Anda di halaman 1dari 10

ISSN 2407-7232

JURNAL PENELITIAN
KEPERAWATAN
Volume 6, No. 1, Januari 2020
Efek Relaksasi Genggam Jari terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi

Manfaat Brain Gym (BR) Sebagai Intervensi Keperawatan dalam Meningkatkan Quality Of
Life (QoL) Lansia yang Mengalami Dimensia

Clasic Triage as a Triage System Increases Response Times of Patient Management in


Emergency Departments

Efek Triage Emergency Severity Index (ESI) Terhadap Length Of Stay di Instalasi Gawat
Darurat RSU Islam Harapan Anda Kota Tegal

Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif dalam Menurunkan Nyeri Sendi pada Lansia di
Posyandu Lansia

Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Kecukupan Air Susu Ibu pada Ibu Postpartum

Prokrastinasi Akademik Mahasiswa dalam Penyusunan Tugas Akhir si STIKES RS Baptis


Kediri Ditinjau dari Self Efficacy

Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care pada Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas

Hubungan Antara Persepsi Perawat terhadap Administrasi Pengobatan dengan Proses


Pemberian Obat di Ruang Bedah Dalam

Diterbitkan oleh
STIKES RS. BAPTIS KEDIRI

Jurnal Penelitian Hal Kediri


Vol.6 No.1 2407-7232
Keperawatan 1 - 69 Januari 2020
2407-7232

JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN


Volume 6, No. 1, Januari 2020
Penanggung Jawab
Selvia David Richard, S.Kep., Ns., M.Kep

Ketua Penyunting
Srinalesti Mahanani, S.Kep., Ns., M.Kep

Sekretaris
Desi Natalia Trijayanti Idris, S.Kep., Ns., M.Kep

Bedahara
Dewi Ika Sari H.P., SST., M.Kes

Penyunting Ahli:
Dr. Titih Huriah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom (Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta)
Sara Lee Campblell (Lee University)
Charlotte Webb (Lee University)

Penyunting Pelaksana
Srinalesti Mahanani, S.Kep., Ns., M.Kep
Desi Natalia Trijayanti Idris, S.Kep., Ns., M.Kep
Heru Suwardianto, S.Kep., Ns M.Kep
Kili Astarani, S.Kep., Ns., M.Kep
Erlin Kurnia, S.Kep., Ns., M.Kes
Maria Anita Yusiana, S.Kep., Ns., M.Kes

Sirkulasi
Ovin Valentia Pangemanan, S.Psi

Diterbitkan Oleh:
STIKES RS. Baptis Kediri
Jl. Mayjend Panjaitan No. 3B Kediri
Email: uuptppmstikesbaptis@gmail.com
Link:
2407-7232

JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN


Volume 6, No. 1, Januari 2020
DAFTAR ISI

Efek Relaksasi Genggam Jari Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi 1-7
Kristiana Prasetia Handayani | Raimonda Amayu Ida Vitani | Elsya Kurnia

Manfaat Brain Gym (BR) sebagai Intervensi Keperawatan dalam meningkatkan 8 - 13


Quality of life (QOL) Lansia yang Mengalami Dimensia
Emirensiana Anu Nono | Maria Karolina Selano

Clasic Triage as a Triage System Increases Response Times of Patient 14 - 19


Management in Emergency Departments
Deni Irawan | Ahmad Zulfa Juniarto | Nana Rochana

Efek Triage Emergency Severity Index (ESI) Terhadap Length Of Stay di 20 - 27


Instalasi Gawat Darurat RSU Islam Harapan Anda Kota Tegal
Deni Irawan | Woro Hapsari | Yohan Tedy Kurniawan

Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif dalam Menurunkan Nyeri Sendi pada 28 - 34
Lansia di Posyandu Lansia
Selvia David Richard | Dyah Ayu Kartika Wulan Sari

Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Kecukupan Air Susu Ibu pada Ibu 35 - 44
Postpartum
Kili Astarani | Desi Natalia Trijayanti Idris

