Anda di halaman 1dari 27

SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

KWARRAN SINJAI TENGAH


MASA HINDIA BELANDA
Nederlandsche
Padvinders Organisatie Organisasi
(NPO) 1912 Kepanduan
Pertama yang
diprakarsai
bangsa Indonesia
Nederlands-Indische (Mangkunegara
Padvinders Vereeniging VII) : Javaansche
(NIPV) 1916 Padvinders
Organisatie (1916)
ORGANISASI KEPANDUAN
MASA PERGERAKAN NASIONAL

1. Padvinder Muhammadiyah yang berubah


menjadi Hizbul Wathan (HW) pada tahun
1920
2. Nationale Padvinderij (Budi Utomo)
3. Syarikat Islam Afdeling Padvinderij/
Syarikat Islam Afdeling Pandu (SIAP)
4. Nationale Islamietische Padvinderij/
NATIVIJ (Jong Islamieten Bond/JIB)
5. Indonesisch Nationale Padvinders
Organisatie/INPO (Pemuda Indonesia)
PENYATUAN
ORGANISASI KEPANDUAN
Berbagai organisasi kepanduan
membentuk PAPI (Persatuan
Antara Pandu Indonesia) pada
tanggal 23 Mei 1928

PAPI merupakan federasi dari


Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP,
NATIVIJ
19 – 23 JULI 1941
BPPKI
melaksanakan
Perkemahan
Kepanduan
Indonesia
Oemoem
(PERKINO) di
Yogyakarta
27 – 29 Desember 1945
KONGRES KESATUAN KEPANDUAN
DI SURAKARTA

PANDU RAKYAT INDONESIA

PANDU RAKYAT INDONESIA


diakui sebagai satu-satunya wadah
kepanduan di Indonesia (Keputusan
Menteri PPK No.93 Bag. A Tgl 1
Februari 1947)
NEGARA RIS
MUNCUL KEBIASAAN LAMA ORMAS DAN PARPOL
MEMBENTUK KADER-KADERNYA LEWAT ORMAS
DAN ORPOLNYA
MUHAMMADIYAH – HW; NU – PANDU ANSOR;
PARINDRA – PANDU SURYAWIRAWAN; KATHOLIK –
PANDU KATHOLIK; KRISTEN – PANDU KRISTEN;
PNI – KBI
PANDU RAKYAT BUKAN LAGI SATU-SATUNYA ORG.
KEPANDUAN DI INDONESIA MAKA KEPMEN PP dan
K No: 93 Tgl: 1 Feb. 1947 dicabut diganti
Nomor: 1344 6 September 1951
16 September 1951
SEPULUH HARI KEMUDIAN:
WAKIL-WAKIL PANDU RAKYAT
INDONESIA, HW, AL-IRSYAD, PANDU
ISLAM INDONESIA, KEPANDUAN
ANGKATAN MUSLIM INDONESIA, PANDU
KATHOLIK, PEKERTI (PERSERIKATAN
KEPANDUAN TIONGHOA) DAN
PERSERIKATAN PANDU-PANDU
INDONESIA KONFERENSI MEMBENTUK
IPINDO (DIAKUI SBG ANGGOTA
KEPANDUAN SEDUNIA)
12 Maret 1952
• Kepmen PP & K No: 8977/Kab.
Ipindo sah sebagai:
• BADAN FEDERASI KEPANDUAN

1954 PANDU
PUTERI
Sept. 1954 berdiri 2 Federasi Kepanduan Puteri
Indonesia:

PERSATUAN KEPANDUAN PUTERI INDONESIA


• Anggotanya dari:
• - Pandu Rakyat Indonesia – Ibu Clementine Arifin Tenyang
• - Pandu Islam Indonesia – Ibu Hanoum Mohammad.
• - Pandu Kristen Indonesia – Ibu Siti Rachmah
PERSAUDARAAN ORGANISASI PANDU PUTERI INDONESIA
Anggotanya dari:
- Pandu Katholik – Ibu Kwari
- Pandu KBI – Ibu HS Sutarman (Ket. Poppindo)
- Perserikatan Pandu Pandu Puteri (P4) -- Padvinders Gilde – Ibu
Van Pamelen
- Persatuan Kepanduan Tionghoa Puteri – Ibu Kwee
LADY B.P
KE INDONESIA

