Anda di halaman 1dari 43

ANATOMI DAN FISIOLOGI PERSARAFAN

 Nama kelompok :
- Ahmad yusuf P07220118061
- Fahdilia suryanti P07220118081
- Fiqhi syarifatun nisa PO722O118083
- Hana huwaida PO7220118084
- Mardiyana
SISTEM PERSARAFAN
 syaraf adalah serat2 yang menghubungkan organ2
tubuh dengan sistem syaraf pusat (yakni otak dan
sumsum tulang belakang) dan antar bagian
sistem syaraf dengan lainnya

 Fungsi syaraf :
a. syaraf sebagai alat komunikasi antar sel
b. syaraf sebagai pengendali atau pengatur
c. syaraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau
reaksi
PENGERTIAN SISTEM SYARAF

 Sistem syaraf adalah salah satu sistem


koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan
direspon oleh tubuh.
 Fungsi dari sistem syaraf adalah untuk
mendeteksi perubahan2 yang terjadi di luar
maupun didalam tubuh.
SEL SYARAF NEURON
 Sistem syaraf terdiri atas sel-sel syaraf yang disebut neuron.
Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk
mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel syaraf tersusun
dari badan sel, dendrit, dan Axon
IMPLUS
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron.

 a. Gerak Sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau
disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang

panjang. Bagannya adalah sebagai berikut .


 b. Gerak Reflex:
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls
yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat
singkat dan tidak melewati otak.
Bagannya sebagai berikut.
SUSUNANAN SISTEM SYARAF
Sistem syaraf manusia tersusun dari sistem syaraf pusat dan sistem
syaraf tepi.
Ada 3 sistem syaraf, yaitu :
 SISTEM SYARAF PUSAT (CENTRAL NERVUS SYSTEM )
 Merupakan pusat tertinggi dalam susunan tubuh manusia.
- OTAK
- MEDULLA SPINALIS
 SISTEM SYARAF TEPI/PERIFER (PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM )
- N. CRANIALIS
- N. SPINALIS
 SISTEM SYARAF OTONOM (AUTONOMY NERVOUS SYSTEM)
- Syaraf SIMPATIS
- Syaraf PARASIMPATIS
SISTEM SYARAF PUSAT
 SARAF PUSAT
(1) OTAK
OTAK DILAPISI OLEH SELAPUT OTAK YANG DISEBUT
MENINGES . SELAPUT MENINGS TERDIRI 3 LAPISAN YAITU :
- LAPISAN DURAMETER = LAPISAN PALING LUAR
- LAPISAN ARAKNOID = LAPISAN YANG BERADA DI TENGAH
- LAPISAN PIAMETER = LAPISAN YANG TERDA[AT PALING
DALAM
 Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang
1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar
(Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak. Otak
dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya adalah
cerebrum, mesenchepalon, dienchephalaon, dan cerebellum.
A. Cerebrum (Otak Besar)  merupakan pusat syaraf utama yang
mengendalikan kegiatan tubuh.
Otak besar berfungsi sebagai pusat kesadaran dan pengendalian
kesadaran kita, misalnya untuk bergerak, mendengar, membau dan
bereaksi, serta berfungsi sebagai pusat ingatan (memori).
Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu ‘hemisphere dextra
(belahan kanan) dan hemisphere sinistra (belahan kiri).
B. Cerebellum (Otak Kecil), berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh
dan meng-koordinasikan otot2 untuk melakukan gerakan halus (pusat
gerakan2 halus).
Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan
kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol.
CEREBRUM TERBAGI ATAS 4 LOBUS :

