JURNAL PENELITIAN
KEPERAWATAN
Volume 6, No. 1, Januari 2020
Efek Relaksasi Genggam Jari terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi
Manfaat Brain Gym (BR) Sebagai Intervensi Keperawatan dalam Meningkatkan Quality Of
Life (QoL) Lansia yang Mengalami Dimensia
Efek Triage Emergency Severity Index (ESI) Terhadap Length Of Stay di Instalasi Gawat
Darurat RSU Islam Harapan Anda Kota Tegal
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif dalam Menurunkan Nyeri Sendi pada Lansia di
Posyandu Lansia
Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Kecukupan Air Susu Ibu pada Ibu Postpartum
Diterbitkan oleh
STIKES RS. BAPTIS KEDIRI
Ketua Penyunting
Srinalesti Mahanani, S.Kep., Ns., M.Kep
Sekretaris
Desi Natalia Trijayanti Idris, S.Kep., Ns., M.Kep
Bedahara
Dewi Ika Sari H.P., SST., M.Kes
Penyunting Ahli:
Dr. Titih Huriah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom (Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta)
Sara Lee Campblell (Lee University)
Charlotte Webb (Lee University)
Penyunting Pelaksana
Srinalesti Mahanani, S.Kep., Ns., M.Kep
Desi Natalia Trijayanti Idris, S.Kep., Ns., M.Kep
Heru Suwardianto, S.Kep., Ns M.Kep
Kili Astarani, S.Kep., Ns., M.Kep
Erlin Kurnia, S.Kep., Ns., M.Kes
Maria Anita Yusiana, S.Kep., Ns., M.Kes
Sirkulasi
Ovin Valentia Pangemanan, S.Psi
Diterbitkan Oleh:
STIKES RS. Baptis Kediri
Jl. Mayjend Panjaitan No. 3B Kediri
Email: uuptppmstikesbaptis@gmail.com
Link:
2407-7232
Efek Relaksasi Genggam Jari Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi 1-7
Kristiana Prasetia Handayani | Raimonda Amayu Ida Vitani | Elsya Kurnia
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif dalam Menurunkan Nyeri Sendi pada 28 - 34
Lansia di Posyandu Lansia
Selvia David Richard | Dyah Ayu Kartika Wulan Sari
Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Kecukupan Air Susu Ibu pada Ibu 35 - 44
Postpartum
Kili Astarani | Desi Natalia Trijayanti Idris
ABSTRAK
ABSTRACT
Blood pressure is measured with a digital tensimeter that has been measured. Pre-test
data are the patient's blood pressure before treatment (day 0), and the post-test is the
result of blood pressure measurement day 6 or 1 day after the 5th treatment. Data were
analyzed with SPSS 23 with a paired T-test and α 0.05. The results of the analysis test
showed differences in mean blood pressure between before and after treatment (p 0.00)
both in systolic blood pressure and diastole. A finger hand relaxation technique can
reduce patient's blood pressure because it can stimulate the release of endorphins. There
is an effect of finger hand relaxation techniques on blood pressure in hypertensive
patients.
Hasil Penelitian
Tabel 1. Tekanan Darah sebelum dan sesudah Melakukan Teknik Relaksasi Genggam
Jari pada Penderita Hipertensi di Wilayah Puskesmas Area Kota Semarang pada
28 Juni-13 Juli 2018. (n=52)
Tekanan darah Mean ± s.d
Sistolik Sebelum 144,28±4,75
Sesudah 154,23±4,91
Diastolik Sebelum 88,51±2,49
Sesudah 93,23±2,13
Tabel 2. Hasil Analisa Bivariate Menggunakan Uji Paired T test dengan p value Tekanan
Darah sebelum dan sesudah Perlakuan Teknik Relaksasi Genggan Jari pada
Penderita Hipertensi di Wilayah Puskesmas Area Kota Semarang pada 28 Juni-
13 Juli 2018. (n=52)
Tekanan darah Mean±s.d p value (Paired T test)
Sistolik 9,94±2,20 0,000
Diastolik 4,71±0,93 0,000
efektif menurunkan tekanan darah pada rasa tenang dan nyaman. Pada saat tubuh
pasien hipertensi. dalam keadaan rileks akan mengaktifkan
Penelitian ini dilakukan dengan kerja sistem saraf parasimpatis untuk
memberikan teknik relaksasi gengam jari menurunkan tekanan darah dan
selama 30 menit selama 5 hari perlakuan. melancarkan peredaran darah (Ramadina,
Pada penelitian yang sudah dilakukan 2014, Sulung, 2017 dan Majid, 2017).
terdapat penurunan tekanan darah pada Pasien hipertensi memerlukan
semua responden. Hasil selisih pengelolaan tekanan darah untuk
penurunan tekanan darah sebelum dan menjaga tekanan darah agar tetap stabil
sesudah perlakuan dengan nilai sistolik (Kowalski, 2010 dan Syamsudin, 2011).
maksimum sebanyak 15 mmHg dan Teknik relaksasi genggam jari yang
minimum sebanyak 5 mmHg. Hasil dilakukan selama 5 hari akan
selisih penurunan tekanan darah sebelum memberikan efek relaksasi atau
dan sesudah perlakuan dengan nilai meningkatkan rasa nyaman dan rileks
diastolik tertinggi sebanyak 9 mmHg dan (Sulistyarini, 2013). Efek relaksasi yang
terendah sebanyak 3 mmHg. Penurunan ditimbulkan tanpa adanya efek samping
maksimum tekanan darah terjadi (Moh Alimansur, 2013). Dalam kondisi
disebabkan oleh teknik relaksasi nyaman dan rileks dalam 5 hari akan
genggam jari dapat menurunkan tekanan meningkatkan aktivitas saraf
darah karena memberikan stimulus atau parasimpatis dan menurunkan aktivitas
rangsangan pada titik-titik meridian saraf simpatis menyebabkan penurunan
tubuh dengan menggunakan jari-jari denyut jantung dan penurunan kontraksi
tangan. jantung terjadi vasodilatasi atau
Setiap pengenggaman jari akan pelebaran diameter pembuluh darah
memberikan stimulus atau rangsangan sehingga terjadinya penurunan tekanan
pada titik-titik meridian tubuh dengan darah dengan menurunkan volume
menggunakan jari-jari tangan yang sekuncup (preload) dan mengurangi
bertujuan untuk mempengaruhi organ beban kerja jantung (afterload)
tubuh tertentu dengan mengaktifkan (Sulistyarini, 2013, Tri Atmojo, 2010,
aliran energi tubuh (Tri Atmojo, 2010). dan Ronny, 2010).
Saat menarik nafas dalam akan Hasil ini didukung dengan
meningkatkan ventilasi paru dan penelitian yang dilakukan oleh Sulung
meningkatkan volume oksigen dan dan Rani tahun (2017) tentang pengaruh
relaksasi pernafasan akan mengaktivasi teknik relaksasi genggam jari terhadap
sistem limbik yang menyebabkan intensitas nyeri pada pasien pasca
terjadinya rileks dan menurunkan kadar appendiktomi, menunjukkan ada
katekolamin sehingga memperlambat perbedaan intensitas nyeri sebelum dan
denyut jantung (Moh Alimansur, 2013). setelah dilakukan teknik relaksasi
Titik-titik meridian yang digunakan genggam jari pada pasien pasca
adalah titik pada ibu jari yaitu Sau Sang, appendiktomi. Hal ini terjadi karena
titik pada jari telunjuk yaitu Sang Yang, teknik relaksasi genggam jari
titik pada jari tengah yaitu Chong Zhong, memberikan suatu tindakan untuk
titik pada jari manis yaitu Sisi Kepala membebaskan mental dan fisik dari
dan titik pada jari kelingking yaitu Tien ketegangan dan stress, sehingga dapat
Chu, Sau Zhe dan Sau Zhong (Tri meningkatkan toleransi terhadap nyeri
Atmojo 2010, Atmojo T, 2012 dan dan menggengam jari sambil menarik
Sukarta, 2008). Titik tersebut nafas dalam dapat mengurangi dan
mestimulasi sel saraf sensorik di sekitar menyembuhkan ketegangan fisik dan
titik akupresur selanjutnya diteruskan ke emosi, karena genggaman jari akan
medula spinalis, mesenfalon dan menghangatkan titik-titik keluar dan
komplek pituitari hipotalamus yang masuknya energi pada meridian yang
ketiganya diaktifkan untuk melepaskan terletak pada jari tangan kita (Sulung,
hormon endorfin yang akan memberikan 2017).
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 6. (1) Januari 2020 ISSN. 2407-7232
6