FEB.
1958
Disambut:
POPPINDO & PKPI

Catatan: Ada 3 Pandu Pi yg blm masuk Fed


1. Kepanduan Rakyat Indonesia
2. Kepanduan Anak Marhaen
3. Pandu Surya Wirawan
IPINDO

10 – 20
AGUSTUS
JAMNAS I
1955
DI PASAR MINGGU
ANGGOTA IPINDO
P Rakyat Indo; P Islam Indo; P
Al Washiah; P Anshor, SIAP,
HW, P Kristen Indo; P
Katholik; Kep. Surya Wirawan;
SEMINAR DI
KAMI, KBI
TUGU BOGOR
21 – 24 Jan. DI LUAR IPINDO
1957 Kep. Bhayangkara; Kep. Putra
Indonesia; Pandu Indonesia;
Kep. Mojopahit

Pandu Puteri Indonesia

Dari: PKPI --- P Islam In; P Kristen In; Pandu Rakyat In. Dari
POPPINDO --- KBL; PPPP (Perserikatan Pandu2 Puteri;
Pekertip (Persatuan Pandu Tionghoa Puteri); P Katholik
PERTEMUAN IPINDO KE 1 (6 – 8 MEI 1960)

Dihadiri Pejabat Pres. Ir. H. Djuanda & Menteri PP & K


Suasana Dekrit masih menyelimuti

• Sebutan Pandu Agung ditiadakan


• Memberi kesempatan kpd semua pandu
masuk IPINDO
• Mengesahkan AD & ART baru

19 MEI 1960, IPINDO, POPPINDO, PKPI DI BAWAH SATU


PIMPINAN
Joko Mursitho, 2005
PERTEMUAN KE 3: 26 – 28 MEI 1960

• IPINDO DINYATAKAN DEMISIONER, PARA


PETUGASNYA MENYERAHKAN KPD PANDU2
• IPINDO, POPPINDO, PKPI lebur menjadi federasi
baru – PERKINDO (Persatuan Kepanduan
Indonesia).
• Pimp. Harian PERKINDO dipegang Bapak Pandu
(Sri Sultan HB IX)
• Bapak Pandu melantik anggota2 Dewan
Kepanduan Nasional yg tdr dr wakil2 org. yg
tergabung dlm PERKINDO
• Menerima KPI menjadi anggota PERKINDO

Joko Mursitho, 2005


PERTEMUAN KE 4: 5 JULI 1960

• Bapak Pandu melantik DKN (Dewan


Kepanduan Nasional)
• Kepanduan Bhayangkara diterima
sbg anggota PERKINDO

IPINDO, POPPINDO, PKPI ATAS KEPERCAYAAN


PRESIDEN BERUSAHA MEMPERSATUAKAN
SELURUH POTENSI KEPANDUAN YG ADA,
WALAUPUN BELUM BERHASIL.

Joko Mursitho, 2005


SIDANG MPRS: 19 NOV - 3 Des 1960

• Dasar pend. Kepanduan


Pancasila
• Perlu diadakan penertiban
dalam sistem kepanduan
• Pend kepanduan
diintensifkan
• Menyetujui rancana
pemerintah mendirikan
PRAMUKA
• Kepanduan dibebaskan
dari sisa-sisa Baden
Powellisme

Joko Mursitho, 2005


Menjelang
9 Maret
1961

• Sri Sultan HB ke IX dan


Brigjen TNI Azis Saleh,
melaporkan bahwa 60
organisasi kepanduan dan
tokoh-tokoh pandu
Indonesia setuju untuk
dipersatukan

