Oleh:
Try Maya Syafputri 1820332001
Dina Taufia 1820332002
Imelda Ganeza 1820332005
Risa Putri Irma 1820332011
2.Tujuan program KB
3.Sasaran program KB
2
SASARAN TIDAK LANGSUNG
8
B.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI
PERKEMBANGAN KB DI INDONESIA
Budaya
2
Sosial 1
ekonomi Pendidikan.
3
Faktor
3 Agama .
4
Status wanita
PERKEMBANGAN KB
SEJARAH KB
SEjarah KB di Luar Negeri yaitu : upaya keluarga
berencana mula-mula timbul atas prakarsa kelompok
orang-orang yang menaruh perhatian pada masalah
kesehatan ibu, yaitu pada awal abad XIX di Inggris yaitu
Marie Stopes (1880-1950) yang menganjurkan
pengaturan kehamilan di kalangan buruh. Di amerika
serikat dikenal dengan Margareth Sanger (1883-1966)
dengan program “birth control” nya merupakan pelopor
KB modern
10
DASAR PEMBENTUKAN ORGANISASI KB
1 Plato(427-347)
2 Malthus (1766-1834)
2 3
1
Februari 1967 April 1967
4
Januari 1967
16 agustus 1967
5
Oktober 1968
TAHAP-TAHAP PROGRAM KB NASIONAL
15
2
Perkembangan birth control didaerah2 indonesia
DI yogyakarta
Birth control menimbulkan reaksi berupa kecaman2 dari
masyarakat
Di semarang
pd thn 1960 membuka klinik keluarga berencana di
BKIA pandanaran
Dijakarta
Perhatian Prof. Sarwono Prawirohadjo dalam masalah
pengaturan kelahiran (Birth Control) begitu besar,
hingga telah mengirim dr. Juwono ke luar negeri
untuk memperdalam pengetahuannya tentang
pembatasan kelahiran
16
Pada tahun 1953, sekelompok kecil masyarakat yang
terdiri dari berbagai golongan, khususnya dari
kalangan kesehatan, memulai prakarsa kegiatan
keluarga berencana. Kegiatan ini berkembang hingga
berdirilah Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia (PKBI) Pd tahun 1957.
17
3
Periode Persiapan Dan Pelaksanaan
18
4
Proyek keluarga berencana di DKI Jaya
19
BKKBN (badan koordinasi keluarga
berencana nasional)
Pada th 1970 mulai dibentuk Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berdasarkan
Keppres 1970 dan sebagai Kepala BKKBN adalah dr.
Suwardjo Suryaningrat. Dua tahun kemudian, pada
tahun 1972 keluar Keppres No 33 sebagai
penyempurnaan Organisasi dan tata kerja BKKBN
yang ada.Untuk melaksanakan program keluarga
berencana di masyarakat dikembangkan berbagai
pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan
program dan situasi serta kondisi masyarakat
20
Pada th 1979-1984 dikembangkan strategi operasional yang
baru yang disebut Panca Karya dan Catur Bhava Utama yang
bertujuan mempertajam segmentasi sehingga diharapkan dapat
mempercepat penurunan fertilitas. Pada periode ini muncul juga
strategi baru yang memadukan KIE dan pelayanan kontrasepsi
yang merupakan bentuk “Mass Campaign” yang dinamakan
“Safari KB Senyum Terpadu
21
pada tanggal 28 Januari 1987 oleh Presiden
Soeharto dalam acara penerimaan peserta KB
Lestari di Taman Mini Indonesia Indah.
Program KB Mandiri dipopulerkan dengan
kampanye LIngkaran Biru (LIBI) yang
bertujuan memperkenalkan tempat-tempat
pelayanan dengan logo Lingkaran Biru KB.
22
Pada tahun 2009, diterbitkan Undang
Undang No. 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, BKKBN
berubah dari Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional menjadi Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).
23
Badan ini mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
Menjalankan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi terhadap
usaha-usaha pelaksanaan program keluarga berencana
nasional yang dilakukan oleh Unit- Unit Pelaksana.
Mengajukan saran-saran kepada Pemerintah mengenai
pokok kebijaksanaan dan masalah-masalah
penyelenggaraan program Keluarga Berencana Nasional.
24
Menyusun Pedoman Pelaksanaan Keluarga Berencana
Mengadakan kerja sama antara Indonesia dengan Negara-
negara Asing maupun Badan-badan Internasional dalam
bidang keluarga berencana
Mengatur penampungan dan mengawasi penggunaan segala
jenis bantuan yang berasal dari dalam negeri maupun yang
berasal dari luar negeri sesuai dengan kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
25
Daftar pustaka
Arjoso, S. 2005. Rencana Strategis BKKBN
Hadayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana.
Yogyakarta : Pustaka Rihanna.
Hanafi, Hartanto. 2004. Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan.
Meilani, Niken. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta :
Fitramaya
Pusat Pendidikan dan Pelatihan. BKKBN. 1981. Sejarah Perkembangan
Keluarga Berencana dan Program Kependudukan. Jakarta
Sutjipto. 2009. Jurnal. http://www1.bpkpenabur.or.id. (diakses 14
September 2019).
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2006. Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kontra Sepsi. Jakarta : Tridasa Printer.
Yuhedi, Lucky Taufika & Kurniawati, Titik. 2011. Buku Ajar
Kependudukan dan Pelayanan Kb. Jakarta: EGC
26
27