PERSEDIAAN DAN
PERGUDANGAN
KELOMPO2
1. Niken Hervina (C1C019009)
2. Andi muhammad aminullah(C1C019015)
3. Sevia Pasaribu (C1C019023)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kompleksitas Audit Persediaan
Persediaan sering kali berada pada lokasi yang berbeda, yang membuat pengendalian dan perhitungan
fisik menjadi sulit
Sering kali sulit bagi auditor unutk mengamati dan menilai itempersediaan yang berbeda
(cth : perhiasan, bahan kimia, dan suku cadang elektronik)
Penilaian persediaan juga sulit apabila estimasi keuasangan persediaan merupakan hal yang penting
dan apabila biaya manufaktur harus dialokasikan ke persediaan
Terdapat beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima dan beberapa organisasi
mungkin ingin menggunakan metode penilaian yang berbeda utukk berbagai bagain persediaan yang
dapat diterima menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum
Fungsi Bisnis Dalam Siklus serta
Dokumen dan Catatan Terkait
PERSEDIAAN
ALIRAN
PERSEDIAAN
Menyimpan
Menaruh
Menempatkan barang yang Mengirimkan
Menerima bahan baku di
bahan baku pada telah selesai di barang jadi
Bahan Baku ruang
produksi ruang
penyimpanan
penyimpanan
DOKUMEN-TASI Permintaan Laporan File Induk persediaan Permintaan bahan baku File induk persediaan Dokumen pengiriman
TERKAIT pembelian penerimaan perpetual bahan baku perpetual barang jadi
Catatan akuntansi
biaya
BAGIAN AUDIT PERSEDIAAN
Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan Dapat
Tujuan : Dibagi Menjadi Lima Aktivitas Yang Berbeda
Dalam Siklus :
Menyediakan
assurance bahwa
1. Mengakuisisi dan Mencatat bahan baku,
laporan keuangan
tenaga kerja, dan overhead.
memperhitungka
2. Mentransfer secara internal aset dan
n secara wajar
biaya.
bahan baku,
3. Mengirimkan barang dan mencatat
barang dalam
pendapatan serta biaya.
proses,
4. Mengamati persediaan secara fisik.
persediaan
5. Menetapkan harga dan mengkompilasi
barang jadi, dan
persediaan.
harga pokok
penjualan.
Bagian Audit Siklus Yang Diuji
Kategori Pengendalian
Akuntansi Biaya:
Membandingkan biaya per unit persediaan Lebih atau kurang saji biaya per unit, yang
dengan tahun sebelumnya. mempengaruhi persediaan dan HPP.
Membandingkan nilai persediaan yang Salah saji dalam kompilasi, biaya per unit, atau
ditambahkan dengan tahun sebelumnya. perkalian, yang mempengaruhi persediaan dan
HPP.
Membandingkan biaya manufaktur tahun Salah saji biaya per unit persediaan, terutama
berjalan dengan tahun sebelumnya (biaya tenaga erja langsung dan overhead manufaktur,
variabel harus disesuaikan dengan perubahan yang mempengaruhi persediaan dan HPP.
volume).
Metodologi Desain Pengujian Perincian
Saldo Persediaan
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Mengidentifikasi resiko
bisnis klien yang Mendesain dan melakukan
Mendesain dan
mempengaruhi pengujian pengendalian
melakukan beberapa
persediaan dan pengujian substanstif
prosedur analitis untuk
atas transaksi beberapa
persediaan
Menentukan salah saji siklus
yang dapat diterima Mendesain pengujian
dan menilai resiko atas perincian persediaan
bawaan atas untuk memenuhi tujuan
persediaan audit terkait saldo
Prosedur audit
Menilai resiko Sampel yang dipilih
pengendalian untuk
beberapa siklus Jumlah sampel
Penetapan waktu
OBSERVASI FISIK PERSEDIAAN
Persyaratan Observasi Persediaan
Melakukan pengujian
Mengamati prosedur
terpisah saat perhitungan
perhitungan klien.
fisik
Standar Auditing
Klien Auditor
Prosedur Audit
Persediaan yang Memeriksa persediaan untuk memastikan sudah 1. Perlu memperhatikan jika ada bagian
dihitung dan diberi label. persediaan yang tidak dimasukkan
diberi label untuk Mengikuti pergerakan persediaan selama 2. Pengujian ini harus diselesaikan saat
memastikan tidak perhitungan. perhitungan fisik
ada yang hilang Menyelidiki persediaan di lokasi lain. 3. Pengujian ini harus selesai saat
(kelengkapan) Menghitung seluruh label yang dipakai maupun perhitungan fisik.
tidak dipakai untuk memastikan tidak ada yang
hilang atau sengaja tidak dimasukkan.
