THALES WILLIAM
GILBERT
Selanjuitnya Charles du Fay (1739) berkebangsaan
prancis mengetahui bahwa elektric itu terdiri dari Negatif
dan Positif (- dan +)
BENYAMIN
FRANKLIN
• Selanjutnya alessandro volta pada tahun 1800
berpendapat bahwa listrik itu seperti air dan
berarti listrik itu sangat berguna karena
mempunyai tenaga. Sehingga pada akhirnya ia
dapat membuat baterai sebagai sumber energi
lsitrik
• Pada saat itu tumpukan volta yang terbuat dari
lempengan tipis tembaga dan seng dipisahkan
dengan karton lembab
• Dengan cara ini jenis listrik baru ditemukan.
Volta menunjukan bahwa listrik dapat dibuat
untuk perjalanan dari satu titik ke titik (tempat)
lain dengan kawat.
MICHAEL FARADAY
• Pada tahun 1831, faraday mempunyai solusi.
Bahwa listrik dapat dihasilkan melalui magnet
dan perak. Faraday menemukan bahwa ketika
magnet dipindahkan didalam gulungan kawat
tembaga, sebuah arus listrik kecil dapat
mengalir melalui kawat. Sehingga munculah
dinamo pembangkit lsitrik atau juga bisa disebut
generator listrik, meskipun baru mampu
menghasilkan listrik kecil dan berarus DC
SEJARAH PENDISTRIBUSIAN LISTRIK
Sejarah tenaga listrik berawal pada januari 1882,
ketika beroperasinya pusat tenaga listrik yang
pertama di London Inggris, kemudian pada tahun
yang sama di bulan September juga beroperasi
pusat tenaga listrik di New York City, Amerika.
Keduanya menggunakan arus searah tegangan
rendah (DC), sehingga belum dapat mencukupi
kebutuhan kedua kota besar tersebut dan dicari
system yang lebih memadai.
Pada tahun 1885 seorang dari Perancis bernama
Lucian Gauland dan John Gibbs dari Inggris
menjual hak patent Generator arus bolak balik
(AC) kepada seorang pengusaha bernama George
Westinghouse, selanjutnya dikembangkan
generator arus bolak balik dengan tegangan
tetap , pembuatan transformator dan akhirnya
diperoleh system jaringan arus bolak balik sebagai
transmissi dari pembangkit ke beban / pemakai.
Sejarah penyediaan tenaga listrik di Indonesia dimulai
dengan selesai dibangunnya pusat tenaga listrik di Gambir
Jakarta ( Mei 1897 ), kemudian di Medan ( 1899 ), Surakarta
( 1902 ), Bandung ( 1906 ), Surabaya ( 1912 ) dan
Banjarmasin ( 1922 ).
Pusat-pusat tenaga listrik ini pada awalnya menggunakan
tenaga thermis, kemudian disusul dengan pembuatan
pusat-pusat listrik tenaga air yaitu :
PLTA Giringan di Madiun ( 1917 ) , PLTA Tes di Bengkulu
( 1920 ), PLTA Plengan di Priangan ( 1922 ), PLTA
Bengkok dan PLTA Dago di Bandung ( 1923 )
Sebelum perang dunia ke-2, pada umumnya
pengusahaan listrik di Indonesia diolah oleh
perusahaan swasta, diantaranya yang terbesar
adalah NIGEM ( Nederlands Indische Gas en
Electriciteits Maatschappij ) , yang kemudian
menjelma menjadi OGEM ( Overzese Gas en
Electriciteits Maatschappij ) , ANIEM ( Algemene
Nederlands Indhische Electriciteits Maatschappij )
dan GEBEO ( Gemeen Schappelijk Electriciteits
Bedrijk Bandung en Omsheken )
• Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan
pabrik ketenagalistrikan di indonesia mulai
ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal
belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan
pebrik teh mendirikan pembangkit tenaga lisrik
untuk keperluan sendiri
• Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan
pengelolaan perusahaan-perusahaan belanda
tersebt oleh jepang, setelah belanda menyerah
kepada pasukan tentara jepang di awal perang
• Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di
akhir perang dunia II pada agustus 1945 presiden
soekarno membentuk jawatan listrik dan gas di
bawah departemen pekerjaan umum dan tenaga
dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik
sebesar 157,5 MW.
• Pada tanggal 1 januari 1961, jawatan listrik dan gas
diubah menjadi BPU-PLN (bada pemimpin umum
perusahaan listrik negara) yang bergerak di bidang listrik,
gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 januari
1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara
yaitu perusahaan listrik negara (PLN) sebagai pengelola
tenaga listrik milik negara dan perusahaan gas negara
(PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
• Pada tahun 1972, sesuai dengan peraturan pemerintah
no. 17, status perusahaan listrik negara (PLN) ditetapkan
sebagai perusahaan umum listrik negara dan sebagai
pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan (PKUK) dengan
• Seiring dengan kebijakan pemerintah yang
memberikan kesempatan kepada sektor
swasta untuk bergerak dalam bisnis
penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994
status PLN beralih dari perusahaan umum
menjadi perusahaan perseroan (persero) dan
juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik
bagi kepentingan umum hingga sekarang
• Perkembangan listrik terus dilakukan
dengan melakukannya berbagai inovasi
terbaru listrik salah satunya
pengembangan energi listrik tenaga
matahari atau surya (solar sel)
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN
LISTRIK TENAGA MATAHARI ATAU
SOLAR CELL
Sebenarnya, Energi listrik tenaga matahari sudah diketahui sejak lama
tepatnya pada waktu itu ditemukan oleh Alexandre edmund becquerel
seorang ahli fisika prancis pada tahun 1839.
WAN SYAUKANI