Prokrastinasi Akademik Mahasiswa dalam Penyusunan Tugas Akhir Ditinjau 45 - 54


dari Self Efficacy
Dyah Ayu Kartika Wulan Sari

Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care pada Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas 55 - 59


Aries Wahyuningsih | Kusuma Dewi Palupi

Hubungan Antara Persepsi Perawat terhadap Administrasi Pengobatan 60 - 69


dengan Proses Pemberian Obat di Ruang Bedah Dalam
Fitri Dwi Astuti

Hubungan Antara Persepsi Perawat terhadap Administrasi Pengobatan 70 - …..


dengan Proses Pemberian Obat di Ruang Bedah Dalam
Dwi Fitri Astuti
Hal:
1
2

EFEK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN


HIPERTENSI

EFFECT OF FINGER HAND RELAXATION ON BLOOD PRESSURE IN


HYPERTENSIVE PATIENTS

*Kristiana Prasetia Handayani, *Raimonda Amayu Ida Vitani, *Elsya Kurnia

*Staf Pengajar STIKes St. Elisabeth Semarang


Email: devanosetiawan@gmail.com

ABSTRAK

Hipertensi menjadi penyebab penyakit kardiovaskuler seperti stroke, infark


miokard dan gagal ginjal. World Health Organization (WHO) menyebutkan insiden
hipertensi diprediksi meningkat mencapai 1,6 miliar orang dewasa di seluruh duniapada
tahun 2025. Tehnik relaksasi genggam jari dapat menurunkan tekanan darah pasien
hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek relaksasi genggam jari terhadap
tekanan darah pasien hipertensi. Sebuah Pre-eksperimental design dengan rancangan pre-
post testwith out control group design. Jumlah sampel penelitian berjumlah 52 orang
dengan teknik purposive sampling. Pemberian teknik relaksasi genggam jari dilakukan
selama 30 menit dalam 1 hari. Sampel diberikan perlakuan selama 5 hari.Tekanan darah
diukur dengan tensimeter digital yang telah di tera.Data pre test merupakan tekanan darah
pasien sebelum perlakuan (hari ke 0), dan post test adalah hasil pengukuran tekanan darah
hari ke 6 atau 1 hari setelah perlakuan ke 5 dilakukan. Data di analisis dengan spss 23
dengan uji paired T test danα 0,05. Hasiluji analisis menunjukkan perbedaan means
tekanan darah antara sebelum dan sesudah perlakuan (p 0,00) baik pada tekanan darah
sistole, maupun diastole. Tehnik relaksasi genggam jari dapat menurunkan tekanan darah
pasien karena dapat merangsang pengeluaran hormon endorfin. Ada efek teknik relaksasi
genggam jari terhadap tekanan darah pasien hipertensi.

Kata Kunci: Tekanan Darah, Teknik Relaksasi Genggam Jari, Hipertensi

ABSTRACT

Hypertension is a cause of cardiovascular diseases such as stroke, myocardial


infarction, and kidney failure. World Health Organization (WHO) said the incidence of
hypertension is predicted to increase to reach 1.6 billion adults worldwide in 2025.
Finger hand relaxation techniques can reduce blood pressure in hypertensive patients.
The purpose of this study was to determine the effect of finger hand relaxation on blood
pressure in hypertensive patients. A Pre-experimental design with a pre-post test design
without control group design. The number of research samples amounted to 52 people
with a purposive sampling technique. The application of finger-held relaxation
techniques is done for 30 minutes in 1 day. Samples were given treatment for 5 days.
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 6. (1) Januari 2020 ISSN. 2407-7232
2

Blood pressure is measured with a digital tensimeter that has been measured. Pre-test
data are the patient's blood pressure before treatment (day 0), and the post-test is the
result of blood pressure measurement day 6 or 1 day after the 5th treatment. Data were
analyzed with SPSS 23 with a paired T-test and α 0.05. The results of the analysis test
showed differences in mean blood pressure between before and after treatment (p 0.00)
both in systolic blood pressure and diastole. A finger hand relaxation technique can
reduce patient's blood pressure because it can stimulate the release of endorphins. There
is an effect of finger hand relaxation techniques on blood pressure in hypertensive
patients.

