Anda di halaman 1dari 6

JOB ORDER COSTING

Prosedur Kalkulasi Harga Pokok Produksi Pesanan


Akuntansi Biaya / PS-D3-MP
KARAKTERISTIK
1. Digunakan oleh perusahaan yang proses
produksinya berdasar pesanan/order
2. Proses produksi dapat terjadi pada perusahaan
jasa maupun manufaktur
3. Kalkulasi Harga Pokok Produksi dilakukan :
 tiap-tiap pesanan/order tertentu
 setelah kegiatan produksi selesai
 rincian pengeluaran biaya produksi dicatat
dalam Kartu Harga Pokok Pesanan (Job Order
Cost Sheet) sebagai subsidiary ledger
KARAKTERISTIK
4. Kartu Harga Pokok Pesanan, meliputi beberapa informasi :
a. Tanggal
b. Keterangan dan rincian biaya yang dikeluarkan/dibebankan
c. Unsur2 biaya produksi
d. Jumlah atau nilai masing2 unsur biaya produksi
5. Dalam perhitungan HPP, unuk bahan baku maupun tenaga kerja
langsung diperhitungkan tersendiri/terpisah dengan yang bersifat
tidak langsung.
6. Pembebanan BOP ke produksi diperhitungkan berdasarkan pada BOP
Budgeted
7. HPP/unit dihitung dengan membagi total biaya produksi (BB, TK, BOP
Budgeted) per pesanan dengan jumlah produksi yang dihasilkannya.
8. Hal yang perlu diperhatikan :
 Timbulnya selisih antara BOP Budgeted dengan BOP Actual/Riil
 Kerugian sebagai akibat kegiatan produksi pesanan tersebut
Contoh
Format bentuk
Kartu Harga Pokok Pesanan
Pesanan Nomor : ....

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik

Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah

Jumlah Jumlah Jumlah

Rekapitulasi Biaya Produksi : Jember, ...............................


Biaya bahan baku ............ Rp............. Kepala Bag Produksi
Biaya tenaga kerja ............ Rp.............
Biaya overhead pabrik .... Rp............. +
Total Biaya Produksi Rp.............. ______________
Latihan 1 (job order costing).
Data selama bulan Juni 2015 dari Perusahaan yang memproduksi atas dasar pesanan, nampak sbb;
•Order yang dikerjakan sebanyak 3 kegiatan, yaitu job 2, job 3 dan job 4, dimana job 2 merupakan lanjutan dari kegiatan bulan Mei sedang job 3
dan 4 merupakan order baru.
•Pesanan 1 dan 2 telah selesai dan diambil pemesan dengan harga jual masing-2 Rp 1.200.000,- dan Rp 1.700.000,- sedang pesanan 4 masih
dalam proses
• Data tentang persedian :
Jenis Persediaan 1 Juni 2015 30 Juni 2015
Bahan baku Rp 120.000,- Rp 130.000,-
Barang dalam proses Rp 500.000,- (job 2)* Rp ....... ? (job 4)
Barang jadi Rp 800.000,- (job 1) Rp ……….? (job 3)

* Ket. terdiri dari BB Rp 150.000,- TK Rp 250.000,- dan BOP Rp 100.000,-


•Jumlah pembelian bahan baku seluruhnya berjumlah Rp 610.000,-.
•Rasio pengeluaran bahan baku untuk kegiatan produksi job 2 : job 3 : job 4 berbanding 2 : 3 : 1
•Jumlah jam kerja langsung untuk menyelesaikan masing-2 job :

Order Jumlah Jam kerja langsung Tarip upah/jkl


Job 2 300 jkl Rp 1.000 / jkl

Job 3 400 jkl Rp 800 / jkl

Job 4 200 jkl Rp 1.500 / jkl

• Untuk tenaga kerja bagian produksi tidak langsung diperhitungkan 20 % dari upah tenaga kerja langsung
•Biaya overhead pabrik yang dibebankan pada masing-2 job diperhitungkan sebesar 75 % dari pengeluaran bahan baku untuk produksi.
•Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya selain tenaga kerja tak langsung Rp 500.000,-
•Biaya untuk kegiatan administrasi dan penjualan seluruhnya berjumlah Rp 100.000,-
Tugas :
1. Hitung dan susun jurnal untuk :
(a) pembelian bahan baku,
(b) pemakaian bahan baku untuk masing2 job,
(c) alokasi biaya tenaga kerja untuk masing2 job,
(d) pembebanan biaya overhead pabrik untuk masing2 job,
(e) pengeluaran BOP yang sesungguhnya,
(f) selisih biaya overhead pabrik ,
(g) harga pokok barang jadi masing-2 job,
(h) harga pokok barang yang masih dalam proses,
(i) harga pokok penjualan,
(j) hasil penjualan selama Juni 2015.

2. Membuat kartu harga pokok pesanan untuk job No : 2 dan 3

3. Menyusun Laporan Rugi/Laba untuk periode Juni 2015

Anda mungkin juga menyukai