Anda di halaman 1dari 33

Yoyo Sukaryo Djenal, SE.,Ak.,M.Ak.,CA.

,CPA
9
Audit Atas Siklus Persediaan
dan Penyimpanan Barang
Alur Persediaan dan Biaya
Raw Materials Work-in-Process
Beginning Raw Beginning Cost of
inventory materials inventory goods
used manufactured
Purchases Ending
inventory
Ending
inventory
Cost of
Direct Labor Finished Goods goods sold
Actual Applied Beginning Cost of
inventory goods sold
Manufacturing Overhead
Ending
Actual Applied inventory
Perlakuan khusus Persediaan

 Persediaan real estate

 Persediaan perusahaan manufaktur

 Persediaan perusahaan pertambangan

 Persediaan perusahaan telekomunikasi


Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta
Dokumen dan Catatan Terkait:

a. Memproses Purchase Order.


Meminta bagian pembelian untuk mengorder barang persediaan,
permintaan dapat diajukan oleh pegawai gudang. Pengendalian
atas permintaan pembelian dan order pembelian yang terkait
harus dievaluasi dan diuji sebagai bagian dari siklus perolehan dan
pembayaran.

b. Menerima Bahan Baku.


Menerima barang yang diorder disertai laporan penerimaan
barang. Pengendalian dan penghitungan perlu untuk semua
transfer.

c. Menyimpan Bahan Baku.


Barang yang diterima dari bagian penerimaan disimpan di gudang
sampai saatnya dibutuhkan untuk proses produksi. Persediaan
perpetual di-update dan membukukan perpindahan dari perkiraan
bahan baku ke barang dalam proses.
Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta
Dokumen dan Catatan Terkait:
d. Memproses Barang jadi.
Bagian produksi harus mengadakan laporan produksi dan barang rusak sehingga catatan akuntansi
mencerminkan pergerakan barang dan biaya produksi yang akurat. Sistem Akuntansi Biaya merupakan
fungsi proses barang. Setelah pekerjaan selesai, biaya yang timbul dipindahkan dari barang dalam
proses ke barang jadi.

e. Menyimpan Barang Jadi.


Barang jadi disimpan di gudang menunggu pengiriman. Pengendalian fisik dengan memisahkan barang
dalam beberapa area dengan akses terbatas. Pengendalian biasanya dianggap bagian siklus penjualan
dan penerimaan kas.

f. Mengirim Barang Jadi.


Tiap pengiriman / pengeluaran barang harus didukung dokumen pengiriman yang diotorisasi.

g. Berkas Induk Persediaan Perpetual.


Berkas induk persediaan perpetual memasukkan informasi mengenai jumlah unit persediaan yang dibeli,
dijual dan yang tersimpan atau informasi mengenai biaya per unit.
GAMBAR 18-2
Fungsi-fungsi dalam siklus persediaan dan pergudangan.

Memproses Menerima Menyimpan Memproses Menyimpan Mengirim


order bahan baku bahan baku barang barang jadi barang jadi
pembelian

ARUS Meletakkan Menempatkan Meletakkan


PERSEDIAAN Menerima Mengirim
Bahan Baku Bahan Baku Barang Jadi
Bahan Baku Barang Jadi
di Gudang Dalam Produksi di Gudang

DOKUMENTASI Permintaan Laporan Berkas induk Permintaan Berkas induk Dokumen


TERKAIT pembelian penerimaan persediaan bahan baku persediaan pengiriman
barang bahan baku barang jadi berkas induk
perpetual perpetual persediaan
barang jadi
perpetual.