Keywords: Blood Pressure, Hand-Held Relaxation Techniques, Hypertension

Pendahuluan memberikan dampak terhadap


peningkatan kekuatan aliran darah, dan
kerusakan pada dinding pembuluh darah
Hipertensi merupakan kondisi arteri. Komplikasi hipertensi akibat
seseorang dimana mengalami peningkatan penanganan yang tidak baik yaitu
tekanan darah di atas normal (Kasron, penyakit stroke, jantung koroner, gagal
2012). Seseorang dinyatakan hipertensi ginjal dan kebutaan. Penanganan yang
apabila tekanan darah sistole 140 mmHg tepat, berupa terapi farmakologis maupun
atau lebih dan tekanan darah diastole 90 non farmakologis untuk menjaga agar
mmHg atau lebih (Bell K, Twiggs J, Olin tekanan darah tetap dalam keadaan normal
BR., 2015). Insiden hipertensi setiap dibutuhkan (Kowalski, 2010 dan
tahun mengalami peningkatan (Kowalski Syamsudin, 2011).
R E., 2010). World Health Organization Salah satu tindakan yang dapat
(WHO) menyebutkan angka kejadian menurunkan tekanan darah yaitu teknik
hipertensi akan terus meningkat tajam dan relaksasi genggam jari. Hasil penelitian
diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% yang dilakukan oleh Pinandita, Purwanti
atau 1,6 miliar orang dewasa di seluruh dan Utoyo (2012) tentang pengaruh teknik
dunia mengalami hipertensi. American relaksasi genggam jari terhadap
Heart Assosiation (AHA) menyatakan penurunan intensitas nyeri pada pasien
penduduk Amerika penderita hipertensi post operasi laparatomi, menunjukkan
yang berusia >20 tahun mencapai 74,5 adanya pengaruh teknik relaksasi
juta jiwa. Penderita hipertensi di genggam jari terhadap penurunan
Indonesia pada usia ≥18 tahun sebesar intensitas nyeri pada pasien pasca operasi
25,8% atau 65,2 juta jiwa (Kemenkes RI, laparatomi (Iin Pinandita, 2012). Hasil
2018, Kemenkes RI, 2014). penelitian Ramadina, Utami dan Jumaini
Insiden hipertensi di Jawa Tengah (2014) tentang efektifitas teknik relaksasi
pada warga berusia ≥18 tahun sebanyak genggam jari dan nafas dalam terhadap
20,16% atau 5.292.052 orang (Profil penurunan dismenore, menunjukkan
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2016 adanya perbedaan yang signifikan antara
dan RISKESDAS, 2013). Data Dinas rata-rata intensitas disminore sebelum dan
Kesehatan Kota Semarang tahun 2016 setelah diberikan teknik relaksasi
menyebutkan sebanyak 46.670 penduduk genggam jari (Ramadina S, 2014). Hasil
mengalami hipertensi (Dinkes Kota penelitian yang dilakukan oleh Sulung dan
Semarang, 2016). Rani (2017) tentang pengaruh teknik
Hipertensi pada orang dewasa relaksasi genggam jari terhadap intensitas
dapat disebabkan oleh riwayat keluarga, nyeri pada pasien pasca appendiktomi,
kurang aktivitas, obesitas, kebiasaan menunjukkan ada perbedaan intensitas
merokok, konsumsi alkohol, stress, nyeri sebelum dan setelah dilakukan
konsumsi natrium dan garam.Hipertensi teknik relaksasi genggam jari pada pasien
Hal: 1-7 Efek Relaksasi Genggam Jari Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi
3