 Lobus Temporalis  intepretasi bau ,


memori

 Lobus Frontalis  gerakan motorik

 Lobus Parietalis  pendengaran, taktil

 Lobus Occipitalis  visual


 MESENCEPHALON = OTAK TENGAH
 RHOMBENCEPLHALON = OTAK BELAKANG
 MEULLA SPINAL
-DISEBUT DENGAN SUMSUM TULANG BELAKANG
- TERLETAK DALAM RUAS-RUAS TULANG BELAKANG (LEHER
SAMPAI SACRUM)
- BERFUNGSI SEBAGAI
GERAK REFLEX = MENGHANTARKAN IMPLUS DARI ORGAN
KE OTAK DAN DARI OTAK KE ORGAN TUBUH
SYARAF PERIFER
SISTEM SYARAF PERIFER BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN
RESEPTOR KERJA SISTEM SYARAF PERIFER ADA DUA MACAM :
- BEKERJA DALAM SISTEM SADAR (VOLUNTER)
- DI LUAR KESADARAN (INVOLUNTER/ATONOM)
KERUSAKAN SISTEM SYARAF PERIFER BIASANYA MUDAH
MENGALAMI REGENERASI DAN TIDAK TERLALU TINGGI
(JARANG) BER EFEK NEGATIF DALAM SKALA BESAR KRENA
SANGAT BANYAK .
SISTEM SYARAF PERIFER TERDIRI DARI :
- SYARAF SADAR = MENGONTROL AKTIVITAS YANG KERJANYA
DIATUR OLEH OTAK
- SYARAF TAK SADAR /OTONOM= MENGONTROL AKTIVITAS YANG
TIDAK DIATUR OTAK . MISALNYA
- DENYUT JANTUNG
- GERAK SALURAN PENCERNAAN
- SEKREKSI KERINGAT
 Syaraf sadar / somatik
Sistem saraf sadar/somatik merupakan sistem
saraf yang kerjanya berlangsung secara
sadar/diperintah oleh otak.
- Sistem syaraf pada otak
- sistem syaraf susum spinalis
SISTEM SYARAF PADA OTAK

 Sistem saraf pada otak merupakan sistem


saraf yang berpusat pada otak dan dibedakan
menjadi 12 pasang saraf, seperti tercantum
pada tabel berikut:
SISTEM SYARAF SUSUM SPINALIS

 Sistem saraf sumsum spinalas merupakan


sistem saraf yang berpusat pada medula
spinali (sumsum tulang belakang) yang
berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi
sepanjang medula spinalis. 31 pasang saraf
medula spinalis, seperti tercantum pada tabel
berikut:
Medula spinalis
Jumlah Menuju
daerah
7 Kulit kepala, leher dan
Servix
pasang otot tangan
12
Punggung Organ-organ dalam
pasang
5
Lumbal/pinggang Paha
pasang
5 Otot betis, kaki dan jari
Sakral/kelangkang
pasang kaki
1
Koksigeal Sekitar tulang ekor
pasang
SISTEM SYARAF TAK SADAR

 Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan


dan organ tubuh yang tidak disadari atau
yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita.
Jaringan dan organ tubuh diatur oleh
sistem saraf otonom adalah pembuluh darah
dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri
atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik.
SISTEM SYARAF SIMPATIK
 Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf
torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari
tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12.
Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau
simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang
belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah
untuk mempercepat denyut jantung, memperlebar
pembuluh darah, memperlebar bronkus,
mempertinggi tekanan darah, memperlambat gerak
peristaltis, memperlebar pupil, menghambat sekresi
empedu, menurunkan sekresi ludah, dan
meningkatkan sekresi adrenalin.
SISTEM SYARAF PARA SIMPATIK
 Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem
saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari
daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf
parasimpatik berupa jarring-jaring yang berhubung-
hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh
tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang
dikuasai oleh susunan saraf simpatik. Sistem saraf
parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan
fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem
saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung,
sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan
memperlambat denyut jantung
FUNGSI SYARAF PUSAT
 Bagian-bagian sistem syaraf pusat
 Ceberum
Merupakan bagian dari sistem saraf yang mengandung
cairan serebrospinal yang berada disekellingnya yang
berguna untuk memberikan makanan otak dan dapat
mellindunginya dari goncangan . didalam otak besar juga
terdapat banyak pembuluh darah dapat berguna untuk
memasok oksigen.
 Mesencephalon
Pada bagian otak ini berfungsi sebagai pusat koordinasi
gerakan antar otot yang terjadi secara sadar, seimbang dan
posisi tubuh. Dengan kata lain, otak kecil ialah pusat
keseimbangan tubuh.
×MEDULLA SPINALLS
PADA BAGIAN INI BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT GERAK
REFLEKS , SEBAB DI DALAM SUMSUM TULANG BELAKANG
TERDAPAT SARAF SENSORIK ,MOTORIK,DAN SARAF
PENGHUBUNG FUNGSI SARAF TERSEBUT IALAH SEBAGAI
PENGHANTAR IMPLUS DARI KE OTAK .
×MEDULLA OBLONGATA
BAGIAN INI BERFUNGSI UNTUK MENGATUR SUHU TUBUH ,
PENGENDALI MUTAH DAN MENGATUR BEBERAPA GERAKAN
REFLEKS SEPERTI BATUK , BERSIN DAN BERKEDIP DN SELAIN
ITU JUGA SUMSUM INI BERFUNGSI UNTUK PUSAT PERNAFASAN .
FUNGSI SYARAF PERIFERA
 Sistem saraf perifer dibagi menjadi bagian berikut:
-Sistem Saraf Sensorik berfungsi mengirimkan informasi ke
SSP dari organ internal atau dari rangsangan eksternal.
-Sistem Saraf Motorik berfungsi membawa informasi dari
SSP ke organ, otot, dan kelenjar.
-Sistem Saraf Somatik berfungsi kontrol otot rangka serta o
rgan sensorik eksternal.
-Sistem saraf otonom – mengendalikan otot-otot tak sadar,
seperti otot polos dan jantung.
-Simpatik – mengendalikan kegiatan yang meningkatkan
pengeluaran energi.
-Parasimpatik – mengendalikan kegiatan yang menghemat
pengeluaran energi
FUNGSI SYARAF SIMPATIK
 Mempercepat denyut jantung
 Mempersempit diameter pembuluh darah
 Memperlambat proses pencernaan
 Memperkecil bronkus
 Menurunkan tekanan darah
 Memperlambat gerak peristaltis
 Memperlebar pupil
 Menghambat sekresi empedu
 Menurunkan sekresi ludah
 Meningkatkan sekresi adrenalin.
FUNGSI SYARAF PARASIMPATIS
 Menghambat denyut jantung
 Memperlebar diameter pembuluh darah
 Mempercepat proses pencernaan
 Memperlebar bronkus
 Menaikkan tekanan darah
 Mempercepat gerak peristaltis
 Mempersempit pupil
 Mempercepat sekresi empedu
 Menaikkan sekresi ludah
 Meninurunkan sekresi adrenalin.
PEMBULUH ARTERI
 Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh
darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi
ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh
balik yang membawa darah menuju jantung.
 Sistem sirkulasi sangat penting dalam
mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah
menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta
mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida.
Pada negara berkembang, dua kejadian kematian
utama disebabkan oleh infark
miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi,
misalnya arterosklerosis.
PEMBULUH VENA
 Karakteristik Struktur:
 Seperti arteri, vena juga terdiri dari 3 lapisan.
 Jaringan ikat dan otot kurang tebal  lebih tipis
dibanding arteri.
 Vena berukuran sedang dan besar memiliki katup
untuk mencegah kembalinya aliran darah karena
pengaruh tarikan gravitasi terutama di tangan dan
kaki.
 Katup semilunar ini akan menjaga darah agar
menuju jantung  pada varices hal ini terganggu.
FUNGSI PEMBULUH DARAH VENA:

 Membawa darah mengandung CO2 ke-jantung.


 Setelah darah ter-deoksigenasi dilewatkan
pada kapiler, bergerak ke-vena terkecil yang
disebut venula kemudian ke-vena besar
 Vena Pulmonalis (paru) adalah satu2-nya
pembuluh darah pembawa darah mengandung
O2  berfungsi membawa darah dari paru2 ke
– atrium kiri jantung.
TERJADINYA GERAK REFLEKS

 Gerak refleks adalah gerak yang tidak


direncanakan dan terjadi secara spontan atau
tidak sadar. Sedangkan gerak biasa
merupakan gerak yang disadari atau
direncanakan.
ADAPUN AKSI-AKSI YANG TERJADI SAAT GERAK
REFLEKS ADALAH SEBAGAI BERIKUT.

 1. Rangsangan dari luar diterima oleh reseptor.


 2. Impuls-impuls saraf neuron sensorik yang ada pada
reseptor kemudian dilanjutkan ke sistem saraf pusat
yaitu sumsum tulang belakang.
 3. Di sumsum tulang belakang ini kemudian impuls
dilanjutkan oleh interneuron dari neuron sensorik
menuju ke neuron motorik.
 4. Dari neuron motorik, impuls kemudian dilanjutkan ke
efektor lalu efektor dirangsang untuk berkontraksi
sehingga terjadi gerakan secara spontan misalnya
menarik kaki sambil berteriak, tiba-tiba mengelak dll.
MEKANISME RASA NYERI
PERJALANAN NYERI TERMASUK SUATU RANGKAIAN
PROSES NEUROFISIOLOGIS KOMPLEKS YANG DISEBUT
SEBAGAI NOSISEPTIF (NOCICEPTION) YANG
MEREFLEKSIKAN EMPAT PROSES KOMPONEN YANG
NYATA YAITU TRANSDUKSI, TRANSMISI, MODULASI DAN
PERSEPSI, DIMANA TERJADINYA STIMULI YANG KUAT
DIPERIFER SAMPAI DIRASAKANNYA NYERI DI SUSUNAN
SARAF PUSAT (CORTEX CEREBRI).DIMANA NYERI
BERDASARKAN MEKANISMENYA MELIBATKAN PERSEPSI
DAN RESPON TERHADAP NYERI TERSEBUT. (MCGUIRE &
SHEILDER, 1993;TURK & FLOR, 1999). KEEMPAT PROSES
TERSEBUT AKAN DIJELASKAN SEBAGAI BERIKUT:
1. TRANSDUKSI/TRANSDUCTION

 Transduksi adalah adalah proses dari stimulasi nyeri


dikonversi ke bentuk yang dapat diakses oleh otak (Turk
& Flor,1999) atau Proses dimana stimulus noksius
diubah ke impuls elektrikal pada ujung saraf. Proses
transduksi dimulai ketika nociceptor (reseptor yang
berfungsi untuk menerima rangsang nyeri) teraktivasi
yaitu oleh suatu stimuli kuat (noxion stimuli)seperti
tekanan fisik kimia, suhu dirubah menjadi suatu
aktifitas listrik yang akan diterima ujung-ujung saraf
perifer (nerve ending) atau organ-organ tubuh (reseptor
meisneri, merkel, corpusculum paccini, golgi mazoni).
2. TRANSMISI/TRANSMISSION

 Transmisi adalah serangkaian kejadian-


kejadian neural yang membawa impuls listrik
melalui sistem saraf ke area otak. Proses
transmisi melibatkan saraf aferen yang
terbentuk dari serat saraf berdiameter kecil ke
sedang serta yang berdiameter besar (Davis,
2003)
3. MODULASI/MODULATION

 Proses modulasi mengacu kepada aktivitas


neural dalam upaya mengontrol jalur
transmisi nociceptor tersebut (Turk & Flor,
1999). Proses modulasi melibatkan system
neural yang komplek. Ketika impuls nyeri
sampai di pusat saraf, transmisi impuls nyeri
ini akan dikontrol oleh system saraf pusat dan
mentransmisikan impuls nyeri ini ke bagian lain
dari sistem saraf seperti bagian cortex.
4.PERSEPSI/PERCEPTION

 Hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks


dari proses tranduksi, transmisi dan modulasi
yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu
proses subjektif yang dikenal sebagai persepsi
nyeri, yang diperkirakan terjadi pada thalamus
dengan korteks sebagai diskriminasi dari
sensorik.Persepsi adalah proses yang
subjective(Turk & Flor, 1999).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai