Anda di halaman 1dari 27

Oleh : Winarno, S.

Kep
Disampaikan Pada Kuliah Kewirausahaan
Program Study S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AN-NUR
Purwodadi
Pengertian Klinik
 Klinik adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan yang
menyediakan pelayanan medis dasar
dan / atau spesialistik, diselenggarakan
oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan dan dipimpin oleh seorang
tenaga medis.
Jenis Klinik
1. Klinik Pratama
Menyelenggarakan
pelayanan medik
dasar.
2. Klinik Utama
Menyelenggarakan
pelayanan medik
spesialistik atau
pelayanan medik
dasar dan
spesialistik.
 Klinik dalam melayani .
dapat bentuk rawat
jalan, one day care,
rawat inap dan /atau
home care.
 Klinik yang
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan 24
jam harus menyediakan
dokter serta tenaga
kesehatan lain sesuai
kebutuhan yang setiap
saat berada ditempat.
Kepemilikan
 Klinik Pratama yang menyelenggarakan
rawat jalan dapat secara perorangan
atau berbentuk badan usaha
 Klinik Pratama yang menyelanggarakan
rawat inap dan klinik utama harus
berbentuk badan usaha.
Persyaratan
 Klinik harus memenuhi persyaratan
lokasi, bangunan dan ruangan,
prasarana, peralatan, dan ketenagaan
Lokasi
 Lokasi klinik harus sesuai dengan tata ruang
daerah masing-masing.
 Pemerintah daerah kabupaten/kota mengatur
persebaran klinik yang diselenggarakan
masyarakat di wilayahnya dengan
memperhatikan kebutuhan pelayanan
berdasarkan rasio jumlah penduduk.
 Ketentuan mengenai lokasi tersebut diatas
tidak untuk klinik perusahaan atau klinik
instansi pemerintah, yang hanya melayani
karyawan perusahaan atau pegawai
pemerintah tertentu.
Bangunan dan Ruangan
 Klinik diselenggarakan pada
bangunan yang permanen .
dan tidak bergabung dengan
tempat tinggal atau unit kerja
lainnya.
 Bangunan klinik paling sedikit
terdiri dari :
a. Ruang pendaftaran/ruang
tunggu
b. Ruang konsultasi dokter
c. Ruang administrasi
d. Ruang tindakan
e. Ruang farmasi
f. Kamar mandi/wc
g. Ruang lainnya sesuai
kebutuhan pelayanan
Prasarana
 Prasarana klinik meliputi :
a. Instalasi air
b. Instalasi listrik
c. Instalasi sirkulas udara
d. Sarana pengolahan limbah
e. Pencegahan dan penanggulangan
kebakaran
f. Ambulans, untuk klinik yang
menyelenggarakan rawat inap
g. Sarana lainnya sesuai kebutuhan
Peralatan
 Klinik harus dliengkapi dengan peralatan
medis dan non medis yang memadai
sesuai dengan jenis pelayanan yang
diberikan
 Peralatan medis dan non medis harus
memenuhi standar mutu, keamanan dan
keselamatan
 Peralatan medis yang menggunakan
radiasi harus mendapatkan ijin
 Peralatan medis harus diuji kalibrasi
secara berkala
Ketenagaan
 Pimpinan klinik pratama adalah seorang dokter atau
dokter gigi
 Pimpinan klinik utama adalah seorang dokter
spesialis atau dokter gigi spesialis.
 Ketenagaan klinik terdiri atas tenaga medis, tenaga
kesehatan lain dan tenaga non kesehatan
 Tenaga medis pada klinik pratama minimal terdiri
dari 2 (dua) orang dokter dan atau dokter gigi.
 Tenaga medis pada klinik utama minimal terdiri 1
(satu) orang dokter spesialis dari masing-masing
spesialis sesuai jenis pelayanan yang diberikan.
Ketenagaan lanjutan
 Setiap tenaga medis yang berpraktik di
klinik harus mempunyai Surat Tanda
Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik
(SIP)
 Setiap tenaga kesehatan lain yang
bekerja di Klinik harus mempunyai Surat
Izin
 Klinik dilarang mempekerjakan tenaga
kerja asing
Perizinan
 Izin pendirian dan penyelenggaraan klinik di
dapat dari pemerintah daerah kabupaten/kota.
 Dinas kesehatan kabupaten/kota memberikan
rekomendasi.
 Permohonan izin klinik diajukan dengan
melampirkan:
a. Surat rekomendasi dari dinas kesehatan setempat
b. Salinan/fotokopi pendirian badan usaha kecuali
untuk kepemilikan perorangan.
c. Identitas lengkap pemohon
d. Surat keterangan persetujuan lokasi dari
pemerintah daerah setempat
Perizinan lanjutan
e. Bukti hak kepemilikan tanah atau
penggunaan tanah atau izin penggunaan
bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan
milik pribadi atau surat kontrak minimal 5
(lima) tahun bagi yang menyewa bangunan.
f. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UKL)
g. Profil klinik yang akan didirikan meliputi
