0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
682 tayangan43 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik sehari-hari, indeks massa tubuh, dan jenis kelamin dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Penelitian menggunakan desain potong silang dengan sampel sebanyak 100 mahasiswa. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah, tetapi tidak ada hubungan antara jenis
Deskripsi Asli:
PPT
Judul Asli
Hubungan Tekanan Darah Dan Aktivitas Fisik Sehari-hari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik sehari-hari, indeks massa tubuh, dan jenis kelamin dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Penelitian menggunakan desain potong silang dengan sampel sebanyak 100 mahasiswa. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah, tetapi tidak ada hubungan antara jenis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik sehari-hari, indeks massa tubuh, dan jenis kelamin dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Penelitian menggunakan desain potong silang dengan sampel sebanyak 100 mahasiswa. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah, tetapi tidak ada hubungan antara jenis
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Angkatan 2013 Windy Ayu Safitri 03.09.270
Latar Belakang Beberapa tahun belakang masyarakat mulai kritis dalam pengetahuan terhadap dunia kesehatan terutama gaya hidup sehat Mengenai gaya hidup sehat ,aktivitas fisik sangat berperan Kurangnya aktivitas fisik di duga sebagai faktor resiko keempat kematian di dunia Begitu juga dengan hipertensi disebut silent killer karena sering tidak memberikan gejala tetapi menimbulkan banyak penyakit berbahaya Obesitas dan jenis kelamin juga sebagai faktor resiko dari hipertensi
Permasalahan Apakah aktivitas fisik sehari-hari berhubungan dengan tekanan darah? Apakah jenis kelamin berhubungan dengan tekanan darah? Apakah indeks massa tubuh berhubungan dengan tekanan darah?
Tujuan Penelitian Tujuan umum Mengetahui faktor resiko dari hipertesi dan menggalakkan tindakan pencengahan serta menjadi motivasi dalam gaya hidup sehat Tujuan Khusus 1. Mendapatkan gambaran aktivitas fisik sehari-hari pada mahasiswa 2. Mendapatkan gambaran indeks massa tubuh pada mahasiswa 3. Mendapatkan gambaran tekanan darah pada mahasiswa 4. Mengetahui hubungan aktivitas fisik sehari-hari terhadap tekanan darah 5. Mengetahui hubungan jenis kelamin dan indeks massa tubuh terhadap tekanan darah Hipotesis Aktivitas fisik sehari-hari berhubungan dengan meningkatnya tekanan darah Jenis kelamin berhubungan dengan meningkatnya tekanan darah Indeks massa tubuh berhubungan dengan meningkatnya tekanan darah Manfaat Penelitian Bagi Profesi Dapat menjadi sumber informasi yang dapat diaplikasikan oleh teman sejawat baik bagi diri sendiri maupun masyarakat ataupun pasien kelak Bagi Masyarakat Dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan Bagi Ilmu pengetahuan Dapat menjadi sumber pustaka dunia kesehatan maupun dasar dari penelitian selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitian ini Kerangka Konsep Tekanan darah : Hipertensi Normal Hipotensi Jenis kelamin : Laki laki perempuan Aktivitas fisik : Tinggi Sedang Rendah BMI : Obesitas Non - Obesitas Variabel Tergantung Variabel Bebas Metode Penelitian Jenis Penelitian Deskriptif Analitik dengan desain potong silang (cross sectional) Lokasi dan waktu penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1 Grogol, Jakarta Barat, September 2013- Desember 2013 Populasi dan Sampel Mahasiswa/I angkatan 2013 FK Trisakti dengan teknik simple random sampling
Sampel Penelitian n 0 = z 2 x p x q d 2
n 0 = 1,96 2 x 0,317 x(1-0,317) (0,05) 2
n = __n 0
1+ (n 0 /N)
n = _332,6_ 1+ (332,6/125)
n = 91 + drop out 10% n = 100 Variabel Definisi Operasional Hasil Alat Ukur Skala Ukur Aktifitas fisik sehari- hari Aktifitas fisik yang dilakukan mahasiswa baik itu sehari-hari ataupun olahraga -Beraktivitas fisik ringan Beraktivitas sedang -Beraktivitas fisik berat Kuesioner GPAQ Ordinal Tekanan darah Tekanan darah mahasiswa diukur setelah mahasiswa mengisi kuesioner dan dalam keadaan tenang -Normal -Rendah -Tinggi Tensimeter dan Stetoskop Ordinal Jenis Kelamin Identifikasi jenis kelamin mahasiswa dengan wawancara secara langsung oleh peneliti -Perempuan -Laki-laki Wawancara Nominal BMI (Body Mass Indeks) Indentifikasi BMI mahasiswa dengan mengukur berat badan dan Tinggi badan secara langsung oleh peneliti -Obesitas -Non-Obesitas Timbangan Injak dan Meteran Kalkulator Ordinal Keterangan : n 0 : Besar sampel optimal yang dibutuhkan z : Pada tingkat kemaknaan 95% besarnya 1,96 p : Prevalensi / proporsi kelompok yang mengalami hipertensi pada umur 18 tahun keatas di Indonesia q : Prevalensi / proporsi kelompok yang tidak mengalami hipertensi pada umur 18 tahun ke atas d : Akurasi dari ketepatan pengukuran, untuk p = > 10 % adalah 0,05 N : Besar populasi