Joko Mursitho, 2005


9 MARET 1961 (HARI TUNAS)

• PUKUL 22.00
• Tokoh pandu dikumpulkan di Istana Negara
• Bung Karno pidato tentang pentingnya
persatuan dan kesatuan dalam pendidikan.
• Membubarkan organisasi kepanduan untuk
lebur menjadi Gerakan Pramuka
• Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka :
SHB IX, Menteri PP&K Dr. Prijono; Dr. A.Azis
Saleh, Achmadi, Djojo Martono
• 9 Maret dijadikan sebagai HARI TUNAS
GERAKAN PRAMUKA

Joko Mursitho, 2005


KEPRES NO: 109 TAHUN 1961
30 Maret 1961

• Mencabut ketentuan & perijinan mengenai


organisasi kepanduan di Indonesia.
• Melebur semua organisasi kepanduan menjadi
Gerakan Pramuka
• Melarang semua gerakan yang bersifat
kepanduan dan segala kegiatannya.
- GP dibentuk dari tk Nas s.d cabang-cabang

Joko Mursitho, 2005


Pokok-pokok Pidato Presiden
9 Maret 1961

• Pengalaman yang kurang


berkenan di hati ttg
kehidupan org. kepanduan
selama 15 tahun
• Jumlah Pramuka hanya
0,5 juta, padahal idealnya
bisa 20 juta.
• Kepanduan harus
diperbaharui disesuaikan
dengan pertumbuhan dan
harapan bangsa serta
Ampera
• Konsepsi persatuan
sebagai dasar peleburan
organisasi kepanduan
• Membentuk 5 orang
panitia

Joko Mursitho, 2005


Tanggal 30 Juli 1961
Hari Ikrar GP
• Semua organisasi
kepanduan berkumpul di
Istora Senayan, dengan
membawa bendera
organisasinya masing-
masing, mereka dengan
ikhlas meleburkan diri di
dalam Gerakan Pramuka.
Seluruh bendera
disimpan di museum.
Tanggal 30 Juli kemudian
disebut: “HARI IKRAR
GERAKAN PRAMUKA”

Joko Mursitho, 2005


KEPPRES 448 TH. 1961

Penganugerahan
Panji kepada GP:
- Menentukan
sebuah panji GP
dan
Menganugerah-
kan kpd GP.
PESAN PRESIDEN SOEKARNO
SEWAKTU MENYERAHKAN PANJI
• Dengan disertai kesadaran dan kesungguhan kita
semua, sebagai anggota Gerakan Pramuka, kita yakin
dapat menunaikan pesan Bung Karno tanggal 14
Agustus 1961, ketika menyerahkan panji-panji Gerakan
Pramuka kepada Sri Sultan HB IX,
• “Berusahalah sehebat-hebatnya untuk
mengembangkan, dan meluaskan Gerakan kita.
Sampai pada suatu ketika SETIAP ANAK DAN
PEMUDA SERTA PEMUDI KITA, BAIK
MAHASISWA YANG DI KOTA MAUPUN YANG
MENGGEMBALA KERBAU DI DESA, dengan
rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan
“AKU PRAMUKA INDONESIA”.
14 AGUSTUS 1961

• Gerakan Pramuka diperkenalkan


kepada Rakyat Indonesia, apel
besar diikuti 10.000 anak dan
pemuda di Jakarta, dan di tempat-
tempat lain juga diselenggarakan.
• Presiden melantik MAPINAS,
KWARNAS DAN KWARNASRI
• Penganugerahan tanda
penghargaan dan kehormatan
berupa PANJI GERAKAN
KEPANDUAN NASIONAL
INDONESIA, kepada Gerakan
Pramuka untuk dijunjung tinggi
dan dipertahankan kemuliaannya.
• 14 AGUSTUS disebut HARI
PRAMUKA
• Terima kasih
• Sampai Jumpa
lagi

Joko Mursitho, 2005

Anda mungkin juga menyukai