningkatkan kualitas
hidup bagi seseorang.1
• Kesadaran untuk berolahraga masih kurang di kalangan masyarakat.4
• Data BPS RI dari 100 penduduk indonesia yang berusia di atas 10 tahun, hanya 25 orang
yang berpartisipasi untuk berolahraga.4
• Berdasarkan penelitian terhadap beberapa atlet dengan cabang olahraga diketahui
bahwa nilai kapasitas vital paru pada orang yang terlatih adalah ±4,2 liter.7,8

1. Giriwijoyo Santosa, H.Y.S. Fisiologi Tubuh Manusia pada Kerja dan Olahraga. Ed. 1, Cet. 1. Jakarta: Rajawali Pers 2017. p. 32..
4. Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Penyajian data dan informasi kepemudaan dan olahraga 2014. Jakarta; Kementrian Pemuda dan Olahraga; 2015
7. Madina, D.S. Nilai Kapasitas Vital Paru dan Hubungannya dengan Karakteristik Fisik pada atlet Berbagai cabang Olahraga. Universitas Padjajaran. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas padjajaran; 2007.
8. Yunus, F., Adriskanda, B., Setiawan, B.. Perbandingan Nilai Kapasitas Difusi Paru antara Orang yang Terlatih dan Tidak Terlatih. Jurnal Respirologi Indonesia; 200.
Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan kapasitas vital paru pada orang yang
berolahraga dan orang yang tidak berolahraga?
2. Apakah terdapat hubungan kapasitas vital paksa paru pada orang
yang berolahraga dan orang yang tidak berolahraga?
3. Apakah terdapat hubungan volume ekspirasi paksa 1 detik paru
pada orang yang berolahraga dan orang yang tidak berolahraga?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Diketahuinya olahraga memiliki pengaruh terhadap kapasitas vital paru
pada orang yang berolahraga.

Tujuan Khusus
1. Diketahui hubungan kapasitas vital paru pada orang yang
berolahraga dan tidak berolahraga
2. Diketahui hubungan kapasitas vital paksa paru pada orang yang
berolahraga dan orang yang tidak berolahraga.
3. Diketahui hubungan volume ekspirasi paksa 1 detik paru pada orang
yang berolahraga dan orang yang tidak berolahraga.
Tinjauan Pustaka
Umur

Jenis
Olahraga Kapasitas Kelamin

Vital
Paru
Riwayat
Merokok
penyakit
Kerangka Teori Olahraga

Inspirasi

Kontraksi otot diafragma


dan otot intercostalis
external

Tekanan intra-alveolus
turun

Tekanan atmosfer dalam


paru tinggi

Udara mengalir masuk ke


dalam paru

Paru mengembang

Volume tidal meningkat

Kapasitas vital meningkat


Kerangka Konsep

Olahraga Kapasitas Vital paru dan


FEV1

Variabel terikat Variabel bebas

: Hubungan yang diteliti


Mahasiswa Universitas Tarumanagara
Metodologi Penelitian
Bersedia mengikuti penelitian dengan
menandatangani informed consent
• Penelitian analitik
• Cross sectional
Pemeriksaan menggunakan spirometri
• Chi-square

Pencatatan data

Pengolahan data

Penyusunan laporan
Tabel 4.1. Karakteristik umum Responden

Karakteristik Jumlah Mean ; Median

Hasil Penelitian Reapondem (persentase)


(%)
Simpang Baku (min;max)

Usia 19,58 ± 1,19 19,50 (17;22)

Jenis Kelamin

Data Univariat Laki-laki 28 (70%)

Perempuan 12 (30%)

Frekuensi Mahasiswa yang Olahraga

Karakteristik Sampel Olahraga 28 (70%)

Tidak olahraga 12 (30%)

FEV1% 77,91 ± 19,48 83,22


(30,81;100)

Normal 22 (55%)

< 80% 18 (45%)

Kapasitas vital 73,12 ± 12,03 72,50 (48;107)

Normal 9 (22,50%)

< 80% 31 (77,50%)

Kapasitas vital 77,35 ± 12,76 75,50 (53;106)


paksa

Normal 14 (35%)

< 80% 26 (65%)


Hasil Penelitian Tabel 4.2.1 Hubungan Frekuensi Olahraga terhadap volume ekspirasi paksa
1 detik (FEV1%)

