Kebijakan LPMP Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 45

KEBIJAKAN PROGRAM PENJAMINAN

MUTU PENDIDIKAN
LPMP JAWA BARAT TAHUN 2019

Bandung, 11 s.d 15 Maret 2019


Ruang Lingkup

01 EVALUASI PROGRAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2018

02
01 PROGRAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2019
01 EVALUASI PROGRAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2018

A EVALUASI PROGRAM SPME TAHUN 2018

B EVALUASI PROGRAM SPMI 2018


A EVALUASI PROGRAM SPME TAHUN 2018
MEKANISME KEGIATAN SPME
LPMP JAWA BARAT TAHUN 2018

Workshop Penyusunan Diseminasi Peta Mutu


Bimtek Fasda
Rekomendasi bagi Pendidikan kepada
Pengumpulan Data
Peningkatan Mutu Pemangku Kepentingan
Mutu Pendidikan
Pendidikan Kabupaten/Kota

Bimtek TPMPD,
Workshop Penyusunan
Pengawas, dan Operator
Analisis Peta Mutu
Pengumpulan Data
Pendidikan
Mutu Pendidikan

Verifikasi dan Validasi Workshop Penyusunan


Pengumpulan Data Templete Analisis Peta
Mutu Pendidikan I dan II Mutu Pendidikan
TANTANGAN & PERMASALAHAN PELAKSANAAN PENGUMPULAN
DATA MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2016 - 2018

Infrastruktur

Sumber
Daya
Manusia

Mekanisme dan
Kebijakan
Peran TPMPD belum optimal karena belum didukung

Mekanisme dan Kebijakan


sepenuhnya oleh Disdik

Belum adanya perda yang mendukung terhadap kebijakan


Penjaminan Mutu Pendidikan

Karena luasnya daerah serta banyaknya jumlah sekolah sasaran,


menyulitkan untuk melakukan sosialisasi kepada sekolah tentang
pelaksanaan pengumpulan data mutu pendidikan

Peta mutu pendidikan belum dimanfaatkan oleh pemangku


kebijakan di daerah
Sekolah masih belum paham tujuan dan manfaat pemetaan mutu pendidikan

Kurangnya komitmet baik dari sekolah ataupun pengawas sekolah dalam melaksanakan penjaminan mutu pendidikan pengisian data tidak
lengkap (data isian dapodik), dan tidak akuratnya data yang diberikan

Tidak semua sekolah memiliki tenaga operator terutama jenjang SD


SDM

Kompetensi pengawas dalam hal penguasaan IT, sehingga validasi data kurang optimal

Kinerja operator belum didukung dengan imbalan yang sesuai

Pengawas belum optimal dalam melaksanakan pendampingan

Pengawas membina sekolah melebihi jumlah sekolah yang distandarkan terutama jenjang SD
Pengawas membina sekolah lintas kabupaten (SMA/SMK)

Jumlah responden di sekolah tertentu kurang memadai


SDM

Komitmen mengisi data apa adanya (jujur) masih kurang  menggunakan aplikasi pihak ketiga

Ada sekolah yang tidak bersedia untuk melakukan pengumpulan data mutu
pendidikan terutama sekolah swasta yang tidak menerima BOS

Sekolah yang jumlah siswanya kurang, merasa berkeberatan melakukan


pengumpulan dan pengiriman data mutu pendidikan
INFRASTRUKTUR
Belum semua sekolah memiliki perangkat komputer terutama untuk jenjang SD

