Anda di halaman 1dari 41

MANAJEMEN MATERIAL

MODEL DASAR
TEKNIK OPTIMASI PENGENDALIANPERSEDIAAN
DALAM LOGISTIK
(INVENTORY CONTROL)

M. Nurman Helmi

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 1


DASAR-DASAR PENGENDALIAN PERSEDIAAN

Persediaan : bahan atau barang yang di


simpan untuk penggunaan lebih lanjut, baik
untuk di jual maupun sebagai masukan dari
proses produksi.

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 2


PERSEDIAAN PENTING, KARENA :
• Nilainya tinggi (20% - 60%) asset perusahaan.
• Berpengaruh kepada Cash Flow serta Return
on Investment.
• Berpengaruh kepada ongkos operasi dan
tingkat keuntungan yang diraih.

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 3


AGGREGATE INVENTORY MANAGEMENT

• Kegiatan mengatur persediaan sesuai


klasifikasinya yang meliputi :
• Jenis persediaan dan aliran persediaan
• Pola supply-demand
• Tujuan pengendalian persediaan
• Ongkos-ongkois yang berhubungan dengan
persediaan

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 4


ITEM INVENTORY MANAGEMENT

Hal-hal yang perlu diputuskan :


1. Item persediaan yang penting
2. Bagaimana pengendalian per item
3. Ukuran order (order quantity)
4. Waktu pemesanan

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 5


SUPPLIER SUPPLIER SUPPLIER

Raw Materials
Purchased Parts
And
Materials

Works in Process

Finished Goods

WAREHOUSE WAREHOUSE WAREHOUSE

CUSTOMER CUSTOMER CUSTOMER


DEMAND DEMAND DEMAND

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 6


A Water Tank Analogy for Inventory
(bak air sebagai analogi persediaan)

Inventory Level
Supply Rate (level persediaan)
(tingkat pasokan)

Inventory Level

Demand Rate
(tingkat permintaan)
Manajemen Material Pengendalian Persediaan 7
Proses Aliran Material

Proses Produksi
Pekerjaan
Dalam
Proses

Pelanggan
Pekerjaan Pekerjaan
Dalam Produk
Dalam
Proses Proses Akhir

Pekerjaan
Dalam
Proses

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 8


FUNGSI INVENTORY
• Menyelaraskan antara penyediaan dan kebutuhan
• Menyelaraskan kebutuhan konsumen dengan barang
jadi
• Menyelaraskan barang jadi dengan komponen
pembentuknya
• Menyelaraskan kebutuhan operasi dengan output dari
operasi sebelumnya
• Menyelaraskan komponen dan bahan baku dengan
supplier material

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 9


DILIHAT DARI FUNGSI DAN PERANNYA
INVENTORY DAPAT DIBAGI MENJADI :

• Anticipation Inventory (Persediaan Antisipasi)


• Fluctuation Inventory (Persediaan Fluktuasi)
• Lot Size Inventory (Persediaan Ukuran Lot)
• Transportation Inventory (Persediaan Transportasi)

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 10


Tujuan Manajemen Persediaan
(Inventory Management)

• Maximum customer service (Pelayanan)


• Low cost plant operation (Biaya Minimum)
• Minimum Inventory Investment (Investasi
Persediaan Minimum)

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 11


CUSTOMER SERVICE

• Availability (Ketersediaan)
• Management effectiveness (Manajemen Yang Efektif)
- percentage order shipped on schedule
(% pesanan yang dikirim sesuai jadwal)
- percentage line items shipped on schedule
(% macam items yang dikirim sesuai jadwal)
- days of out of stocks
(jumlah hari kekurangan persediaan)

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 12


OPERATING EFFICIENCY

Mengembangkan Investasi Persediaan dengan


hal-hal berikut :
1. Customer Service
2. Biaya untuk merubah tingkat produksi :
overtime, hiring, training, lay-of
3. Ongkos pemesanan
4. Ongkos transportasi

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 13


INVENTORY COST

• Item cost (Harga Produk)


• Carrying cost (Ongkos Simpan/unit/tahun)
• Ordering cost (Ongkos Pesan)
• Stock-out cost (Ongkos Kekurangan Persd)
• Capacity-Related cost (Ongkos Kapasitas)

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 14


Produk
M
A
R
Harga Promosi K
E
T
CUSTOMER SERVICE I
LEVELS N
L G
O
G Biaya Simpan
Persediaan
Ongkos
Transportasi
I
S
T Ongkos Ongkos
I Pesan Gudang
C
S
Ongkos
Proses/
Informasi

GAMBAR
HUBUNGAN MARKETING DAN LOGISTIK (TINGKAT PELAYANAN)
15
PENENTUAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY,
RE ORDER POINT &
SAFETY STOCK

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 16


EOQ Inventory Levels

Order
Interval

Lot size = Q
Average Inventory
Level = Q/2

Time

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 17


Perhitungan : Economic Order Quantity ;
Reorder Point dan Safety untuk
“ Independent - material “

Fixed Order Quantity Inventory System (System-Q).