pasca appendiktomi (Sulung, 2017). Metodologi Penelitian


Kesimpulan yang didadapat yaitu
tehnik relaksasi gengam jari dapat
menurunkan nyeri, yang artinya dapat Jenis penelitian ini adalah Pre-
merangsang pengeluaran hormone eksperimental design dengan rancangan
endorphin, sehingga secara otomatis akan pre-post test without control group
menurunkan tekanan darah seseorang. design. Populasi penelitian ini adalah
Teknik relaksasi genggam jari dilakukan penderita hipertensi di Puskesmas area
dengan cara pengenggaman jari. Tehnik kota Semarang dengan jumlah 60 orang.
ini memberikan stimulus atau rangsangan Pengambilan sampel dengan purposive
pada titik-titik meridian tubuh dengan sampling, dan jumlah sampel 52
menggunakan jari-jari tangan yang responden Kriteria inklusi yaitu mampu
bertujuan untuk mempengaruhi organ melakukan teknik relaksasi sesuai
tubuh tertentu dengan mengaktifkan aliran prosedur, usia ≥ 18 – 45 tahun,
energi tubuh dan sirkulasi darah menjadi mengonsumsi obat antihipertensi
lancar. Teknik relaksasi genggam jari amlodipine 5 mg diminum 1 kali sehari
mudah dilakukan, tidak beresiko, tidak diminum pada pagi hari dan kriteria
membutuhkan biaya, dapat dilakukan ekslusi yaitu mengonsumsi alkohol,
secara mandiri, bisa dilakukan kapan saja, merokok, responden yang mengalami
dimana saja dan siapa saja (Dewi, 2008). obesitas, riwayat penyakit diabetes
Hasil studi pendahuluan di melitus, gagal ginjal, gagal jantung,
Puskesmas area kota Semarang pada mengalami fraktur pada tangan,
tanggal 7 Februari 2018 didapatkan data kelemahan pada tangan dan berhenti
pasien yang mengalami hipertensi melakukan terapi relaksasi genggam jari.
sebanyak 757 orang pada tahun 2017. Penelitian dilakukan di wilayah
Hasil wawancara dengan petugas di Puskesmas area kota Semarang pada 28
Puskesmas area kota Semarang Juni-13 Juli 2018. Data jenis kelamin dan
didapatkan informasi bahwa pasien usia dianalisis secara univariat dan
hipertensi diberikan terapi farmakologis perbedaan tekanan darah sebelum dan
tanpa diberikan pengetahuan mengenai sesudah dianalisis secara bivariate dengan
terapi alternatif selain obat. Tujuan uji paired T test.
penelitian untuk mengetahui efek
relaksasi genggam jari terhadap tekanan
darah pasien hipertensi.

Hasil Penelitian

Tabel 1. Tekanan Darah sebelum dan sesudah Melakukan Teknik Relaksasi Genggam
Jari pada Penderita Hipertensi di Wilayah Puskesmas Area Kota Semarang pada
28 Juni-13 Juli 2018. (n=52)
Tekanan darah Mean ± s.d
Sistolik Sebelum 144,28±4,75
Sesudah 154,23±4,91
Diastolik Sebelum 88,51±2,49
Sesudah 93,23±2,13

Tabel 1 menunjukkan tekanan 93,23 mmHg. Tekanan darah sesudah


darah sebelum melakukan teknik relaksasi melakukan teknik relaksasi genggam jari
genggam jari berdasarkan hasil baseline di dapatkan nilai rata-rata tekanan darah
test 3 hari di dapatkan nilai rata-rata sistolik 144,28 mmHg dan nilai rata-rata
tekanan darah sistolik 154,23 mmHg dan tekanan darah diastolik 88,51 mmHg.
nilai rata-rata tekanan darah diastolik
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 6. (1) Januari 2020 ISSN. 2407-7232
4

Tabel 2. Hasil Analisa Bivariate Menggunakan Uji Paired T test dengan p value Tekanan
Darah sebelum dan sesudah Perlakuan Teknik Relaksasi Genggan Jari pada
Penderita Hipertensi di Wilayah Puskesmas Area Kota Semarang pada 28 Juni-
13 Juli 2018. (n=52)
Tekanan darah Mean±s.d p value (Paired T test)
Sistolik 9,94±2,20 0,000
Diastolik 4,71±0,93 0,000