Jaringan internet kurang baik, sehingga berpengaruh terhadap proses pengiriman


data

Sekolah kesulitan dana untuk menanggulangi pengadaan internet terutama untuk


jenjang SD

Update aplikasi dapodik dan aplikasi PMP

Akses menuju daerah tertentu sulit untuk dijangkau, sehingga


menyulitkan untuk sosialisasi dan pendampingan
Provinsi SD SMP SMA SMK Jumlah % dari Kirim
Prov. Aceh 288 55 27 9 379 7,27%
Prov. Bali 60 4 3 2 69 2,21%
Prov. Banten 287 74 25 62 448 6,41%
Prov. Bengkulu 65 22 2 10 99 4,94%
Prov. D.I. Yogyakarta 47 8 4 5 64 2,41%
Sebaran teridentifikasi
Prov. D.K.I. Jakarta 124 43 8 31 206 4,68%
Aplikasi Pihak Ketiga Prov. Gorontalo
Prov. Jambi
11
149
1
44
2
13
8
10
22
216
1,59%
6,25%
Prov. Jawa Barat 1.881 380 118 206 2.585 9,01%
Prov. Jawa Tengah 1.100 126 49 78 1.353 5,52%
Prov. Jawa Timur 1.375 244 93 116 1.828 6,80%
Prov. Kalimantan Barat 197 46 24 8 275 4,72%
Prov. Kalimantan Selatan 203 29 7 6 245 6,45%
Prov. Kalimantan Tengah 129 33 5 2 169 5,26%
Prov. Kalimantan Timur 52 10 9 7 78 2,85%
Prov. Kalimantan Utara 5 1 6 1,09%
Prov. Kepulauan Bangka Belitung 1 1 3 5 0,44%
Prov. Kepulauan Riau 18 6 3 2 29 2,04%
Prov. Lampung 305 76 39 35 455 6,72%
Prov. Maluku 152 51 24 11 238 8,92%
Prov. Maluku Utara 47 12 7 5 71 4,69%
Prov. Nusa Tenggara Barat 126 43 8 10 187 4,45%
Prov. Nusa Tenggara Timur 208 81 23 7 319 5,00%
Prov. Papua 62 15 8 5 90 4,40%
Prov. Papua Barat 19 5 1 2 27 2,61%
Prov. Riau 145 48 33 44 270 4,88%
Prov. Sulawesi Barat 106 21 3 6 136 7,25%
Prov. Sulawesi Selatan 348 85 32 33 498 5,54%
Prov. Sulawesi Tengah 164 37 8 7 216 5,25%
Prov. Sulawesi Tenggara 138 35 7 11 191 5,51%
Prov. Sulawesi Utara 181 33 6 6 226 6,77%
Prov. Sumatera Barat 46 5 9 7 67 1,23%
Prov. Sumatera Selatan 177 63 23 27 290 4,28%
Prov. Sumatera Utara 466 115 61 34 676 4,99%
Jumlah 8.682 1.850 685 816 12.033 5,85%
Progres Pengumpulan Data Mutu 2018 (Nasional)
Tahun 2018
Prop. D.I. Yogyakarta 99.74%
Prop. Gorontalo 99.71%
Prop. Sulawesi Tengah 99.54%
Prop. Kalimantan Selatan 99.48%
Prop. Sulawesi Utara 99.46%
Prop. Riau 99.26%
Prop. Sumatera Barat 99.16%
Prop. Sulawesi Tenggara 99.12%
Prop. Jawa Tengah 99.07%
250,000 90.74 95.18 100 Prop. Bangka Belitung 99.03%
Prop. Bali 99.02%
205,700 90
77.04 194,843
Prop. Sulawesi Selatan
Prop. D.K.I. Jakarta
98.85%
98.76%
200,000 80
Prop. Bengkulu 98.43%
165,433 70 Prop. Sumatera Selatan 98.27%
Prop. Jambi 98.23%
150,000 60 Prop. Aceh 98.19%
Prop. Jawa Barat 98.00%
50 Prop. Jawa Timur 97.81%
100,000 40 Prop. Sulawesi Barat 97.60%
Prop. Lampung 97.43%
30 Prop. Banten 97.14%
Prop. Kepulauan Riau 96.04%
50,000 20 Prop. Sumatera Utara 95.45%
Prop. Maluku 95.01%
10
Prop. Kalimantan Timur 93.58%
0 0 Prop. Kalimantan Barat 93.08%
Prop. Nusa Tenggara Barat 91.76%
2016 2017 2018
Prop. Nusa Tenggara Timur 84.91%
Prop. Kalimantan Tengah 84.58%
Prop. Kalimantan Utara 75.21%
Prop. Maluku Utara 72.32%
Prop. Papua Barat 70.03%
Prop. Papua 57.79%
Luar Negeri 1.65%
0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00%
PROGRES PENGUMPULAN DATA MUTU PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018
TAHUN 2018
Kota Banjar 100%
Kota Sukabumi 99.53%
Kab. Sumedang 99.51%
30000 Kota Cimahi 99.50%
Kota Bogor 99.44%
Kab. Sukabumi 99.38%
Kab. Tasikmalaya 99.35%
25000
Kab. Kuningan 99.28%
KAB. PANGANDARAN 98.92%
Kab. Ciamis 98.84%
20000 Kab. Cianjur 98.79%
Kab. Cirebon 98.65%
Kab. Majalengka 98.35%
Axis Title

