MUSKULOSKELETAL
KELOMPOK 2 PRA-BEDAH
DASAR
LATAR BELAKANG
Testosteron dan steroid anabolik androgen (AAS) lainnya banyak digunakan oleh atlet dengan tujuan untuk
meningkatkan ukuran otot dan meningkatkan kekuatan otot.
Pada banyak studi, penggunaan AAS biasanya tidak lebih dari 6 bulan.
Peningkatan kekuatan otot berkaitan dengan bertambahnya massa otot, yang berhubungan pula dengan hipertrofi
serat otot baik pada serat tipe 1 dan 2. Efek penggunaan AAS jangka panjang terhadap morfologi otot dalam
hubunganna dengan kekuatan otot, sampai saat ini belum jelas.
Studi ini akan meneliti efek penggunaan suplementasi AAS jangka panjang terhadap kekuatan dan morfologi otot,
mengeksplor hubungan antara dosis AAS, kekuatan otot, dan morfologinya pada atlet.
METODE
Hasil utama dari studi ini: doped athletes memiliki massa otot, kepadatan kapiler, dan kepadatan
myonuclei yang besar, namun memiliki maximal squat force yang lebih rendah terhadap massa otot dan
area serat.
Kadar LH dan FSH yang rendah, serta kadar prolaktin yang tinggi pada beberapa individu gangguan fungsi
kelenjar pituitary dengan kemungkinan efek negatif pada fungsi reproduktif.
Tingginya SGOT/SGPT, CK pada beberapa individu penggunaan AAS jangka panjang dapat menyebabkan
kerusakan pada hati dan jaringan otot.
Statistik multivariat: kombinasi dari 8 parameter morfologi dapat membedakan doped athlete dengan clean athlete.
Analisis korelasi: signifikan positif antara dosis AAS dan kekuatan otot relatif.
AAS DAN MASSA OTOT, MORFOLOGI DAN KEKUATAN OTOT
Pemberian androgen dan gabungan pelatihan resistensi dikaitkan dengan peningkatan dalam massa tubuh tanpa
lemak, ukuran otot, dan kekuatan maximal voluntary dibandingkan dengan intervensi sendirian saja.
Para penulis menyarankan bahwa bukan tidak mungkin peningkatan kapiler yang signifikan membutuhkan waktu
lebih lama dari 20 minggu.
Menunjukkan peningkatan proporsional dan simultan dalam jumlah kapiler di sekitar setiap serat dan ukuran serat
otot pada kelompok Doped.
Ini adalah hasil pertama yang menunjukkan hubungan antara suplementasi AAS jangka panjang dan kapilerisasi otot.
AAS tidak hanya akan meningkatkan kekuatan otot, tetapi juga daya tahan otot.
ADAPTASI OTOT YANG TERGANTUNG DOSIS AAS
Dari hasil perubahan ukuran serat pada Doped Group tidak menunjukkan spesifisitas jenis serat yang sama.
Jika subjek G, dengan dosis AAS yang sangat tinggi, dimasukkan ke dalam perhitungan korelasi antara asupan AAS
dan kekuatan squat maksimal relatif terhadap area serat otot, tampaknya ada batas atas untuk asupan AAS, di mana
peningkatan lebih lanjut dalam asupan AAS akan menekan adaptasi dan kinerja otot.
KETERBATASAN PENELITIAN
Yu JG, Bonnerud P, Eriksson A, Stal PS, Tegner Y, Malm C. Effects of long term supplementation of anabolic
androgen steroids on human skeletal muscle. Plos One;. 2014; 9(9): e105330.