Tabel 2 menunjukkan hasil uji tahun 2013 menyatakan bahwa penderia


beda means pada tekanan darah systole hipertensi terjadi pada usia ≥18 tahun
dan diastole didapatkan p value 0,000. (RISKESDAS, 2013). Sebagian besar
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu H0 hipertensi primer terjadi pada usia 24-45
ditolak dan H1 diterima, bahwa ada efek tahun. 4,5 Usia dewasa akhir atau pre
teknik relaksasi genggam jari terhadap lansia akan mengalami penurunan fungsi
tekanan darah pada pasien hipertensi. tubuh. Semakin bertambahnya usia
semakin berkurang elastisitas pembuluh
darah yang menyebabkan terjadinya
Pembahasan peningkatan tekanan atrial, regurgitasi
aorta dan proses regeneratif. 1,29 Hal ini
disebabkan karena pada usia produktif
Penelitian ini responden yang seseorang jarang memperhatikan
terbanyak mengalami hipertensi yaitu kesehatan dan gaya hidup (Kasron, 2012,
perempuan sebanyak 61,5%. Hasil Marliani, 2013, dan Awan H, 2015).
penelitian Kurniasih dan Setiawan (2013) Hasil pengukuran baseline test
menyatakan bahwa pada masa tekanan darah sebelum melakukan teknik
premenopouse, perempuan mulai relaksasi genggam jari hasilnya hampir
kehilangan sedikit demi sedikit hormon sama selama 3 hari dengan hasil rata-rata
esterogen yang selama ini melindungi tekanan darah sistolik 154,23 mmHg dan
pembuluh darah dari kerusakan. Hormon nilai rata-rata tekanan darah diastolik
esterogen yang menurun akan 93,23 mmHg. Hal ini disebabkan karena
mengakibatkan pembuluh darah atrial selama 3 hari responden belum diberikan
menjadi kaku, serta merusak lapisan terapi relaksasi genggam jari maka
dinding pembuluh darah (endotil) tekanan darah yang dihasilkan sama
(Kurniasih, 2013). Keadaan itu dapat sesuai dengan irama sirkandia pada
memicu terjadinya pembentukan plak responden.
dan mengaktivasi sistem tubuh yang Tekanan darah sesudah
dapat meningkatkan tekanan darah melakukan teknik relaksasi genggam jari
(Kasron, 2012 dan Bell K, 2017). di dapatkan hasil nilai rata-rata tekanan
Perempuan lebih rentan terkena stress darah sistolik 144,28 mmHg dan nilai
dibanding laki-laki karena perempuan rata-rata tekanan darah diastolik 88,51
memilik tuntutan yang besar seperti mmHg. Hasil uji normalitas data
mengurus anak, keluarga, memasak, menggunakan Kolmogorov-smirnov di
mengurus rumah tangga, mengurus dapatkan hasil semua data terdistribusi
perekonomian dalam keluarga dan lain- nomal. Hasil hasil uji paired T test
lain. Perubahan tekanan darah juga tekanan darah sistolik dan diastolik
disertai oleh faktor-faktor pemicu dengan nilai p value 0,000. Karena hasil
hipertensi lainnya (Kasron, 2012, p value 0,000 berarti H0 ditolak dan H1
Marliani, 2013, dan Awan H, 2015). diterima dan dapat disimpulkan bahwa
Pada penelitian ini responden ada pengaruh teknik relaksasi genggam
yang terbanyak mengalami hipertensi jari terhadap tekanan darah pada pasien
pada usia dewasa akhir 36-45 sebanyak hipertensi. Hasil ini membuktikan
37 orang (71%). Prevalensi hipertensi di bahwa teknik relaksasi genggam jari
Indonesia berdasarkan survei Riskesdas
Hal: 1-7 Efek Relaksasi Genggam Jari Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi
5

efektif menurunkan tekanan darah pada rasa tenang dan nyaman. Pada saat tubuh
pasien hipertensi. dalam keadaan rileks akan mengaktifkan
Penelitian ini dilakukan dengan kerja sistem saraf parasimpatis untuk
memberikan teknik relaksasi gengam jari menurunkan tekanan darah dan
selama 30 menit selama 5 hari perlakuan. melancarkan peredaran darah (Ramadina,
Pada penelitian yang sudah dilakukan 2014, Sulung, 2017 dan Majid, 2017).
terdapat penurunan tekanan darah pada Pasien hipertensi memerlukan
semua responden. Hasil selisih pengelolaan tekanan darah untuk
penurunan tekanan darah sebelum dan menjaga tekanan darah agar tetap stabil
sesudah perlakuan dengan nilai sistolik (Kowalski, 2010 dan Syamsudin, 2011).
maksimum sebanyak 15 mmHg dan Teknik relaksasi genggam jari yang
minimum sebanyak 5 mmHg. Hasil dilakukan selama 5 hari akan
selisih penurunan tekanan darah sebelum memberikan efek relaksasi atau
dan sesudah perlakuan dengan nilai meningkatkan rasa nyaman dan rileks
diastolik tertinggi sebanyak 9 mmHg dan (Sulistyarini, 2013). Efek relaksasi yang
terendah sebanyak 3 mmHg. Penurunan ditimbulkan tanpa adanya efek samping
maksimum tekanan darah terjadi (Moh Alimansur, 2013). Dalam kondisi
disebabkan oleh teknik relaksasi nyaman dan rileks dalam 5 hari akan
genggam jari dapat menurunkan tekanan meningkatkan aktivitas saraf
darah karena memberikan stimulus atau parasimpatis dan menurunkan aktivitas
rangsangan pada titik-titik meridian saraf simpatis menyebabkan penurunan
tubuh dengan menggunakan jari-jari denyut jantung dan penurunan kontraksi
tangan. jantung terjadi vasodilatasi atau
Setiap pengenggaman jari akan pelebaran diameter pembuluh darah
memberikan stimulus atau rangsangan sehingga terjadinya penurunan tekanan
pada titik-titik meridian tubuh dengan darah dengan menurunkan volume
menggunakan jari-jari tangan yang sekuncup (preload) dan mengurangi
bertujuan untuk mempengaruhi organ beban kerja jantung (afterload)
tubuh tertentu dengan mengaktifkan (Sulistyarini, 2013, Tri Atmojo, 2010,
aliran energi tubuh (Tri Atmojo, 2010). dan Ronny, 2010).
Saat menarik nafas dalam akan Hasil ini didukung dengan
meningkatkan ventilasi paru dan penelitian yang dilakukan oleh Sulung
meningkatkan volume oksigen dan dan Rani tahun (2017) tentang pengaruh
relaksasi pernafasan akan mengaktivasi teknik relaksasi genggam jari terhadap
sistem limbik yang menyebabkan intensitas nyeri pada pasien pasca
terjadinya rileks dan menurunkan kadar appendiktomi, menunjukkan ada
katekolamin sehingga memperlambat perbedaan intensitas nyeri sebelum dan
denyut jantung (Moh Alimansur, 2013). setelah dilakukan teknik relaksasi
Titik-titik meridian yang digunakan genggam jari pada pasien pasca
adalah titik pada ibu jari yaitu Sau Sang, appendiktomi. Hal ini terjadi karena
titik pada jari telunjuk yaitu Sang Yang, teknik relaksasi genggam jari
titik pada jari tengah yaitu Chong Zhong, memberikan suatu tindakan untuk
titik pada jari manis yaitu Sisi Kepala membebaskan mental dan fisik dari
dan titik pada jari kelingking yaitu Tien ketegangan dan stress, sehingga dapat
Chu, Sau Zhe dan Sau Zhong (Tri meningkatkan toleransi terhadap nyeri
Atmojo 2010, Atmojo T, 2012 dan dan menggengam jari sambil menarik
Sukarta, 2008). Titik tersebut nafas dalam dapat mengurangi dan
mestimulasi sel saraf sensorik di sekitar menyembuhkan ketegangan fisik dan
titik akupresur selanjutnya diteruskan ke emosi, karena genggaman jari akan
medula spinalis, mesenfalon dan menghangatkan titik-titik keluar dan
komplek pituitari hipotalamus yang masuknya energi pada meridian yang
ketiganya diaktifkan untuk melepaskan terletak pada jari tangan kita (Sulung,
hormon endorfin yang akan memberikan 2017).
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 6. (1) Januari 2020 ISSN. 2407-7232
6

Keterbatasan Penelitian Dewi EL. (2008). Teknik Relaksasi


Genggam Jari untuk
Keseimbangan Emosi.
Penelitian belum bisa Dinkes. Profil Kesehatan Kota Semarang
mengontrol faktor-faktor yang 2016. (2016).
mempengaruhi tekanan darah seperti Iin Pinandita EP dan BU. (2012).
stress, aktivitas, asupan garam berlebihan Pengaruh Teknik Relaksasi
dan riwayat keluarga.Penelitian ini Genggam Jari Terhadap Penurunan
menggunakan jenis penelitian pre Intensitas Nyeri Pada Pasien Post
eksperimental dengan desain one group Operasi Laparatomi. 8(1).
pre dan post test. Dalam penelitian ini Kasron, S.KP. N. (2012). Buku Ajar
peneliti tidak menggunakan kelompok Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
kontrol sehingga belum dapat Yogyakarta: nuha medika.
membandingkan hasil data yang didapat Kemenkes. Kementerian Kesehatan
dengan kelompok perlakuan. Republik Indonesia. (2018).
Kemenkes.RI. (2014). Pusdatin
Hipertensi. Infodatin.
Kesimpulan Kowalski RE. (2010). Terapi Hipertensi.
Bandung: Qanita.
Kurniasih I, Setiawan MR. (2013).
Ada efek teknik relaksasi Analisis Faktor Risiko Kejadian
genggam jari terhadap tekanan darah Hipertensi di Puskesmas Srondol
pada pasien hipertensi. Semarang Periode Bulan
September – Oktober 2011.
Majid YA, Rini PS. (2017). Terapi
Saran Akupresur Memberikan Rasa
Tenang Dan Nyaman Serta Mampu
Menurunkan Tekanan Darah
Peneliti selanjutnya diharapkan Lansia.;1(1):79–8.
mengkombinasikan terapi komplementer Marliani Lili D. (2013). 100 Question &
dan menambahkan kelompok Kontrol. Answers Hipertensi.
Moh Alimansur dan M. (2013). Choirul
Anwar. Efek Relaksasi Terhadap
Daftar Pustaka Penurunan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Atmojo T. (2012). Pijat Refleksi dan (2016). Provinsi Jawa Tengah.
Aneka Ramuan Trasisional untuk 3511351(24)
Kesembuhan Segala Penyakit. Ramadina S, Utami S, Studi P,
Yogyakarta: Media Pressindo. Keperawatan I, Riau U. (2014).
Awan H, Rini S. (2015). Buku Ajar Efektifitas teknik relaksasi
Keperawatan Medikal Bedah 1 genggam jari dan nafas dalam
Dengan Diagnosos Nanda terhadap penurunan dismenore.
International. Ronny S dan SF. (2010). Fisiologi
Badan Penelitian dan Pengembangan Kardiovaskular Berbasis Masalah
Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar Keperawatan [Internet].
(RISKESDAS) 2013. (2013). Wahyuning E, editor. Vol.8.
Bell K, Twiggs J, Olin BR. Jakarta: ECG.
(2015).Hypertension: The Silent Sukarta PO. (2008). Pijat Akupresur
Killer: Updated JNC-8 Guideline Untuk Kesehatan. Jakarta: Penebar
Recommendation. Plus+.
Sulistyarini I. (2013). Terapi Relaksasi
untuk Menurunkan Tekanan Darah
Hal: 1-7 Efek Relaksasi Genggam Jari Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi
7

dan Meningkatkan Kualitas Hidup


Penderita Hipertensi. 40(1).
Sulung N, Rani SD. (2017). Teknik
relaksasi genggam jari terhadap
intensitas nyeri pada pasien post
appendiktomi. Vol. 2.
Syamsudin. (2011). Buku Ajar
Farmakoterapi Kardiovaskuler dan
Renal. Jakarta: Salemba Medika.
Tri Atmojo. (2010). 103 Titik Kunci Pijat
Refleksi. Yogyakarta: Mediia
Pressindo.

Anda mungkin juga menyukai