Kab. Karawang 98.35%


15000
Kab. Subang 98.23%
Kab. Bandung 98.17%
Kab. Indramayu 97.77%
10000 Kab. Garut 97.68%
Kota Tasikmalaya 97.65%
Kab. Bandung Barat 97.56%
5000 Kab. Bogor 97.40%
Kota Bandung 97.22%
Kab. Purwakarta 96.51%
Kab. Bekasi 96.07%
0
2016 2017 2018 Kota Depok 96.03%
Series1 23614 25474 28574 Kota Bekasi 95.80%
Kota Cirebon 95.79%
Perbandingan Capaian Prosentase Pengiriman Data Mutu
Pendidikan Provinsi Jawa Barat

TAHUN % PENGIRIMAN TOTAL SEKOLAH TOTAL KIRIM TOTAL SISA PERINGKAT


NASIONAL

2016 80.99% 29.157 23.614 5.543 19

2017 87.37% 29.157 25.474 3.683 24

2018 98% 29.157 28.574 583 18

Sumber Data : http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pengiriman/progres


Perbandingan Capaian Prosentase Pengiriman Data Mutu Per
Jenjang di Provinsi Jawa Barat
Jenjang SD SMP SMA SMK
Jumlah Sekolah 19.556 5.138 1.585 2.878
17.851 3.198 948 1.618
Kirim 2016
[91,28%] [62,24%] [59,81%] [56,22%]
18.620 3.755 1.140 1.959
Kirim 2017
[95,21%] [73,08%] [71.92%] [68.08%]
19405 4940 1534 2695
Kirim 2018
[99,23] [96.14] [96.78] [93.64]
2016 2017 2018
99.23 96.15 96.78
95.21 93.64
91.28

73.08 71.92
68.07
62.24 59.81
56.18

SD SMP SMA SMK


Capaian Mutu Per Kategori
Per Jenjang 2017 Nasional
JUMLAH SEKOLAH BERDASARKAN CAPAIAN MUTU PER KATEGORI TAHUN 2016 – 2018

SD

SMP

SMA

SMK
GRAFIK RADAR CAPAIAN PETA MUTU 8 SNP NASIONAL TAHUN 2016 - 2018

SD

SMP

SMA

SMK
Peta Mutu Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 - 2018
Berdasarkan Capaian 8 SNP
No Standar 2016 2017 2018 No Standar 2016 2017 2018
1 Standar Kompetensi Lulusan 5.55 5.71 5.87 1 Standar Kompetensi Lulusan 4.92 4.33 6.00
2 Standar Isi 5.04 5.46 5.15 SD 2 Standar Isi 4.65 4.48 5.20
3 Standar Proses 5.25 6.2 6.22 3 Standar Proses 4.95 4.79 6.17
4 Standar Penilaian Pendidikan 4.55 6.03 5.78
SMP 4 Standar Penilaian Pendidikan 4.12 5.87 5.70
Standar Pendidik dan Tenaga Standar Pendidik dan Tenaga
5 5
Kependidikan 3.61 4.05 4.10 Kependidikan 3.18 3.68 3.40
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
4.38 4.03 4.80 4.53 3.79 4.92
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4.73 5.47 4.92 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4.31 4.22 4.92
8 Standar Pembiayaan 4.13 5.58 5.66 8 Standar Pembiayaan 3.91 4.68 5.60