Metode Penelitian Bahan dan Instrument Tensimeter Stetoskop Timbangan Injak Meteran Kuesioner GPAQ
Kuesioner GPAQ
Terdiri dari dari 16 pertanyaan. Dan ini meliputi software dari computer untuk selanjutnya diproses dan dikategorikan berdasarkan MET (Metabolic Energy Turnover) yang merupakan perbandingan antara laju metabolisme saat bekerja dan laju metabolisme saat istirahat. MET digambarkan satuan kg/kkal/jam Aktivitas tinggi Melakukan aktivitas yang berat minimal 3 hari dengan intensitas 1500 MET-menit/minggu, atau Melakukan kombinasi aktivitas fisik berat, sedang, dan berjalan 7 hari dengan intensitas minimal 3000 MET-menit/minggu
Aktivitas Sedang Intensitas aktivitas kuat minimal 20 menit/hari selama 3 hari atau Melakukan aktivitas sedang selama 5 hari atau lebih atau berjalan paling sedikit 30 menit/hari atau Melakukan kombinasi aktivitas fisik berat, sedang, dan berjalan dalam 5 hari atau lebih dengan intensitas minimal 600 MET/minggu. Aktivitas Ringan Orang yang tidak memenuhi salah satu dari semua kriteria yang telah disebutkan dalam kategori berat maupun sedang.
Metode Penelitian Analisis data
Alur Penelitian
Mahasiswa FK Trisakti Angkatan 2013 Pengumpulan Data Wawancara kuesioner + Pengukuran tekanan darah + pengukuran berat badan dan tinggi badan Analisis Data Karakteristik Sampel Rata-rata responden berusia 18-20 tahun Terkumpul sebanyak 100 responden Dari 100 responden sebanyak 32% laki laki dan 68% perempuan Keseluruhan responden berada di angkatan 2013 Hasil Univariat Frekuensi Jenis Kelamin Mahasiswa FK 2013
jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid perempuan 68 68 68 68 laki-laki 32 32 32 100 Total 100 100 100
Gambaran Indeks Massa Tubuh Mahasiswa FK 2013
status gizi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid obesitas 8 8 8 8 tidak obesitas 92 92 92 100 Total 100 100 100
Gambaran Aktivitas Fisik Sehari- hari Mahasiswa FK 2013
aktifitas fisik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid ringan 12 12 12 12 sedang 88 88 88 100 Total 100 100 100
Gambaran Tekanan Darah Mahasiswa FK 2013
tekanan darah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid normal 81 81 81 81 hipotensi 7 7 7 88 hipertensi 12 12 12 100 Total 100 100 100
Hasil Bivariat Uji Chi Square korelasi jenis kelamin dan tekanan darah
Crosstab tekanan darah Total normal hipotensi hipertensi jenis kelamin perempuan Count 56 7 5 68 Expected Count 55.1 4.8 8.2 68 % within jenis kelamin 82.40% 10.30% 7.40% 100.00% laki-laki Count 25 0 7 32 Expected Count 25.9 2.2 3.8 32 % within jenis kelamin 78.10% 0.00% 21.90% 100.00% Total Count 81 7 12 100 Expected Count 81 7 12 100 % within jenis kelamin 81.00% 7.00% 12.00% 100.00% Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi- Square 7.166 a 2 0.028 Likelihood Ratio 8.956 2 0.011 Linear-by-Linear Association 1.669 1 0.196 N of Valid Cases 100
a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,24. Keterangan : karena nilai EC yang < 5 = 50 % maka syarat uji Chi square untuk hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi tidak terpenuhi. Sehingga digunakan uji Alternative Kolmogorov smirnov.
Uji Kolmogorov-Smirnov Korelasi jenis kelamin dan tekanan darah Frequencies
jenis kelamin N tekanan darah perempuan 68 laki-laki 32 Total 100 Test Statistics a
tekanan darah Most Extreme Differences Absolute 0.145 Positive 0.145 Negative 0 Kolmogorov-Smirnov Z 0.677 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.748 Didapat p = 0,748 interpretasinya karena (p > 0,05) maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan hipertensi.
Keterangan : karena nilai EC yang < 5 = 33,3 % maka syarat uji Chi square untuk hubungan antara status gizi dan kejadian Hipertensi tidak terpenuhi. Sehingga digunakan uji Alternative Kolmogorov smirnov.
Uji Chi Square korelasi IMT dan tekanan darah Crosstab tekanan darah Total normal hipotensi hipertensi status gizi obesitas Count 3 0 5 8 Expected Count 6.5 .6 1.0 8.0 % within status gizi 37.5% .0% 62.5% 100.0% tidak obesitas Count 78 7 7 92 Expected Count 74.5 6.4 11.0 92.0 % within status gizi 84.8% 7.6% 7.6% 100.0% Total Count 81 7 12 100 Expected Count 81.0 7.0 12.0 100.0 % within status gizi 81.0% 7.0% 12.0% 100.0% Didapat p = 0,024 interpretasinya karena (p < 0,05) maka terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dan hipertensi.