Order Faktur pemasok Catatan Catatan


Pembelian akuntansi biaya akuntansi
biaya.
Bagaimana E-Commerce Mempengaruhi
Manajemen Persediaan
Keuntungan penggunaan internet bagi manajemen persediaan :
 Memberikan perusahaan deskripsi yang lebih lengkap tentang persediaan atas dasar real
time untuk para rekan bisnis kunci termasuk pemasok persediaan dan pelanggan.
 Membantu manajemen dengan menyediakan akses ke laporan status persediaan. Manajer
menelusuri pergerakan barang melalui organisasi dengan mengakses informasi online
tentang lokasi persediaan yang spesifik
Risiko yang ditimbulkan :
Dapat menimbulkan risiko bisnis, contohnya adalah penggunaan internet dan aplikasi e-
commerce lainnya dapat menimbulkan risiko pelaporan keuangan jika akses ke database
persediaan dan sistem tidak dikendalikan secara memadai.
Penggunaan pembatasan akses keamanan seperti password, firewall, dan pengendalian
manajemen IT lainnya merupakan hal yang penting untuk mengurangi risiko pihak eksternal
mengubah catatan persediaan perusahaan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan.
AUDIT ATAS SIKLUS PERSEDIAAN DAN
PERGUDANGAN
Kompleks dan menghabiskan waktu :
• Untuk perusahaan perdagangan dan manukfaktur
merupakan akun yang terbesar yang melibatkan
modal kerja
• Dapat tersebar di beberapa lokasi, sehingga
menyulitkan perhitungan dan pengendalian fisik
• Jenisnya menyulitkan pengendalian dan penilaian :
bahan kimia, suku cadang, elektronik, perhiasan dsb
• Faktor keusangan dan pengalokasian thd
persediaan

• Metode penilaian yg harus ditetapkan & konsisten


Gambar 18-1:
Arus Persedian dan Biaya-Biaya

Bahan Baku
Persediaan Bhn Baku di
Siklus Awal gunakan
Perolehan
dan Pembelian
pembayaran
Persediaan
Akhir

Buruh Langsung
Buruh Buruh pabrik
langsung langsung Harga pokok
pabrik aktual dibebankan Barang dalam proses Barang jadi penjualan
Persediaan Awal
awal Harga
Harga
Siklus pokok
pokok
penggajian pnjuala
produksi
dan Persediaan Akhir n
kepegawaia akhir
n
Overhead Pabrik
Overhead Overhead
aktual dibebankan
Bagian-bagian audit atas persediaan:

Mengakuisisi dan Mencatat Bahan Baku,


Tenaga Kerja, dan overhead

Mentransfer Aktiva dan Biaya

Mengirimkan Barang dan mencatat


Pendapatan serta Biaya

Mengamati Persediaan Secara Fisik

Menetapkan Harga dan Mengkompilasi


Persediaan
Bagian-bagian audit atas persediaan:
a. Mengakuisisi dan Mencatat Bahan Baku, Tenaga Kerja dan Overhead.
Bagian ini meliputi pemrosesan order pembelian, penerimaan bahan baku dan
penyimpanan bahan tersebut. Internal control fungsi ini dipahami dan diuji sebagai
pengujian atas pengendalian, dan pengujian substantif atas transaksi dalam siklus
perolehan & pembayaran dan siklus penggajian & kepegawaian.
b. Mentransfer Aktiva dan Biaya.
Bagian ini mencakup fungsi pemrosesan barang dan menyimpan barang jadi. Klien
memperhitungkan aktivitas tersebut dalam catatan akuntansi biaya, yang independen
dengan siklus lainnya dan diuji sebagai bagian dari audit siklus persediaan dan
pergudangan.
Bagian-Bagian Audit atas Persediaan:
c. Mengirimkan barang jadi dan Mencatat Pendapatan serta Biaya.
Bagian ini mencakup pencatatan pengiriman barang. Pemahaman dan pengujian internal
control dilakukan sebagai audit atas siklus penjualan dan penagihan, auditor harus
memahami dan menguji pengendalian internal terhadap pencatatan pengiriman sebagai
bagian dari audit siklus tersebut, termasuk prosedur untuk memverifikasi keakuratan
pengkreditan ke persediaan yang dicatat dalam file induk persediaan perpetual.
d. Pengamatan Fisik Persediaan.
Pengamatan penghitungan fisik pesediaan diperlukan untuk menentukan apakah
persediaan yang tercatat benar-benar ada pada tanggal neraca dan dihitung dengan
benar. Pemeriksaan fisik merupakan jenis bukti yang penting digunakan untuk
memverifikasi keberadaan dan perhitungan persediaan.
Bagian-bagian audit atas persediaan:
e. Menilai Harga dan Mengkompilasi Persediaan.
Biaya yang digunakan untuk menilai persediaan diuji dengan pengujian harga
guna menentukan apakah klien telah mengikuti secara benar metode
persediaan yang sesuai baik dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
umum maupun konsisten dengan tahun sebelumnya. Selain itu, auditor harus
melaksanakan pengujian kompilasi persediaan yang merupakan pengujian
untuk memverifikasi apakah perhitungan fisik telah diikhtisarkan secara benar,
kuantitas dan harga persediaan telah dikalikan dengan benar, dan persediaan
yang dikalikan difooting secara benar pada buku besar umum yang sama.
GAMBAR 18_3
Audit atas persediaan

Bagian Audit Siklus yang Diuji

Memperoleh dan mencatat bahan baku, Perolehan dan Pembayaran, Penggajian


buruh dan overhead dan Kepegawaian

Transfer intern aktiva dan biaya Persediaan dan Pergudangan

Pengiriman barang dan pencatatan


Penjualan dan Penerimaan Kas
pendapatan dan biaya

Penilaian harga dan kompilasi persediaan Persediaan dan Pergudangan

Penilaian harga dan kompilasi persediaan Persediaan dan Pergudangan


Pengendalian Akuntansi Biaya
Pengendalian Akuntansi Biaya adalah pengendalian yang berkaitan dengan pemrosesan yang
mempengaruhi persediaan fisik dan penelusuran biaya terkait dari saat bahan baku diminta
hingga produk selesai dibuat dan ditransfer ke penyimpanan
Pengendalian ini dibagi dua kategori:
1. Pengendalian fisik atas bahan baku, barang dalam proses
dan barang jadi.
2. Pengendalian atas biaya yang berkaitan.

Hampir semua perusahaan memerlukan pengendalian fisik


terhadap aktivanya untuk mencegah kerugian akibat
penyalahgunaan dan pencurian. Untuk melindungi aktiva,
sebagian perusahaan memisahkan secara fisik dan
membatasi akses ke area penyimpanan bahan baku, bahan
dalam proses serta barang jadi untuk mengendalikan
pergerakan persediaan.
Pengendalian Akuntansi Biaya

File induk persediaan perpetual yang disimpan oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau
memiliki akses ke aktiva merupakan pengendalian akuntansi biaya lainnya yang bermanfaat
karena sejumlah alasan:
File tersebut menyediakan catatan persediaan yang ada di tangan, yang digunakan untuk
memulai produksi atau akuisisi bahan atau barang tambahan.
File tersebut menyediakan catatan penggunaan bahan baku dan penjualan barang jadi, yang
dapat direview untuk melihat item-item yang usang atau bergerak lambat.
File tersebut menyediakan catatan untuk mempertanggungjawabkan apabila ditemukan
selisih antara perhitungan fisik dan jumlah yang tersaji pada listing atau daftar perpetual
Selain itu, pengendalian internal yang memadai yang mengintegraikan catatan produksi dan
akuntansi guna menyajikan biaya yang akurat bagi semua produk juga merupakan hal yang
penting untuk membantu manajemen dalam menetapkan harga barang jadi, mengendalikan
biaya, serta menghitung persediaan
Pengujian atas Akuntansi Biaya
Dalam mengaudit akuntansi biaya, auditor berkepentingan dengan empat aspek:
a.Pengendalian Fisik
Auditor menguji pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan
barang jadi terbatas pada observasi serta pengajuan pertanyaan. Auditor dapat
memeriksa area penyimpanan bahan baku untuk menentukan apakah persediaan
sudah dilindungi dari pencuriaan dan penyalahgunaan dengan menggunakan kunci
atau ukuran keamanan lainnya.
b. Dokumen dan Catatan Untuk Mentransfer Persediaan
Perhatian utama auditor dalam hal pemindahan persediaan ialah apakah pemindahan
yang dicatat benar terjadi, pemindahan yang terjadi telah dicatat, jumlah diskripsi dan
tanggal transaksi dicatat dengan tepat. Pertama auditor memahami internal control,
kemudian pengujian melalui pemeriksaan terhadap catatan dan dokumen dilakukan.
Pengujian atas Akuntansi Biaya
Dalam mengaudit akuntansi biaya auditor berkepentingan dengan empat aspek:

c.File Induk Persediaan Perpetual.


Pengujian atas file induk persediaan perpetual mempengaruhi penetapan waktu dan lingkup
pemeriksaan fisik persediaan oleh auditor. Jika file induk persediaan perpetual sudah akurat,
maka auditor dapat menguji persediaan fisik sebelum tanggal neraca. Pemeriksaan fisik interim
dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan bagi klien maupun auditor.

d.Catatan biaya per unit.


Pencatatan akuntansi biaya yang memadai harus diintegrasikan dengan catatan produksi dan
catatan akuntansi lain untuk mendapatkan biaya yang akurat untuk semua produk. Auditor
harus memahami internal control, dan pengujian dilakukan sebagai bagian dari pengujian
terhadap perolehan, penjualan dan penggajian. Pengalokasian overhead juga harus dievaluasi.
GAMBAR 18-4
Metodologi Perancangan Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian substantif
atas Transaksi untuk Akuntansi Biaya

Pahami struktur pengendalian intern- Sistem akuntansi


biaya

Tetapkan risiko pengendalian yang direncanakan


sistem akuntansi biaya

Mengevaluasi biaya
manfaat pengujian
pengendalian

Merancang pengujian atas pengendalian Prosedur audit


dan pengujian substantif atas transaksi Ukuran sampel
bagi sistem akuntansi biaya untuk Pos/ unsur yang dipilih
memenuhi tujuan audit transaksi Saat pelaksanaan
Prosedur analitis

Prosedur analitis dalam siklus persediaan dan pergudangan:

1. Bandingkan persentase margin bruto dengan tahun


lalu.
2. Bandingkan perputaran persediaan [HPP/ rata-rata
persediaan] dengan tahun lalu.
3. Bandingkan biaya per unit persediaan dengan tahun
lalu.
4. Bandingkan nilai persediaan dengan tahun lalu.
5. Bandingkan biaya manufaktur tahun berjalan dengan
tahun lalu.
TABEL 18-1
Prosedur Analitis untuk Persediaan dan pergudangan.

PROSEDUR ANALITIS KEKELIRUAN YANG MUNGKIN

Bandingkan persentase margin Lebih saji atau kurang saji persediaan


bruto dengan tahun lalu dan harga pokok penjualan

Bandingkan perputaran Keusangan persediaan yang


persediaan ( harga pokok berdampak pada harga pokok
penjualan / rata-rata persediaan ) penjualan.
dengan tahun lalu.
Bandingkan biaya per unit Lebih saji atau kurang saji persediaan
persediaan dengan tahun lalu. dan harga pokok persediaan.

Bandingkan nilai persediaan Kekeliruan dalam kompilasi biaya per


dengan tahun lalu. unit atau perluasanya yang berdampak
pada persediaan dan harga pokok
penjualan.
Bandingkan biaya manufaktur Salah saji per unit persediaan,
tahun berjalan dengan tahun lalu terutama upah langsung dan overhead
(biaya variable disesuaikan pabrik, yang berdampak pada
dengan perubahan dalam volume). persediaan dan harga pokok pnjualan.
GAMBAR 18-5

Metodologi Untuk Perancangan Pengujian Transaksi atas Saldo Persediaan

Tentukan Materialitas an tetapkan risiko audit


yang dapat diterima, dan risiko bawaan untuk
siklus persediaan dan pergudangan

* Siklus yang mempengaruhi


Tetapkan risiko pengendalian untuk beberapa
pengujian atas saldo untuk persediaan
siklus *
adalah: siklus persediaan dan
pergudangan (Sistem akuntansi
biaya), siklus penjualan dan
penerimaan kas (hanya penjualan),
Rancang dan laksanakan pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran
pengendalian, pengujian substntif atas (hanya perolehan), dan siklus
transaksi untuk beberapa siklus. penggajian dan kepegawaian

Rancang dan laksanakan prosedur analitis


untuk persediaan dan pergudangan.

Proses audit
Rancangan pengujian atas atas
Ukuran sampel
persediaan guna memenuhi
Pos/ unsur yang
tujuan spesifik audit
Saat
Pengujian terinci untuk siklus
persediaan

Pengujian terinci ini dibahas


dalam dua aspek, yaitu:
a. Pengamatan fisik persediaan
b. Penetapan harga dan
kompilasi
Pengamatan Fisik Persediaan

a. Pengendalian Intern:
• Petunjuk yang jelas mengenai penghitungan fisik
• Verifikasi intern yang independen atas perhitungan
• Rekonsiliasi independen antara hasil penghitungan dengan berkas perpetual
• Pengendalian yang cukup atas kertas kerja
b. Keputusan Audit
• Memilih prosedur audit
• Saat pelaksanaan
• Ukuran sampel
• Pemilihan pos atau unsur.
c. Pengujian Pengamatan Fisik, Auditor harus:
• Hadir saat penghitungan fisik.
• Memahami jenis usaha klien
• Menelusuri semua bagian dimana persediaan digudangkan
• Membandingkan persediaan bernilai tinggi ke angka penghitungan tahun
sebelumnya dan berkas induk persediaan perpetual.
Penetapan Harga dan Kompilasi
Penetapan harga mencakup semua pengujian atas biaya per unit apakah sudah tepat.
Sedangkan kompilasi mencakup seluruh pengujian atas pengikhtisaran penghitungan
fisik, perkalian harga dengan kuantitas, penjumlahan ikhtisar persediaan, dan
penelusuran saldo ke buku besar.
a. Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi.
• Penggunaan biaya standar
• Penelaahan biaya per unit
• Penelaahan persediaan yang rusak, usang, perputarannya lambat atau
salah saji.
• Dokumen dan catatan yang memadai dari penghitungan fisik
• Verifikasi intern oleh personel yang cakap dan independen
• Kartu persediaan prenumbered.
b. Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi.
Kerangka acuannya adalah daftar persediaan yang didapat dari klien.
c. Penilaian Persediaan
Metode penetapan harga harus sesuai dengan GAAP, konsisten dan
mempertimbangkan nilai pasar dengan nilai penggantian.
Hubungan Timbal Balik dengan Pengujian Siklus
Audit Lainnya
a. Pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran.
Saat verifikasi perolehan, biaya pembelian dapat mengalir langsung ke HPP, persediaan
akhir bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi
b. Pengujian atas siklus penggajian dan kepegawaian.
Saat verifikasi biaya buruh, pencatatan biaya akuntansi untuk upah buruh langsung dan
tidak langsung dapat diuji dengan siklus ini.
c. Pengujian atas siklus penjualan dan penerimaan kas.
Audit untuk penyimpanan barang jadi, pengiriman HPP standar dilakukan dengan siklus
ini.
d. Pengujian atas akuntansi biaya.
Dimaksudkan untuk verifikasi pengendalian yang mempengaruhi persediaan tetapi tidak
diverifikasi dalam ketiga siklus diatas.
e. Persediaan fisik, kompilasi, penetapan harga.
Audit ini penting karena kekeliruan pada salah satu menyebabkan salah saji persediaan
dan HP
Hubungan Timbal Balik dengan
Pengujian Siklus Audit Lainnya
A
Pengujian siklus perolehan
dan pembayaran

Raw materials Work in process


Acquisitions of Other manufacturing
raw materials costs

Raw material used Raw material used


Hubungan Timbal Balik dengan
Pengujian Siklus Audit Lainnya
B
Pengujian siklus penggajian
dan personalia

Work in process Work in process


Direct labor Indirect labor
Hubungan Timbal Balik dengan
Pengujian Siklus Audit Lainnya
C Work in process Finished goods
Cost of goods Cost of goods
manufactured manufactured

Finished goods
Pengujian siklus penjualan
dan penerimaan
Cost of goods sold
Hubungan Timbal Balik dengan
Pengujian Siklus Audit Lainnya
D,E
Pengujian persediaan
 Pengujian pencatatan akuntansi biaya
 Pengujian observasi fisik persediaan
 Pengujian penetapan harga dan kompilasi

Raw materials Work in process


Ending inventory Ending inventory

Finished goods
Ending inventory
GAMBAR 18-6:
Hubungan Antara Berbagai Pengujian Audit

Pengujian atas siklus


Pengujian atas Siklus
pengajian dan
Perolehan dan Pembayaran
kepegawaian

Bahan Baku

Persediaan awal Barang dalam Proses


+
Perolehan bahan baku Persediaan Awal
- +
Persediaan Akhir Buruh Langsung
= +
Bahan Baku digunakan Bahan Baku Digunakan
+
Buruh tidak Langsung Barang Jadi
dan
Overhead pabrik lain Persedian Awal
- +
Pengujian atas akuntansi biaya
: Catatan perprtual persediaan Persediaan Akhir Harga Pokok Produksi
Catatan biaya per unit

= -
Harga Pokok Produksi Persediaan akhir
=
Pengujian atas Pengamatan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan fisik

Kompilasi dan penetapan harga


Pengujian atas siklus-
siklus penjualan dan
penerimaan kas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai