Anda di halaman 1dari 20

Pengaruh Perbesaran Glandula Prostat

terhadap Volume Urin yang Dikeluarkan

 POLIKARPUS ARIFIN
Skenario

 Seorang laki laki berusia 65 tahun datang ke unit gawat


darurat karena kesulitan buang air kecil, 2 bulan
sebelumnya ila buang air kecil menetes dan merasa
tidak puas, pada pemeriksaan colok dubur didapatkan
pembesaran glandula prostat.
Rumusan Masalah

 Seorang laki laki 65 tahun buang air kecil menetes dan


merasa tidak puas
Mind map Makro Mikro

Traktus Urogenitalia

Seorang laki laki 65


tahun buang air kecil
menetes dan merasa
tidak puas

Mekanisme pembentukan air dan mekanisme berkemih


Hipotesis

 Laki laki 65 tahun buang air kecil menetes dan merasa


tidak puas karena mengalami pembesaran glandula
prostat.
Mikroskopis

 Terdiri dari: Nefron


• Glomerolus: proses filtrasi
• Tubulus: filtrasi mjd urin
• Sistem Urinaria
Perjalanan urin:
• Glomerulus & kapsula bowman-
pintu masuk ke nefron
• Glomerulus-arteriol afferent-
arteriol efferent
• Kapiler: sel endotel & kaki sel
podocyt terjadi ultrafiltrasi
• Ultrafiltrasi masuk kapsula
bowman-tubulus2: lap parietal &
lap visceral
• TKP-TRP-TRD-TKD-ductus koligen
 Ductus papilaris-ureter
 Vesica urinaria: tunika
mukosa, tunika muskular,
tunika adventisia
 Urethra: pars prostatika, pars
membranaceae, pars
spongiosa
• Sistem genitalia

 Testis:
 Sel leydig: penghasil testoteron
 Sel sertoli: sel penyokong & pemberi
nutrisi pd spermatozoa
 Sel spermatozoa: mengalami
spermatogenesis:
 Spermatogonium-spermatosit I-II-
spermatid-spermatozoa
 Ductus efferens: sal keluar sperma
 Ductus epididimis: tempat pematangan spermatozoa
 Ductus deferns: epitel bertingkat torax
 Ductus ejaculatorius
 Penis: bagian eksterna
Makroskopis ginjal
• Letak:
• Retro peritoneal
• Sebelah ki/ka columna vertebralis
• Ka: iga 12/vertebra L 3-4-Ki: iga 11/vertebra L 2-3
• Pembungkus Ginjal:
• Capsula fibrosa-adiposa-fascia renalis
• Pendarahan:
• A. Renalis: cabang dari aorta abdominalis:
• A. Segmentalis, A. Interlobaris, A. Arcuata, A.
interlobularis
• Persyarafan: V. Interlobularis-V. Arcusts-V. Interlobari-
V. Renalis-V. Cava inferior
Ureter

 Terdiri dari: ureter pars abdominalis & ureter pars pelvina


 Perjalanan ureter dari pelvis renalis-vesica urinaria
 Bagian medial: m psoas major
 Menyilang vassa illiaca masuk incisura ischiadica major
 Laki2: melewati ant. glandula vesikulosa-vesica urinaria
 Wanita: belakang parametrium menyilang a. Utrina-
superolateral vesica urinaria
Pendarahan:
 Atas: a. Renalis & a. Gonadal
 Bawah: a. Iliaca interna & a. Vasicalis inferior
Vesica urinaria

 Letak: post.os pubicum


 Saat kosong: bentuk pyramid, penuh: globuler
 Dinding vesica urinaria: trigonum liutaidi
(menahan keluar urin & mencegah masuknya
urin
 Pendarahan:
 A. Vesicalis inf. Berasal dari A. Iliaca int.
Makroskopis genitalia masculina

 Genitalia external : uretra (pars


prostatika, membranacea,
spongiosa), penis, skrotum
 Genitalia interna : testis, epididymis,
ductus deferens, ductus
ejakulatorius
 Glandula : Prostat, vesicular
seminalis, bulbourethrales
Mekanisme kerja ginjal

 Filtrasi: plasma darah disaring melalui arteriola afferent---keluar


arteriola efferent
 Kapiler glomerulus: urin disaring mjd ultrafiltrat
 Gaya starling:
 Tek hidrostatik glomerulus: searah dgn filtrasi (glomerulus-
kapsula bowman)
 Tek hidrostatik kapsula bowman: berlawanan
 Tek osmotik kapiler glomerulus
 Tek osmotik kapsula bowman
 TKP: reabsorbsi dan sekresi
 Glukosa: penyerapan secara aktif, mekanisme simport dgn Na+
 As. Amino; diserap scr utuh
 Urea: scr pasif
 Air: paling banyak
 Ion2 K+, Na+, PO4-: diserap kembali dlm tubulus
 Ansa henle pars descenden:
 tempat pemekatan urin
 Sifat impermiable (kec air):terjadi sistem counter current: urin pekat
 Ansa henle pars ascenden:
 Pengenceran urrin
 Sifat impermiable (termasuk air)
 TKD: reabsorbsi scr fakultatif
 Na: absorbsi scr aktif---dipengaruhi kerja hormon ADH
 Air: fakultatif---dikendalikan hormon ADH: urin pekat
 Duktus koligentes:
 penyerapan sisa2 air
 Sekresi sisa H+ dan urea
 Masuk calyx minor-calyx mayor-pelvis renalis-ureter-vesica
urinaria-urin melalui urethra
Mekanisme mikturisi
 Proses pengosongan kandung kemih:
 refleks berkemih:
 Dicetuskan reseptor2 regang di dlm kandung kemih
terangsang
 Serataferen membawa impuls ke korda spinalis melalui
antarneuron
 Merangsang saraf parasimpatis berjalan ke kandung kemih:
organ berkontraksi
 Sfingter interna terbuka, sfingter eksterna melemas: urine
keluar
 kontrol volunter:
 Proses berkemih secara sengaja dimulai o/ relaksasi volunter
dari sfingter eksternal dan diafragma pelvis
Kesimpulan

 Laki laki berusia 65 tahun itu mengalami gangguan


dalam buang air kecil dikarenakan adanya
pembengkakan glandulla prostatica lobus posterior
sehingga menghimpit saluran urethra pars prostatica
dan buang air kecil menjadi susah.

Anda mungkin juga menyukai