Uji Kolmogorov Smirnov Korelasi IMT dan tekanan darah Frequencies
status gizi N tekanan darah obesitas 8 tidak obesitas 92 Total 100 Test Statistics a
tekanan darah Most Extreme Differences Absolute 0.549 Positive 0.549 Negative 0 Kolmogorov-Smirnov Z 1.489 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.024 Keterangan : karena nilai EC yang < 5 = 33,3 % maka syarat uji Chi square untuk hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi tidak terpenuhi. Sehingga digunakan uji Alternative Kolmogorov smirnov.
Uji Chi Square Korelasi Aktivitas fisik dan tekanan darah Crosstab tekanan darah Total normal hipotensi hipertensi aktifitas fisik ringan Count 8 0 4 12 Expected Count 9.7 0.8 1.4 12 % within aktifitas fisik 66.70% 0.00% 33.30% 100.00% sedang Count 73 7 8 88 Expected Count 71.3 6.2 10.6 88 % within aktifitas fisik 83.00% 8.00% 9.10% 100.00% Total Count 81 7 12 100 Expected Count 81 7 12 100 % within aktifitas fisik 81.00% 7.00% 12.00% 100.00% Didapat p = 0,564 interpretasinya karena (p > 0,05) maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan hipertensi.
Uji Kolmogorov Smirnov Korelasi aktivitas fisik dan tekanan darah Frequencies
aktifitas fisik N tekanan darah ringan 12 sedang 88 Total 100 Test Statistics a
tekanan darah Most Extreme Differences Absolute 0.242 Positive 0.242 Negative 0 Kolmogorov-Smirnov Z 0.788 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.564 Pembahasan mayoritas mahasiswa aktivitas fisik nya sedang dan rendah, tidak ditemukan mahasiswa dengan tingkat aktivitas fisik tinggi, mungkin dikarenakan jadwal perkuliahan yang padat tidak memungkinkan mahasiswa untuk melakukan olahraga tambahan diluar jam istirahat.
Peneliti menggunakan uji Chi-Square dengan nilai EC < dari 5 maka tidak memenuhi syarat uji ini, sehingga dilakukan uji Kormogorov Smirnov. Uji ini menunjukan hasil tidak ada hubungan antara aktivitas fisik sehari hari dengan hipertensi.
Ini tidak sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya dimana didapatkan adanya korelasi antara aktivitas fisik dengan tekanan darah, dimungkinkan perbedaan hasil penelitian ini dikarenakan pada penelitian sebelumnya dilakukan intervensi aktivitas olahraga sesaat sebelum dilakukan pengukuran tekanan darah, sedangkan pada penelitian ini yang diukur adalah aktivitas sehari-hari nya.
uji Kormogorov-Smirnov yang dilakukan pada korelasi antara obesitas dan hipertensi dimana pada hasilnya didapatkan p = 0.024 atau p < 0.05, hal ini berarti semakin tinggi indeks massa tubuh dapat menjadi faktor resiko terjadinya hipertensi.
Obesitas kini menjadi salah satu masalah yang kian lama kian meningkat di dunia, rata-rata kejadian obesitas di dunia adalah sekitar 14.1%. Di Amerika sendiri terdapat 34% kasus overwight dan 30.6% kasus obesitas, angka ini masih tergolong lebih tinggi dibandingkan di Asia. Hubungan terhadap hipertensi dikarenakan peningkatan cardiac output dan kerja jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh Kesimpulan 1. Didapatkan gambaran aktivitas fisik mahasiswa mayoritas sedang dan sebagian rendah, tidak ada yang tinggi 2. Didapatkan gambaran IMT mahasiswa mayoritas normal, 8% dari seluruh responden obesitas. 3. Didapatkan gambaran tekanan darah mahasiswa mayoritas normal, 12% hipertensi dan 7 % hipotensi
Kesimpulan 4. Tidak ditemukan hubungan yang berarti antara aktivitas fisik sehari-hari dengan tekanan darah 5. Tidak ditemukan hubungan yang berarti antara jenis kelamin dengan tekanan darah 6. Ditemukan hubungan yang berarti antara IMT dan tekanan darah terutama obesitas dengan hipertensi Keterbatasan Waktu yang bertepatan dengan jadwal KKD Jadwal kegiatan responden yang padat Keterbatasan sumber pengetahuan mengenai statistika Pengambilan sampel yang rumit (TD, BB, TB, wawancara, kuesioner) Keterbatasan penulis dalam proses cetak skripsi Saran Diharapkan pada peneliti selanjutnya jumlah sampel bisa ditambah dan lebih bervariatif Edukasi pada mahasiswa mengenai gaya hidup sehat Diberikan waktu yang lebih banyak dalam penelitian sehingga hasil dapat lebih baik lagi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu