PENDAHULUAN
Pada keadaan normal, secara alami darah memiliki
lebih dari 30 zat dalam darah yang berperan sebagai
sistem yang kompleks yang mengatur kapan atau
bagaimana keseimbangan dari faktor – faktor
pembekuan yang benar.
Mekanisme Pembekuan Darah (Homeostasis)
Ditemukan pada 1916, secara alami terdapat dalam sel-sel didalam tubuh
Merupakan asam mukopolisacharida
Cara kerja : berdaya sbg antitrombin menghentikan pembentukan
- Trombin dari prothrombin, shg menghentikan konversi
- Fibrin dari fibrinogen
Tidak mempengaruhi bentuk eritrosit maupun trombosit
Tidak mengganggu analisa beberapa macam ion dalam darah
Konsentrasi dalam penggunaan :
- heparin kering : 0,1 – 0,2 mg/ml darah
- Heparin cair : 15 IU ± 2,5 IU/ml darah
Plasma siap dianalisa, setelah dimasukkan tabung (vacutainer cube), dihomogenisasi 6x & di
centrifuge 1300 – 2000 rpm selama 10 menit.
Darah heparin harus dianalisa maksimal 2 jam setelah sampling
Pengobatan yang menggunakan Antikoagulan Heparin:
Emboli paru-paru (pe) dan trombosis vena dalam (dvt), oklusi arteri akut
atau infark miokard akut intra vena.
Obat ini juga digunakan untuk pencegahan tromboemboli vena selama
operasi dan untuk mempertahankan sirkulasi ekstrakorporal selama
operasi jantung terbuka.
Efek, diukur dengan tes appt
Efek samping : osteoporosis, rambut rontok & hipersensitifitas.
Pemeriksaan Hematologi yang menggunakan
Antikoagulan Heparin:
Penentuan hemoglobin
Penentuan hematokrit
Penentuan resistensi osmotik
Penghitungan sel-sel darah
Penentuan golongan darah
Transfusi darah
Antikoagulan Oral Warfarin:
• Bentuk tablet
• Mengikat vitamin K
• Untuk pencegahan dan pengobatan tromboemboli (infark miokard, penyakit
jantung rematik, serangan iskemia selintas, DVT , PE). Untuk pencegahan,
umumnya obat ini digunakan dalam jangka panjang.
• Terhadap trombosis vena, efek antikoagulan oral sama dengan heparin,
tetapi terhadap tromboemboli sistem arteri, antikoagulan oral kurang efektif.
• Untuk pasien setelah operasi jantung utama dengan penggantian katup
buatan & operasi bypass jantung (pemberian selama 3 – 6 bulan)
• Efek warfarin diukur dengan tes USD dengan kisaran 2,0 – 3,0.
• Daya kerja warfarin terganggu oleh alkohol, sayuran hijau & diet tinggi vit
k.
• Kontra indikasi : usia diatas 65 th dengan riwayat stroke & perdarahan
gastrointestinal, ibu hamil
Antikoagulan Baru:
Umumnya tersedia dalam bentuk garam sodium (na) atau potassium (k)
Ada 3 macam edta :
- dinatrium edta (na2edta ) kering, dosis 1 mg/1ml darah
Ada 2 sediaan :
Larutan natrium sitrat 3,2% kemasan dalam vacutainer tube bertutup biru terang
Untuk pemeriksaan soal-soal proses pembekuan
darah & agregasi trombosit
Volume = 1 volume antikoagulan : 9 volume darah
Larutan natrium sitrat 3,8% kemasan dalam vacutainer tube bertutup hitam
Untuk pemeriksaan laju enap darah & eritrosit
sedimen rate (ESR)
Volume = 1 volume antikoagulan : 4 volume
darah
Antikoagulan pengikat ion Kalsium:
Oxalat
Ada 2 sediaan :
Natrium oxalat (na2c2o4) bentuk larutan 0,1 n
Bekerja dengan mengiat ion ca, terbentuk ca oksalat
Untuk pemeriksaan plasma protrombin time (PPT)
Volume = 1 volume oksalat : 9 volume darah
double oxalat nama lain balance oxalat mixture
Antikoagulan dari heller & paul