Data Bivariat Frekuensi Olahraga FEV1% Total P

Hubungan frekuensi Normal < 80%

olahraga terhadap olahraga Tidak olahraga 8 4 12 (30%) 0.332

terhadap volume ekspirasi (66,66%) (33,33%)

paksa 1 detik (FEV1%)


Berolahraga 14 (50%) 14 (50%) 28 (70%)

Total 22 (55%) 18 (45%) 40 (100%)

Metode uji chi square


Hasil Penelitian Tabel 4.2.2 Hubungan Frekuensi Olahraga terhadap Kapasitas Vital

Frekuensi Olahraga Kapasitas vital Total P

Data Bivariat Normal < 80%

Tidak olahraga 1 11 12 (30%) 0.160


(8,33%) (91,66%)
Hubungan frekuensi
olahraga terhadap kapasitas Berolahraga 8 20 28 (70%)
vital (28,57%) (71,42%)

Total 9 31 40 (100%)
(22,50%) (77,50%)

Metode uji chi square


Hasil Penelitian Tabel 4.2.3 Hubungan Frekuensi Olahraga terhadap Kapasitas vital paksa

Frekuensi Olahraga Kapasitas vital Total P


Data Bivariat Normal < 80%

Tidak olahraga 3 (25%) 9 (75%) 12 (30%) 0,385

Hubungan frekuensi olahraga Berolahraga 11 17 28 (70%)


terhadap kapasitas vital (39,28%) (60,71%)

paksa
Total 14 (35%) 26 (65%) 40 (100%)

Metode uji chi square


Pembahasan
Hasil Penelitian Berdasarkan Jurnal
1. Penelitian yang dilakukan oleh Lillian R. Benck (2017) memiliki hubungan bermakna antara
cardiorespiratory fitness dengan kesehatan paru pada usia dewasa muda hingga pertengahan
dengan jumlah responden 3.332 orang dengan rentang umur 18-30 tahun, memiliki risiko
arteri koroner, dan partisipan di berikan latihan dengan metode dalam sembilan tahap dua
menit yang dimana di setiap kenaikan tahap latihan diberikan peningkatan latihan dengan nilai
p-value < 0.05 .28
2. Penelitian yang dilakukan oleh Umang Vats dan Prosenjit Patra (2015) memiliki hubungan
bermakna antara olahraga aerobik dengan kapasitas vital paru dengan jumlah responden
sebanyak 30 orang dengan gaya hidup yang tidak tetap dan dengan diberikan intensitas latihan
aerobik selama 3 minggu dengan nilai p-value < 0.05 .29
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rozi K. Warganegara (2015) memiliki hubungan bermakna
antara kapasitas vital dengan olahraga pada berbagai atlet olahraga yang dilakukan pada
partisipan yang berprofesi sebagai atlet yang memiliki intensitas olahraga yang berat dan
dibedakan antara atlet yang selama latihan dominan menggunakan ekstremitas atas dan yang
dominan menggunakan ekstremitas bawah dengan nilai p-value < 0.05.27
27. Warganegara K. Rozi. The Comparison of Lung Vital Capacity In Various Sport Athlete. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung; 2015.
28. Benck R. Lillian. Association between Cardiorespiratory Fitness and Lung Health from Young Adulthood to Middle Age. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine; 2017.
29. Vats Umang, Patra Prosenjit. Effect of Moderate Intensity Aerobic Exercises on Vital Capacity And Quality of Life on Asymptomatic Subjects With Sedentary Lifestyle. Research Scholar, HOD Department of
Pembahasan
Hasil Penelitian
1. Usia 17 – 22 tahun.
2. Jumlah responden sebanyak 40 orang.
3. Jumlah yang berolahraga sebanyak 28 orang dan yang tidak berolahraga
sebanyak 12 orang.
Kesimpulan
1. Tidak terdapat hubungan kapasitas vital paru pada orang yang
berolahraga dengan yang tidak berolahraga.
2. Tidak terdapat hubungan kapasitas vital paksa paru pada orang
yang berolahraga dengan orang yang tidak berolahraga.
3. Tidak terdapat hubungan volume ekspirasi paksa 1 detik paru pada
orang yang berolahraga dengan orang yang tidak berolahraga.
Lampiran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai