Anda di halaman 1dari 12

TRAUMA HIDUNG

Fraktur Os Nassal
• Fraktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang dikenal juga sebagai
patah tulang. Fraktur os Nassal berarti patah tulang nassal (hidung)
Jenis Fraktur Hidung
• Fraktur hidung sederhana, dapat diperbaiki dengan anestesi lokal
• Fraktur tulang hidup terbuka, Perubahan dari tulang hidup disertai
Laserasi kulit atau mukoperiosteum rongga hidung
• Fraktur tulang nasoetmoid fraktur hebat pada tulang hidung prosesus
frontal pars maksilla dan prosesus nassal pars frontal menyebabkan
komplikasi
Etiologi
• Cedera traumatik, disebabkan oleh trauma externa baik secara
langsung maupun tidak langsung
• Fraktur patologik, Fraktur tulang akibat proses penyakit tertentu spt
rakhitis
Patofisiologi
Gangguan traumatik os Nassal dapat menyebabkan deformitas
Eksternal dan obstruksi jalan napas yang bermakna akibat patahan
tulang dan epitaksis yang terjadi. Jenis dan kuatnya fraktur nassal
tergantung pada kekuatan, arah dan mekanisme cedera. Trauma nassal
lateral dapat menyebabkan fraktur salah satu atau kedua os nassal dan
sering disertai dislokasi septum nassal sehingga mengakibatkan dorsum
nassi berbentuk S, Asimetri Apeks dan Obstruksi jalan napas. Trauma
frontal secara langsung dapat menyebabkan depresi dan pelebaran
dorsum nassi dengan obstruksi nassal. Cedera yg lebih parah dapat
menyebabkan kominusi atau hancurnya os nassal menjadi bagian
bagian kecil.
Manifestasi Klinis
• Deviasi dorsum nassi, Hematom, bengkak pada hidung, Epitaksis,
nyeri tekan dan teraba pada garis fraktur
Pemeriksaan Diagnostik
• Pemeriksaan Radiologi : foto polos kepala 3 sisi dan CT Scan hidung
lateral
Tatalaksana Medis
• Konservatif : pemberian Analgetik untuk mengurangi nyeri,
Dekongestan untuk mengurangi hematom mukosa, Vasokontriktor
topikal dan bebat kassa untuk mengurangi perdarahan.
• Operatif : ditujukan untuk kasus dengan perpindahan fragmen tulang
• Penanganan fraktur nassal sederhana
Dapat dilakukan reposisi dengan analgesi lokal melalui pemasangan
tampon lidokain 1-2% dicampur dengan epineprin 1 : 1000%
• Penanganan fraktur nassal kominutes
Fraktur nasal dengan fragmentasi tulang hidung ditandai dengan batang hidung nampak rata (pesek); tulang
hidung mungkin dinaikkan ke posisi yang aman tetapi beberapa fragmen tulang tetap hilang. Bidai digunakan
untuk memindahkan fragmen tulang ke posisi yang sebenarnya. Untuk tujuan tersebut beberapa kasa vaselin
dimasukkan ke dalam lubang hidung;
PENGKAJIAN KHUSUS
Anamnesa
• Jenis trauma, Kronologi kejadian trauma, onset kejadian

Pemeriksaan fisik
• Perubahan atau deviasi dorsum nassi, nyeri tekan, epitaksis,
hematom
ASKEP
Do : epitaksis, hematom mukosa hidung, deviasi septum nassi, bernapas
melalui mulut, gelisah, dispnea, gargling
Ds : mengatakan kesulitan bernapas
Dx : bersihan jalan napas tidak efektif
SLKI
Status Respirasi : kepatenan jalan napas
Status respirasi : Ventilasi
• TTV dalam rentang normal
• Saturasi O2 dalam rentang normal
• Kepatenan jalan napas, tidak ada dysnea
SIKI
• Monitor TTV
• Monitor saturasi oksigen
• Monitor kepatenan jalan napas
• Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
• Kolaborasi penghisapan dan penghentian perdarahan
Do : nyeri tekan, gelisah, meringis, frekuensi nadi meningkat
Ds : mengatakan nyeri
Dx : nyeri akut
SLKI
Kontrol Nyeri
• Keluhan nyeri menurun
• TTV dalam batas normal
SIKI
Manajemen Nyeri
• Identifikasi nyeri
• Monitor peningkatan nyeri
• Edukasi cara non farmakologis untuk mengurangi nyeri
• Edukasi identifikasi nyeri secar mandiri
• Kolaborasi pemberian analgesi

Anda mungkin juga menyukai