NUR SUKAWATI KABAG HUMAS DAN MARKETING RS BETEHESDA REGULASI
• UNDANG UNDANG NO 29 TAHUN 2004
TENTANG PRAKTEK KEDOKTERAN ps 35 ttng kemampuan mewawancarai pasien
• UNDANG UNDANG NO 44 TAHUN 2009
TENTANG PERUMAHSAKITAN PENGERTIAN
• Komunikasi kedokteran dalam media massa
adalah Hubungan yang berlangsung antara rumah sakit dengan media massa dalam rangka menjalin kerjasama dalam pemberian informasi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. • Pengembangan hubungan rumah sakit/dokter dengan media massa secara efektif berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan yang diperlukan dalam rangka membangun kerja sama ant ara rumah sakit/dokter dengan media massa DASAR DASAR KOMUNIKASI 1. Bekerja sama dengan orang lain dalam Komunikasi . 2. Komunikasi sebagai salah satu alat bantu dalam kelancaran bidang apapun. 3. Komunikasi berbicara tentang menyampaika n dan menerima pikiran- pikiran informasi, perasaan, bahkan emosi seseorang, sampai pada titik tercapainya pengertian yang sama antara penyampai pesan dan penerima pesan. • Mengingat kesenjangan informasi dan pengetahuan yang ada antara dokter dan pasien, dokter perlu mengambil peran aktif. • Ketika pasien dalam posisi sebagai penerima pesan, dokter perlu secara proaktif memastikan apakah pasien benar- benar memahami pesan yang telah disampaikannya SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN MASSA Sikap Dalam Berkomunikasi :
• Ada beberapa sikap yang perlu dicermati oleh seseorang
dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi verbal, yang berorientasi pada kebenaran . Adpun sikap tersebut adalah • Tulus • Ramah • Kesungguhan • Ketenangan • Percaya diri • Mau mendengarkan dengan baik KOMPETENSI KOMUNIKASI
• Kompetensi komunikasi menentukan
keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan pasien. • Selama ini kompetensi komunikasi dapat dikatakan terabaikan, baik dalam pendidikan maupun dalam praktik kedokteran. Sebagian dokter merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk berbincangbincang dengan pasiennya, sehingga hanya bertanya seperlunya , Akibatnya, dokter bisa saja tidak mendapatkan keterangan yang cukup untuk menegakkan diagnosis dan menentukan perencanaan dan tindakan lebih lanjut. • Dari sisi pasien, umumnya pasien merasa dalam posisi lebih rendah di hadapan dokter (superior inferior ) , sehingga takut bertanya dan bercerita atau hanya menjawab sesuai pertanyaan dokter saja. JENIS KOMUNIKASI Komunikasi efektif : Komunikasi efektif mampu mempengaruhi emosi pasien dalam pengambilan keputusan tentang rencana tindakan selanjutnya. • Komunikasi tidak efektif : Akan mengundang masalah bagi pasien karena merasa dokter hanya menjelaskan keadaannya sesuai tujuannya berobat. TEHNIK BERKOMUNIKASI DENGAN MEDIA MASSA • Teknik Berkomunikasi dengan media massa Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa komunikasi efektif tejadi apabila suatu pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Karena dalam berkomunikasi dengan media massa diperlukan langkah- langkah yang tepat. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: • Memahami maksud dan tujuan berkomunikasi • Mengenali awak media baik cetak maupun elektronik • Berorientasi pada apa yang akan dikomunikasikan • Menyampaikan pesan dengan jelas. • Menggunakan alat bantu yang sesuai. • Menjadi pendengar yang baik. • Memusatkan perhatian. • Menghindari terjadinya salah persepsi • Membuat suasana menyenangkan. • Memanfaatkan bahasa tubuh dengan benar KOMUNIKASI KEDOKTERAN DALAM MEDIA MASA • Komunikasi merupakan suatu cara individu untuk melakukan interaksi dengan individu yang lain. Tanpa komunikasi, individu akan sulit mengungkapkan keinginan, pendapat dan menjalankan hubungan silaturahmi dengan individu lain. Komunikasi sangat erat hubungannya dengan kehidupan sosial individu. Bayangkan, apa yang terjadi jika antara satu individu dengan individu yang lain tidak mengetahui bagaimana cara berkomunikasi, kehidupan sosial tidak akan terjadi, informasi tidak didapatkan dan masyarakat akan menjalani kehidupan yang membosankan karena tidak dapat mencurahkan ide, pendapat dan perasaan mereka. HASIL KOMUNIKASI dengan MEDIA MASSA 1.Untuk menjawab Opini apabila ada informasi yang menyangkut pelayanan di rumah sakit ( misal : pelayanan tidak memuaskan ). 2. Untuk memberikan informasi tentang kegiatan, produk layanan baru yang perlu diketahui oleh masyarakat. 3. Informasi yang tidak benar mengenai rumah sakit bisa diluruskan, sehingga dapat membangun image rumah sakit yang baik. • Dalam penyampaian ini, dokter bertanggung jawab untuk memastikan pasien memahami apa yang disampaikan. Keberhasilan komunikasi antara dokter dan pasien pada umumnya akan melahirkan kenyamanan dan kepuasan bagi kedua belah pihak, khususnya menciptakan satu kata tambahan bagi pasien yaitu empati. • Empati itu sendiri dapat dikembangkan apabila dokter memiliki ketrampilan mendengar dan berbicara dan keduanya dapat dipelajari dan dilatih. MANFAAT KOMUNIKASI DENGAN MEDIA MASSA 1. Meningkatkan hubungan antara rumah sakit dengan media dalam hal pelayanan medis dari dokter atau institusi pelayanan medis. 2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat/pasien kepada dokter/rumah sakit yang merupakan dasar hubungan antara dokter-pasien yang baik 4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit. 4 FUNGSI KOMUNIKASI DENGAN MEDIA MASSA 1. Fungsi informasi. Untuk memberitahukan sesuatu (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya. 2. Fungsi ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan. 3. Fungsi kontrol. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya. 4. Fungsi sosial. Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan. HUBUNGAN ANTARA RUMAH SAKIT DAN MEDIA MASSA • Hubungan antara rumah sakit dengan media massa yang seimbang atau setara akan menghasilkan hubungan yang baik, karena secara tidak langsung media massa mempunyai arti penting dalam memasarkan rumah sakit. • Hubungan Rumah Sakit dengan Media Massa adalah hubungan mitra yang harus dipelihara. KESIMPULAN • 1. Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antara seseorang dengan orang lain.
• 2. Proses komunikasi interpersonal antara
dokter dan pasien , antara rumah sakit dengan media massa merupakan suatu hal yang unik karena dokter selaku komunikator harus berhadapan dengan komunikan yaitu pasien dalam rangka perawatan , pengobatan dan penyembuhan . • 3. Agar komunikasi berjalan efektif, komunikator hendaknya mampu mengatur aliran pemberitaan • TERIMA KASIH