No Standar 2016 2017 2018


No Standar 2016 2017 2018
1 Standar Kompetensi Lulusan 5.45 4.49 6.16 1 Standar Kompetensi Lulusan 4.64 4.16 6.03
2 Standar Isi 4.74 4.33 5.29
SMA 2 Standar Isi 4.73 4.12 5.05
3 Standar Proses 4.97 4.88 6.26 3 Standar Proses 4.82 4.53 6.16
4 Standar Penilaian Pendidikan 4.23 5.91 5.84 SMK 4 Standar Penilaian Pendidikan 3.98 5.7 5.68
Standar Pendidik dan Tenaga
5 Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan 3.35 3.68 3.55 5
Kependidikan 2.78 2.92 3.22
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
4.73 3.94 5.24 6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
3.67 2.85 3.76
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4.37 4.29 5.04 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 3.89 3.98 4.88
8 Standar Pembiayaan 4.13 5.58 5.69 8 Standar Pembiayaan 3.62 4.59 5.74
CAPAIAN RATA –RATA 8 SNP KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN RAPORT MUTU TAHUN 2016 –
2018 JENJANG SD
Kota Banjar 5.55
Kab. Sumedang 5.5
Kab. Ciamis 5.45
KAB. PANGANDARAN 5.43
Kota Sukabumi 5.43
Kota Cirebon 5.42
Kab. Majalengka 5.42
Kab. Bandung Barat 5.4
Kab. Bandung 5.4
Kab. Kuningan 5.39
Kota Bogor 5.35
Kab. Indramayu 5.34
Kab. Cirebon 5.34
Kab. Purwakarta 5.33
Kota Tasikmalaya 5.3
Kab. Bogor 5.29
Kab. Karawang 5.28
Kota Cimahi 5.28
Kota Bandung 5.26
Kab. Cianjur 5.26
Kab. Sukabumi 5.26
Kab. Garut 5.23
Kota Depok 5.19
Kab. Subang 5.18
Kab. Tasikmalaya 5.18
Kota Bekasi 5.09
Kab. Bekasi 5.04

2018
CAPAIAN RATA –RATA 8 SNP KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN RAPORT MUTU TAHUN 2016
– 2018 JENJANG SMP

Kota Cimahi 5.49


KAB. PANGANDARAN 5.47
Kab. Sumedang 5.39
Kota Cirebon 5.38
Kab. Bandung Barat 5.33
Kota Tasikmalaya 5.32
Kab. Kuningan 5.31
Kota Sukabumi 5.31
Kab. Tasikmalaya 5.29
Kota Depok 5.28
Kab. Ciamis 5.28
Kota Bekasi 5.27
Kota Banjar 5.26
Kab. Cianjur 5.24
Kab. Indramayu 5.23
Kab. Bandung 5.23
Kota Bandung 5.22
Kab. Garut 5.21
Kab. Sukabumi 5.21
Kab. Subang 5.19
Kab. Majalengka 5.19
Kab. Karawang 5.17
Kab. Bogor 5.15
Kota Bogor 5.15
Kab. Cirebon 5.11
Kab. Purwakarta 5.06
Kab. Bekasi 4.85

2018
CAPAIAN RATA –RATA 8 SNP KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN RAPORT MUTU TAHUN 2016
– 2018 JENJANG SMA
Kab. Ciamis 5.59
Kota Tasikmalaya 5.58
Kab. Sumedang 5.57
Kab. Majalengka 5.54
Kota Cimahi 5.52
Kab. Kuningan 5.51
Kota Depok 5.5
Kota Cirebon 5.47
Kab. Indramayu 5.45
KAB. PANGANDARAN 5.43
Kab. Bandung 5.42
Kab. Karawang 5.4
Kota Bandung 5.38
Kab. Sukabumi 5.35
Kab. Purwakarta 5.33
Kota Bekasi 5.32
Kab. Subang 5.32
Kab. Bogor 5.29
Kab. Cirebon 5.29
Kab. Cianjur 5.29
Kab. Garut 5.28
Kota Sukabumi 5.27
Kab. Bekasi 5.26
Kota Banjar 5.26
Kab. Bandung Barat 5.25
Kota Bogor 5.16
Kab. Tasikmalaya 5.11

2018
CAPAIAN RATA –RATA 8 SNP KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN RAPORT MUTU TAHUN 2016
– 2018 JENJANG SMK
Kota Cimahi 5.25
Kab. Bandung 5.21
Kab. Karawang 5.21
Kab. Subang 5.18
Kota Cirebon 5.16
Kab. Cianjur 5.15
Kab. Purwakarta 5.14
Kota Tasikmalaya 5.13
Kab. Bogor 5.12
Kab. Sukabumi 5.12
Kota Sukabumi 5.12
Kab. Majalengka 5.11
Kota Banjar 5.11
Kab. Tasikmalaya 5.09
Kota Bogor 5.09
Kab. Ciamis 5.08
Kab. Garut 5.07
Kab. Cirebon 5.06
Kab. Indramayu 5.05
Kab. Kuningan 5.02
Kota Bandung 5
Kab. Bandung Barat 4.97
Kab. Bekasi 4.96
Kota Depok 4.9
Kota Bekasi 4.88
Kab. Sumedang 4.87
KAB. PANGANDARAN 4.78

2018
B EVALUASI PROGRAM SPMI 2018
Roadmap Sekolah Berbudaya Mutu
35% sekolah memenuhi SNP 74% sekolah memenuhi SNP
 Rintisan learning center di kab/kota
4
 Penerbitan Peraturan Pemerintah tentang Penjaminan Mutu
 Sertifikasi pengawas sebagai auditor mutu
Pendidikan
 Implementasi penjaminan mutu mandiri
 Implementasi penjaminan mutu mandiri
 Pemetaan mutu sekolah
2019
 Pemetaan mutu sekolah 2018
 Sinkronisasi perencanaan peningkatan mutu pendidikan tingkat
nasional dan daerah
 Penerbitan Permendikbud tentang fungsi pengawas sebagai auditor
mutu

2017

2016 90% sekolah memenuhi SNP


 Tersedia learning center di seluruh kab/kota
 Sertifikasi pengawas sebagai auditor mutu
50% sekolah memenuhi SNP  Implementasi penjaminan mutu mandiri
 Pemetaan mutu sekolah
 Penyelesain MoU dengan seluruh Pemda dan LPTK/PT
 Evaluasi program dan dampaknya
 Tersedia learning center dan research center di seluruh
provinsi
2015  Tersedia UPMP di seluruh daerah
16% sekolah memenuhi SNP  Pemenuhan pengawas sebagai auditor mutu yang
 Penerbitan Permendikbud tentang penjaminan mutu bersertifikat KETERANGAN
 Pengembangan jejaring mutu (MoU dengan Pemda dan LPTK)  Implementasi penjaminan mutu mandiri Implementasi penjaminan mutu mandiri terdiri dari
 Pembentukan UPMP daerah  Pemetaan mutu sekolah • Penyediaan fasilitator
 Pembentukan tim fasilitator nasional dan daerah  Evaluasi program dan dampaknya • Pendampingan peningkatan mutu sekolah
 Integrasi data untuk pemetaan mutu • Pengembangan sekolah inti dan pengimbasan
 Pemetaan mutu sekolah • Monitoring dan evaluasi
 Rintisan implementasi penjaminan mutu mandiri

*TPMP adalah Tim Penjaminan Mutu Pendidikan


Pelaksanaan Evaluasi (Oktober 2018)

