PP:
• Pemeriksaan sedimen urine DD:
• Pemeriksaan darah • Epididimitis akut
• Stetoskop Doppler • Hernia skrotalis inkarserta
• USG Doppler • Hidrokel terinfeksi
• Sintigrafi testis • Edema skrotum
Epididimitis
REAKSI INFLAMASI YANG TERJADI PADA
EPIDIDIMIS
Definisi:
• Inflamasi berasal dari bakteri yang ada
didalam vesika urinaria, prostat, uretra,
yang secara ascending menjalar ke
epididimis.
• Penyebab infeksi pada pria dewasa
Chlamidia trachomatis atau Neiserria
gonorhoika, pada anak-anak dan orang
tua Escherichia coli atau
Ureoplasma ureolitikum.
Pemeriksaan Fisik
• Pembengkakan pada hemiskrotum, pada palpasi sulit
untuk memisahkan antara epididimis dengan testis. Tatalaksana:
• Pada epididitis akut jika dilakukan elevasi testis nyeri • Antibiotik
akan berkurang, hal ini berbeda dengan torsio testis. • Terapi Simptomatik
• Tidak memakai celana ketat,
• Kurangi aktivitas
• Pemberian terapi diatas akan menghilangkan
Pemeriksaan Fisik keluhan nyeri dalam beberapa hari akan tetapi
• Pembengkakan pada hemiskrotum, pada palpasi sulit pembengkakan baru sembuh setelah 4-6 minggu.
untuk memisahkan antara epididimis dengan testis.
• Pada epididitis akut jika dilakukan elevasi testis nyeri
akan berkurang, hal ini berbeda dengan torsio testis.
ORKHITIS
PERADANGAN PADA TESTIS
Etiologi
• Virus : orchitis gondong (mumps) paling umum.
Infeksi Coxsackievirus tipe A, varicella, dan Gejalanya berupa:
echoviral jarang terjadi • Pembengkakan skrotum
• Infeksi bakteri dan pyogenik: E. coli, Klebsiella, • Testis yang terkena terasa berat, membengkak dan
Pseudomonas, Staphylococcus, dan Streptococcus
teraba lunak
• Granulomatous: T. pallidum, Mycobacterium
tuberculosis, Mycobacterium leprae, Actinomycetes • Pembengkakan selangkangan pada sisi testis yang
• Trauma sekitar testis terkena
• Virus lain meliputi coxsackievirus , varicella , dan • Demam
echovirus • Dari penis keluar nanah
• Nyeri ketika berkemih (disuria)
• Nyeri ketika melakukan hubungan seksual atau
ketika ejakulasi
FAKTOR RISIKO • Nyeri selangkangan
Instrumentasi dan pemasangan kateter • Nyeri testis, bisa terjadi ketika buang air besar
merupakan faktor risiko yang umum. Urethritis atau mengedan
atau prostatitis juga bisa menjadi faktor risiko. • Semen mengandung darah.
Pemeriksaan Fisik Terapi
• Etiologi: Trauma
• Gejala Klinis: Nyeri pada skrotum, Komplikasi:
mual dan muntah. • Infertilitas
• PF: Masa kistik, palpasi konsistensi • Infark pada testis
keras, testis tidak teraba,
transiluminasi (-)
• PP: USG doppler skrotum,
Perdarahan akut –> hiperechoic,
perdarahan lama hipoechoic
Tatalaksana:
• Jika hanya sedikit, biasanya darah
akan kembali diserap; tetapi jika
banyak, perlu dilakukan eksplorasi
pada testis untuk membuang
perdarahan
Hidrokel
Penumpukan cairan yang berlebihan diantara lapisan tunika
vaginalis pars parietalis dan tunika vaginalis pars visceralis
Terapi:
Bayi Baru Lahir Gambaran Klinis: • Bayi: tunggu sampai 1 thn
1. Belum sempurnanya • Nyeri (-) • Aspirasi
penutupan prosesus • Fluktuasi, kenyal, • Operasi dilakukan pendekatan skrotal
vaginalis seperti balon berisi air dengan teknik Jaboulay (eksisi) dan teknik
2. Belum sempurnanya • Pada transiluminasi plikasi Lord. Pada hidrokel funikulus
sistem limfatik dalam dengan cahaya dalam dilakukan ekstirpasi hidrokel secara in toto
melakukan reabsorbsi ruang gelap positif
cairan hidrokel.
Dewasa
1. Idiopatik (Primer)
2. Sekunder
Klasifikasi
1. Hidrokel testis
2. Hidrokel funikulus
3. Hidrokel komunikan
3 Derajat/Tingkatan
VARIKOKEL Varikokel:
DILATASI ABNORMAL DARI VENA PADA PLEKSUS PAMPINIFORMIS 1. Derajat Kecil
AKIBAT GANGGUAN ALIRAN DARAH BALIK VENA SPERMATIKA INTERNA 2. Derajat Sedang
3. Derajat Besar
• KLINIS: Terapi
• KELUHAN: BELUM MEMPUNYAI 1. ligasi tinggi vena spermatika interna
ANAK SETELAH BEBERAPA TAHUN
MENIKAH, ATAU KADANG-KADANG secara Palomo melalui operasi
MENGELUH ADANYA BENJOLAN DI terbuka atau bedah laparoskopi
ATAS TESTIS YANG TERASA NYERI. 2. varikokelektomi cara Ivanisevich
• PADA INSPEKSI DAN PAPASI
TERDAPAT BENTUKAN SEPERTI 3. secara perkutan dengan memasukkan
KUMPULAN CACING-CACING DI bahan sklerosing ke dalam vena
DALAM KANTUNG YANG BERADA spermatika interna (embolisasi)
DI SEBELAH KRANIAL TESTIS.
• BANDINGKAN TESTIS KIRI DAN
KANAN
Pemeriksaan Penunjang
Analisis Semen
Spermatocele
suatu massa di epididimis yang menyerupai kista mengandung cairan
dan sel sperma yang mati.
Pemeriksaan Fisik
• Terdapat benjolan padat keras,
tidak nyeri pada palpasi dan tidak
menunjukkan tanda transiluminasi
Hernia Skrotalis Tatalaksana:
Operative
(HIL)
Operasi terbuka: tension free technique
(Lichtenstein), bilayer suture technique, atau
insersi mesh prostetik yang dapat diserap.
Penonjolan usus melalui suatu defek pada fascia dan Endoskopi-laparoskopi transabdominal pre-
muskuloaponeurotik dinding perut. peritoneal (TAPP) atau totally
extraperitoneal repair (TEP)
Anamnesis: Klasifikasi Berdasarkan Sifatnya:
• Benjolan di daerah 1. Reponibilis: isi hernia dapat
inguinal/skrotal. keluar masuk
2. Ireponibilis: isi hernia tidak dapat
dikembalikan ke rongga asalnya.
Pemeriksaan fisik :
3. Inkarserata: isi hernia tidak
• Terdapat benjolan di
dapat dikembalikan dan terjepit
lipat paha/ skrotum pada
oleh cincin hernia, terdapat
bayi saat menangis dan
gangguan pasase usus.
bila pasien diminta untuk
4. Strangulata: isi hernia tidak
mengedan. Benjolan
dapat dikembalikan dan terjepit
menghilang atau dapat
oleh cincin hernia, terdpat
dimasukkan kembali ke
gangguan vaskularisasi, nyeri
rongga abdomen.
hebat.
Transiluminasi (-)
THANK YOU