Mencatat nomor label yang dipakai maupun tidak
dipakai untuk tindak lanjut berikutnya
Persediaan Menghitung ulang perhitungan klien (mengecek Pencatatan perhitungan klien dalam file
dihitung secara deskripsi dan unit perhitungan, seperti lusin atau audit pada lembar perhitungan persediaan
akurat (akurasi) gross) dilakukan karena dua alasan:
Membandingkan perhitungan fisik dengan file induk 1. memperoleh dokumentasi bahwa
persediaan perpetual pemeriksaan fisik yang memadai teah
Mencatat perhitungan klien untuk pengujian dilakukan
selanjutnya 2. menguji kemungkinan bahwa klien
mengubah perhitungan yang tercatat
setelah auditor meninggalkan premis
Tujuan Audit yang Prosedur Observasi Persediaan yang Umum Komentar
Berkaitan
Persediaandengan Memeriksa deskripsi persediaan pada tag dan Pengujian tersebut akan dilakukan
Saldo
diklasifikasikan membandingkannya dengan persediaan aktual bahan sebagai bagian dari prosedur pertama
dengan benar baku, barang dalam proses, dan barang jadi. dalam tujuan keakuratan.
pada label Mengevaluasi apakah presentase penyelesaian yang
(klasifikasi) dicatat pada tag untuk barang dalam proses sudah layak
Informasi Mencatat dalam file audit untuk menindaklanjuti nomor Mencari informasi pisah batas yang
diperoleh untuk dokumen pengiriman terakhir yang digunakan pada akhir benar atas penjualan dan pembelian
memastikan tahun sebagai bagian penting dalam
penjualan dan Memastikan persediaan diatas dikecualikan dari pengamatan persediaan.
pembelian perhitungan fisik.
persediaan dicatat Menelaah pengiriman pengiriman persediaan bersamaan
pada periode yang dengan pengiriman yang belum diperhitungkan.
benar (pisah batas) Mencatat dalam file audit nomor laporan penerimaan
pada akhir tahun untuk tindak lanjut.
Memastikan bahwa persediaan diatas dimasukkan dalam
perhitungan fisik.
Menelaah area penerimaan persediaan yang seharusnya
dimasukkan dalam perhitungan fisik
Pengendalian Prosedur
Penetapan Penetapan Penilaian
Harga dan Harga dan Persediaan
Kompilasi Kompilasi
Persediaan dalam skedul persediaan Melaksanakan pengujian kompilasi (lihat Jika pengendalian efektif, maka
sama dengan perhitungan persediaan tujuan eksistensi, kelengkapan, dan pengujian perluasan dan
fisik perkaliannya sudah benar dan keakuratan) penjumlahan perlu dibatasi.
totalnya ditambahkan dengan benar Melakukan penjumlahan skedul untuk
serta sama dengan buku besar umum persediaan bahan baku, barang dalam
(detail tie-in) proses, dan barang jadi.
Menelusuri total ke buku besar umum.
Mengalikan kuantitas dengan harga item
terpilih
Persediaan dalam daftar persediaan Menelusuri daftar persediaan dalam skedul Lima tujuan berikutnya dipengaruhi
memang ada (eksistensi) ke label persediaan dan catatan oleh hasil pengamatan persediaan.
perhitungan auditor untuk memastikan Nomor tag dan perhitungan yang
keberadaan dan deskripsinya diverifikasi sebagai bagian dari
pengamatan fisik persediaan dan
ditelusuri ke skedul persediaan
sebagai bagian dari pengajuan
tersebut.
Item persediaan yang ada telah Menelusuri dari tag persediaan ke skedul
dicantumkan dalam skedul listing listing persediaan dan memastikan
persediaan (kelengkapan) persediaan pada tag telah dicantumkan.
Memperhitungkan nomor tag untuk
memastikan tidak ada yang dihapus.
Item persediaan dalam skedul Menelusuri daftar persediaan pada skedul
listing persediaan sudah persediaan dari catatan perhitungan
akurat (keakuratan) auditor untuk jumlah dan deskripsi.
Melakukan pengujian harga persediaan.
Mickey Monus adalah pahlawan lokal di Youngstown, Ohio. Dia mengakuisis sebuah
apotek lokal dan dalam kurun waktu 10 tahun telah menambah 299 apotek lagi
untuk membentuk mata rantai ritel diskon nasional. PharMor, Inc ini dipandang
sebagai rising star oleh beberapa pakar ritel dan dianggap sebagai Wal-Mart.
PharMor menjual berbagai produk rumah tangga dan obat resep dengan harga
yang jauh lebih murah dari toko lainnya. Monus menggambarkan strategi
perusahaan sebagai “Power Buying” dimana PharMor menumpuk produk ketika
pemasok menjual dengan harga yang sangat murah dan mengalihkan
penghematan tersebut ke pelanggan yang sangat memperhatikan biaya melalui
diskon harga yang sangat tinggi. Sebenarnya harga PharMor sudah rendah sehingga
perusahaan menjual barang dengan harga yang lebih rendah dari biayanya. Tidak
ingin kehilangan keberhasilan PharMor, Monus dan timnya mulai telibat dalam
akuntansi yang kreatif sehingga PharMor tidak pernah melaporkan kerugian
tersebut dalam laporan keuangannya. Manajemen membuang kerugian tersebut ke
dalam “Bucket Account” untuk merealokasikan jumlahnya ke ratusan toko
perusahaan dalam bentuk kenaikan fiktif biaya.
Kecurangan yang dilakukan PharMor untuk menutupi kerugian:
1. Mengeluarkan faktur fiktif atas pembelian barang dagang
2. Membuat ayat jurnal fiktif untuk meningkatkan persediaan dan
menurunkan harga pokok penjualan
3. Menghitung terlalu tinggi serta menghitung dua kali item-item
persediaan
A
K
I
B
A
T
Monus akhirnya dituntut dan dipenjara selama 5 tahun. Monus dihukum 33 bulan
penjara. Biaya kelalaian audit menyebabkan kantor akuntan publik mengeluarkan
biaya lebih dari $300 juta dalam pengadilan sipil