Instrumen Evaluasi Sekmod Pusat


440 Sekolah Model
Instrumen Observasi Implementasi SPMI

Instrumen Pengimbasan

Instrumen Survey Layanan Fasda

440 sample sekolah imbas


Fokus Evaluasi

Aspek 1 : Implementasi Siklus Penjaminan Mutu


Aspek 2 : Peningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan
Aspek 3 : Peningkatan hasil satuan pendidikan
Aspek 4 : Budaya Mutu
Sebagian besar
sekolah model di
Jawa Barat
sudah baik
terutama pada
aspek
implementasi
siklus SPMI dan
aspek
Peningkatan
Mutu Proses
Pembelajaran,
hal ini secara
tidak langsung
berpengaruh
pada hasil (out
put) dan Aspek 1 Aspek 2 Aspek 2 Aspek 4
dampak (out
come)
Kategori Sekolah Model SPMI Berdasarkan Hasil Evaluasi
Level Kategori
1 Banyak hal yang harus diperbaiki dalam pengembangan SPMI di Sekolah
Model
2 Sudah Mulai ada usaha Sekolah Model mengembangkan SPMI

3 SPMI sudah Mulai terlihat di Sekolah Model

4 SPMI sudah Menjadi Kebiasaan di Sekolah Model

5 SPMI sudah menjadi budaya di sekolah Model


Kategori Sekolah Model SPMI Berdasarkan Hasil Evaluasi

Sebagian besar sekolah


A model SPMI di Jawa Barat
N
A sudah memahami konsep
L
I penjaminan mutu internal
S yang menjadi kewajiban
A
sekolah, bahkan sudah
diterapkan dalam
pengelolaan aktivitas
sekolah sehari-hari.
A
N Namun demikian beberapa sekolah model masih ada juga yang berada
A pada level 2 dan 1. Sekolah-sekolah yang berada pada kedua level ini harus
L
I
melakukan banyak perbaikan banyak dalam hal pengimplementasian SPMI
S di satuan pendidikannya. Meskipun beberapa sekolah pada kategori ini juga
A usaha perbaikan tersebut sudah mulai tampak.
_____PENGIMBASAN_____
A - Secara umum sekolah model SPMI di Jawa Barat sudah melaksanakan pengimbasan ke sasaran
N
A sekolah imbasnya.
L - Sebagian besar sekolah imbas sudah melaksanakan implementasi SPMI namun yang perlu
I
S diperhatikan adalah pada tahap perencanaan dan pelaksanaan monitoring evaluasi program.
A
Permasalahan & Tantangan

• Pemahaman Konsep SPMI yang masih beragam


• Beberapa Sekolah masih punya persepsi sekolah model adalah proyek kegiatan atau SPMI
sebagai tambahan beban pekerjaan

• Data Raport Mutu belum


• TPMPS belum optimal
mempresentasikan kondisi real
• Komitmen Warga Sekolah
di sekolah

 Penyusunan RKS dan RKAS masih belum berbasis


hasil evaluasi diri sekolah yang telah dilakukan
TPMPS

 Layanan Fasda masih belum optimal


 Kurang sinkronnya penjadwalan kegiatan antara LPMP dengan Dinas Pendidikan dan
Sekolah model
 Padatnya kegiatan yang dilakukan oleh sekolah model mengakibatkan kurang
maksimalnya proses pendampingan sekolah model

 Dukungan TPMPD terhadap sekolah model kurang optimal


 Kebijakan dinas pendidikan yang merotasi fasilitator daerah dan kepala sekolah
berdampak pada kebijakan implementasi SPMI di sekolah model

 Sekolah model kurang percaya diri dalam


mengimbaskan ke sekolah imbas
Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi

• Perlu mengharmonisasikan perencanaan, pelaksanaan,


pengendalian, dan pengembangan SPMI-Dikdasmen di level
satuan pendidikan
• Perlu melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan,
pengawasan, dan pengendalian satuan pendidikan dalam
pengembangan SPMI-Dikdasmen
• Perlu lebih focus memfasilitasi pemenuhan mutu di seluruh
satuan pendidikan sesuai dengan kewenangannya;
LPMP Jawa Barat
• Perlu berkoordinasi lebih intens dengan pemerintah daerah dalam
melakukan pembinaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan,
supervisi, dan evaluasi terhadap satuan pendidikan dalam
pengembangan SPMI-Dikdasmen;
• Perlu lebih intens melakukan pembinaan, pembimbingan,
pendampingan, dan supervisi terhadap SDM Pemerintah Daerah dalam
pengembangan SPMI-Dikdasmen di wilayah kerjanya;
02 PROGRAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2019
Ruang Lingkup

