Anda di halaman 1dari 4

ANALISA JURNAL STASE KOMUNITAS

Disusun Oleh:

IDA WAHYUNI
NPM 23614901023

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2024
Pengaruh Terapi Refleksi Pijat Kaki terhadap Tingkat Hipertensi pada Lansia

A. Identitas Jurnal
1. Nama peneliti
Eva Dwi Ramayanti dan Arif Nurma Etika
2. Waktu dan tempat penelitian
RT 3 RW 1 Kelurahan Bujel Kota Kediri Tahun 2022
3. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tingkat hipertensi pada lansia di Kelurahan
Bujel
4. Desain penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan metode pre-
experiment dengan metode one group pretest-posttest design. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah intervensi terapi refleksi pijat kaki dan variabel dependen
dalam penelitian ini adalah tingkat hipertensi. Populasi penelitian ini adalah seluruh
lansia middle age sampai elderly umur 45-65 tahun di Kelurahan Bujel Kota Kediri
Tahun 2022 sebanyak 17 orang. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian lansia
pada tingkat middle age sampai elderly (45-65 tahun) dengan riwayat hipertensi
tingkat pra hipertensi sampai dengan hipertensi state 1 di Kelurahan Bujel RT 03 RW
01 Kota Kediri tahun 2022 sebanyak 17 orang. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini dengan menggunakan leaflet terapi refleksi pijat kaki dan lembar
observasi yang diuji validitas dengan cara dikalibrasi pengumpulan data pada lansia
umur 45-65 tahun. Lokasi Penelitian ini dilakukan di RT 3 R. Uji analisis dalam
penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon.
B. Telaah Kritis
1. Population dan sample
Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia middle age sampai elderly umur 45-65
tahun di Kelurahan Bujel Kota Kediri Tahun 2022 sebanyak 17 orang. Sampel dari
penelitian ini adalah sebagian lansia pada tingkat middle age sampai elderly (45-65
tahun) dengan riwayat hipertensi tingkat pra hipertensi sampai dengan hipertensi state
1 di Kelurahan Bujel RT 03 RW 01 Kota Kediri tahun 2022 sebanyak 17 orang
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Probability Sampling
tepatnya Total Populasi.
2. Intervention
Peneliti mengambil data dengan melakukan penilaian awal tingkat hipertensi sebagai
pretest sesuai kriteria populasi dan sampel selanjutnya diberikan intervensi terapi
refleksi pijat kaki setelah itu dilakukan lagi penilaian tingkat hipertensi sebagai
posttest. Dosis intervensi diberikan 12 kali, selama ± 15-20 menit.
3. Comparison
Penelitian ini membandingkan hasil pretest dan posttest setelah pemberian intervensi
tanpa menggunakan kelompok kontrol atau pembanding.
4. Outcome
Pada hasil penelitian diketahui bahwa tingkat hipertensi pada lansia di Kelurahan
Bujel Kota Kediri sebelum diberikan terapi refleksi pijat kaki sebanyak 11 responden
mengalami tingkat hipertensi state 1 (64,7%) dan sebanyak 6 responden mengalami
tingkat hipertensi pra hipertensi (34,3%) dan setelah dilakukan terapi refleksi pijat
kaki dari 17 responden mengalami perubahan tingkat hipertensi. Terdapat perbedaan
tingkat hipertensi sebelum dan sesudah terapi refleksi pijat kaki yaitu tingkat
hipertensi normal (58,8%) dan tingkat hipertensi pra hipertensi (41,2%). Hasil analisa
dari Wilcoxon Sign Rank Test nilai p value ≤ 0,05. Hasil analisa dalam penelitian ini,
nilai p value (0,000) < dari nilai α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
dan H1 diterima artinya ada pengaruh pemberian terapi refleksi pijat kaki terhadap
tingkat Hipertensi pada lansia di Kelurahan Bujel Kota Kediri Tahun 2022.
5. Kekurangan jurnal
 Tidak menggunakan kelompok kontrol maupun pembanding
 Penjelasan fisiologis efektivitas intervensi kurang dijelaskan dengan rinci
6. Kelebihan jurnal
 Proses pengumpulan data dijelaskan secara terperinci
 Terdapat penjelasan kriteria responden
C. Implikasi Keperawatan
Pada pasien kelolaan ditemukan bahwa intervensi terapi pijat kaki yang dilakukan
selama ____ terbukti dapat menurunkan tekanan darah sebesar ____. Terapi pijat refleksi
kaki dapat meningkatkan aliran darah. Kompresi pada otot merangsang aliran darah vena
dalam jaringan subkutan dan mengakibatkan retensi darah menurun dalam pembuluh
perifer dan peningkatan drainase getah bening. Selain itu juga dapat menyebabkan
pelebaran arteri yang meningkatkan suplai darah ke daerah yang sedang dipijat, juga
dapat meningkatkan pasokan darah dan meningkatkan efektivitas kontraksi otot serta
membuang sisa metabolisme dari otot-otot sehingga membantu mengurangi ketegangan
pada otot, merangsang relaksasi dan kenyamanan.26 Teknik relaksasi dapat
menghilangkan stress yang selanjutnya menurunkan tekanan darah dan kecepatan nadi.
Pemijatan pada titik-titik tertentu ditelapak kaki dapat menimbulkan relaksasi tubuh
secara umum, dengan demikian memberi hasil positif bagi tekanan darah dan nadi.28
Metode relaksasi seperti ini sangat baik untuk mengoptimalkan kembali fungsi
organorgan tubuh yang sedang mengalami gangguan, membantu proses penyembuhan
dengan cara alami, meningkatkan vitalitas tubuh, dan juga merefresh kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Banyak penelitian membuktikan bahwa pijat refleksi kaki
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, sehingga pijat refleksi sangat baik
untuk dijadikan intervensi keperawatan, baik di rumah sakit, klinik, maupun di
masyarakat.
D. Daftar Pustaka
Ramayanti, E.D. & Etika, A.R. (2022). Pengaruh Terapi Refleksi Pijat Kaki terhadap
Tingkat Hipertensi pada Lansia. Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan. Vol (7)
No. 2. Journal homepage: http://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika.

Anda mungkin juga menyukai