Anda di halaman 1dari 21

A.

Proses Peciptaan Manusia menurut


Al-Qur’an
Penjelasan tentang proses penciptaan manusia sebelum dijelaskan
menurut pandangan ilmu pengetahuan umum Allah SWT sudah
terlebih dahulu mejelaskan perihal kejadian tersebut dalam Al
Qur’an seperti dalam surat Al-Mu’min, yang Artinya :
“ bahwa Manusia adalah keturunan Nabi Adam As,
jasmaninya berproses dari saripati tanah.
Tumbuh-tumbuhan menghisap saripati tanah itu dan hewan
memakan sebagian tumbuh-tumbuhan.
Manusia memakan tumbuh-tumbuhan dan hewan”.

Al-Qur’an telah menjelaskan bagaimana tahapan penciptaan


manusia, antara lain:
a) Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah
dari tanah yang keringkemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk
yang sebaik-baiknya.

b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)


Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia
ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya
dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya
untuk dijadikan kawan hidup (isterinya)
c) Proses Kejadian Manusia Ketiga
(semua keturunan Adam & Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam
dan Hawa. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al
Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadits, menunujukkan bahwa
Allah Ta`ala menciptakan manusia melalui fase-fase berikut :
1.Nuthfah

Ibnu Abbas RA memberikan tafsir tentang “min nuthfatin Amsyaj”


dalam surat Al Mu’minun : ‘’bahwa nuthfatun amsyaj adalah
sperma laki-laki dan sel telur perempuan yang telah bertemu dan
terjadi pembuahan kemudian terjadi perubahan dari keadaan yang
satu kepada yang lain dan dari bentuk yang satu kepada bentuk
yang lain.
2.‘Alaqah
‘Alaqah secara bahasa mempunyai arti sesuatu yang mengambang
atau menempel, sedangkan pada ‘alaqah ini embrio berbentuk
segumpal darah . Alaqah merupakan bahan dasar bayi yang berupa
sel tunggal, dalam istilah biologi sel ini disebut zigot.
3.Mudghah

“…lalu segumpal darah itu Kami jadikan daging,…” ( QS. Al


Mukminun : 14).
Mudghah yang mempunyai arti segumpal daging ini merupakan fase
yang mana berbentuk lengkung, dengan penampakan gelembung-
gelembung serta alur-alur.
4.Peniupan Ruh

Ruh merupakan penggerak dan pertanda dari kehidupan seorang hamba,


tanpa adanya ruh maka jasad yang telah terbentuk tidak akan sempurna.
Tentang ruh ini Allah Ta`ala berfirman dalam surat Al-Isra ayat 85 yang
artinya :
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah “Ruh itu
termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit”. (QS. Al Isra’ : 85)

Para ahli ilmu mendefinisikan ruh sebagai organ lembut yang berada
pada badan. Proses peniupan ruh oleh malaikat tersebut diiringi
dengan proses penentuan rizkinya, ajalnya, amalnya dan ia celaka
atau bahagia. Proses peniupan ruh pada embrio tersebut ketika
berumur 120 hari sebagaimana disebutkan pada hadits dari Abi
Abdirrahman Abdillah bin Mas’ud RA.
B. Proses Penciptaan Manusia menurut
Ilmu biologi
Para pakar ilmuwan berpendapat bahwa manusia berasal dari sel tunggal dalam
rahim sang ibu, yang berukuran lebih kecil daripada sebutir garam. Kemudian sel
ini membelah menjadi 2, kemudian menjadi 4, membelah lagi menjadi 8, 16 dan
begitu seterusnya.
Proses Pembuahan pada reproduksi manusia
Dimulai dari proses awal reproduksi manusia, yakni keluarnya sel
telur dari ovarium seorang wanita normal yang mengeluarkan satu
hingga beberapa sel telur setiap bulan ketika memasuki masa-masa
subur.
Sel telur dihasilkan oleh folikel-folikel, kantung-kantung berisi
cairan, di bagian dalam ovarium yang pada masa ovulasi akan
mengeluarkan benjolan (protrusi) kecil berwarna kemerahan, muncul
pada ujung benjolan tersebut dengan bentuk sel-sel yang mirip jeli.
Setelah keluar dan lepas dari benjolan tersebut, sel-sel kemudian
akan berkelana menuju tuba falopi di mana nantinya akan dibuahi
oleh sel sperma dari seorang pria.

BULAN ke- 1:

Sperma, satu dari 500 million yang dikeluarkan ketika


intercourse, menembus membran yang melindungi telur,
kemudian memasukkan ekornya. Sekali telur terbuahi, tidak
ada sperma lain yang bisa masuk. Selanjutnya telur terbuahi
mulai membelah.
1 minggu setelah pembuahan, bulatan terdiri 200 cell disebut
embrio, menempel pada uterus.
BULAN ke- 2 :

3 minggu setelah pembuahan, embrio Ujungnya kelak menjadi kepala


dan otak. Selanjutnya berkembang lebih menyerupai mahluk hidup.
Karena perubahannya yang cepat itu, embrio bersifat rentan, mudah
rusak oleh asupan makanan bumil seperti: alkohol, rokok, dan
obat2an.
Pertengahan bulan ke-2, mata terbentuk pertama kali pada bagian
samping kepala. Bergeser agak ke depan pada minggu ke-7, minggu ke-
8, dan minggu ke-10. Sudah ada kelopaknya.
BULAN ke- 3 :
Embrio berubah menjadi fetus. Organ dalam terbentuk. Plasenta
kelihatan, pembuluh darah juga jelas. Jari tangan dan kaki mulai
kelihatan bentuknya. Jari tangan berkembang lebih dulu daripada
kaki. Sama halnya ketika lahir, tangan akan lebih dulu aktif untuk
memegang daripada kaki untuk berjalan.
BULAN ke- 4 :

Kelopak mata makin sempurna dan bereaksi terhadap cahaya. Hidung, bibir, dan dagu
tebentuk. Kulit ditumbuhi bulu-bulu bernama lanugo. Genital luarnya sudah mulai
terbentuk. Itulah kenapa minggu ke-13 sampai ke-17 kita bisa mengetahui gendernya
melalui USG.

Tulang sudah mulai kelihatan, walaupun belum benar-benar jadi tulang sampai dia
lahir nanti. Bayi pada bulan ke-4 ini masih kelihatan kecil walaupun sudah
berbentuk.
BULAN ke- 5 :
proses pertumbuhan telinga. Sudah bisa mendengar suara jantung
dan aliran darah ibunya, kemungkinan suara ibunya. Namun
belum bisa mendengar kebanyakan suara luar. Meconium, alias
poop pertama, yang nanti keluar setelah bayi lahir, mulai
terbentuk.
BULAN ke 6 – 9 :

Perubahan pada Bayi hanya berkisar pada volume saja, yaitu membesarnya semua anggota
tubuh, rambut, kuku dan lain-lainnya.
Proses Kelahiran Bayi
Proses kelahiran bayi yang berlangsung normal dibagi dalam tiga
tahap atau kala. Penting sekali bagi Anda untuk mengetahui proses
tersebut agar Anda bisa menyikapinya secara tepat.
Tahap pertama (pembukaan)

Tahap ini merupakan yang paling lama, dimulai dari kontraksi


sampai saluran rahim terbuka penuh oleh kepala bayi.

Kontraksi yang lemah namun teratur dimulai dari bagian atas


rahim ke bawah sampai vagina, biasanya diawali dengan nyeri di
punggung terus menjalar menjadi seperti kram di perut bawah.

Sedikit demi sedikit kontraksi akan semakin seringdan kencang


untuk mengeluarkan mendesak kepala bayi ke mulut rahim. Setiap
kontraksi berlangsung 30 sampai 60 detik. Jarak antar kontraksi
adalah 10-20 menit. Rasa sakit menghilang setiap kali rahim
mengendor atau berkurang.
Mulut rahim menjadi lunak, tipis dan melebar sehingga memudahkan
bayi keluar dari rahim.

Sedikit cairan dan darah biasanya ikut menyertai proses persalinan, sebelum
akhirnya pecah air ketuban.

Tahap kedua (mengedan)

Tahap dari pembukaan penuh sampai bayi lahir. Dalam tahap ini bayi
lahir melalui mulut rahim ke vagina, lalu dikeluarkan. Tahap ini
biasanya berlangsung kurang dari satu jam untuk persalinan pertama.
Pada persalinan kedua, hanya sekitar 20 menit.
Ibu akan merasakan keinginan untuk mengedan (menekan otot
perut) dan merasakan sensasi seperti orang yang ingin buang air
besar. Semakin lama, dorongan mengedan itu akan semakin kuat
dan sering. Bayi lalu akan keluar melalui mulut rahim.
Pada posisi normal di mana kepala keluar terlebih dahulu, kepala bayi
berfungsi sebagai pembuka jalan. Dengan demikian, bayi dapat bernafas
bahkan sebelum seluruh badan keluar dari rahim.

Tahap ketiga (plasenta)

Pada tahap ini plasenta (jawa: ari-ari) akan terlepas dari


dinding rahim. Prosesnya biasanya terjadi 15-20 menit setelah
kelahiran bayi.

Kontraksi rahim yang keras terus berlanjut setelah kelahiran bayi


dan akan menekan pembuluh darah, mengurangi perdarahan dan
menyebabkan plasenta lepas dari dinding rahim.

Anda mungkin juga menyukai