A
01 Program SPME LPMP Jawa Barat Tahun 2019

B
01 Program SPMI LPMP Jawa Barat Tahun 2019

C
01 Program Supervisi LPMP Jawa Barat Tahun 2019

Program Extended dan Program Kerja Sama LPMP Jawa Barat


D
01 Tahun 2019
GRAND DESAIN SPME LPMP JABAR 2019
RAPOR MUTU

IHT Workshop Penyusunan Workshop Workshop Penyusunan


Penjaminan Desain Analisis Pemetaan Pengolahan Rekomendasi
Mutu Mutu Analisis Data Mutu Peningkatan Mutu

Bimtek Audensi Workshop


SPME Pelaporan SPME

IN 1 TPMPD Pengawas Kepala


Sekolah TAHUN ANGGARAN
ON
Verval 1 SEBELUMNYA
I
Pendampingan Pengumpulan dan
Verval 2
Pengiriman Data
IN 2 TPMPD Mutu
Desain Program SPMI Tahun 2019
• Penyusunan Sosialisasi Hasil dan
Perangkat Program Pelaporan
SPMI
• IHT Penyegaran SPMI • Pendampingan SPMI & • WS dan FGD
Capacity Building persiapan bahan
Bagi Pegawai LPMP pengimbasan
Jabar diseminasi
• Bimtek Fasda • Monev SPMI (oleh
• Rakor SPMP SPMI LPMP dan TPMPD) • Diseminasi &
Seminar hasil
• Bimtek SPMI SPMI
• Workshop • WS Pelaporan
Evaluasi SPMI SPMI

Pelaksanaan

Persiapan
DESAIN KEGIATAN SUPERVISI
TOT IN Supervisi TPMPD
Tk. Nasional kab/Kota/Prov

Implementasi
Pendampingan
SPMP di Satuan
Petugas LPMP
Pendidikan

Workshop Bimtek Fasda Bimtek Fasda Supervisi Satuan Bimtek SPMP


Penyusunan Supervisi Tk. Supervisi Tk. Pendidikan bagi kepala
Bahan Supervisi Provinsi Kab/Kota sekolah

Penyusunan Analisis Supervisi


Laporan Akhir Mutu Pendidikan
Supervisi
Program Extended dan Program Kerja Sama
GRAND DESIGN PROGRAM EXTENDED

Rakor Dapodik
Input 1 dan 2

Program Pusat Asistensi Data


- Juknis 1 dan 2
- Juklak Output
- Perditjen - Lomba-lomba
- GSI - Tersusunnya data dapodik

Monitoring dan Evaluasi


yang valid dan lengkap
- Terfasilitasinya Berbagai
Sekolah Rujukan
Lomba
- Bimtek SPMI
- Terimplementasikannya
- Bantah PSD
- Bimtek SPMI di sekolah rujukan
Peningkatan - Terdapat Pembelajaran Kelas
Mutu Maya melalui portal Rumah
- Asistensi Dana Belajar
Program -
Bantah
Kerjasama
LPMP
- MoU
- Mekanisme

- Tes & Diklat Cakep, - Terbangunnya kerjasama antar instansi


Cawas - Pemda-LPMP
- Bimtek SPMI, SPME - Terseleksinya cakep yang berkualitas
- Bimtek Media Pembel. - Meningkatnya kompetensi Cakep
- Bimtek KTI
- Terimplementasikannya SPMI-SPME
- Bimtek Pembelajaran
- Meningkatnya kompetensi dalam
dan Penilaian Berbasis
HOTS mengembangkan media pembelajaran
- Meningkatnya kompetensi dalam menulis KTI
- Meningkatnya kompetensi dalam
mengembangkan pembelajaran dan penilaian
berbasis HOTS
Quality is
everybody’s bussiness...

Anda mungkin juga menyukai