Anda di halaman 1dari 34

Vital Sign

Pengertian ???
Tanda-tanda vital adalah ukuran dari berbagai fisiologi
statistik, sering diambil oleh profesional kesehatan,
dalam rangka untuk menilai fungsi tubuh yang paling
dasar.

Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk


mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh.
Tanda vital meliputi :
 Suhu Tubuh
 Frekuensi Pernafasan
 Denyut Nadi
 Tekanan Darah

Pengkajian/pemeriksaan tanda vital yang dilaksanakan oleh perawat


digunakan untuk memantau perkembangan pasien saat dirawat.
Tanda-tanda Vital dipengaruhi oleh
1. Umur
2. Sex
3. Berat badan
4. Aktivitas
5. Kondisi (sehat/sakit)
Kapan TTV dilakukan ?
 Pasien baru masuh rumah sakit
 Sesuai permintaan, untuk melengkapi data dasar
pengkajian
 Sekali sehari klien stabil
Setiap 5 – 15mnt klien tidak stabil atau resiko
perubahan fisiologi secara cepat (post op).
 Ketika kondisi klien tampak berubah
 Sebelum dan sesudah intervensi keperawatan yang
pengaruhi TTV
 Setiap menit atau lebih sering, bila ada perubahan
signifikan dari hasil pengukuran sebelumnya
 Ketika klien merasa tidak seperti biasa
 Sebelum, selama dan setelah transfusi
 Sebelum pemberian obat efek perubahan TTV
Pemeriksaan Suhu Tubuh
Suhu Tubuh???
Suhu tubuh merupakan keseimbangan antara produksi dan
pengeluaran panas dari tubuh, yang diukur dalam unit
panas yang disebut derajat.
SUHU TUBUH
 SUHU TUBUH MENUNJUKKAN
KEHANGATANTUBUH MANUSIA
 Panas tubuh Diproduksi :
exercise dan
Hilang : melalui kulit, metabolisme
paru, dan produk makanan
sisa melalui proses
radiasi,
konduksi,konveksi,
evaporasi
Mekanisme perpindahan panas
Pengaturan Suhu Tubuh oleh
HIPOTALAMUS
Macam-Macam Suhu

• Suhu inti
Suhu jaringan tubuh bagian dalam. Suhu inti ini relative konstan.

• Suhu permukaan
Suhu pada kulit jaringan subkutan dan lemak. Suhu permukaan
akan meningkat atau menurun sebagai respon terhadap lingkungan.
Tempat Pengukuran
• Suhu inti • Suhu permukaan
Rectum Kulit
Membran timpani Aksila
Esofagus Oral
Arteri pulmoner
Kandung kemih
Nilai Normal
Suhu (°C) Kesan Manajemen
•Untuk neonatus:Inkubator
< 36,5 Hipotermia •Perawatan bayi lekat
(KMC: Kangaroo mother care)
36,5 ‒ 37,5 Normal •Minum yang cukup
•Minum yang banyak
•Kompres air hangat seluruh permukaan tubuh
37,5 ‒ 37,9 Demam
•Baju yang tipis
•Atur suhu lingkungan

•Sama seperti manajemen demam di atas


•Koreksi suhu dengan terapi cairan
≥ 38 Demam tinggi
•Mandi air hangat
•Antipiretik
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Suhu Tubuh

 Usia
 Olahraga
 Hormon
 Stress
 Lingkungan
Pengukuran Suhu Oral
Biasanya hasil pengukuran 0,5 – 0,8 °C dibawah suhu inti
Keuntungan:
• Paling mudah dilakukan, nyaman, pembacaan hasil
akurat.

Kekurangan:
• Termometer kaca dapat pecah bila tergigit
• Nilai tidak akurat apabila klien baru saja mengkonsumsi
cairan/makanan panas, dingin, dan merokok.
• Dapat melukai mulut setelah pembedahan oral
Pengukuran Suhu Oral
Kontraindikasi :
• Klien tidak mampu menahan termometer di dalam mulut.
• Resiko tergigit oleh klien seperti bayi atau anak kecil.
• Klien bingung atau tidak sadar .
• Pembedahan oral .
• Trauma mulut atau wajah .
• Bernapas hanya dengan melalui mulut.
• Riwayat kejang-kejang.
• Gemetar kedinginan.
Pengukuran Suhu Rectal
Berbeda 0,1°C dengan suhu inti
Keuntungan:
• Hasil reliabel
• Menunjukan suhu inti

Kekurangan:
• Tidak nyaman
• Sulit dilakukan pada klien yang tidak dapat miring kanan
dan kiiri
• Dapat melukai rectum setelah pembedahan rectum
• Adanya feses dapat mengganggu penepatan
thermometer
Pengukuran Suhu Rectal
Kontraindikasi :
• Pembedahan atau gangguan pada rectal seperti pada
tumor/hemoroid.
• Klien yang tidak dapat berposisi baik seperti mereka
dengan traksi atau pada bayi baru lahir.
• Diare
• Pada klien yang berpenyakit kelamin.
Pengukuran Suhu Aksila
Hasil pengukuran 0,6°C lebih rendah dibandingkan suhu
oral
Keuntungan:
• Aman dan noninvasif

Kekurangan:
• Thermometer harus di pasang untuk waktu yang lama
agar memperoleh hasil yang akurat
Pengukuran Suhu Aksila
Kontraindikasi :
• Pasien yang sangat kurus.
• Pasien yang luka / kudis diketiak, operasi pada
mammae.
4. Telinga (Aural)
• Riset menunjukkan suhu ditelinga pada
membran timpani paling mendekati suhu inti
tubuh
• Kesimpulan ini didasarkan pada 2 fakta
anatomi:
1. Membran tympani hanya berjarak 3,8 cm dari
hipotalamus
2. Darah pada arteri karotis internadan eksterna,
adalah pembuluh darah yang menyuplai
hipotalamus dan membran tympani
Pengukuran Suhu Aural
Keuntungan:
• Mudah di akses
• Mencerminkan suhu inti
• Sangat cepat

Kekurangan:
• Dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan
beresiko melukai membrane apabila ujung thermometer
di masukan terlalu jauh kedalam lubang telinga
• Ada serumen dapat mempengaruhi bacaan hasil.
Macam-Macam Thermometer
 Thermometer Air Raksa-Kaca
Macam-Macam Thermometer
 Thermometer Elektronik/Digital
Macam-Macam Thermometer
 Thermometer Inframerah
Perubahan Suhu
• Demam (Pyrexia)/ Hipertermia

Berikut beberapa pola demam :


Terus menerus : menetap >24 jam bervariasi 1⁰C-2⁰C.
Intermiten : memuncak-normal (24 jam)
Remiten : memuncakturun
Relaps : demam diselingi suhu normal, >24 jam.
Perubahan Suhu
• Kelelahan Akibat Panas
Diaphoresis-Kekurangan volume cairan
• Heatstroke

• Hipotermia
<35⁰C gemetar yang tidak terkontrol, hilang ingatan,
depresi, dan tidak mampu menilai
<34,4⁰C  frekuensi jantung pernafasan dan tekanan
darah turun.
Jika hipotermia terus berlangsung, klien akan mengalami
disritmia jantung, kehilangan kesadaran dan tidak
responsif terhadap stimulus nyeri.
Klasifikasi Hipotermia
Hipotermia Celcius (C)

Ringan 33⁰ – 36⁰


Sedang 30⁰ – 33⁰
Berat 27⁰ – 30⁰
Sangat berat <30⁰

Anda mungkin juga menyukai