struktur organisasi kepegurusan, tenaga
kesehatan, sarana dan prasarana, dan
peralatan serta pelayanan yang diberikan
Perizinan lanjutan
h. Persyaratan administrasi lain sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-uandangan seperti:
1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
2. Izin Gangguan (H.O)
Perizinan lanjutan
 Izin klinik berlaku selama jangka waktu
5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.
 Pemerintah daerah kabupaten/kota
dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak
permohonan diterima harus menetapkan
menerima atau menolak permohonan
izin atau permohonan perpanjangan izin
Penyelenggaraan
 Klinik yang menyelenggarakan rawat
inap harus menyediakan :
a. Ruang rawat inap yang memenuhi
persyaratan
b. Tempat tidur pasien minimal 5 (lima) dan
maksimal 10 ( sepuluha)
c. Tenaga medis dan keperawatan yg sesuai
jumlah dan kualifikasinya.
d. Tenaga gizi, analis kesehatan, kefarmasian
dan tenaga kesehatan dan atau tenaga non
kesehatan lain sesuai kebutuhan
Penyelenggaraan lanjutan
e. Dapur gizi
f. Pelayanan laborarorium klinik pratama.
 Pelayanan rawat inap hanya dapat dilakukan
maksimal selama 5 (lima) hari.
 Klinik dapat menyelenggarakan pelayanan
laboratorium klinik.
 Perizinan laboratorium klinik terintegrasi
dengan perizinan kliniknya.
 Pesyaratan laboratorium klinik meliputi
ketenagaan, bangunan, peralatan dan
kemampuan pemeriksaan dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan yg berlaku.
Penyelnggaraan lanjutan
 Klinik dalam memberikan pelayanan
kefarmasian melalui ruang farmasi yang
dilaksanakan oleh apoteker yang memiliki
kompetensi dan kewenangan untuk itu.
 Apabila klinik berada di daerah yang tidak
terdapat apoteker pelayanan dapat
diberikan oleh tenaga teknis kefarmasian
lainnya.
 Ruang farmasi di klinik hanya dapat
melayani resep dari tenaga medis yang
bekerja di klinik yang bersangkutan.
Penyelenggaraan lanjutan
 Dalam memberikan pelayanan, klinik
berkewajiban:
a. Memberikan pelayanan yg aman, bermutu
dengan mengutamakan kepentingan terbaik
pasien sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan dan standar prosedur operasional.
b. Memberikan pelayanan gawat darurat pada
pasien sesuai dengan kemampuan pelayanan
tanpa meminta uang muka terlebih dahulu atau
mendahulukan kepentingan finansial.
c. Meminta persetujuan atas tindakan yang akan
dilakukan (informed consent)
Penyelenggaraan lanjutan
d. Menyelenggarakan rekam medis
e. Melaksanakan sistim rujukan
f. Menolak keinginan pasien yang bertentangan
dengan standar profesi dan etika serta
peraturan perundang-undangan
g. Menghormati hak-hak pasien
h. Melaksanakan kendali mutu dan kendali biaya
i. Memiliki peraturan internal dan SPO
j. Melaksanakan program pemerintah di bidang
kesehatan baik secara regional maupun
nasional.
Penyelenggaraan lanjutan
Penyelenggara klinik wajib :
a. Memasang papan nama klinik
b. Membuat daftar tenaga medis dan
tenaga kesehatan lain yang bekerja di
klinik.
c. Melaksanakan pencatatan untuk
penyakit-penyakit tertentu dan
melaporkan kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Tarif
 Tarif terdiri dari komponen jasa
pelayanan dan jasa sarana
 Jasa pelayanan meliputi:
a. Jasa konsultasi
b. Jasa tindakan
c. Jasa penunjang medik
d. Biaya obat
e. Ruang perawatan (rawat inap)
f. Administrasi
g. Komponen lain yang menunjang pelayanan
Tarif lanjutan
 Tarif atas jasa sarana meliputi, biaya
penggunaan sarana dan fasilitas klinik,
akomodasi, sediaan farmasi, BAHP.
 Besarnya biaya masing-masing
komponen ditentukan dalam bentuk
nominal, bukan prosentase dari biaya
lainnya.
 Besarnya tarif ditentukan oleh
penyelenggara klinik.
Pembinaan dan pengawasan
 Pemerintah dan pemerintah daerah
melakukan pembinaan dan
pengawasan.
 Dalam melakukan pembinaan dan
pengawasan dapat mengikutsertakan
organisasi profesi.
 Pembinaan dan pengawasan berupa
bimbingan, supervisi, konsultasi,
pendidikan dan pelatihan dan kegiatan
lainnya.
Pembinaan dan pengawasan
lanjutan
 Dalam pembinaan dan pengawasan
pemerintah daerah dapat mengambil
tindakan administrasi.
 Tindakan adminitrasi dilakukan melalui:
a. Teguran lesan
b. Teguran tertulis
c. Pencabutan izin.
Cekap semanten,
matursuwun

Anda mungkin juga menyukai