Diketahui :
• Kebutuhan Material pertahun =1.000 unit (A)
• Order Cost = $ 20 Perkali pesan (S) => (Ongkos pesan)
• Harga Material = $ 5 per unit (c)
• Storage Cost/Carrying Cost/Holding cost = 20%/unit/tahun (i) =>
(ongkos simpan)
• 1 tahun terdiri dari 250 hari kerja
• Lead time 10 hari

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 18


• Rata-rata kecepatan pemakaian material adalah 10 unit
perhari dengan simpangan baku (standard deviation)=
1,2 unit
• Service level (tingkat layanan) : Diinginkan kemungkinan
terjadinya “Stock-Out” adalah 0,05 atau 5 %

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 19


Ditanya :

a. Economic Order Quantity


(jumlah pemesanan yang ekonomis)
b. Reorder Point (titik pemesanan kembali)
c. Safety Stock (persediaan pengaman)
d. Total Inventory Cost Pertahun
(total biaya persediaan tahunan)

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 20


PERHITUNGAN :

Biaya Pesanan Tahunan = A/Q x S = 1.000/Q x 20

Biaya Simpan Tahunan = Q/2 x c x i = Q/2 x 5 x 0,20

Total Biaya Persediaan Tahunan : Biaya Pesanan Tahunan +


Biaya Simpan Tahunan

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 21


Pendekatan Trial and Error

Order Ordering Carrying Total Cost


Quantity (Q) Costs (AS/Q) Costs (Qci/2)
50 $ 400 $ 25 $ 425
100 200 50 250
150 133 75 208
200 100 100 200
250 80 125 205
300 67 150 217
350 57 175 232
400 50 200 250

Jumlah Pesanan Ekonomis 200 units


Manajemen Material Pengendalian Persediaan 22
$
Total Cost (T*)
Carrying Cost

Order Cost

EOQ Q*

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 23


Perhitungan Dengan Formulasi EOQ :

Biaya Simpan Tahunan = Biaya PesanTahunan

Qic / 2 = AS / Q

Hitung Q =
Q2 = 2AS / ic

Q = √2AS / ic

EOQ = √ 2AS / ic = √ 2 x 20 x 1000 / 0,2 x 5 = 200 units

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 24


Jawab :
a. EOQ = 200 units
b. Kebutuhan material pertahun = 1000 unit
jumlah hari kerja pertahun = 250 hari
jadi kebutuhan material rata-rata perhari
= 1000 / 250 = 4 unit/hari

Lead Time = 10 hari


c. Reorder Point = kebutuhan selama lead time
= 10 x 4 unit = 40 unit

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 25


c. Safety Stock = Z.SX t
Z = Nilai koefisien distribusi normal untuk
sevice level tertentu. Bila diinginkan
Probabilitas Stock Out = 0,05 (Probabilitas
dapat terpenuhi kebutuhan material sebesar
0,95) maka Z = 1,65
Sx = Deviasi standard pemakian material
perhari =1,2 unit
t = Lead time ( dalam hari ) = 10 hari
SS = 1,65x1,2 x 10= 6,26 unit

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 26


Service Level versus Inventory Level
(tingkat layanan vs tingkat persediaan)

105%

100% 2.5
2.4
2.0 2.1 2.2 2.3
1.8 1.9
Service Level (%)

95% 1.7
1.6
1.5
1.4
90% 1.3
1.2
1.1
85%
1.0 z values
80%

75%
Q  100
150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
  100
Average Inventory Level

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 27


d. Total Inventory Cost Pertahun

= AS + Q*c i + (SS). c i
Q* 2
= 1.000 x 20 + (200 x 5 x 0,20) + (6,26 x 5 x 0,20)
200 2
= 100 + 100 +6,26 = $ 206,26

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 28


Fixed Order Period inventory system ( system P)
• Untuk soal yang sama dengan system Q, bila “ Rate “
pemakaian material konstan, maka system P dan Q
menunjukkan karakteristik yang sama, kecuali dalam
penentuan safety stock nya.
• Dalam hal pemakaian material tidak sepenuhnya
konstant, maka Order Quantity (Order size) bergantug
kepada persediaan di gudang ( inventory on hand )
pada saat perioda pemesanan tiba.
misalnya: Pada Suatu perioda pemesanan inventory
on hand = 15 unit ( termasuk SS)

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 29


• Safety stock = Z.S x t  r
• Dimana t+r = waktu siklus = waktu rata-rata dari
suatu pemesanan ke pemesanannya berikutnya
dalam contoh t+r = EOQ
kecepatan pemakaian perhari
= 200 = 20 hari
10
Dengan Faktor keamanan 0,95 maka diperoleh :
SS= 1,65 x 1,2 x 20 = 7,7 unit = 8 unit
• Order size = EOQ + SS - Inventroy on Hand +
Pemakaian selama lead time
= 200 + 8 - 15 + 10 = 203 unit
Manajemen Material Pengendalian Persediaan 30
Independent versus Dependent Demand

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 31


Continuous Review System
• Asumsi “permintaan konstan”.
• Monitoring “posisi persediaan di tangan” (on
hand) dalam sistem kontinyu
• Q system (nama lain untuk sistem kontinyu -
continuous review system)

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 32


A Continuous Review (Q) System

R = Reorder Point
Q = Order Quantity
L = Lead time
Manajemen Material Pengendalian Persediaan 33
Probability Distribution of Demand over
Lead Time

m = mean demand R = Reorder point s = Safety stock

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 34


Periodic Review System
Sistem Periodik

• Semua asumsi EOQ (kecuali bahwa


permintaan konstan dan “tidak ada
kekurangan persediaan”).
• Juga diketahui dengan nama “P System” atau
“Fixed-order-Interval System” (sistem
pemesanan dengan interval tetap)

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 35


A Periodic Review (P) System
Sistem Periodik (P)

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 36


“Time Between Orders (P) and
Target Level (T) Calculation”
“Penghitungan Waktu antara Pesanan (P)
dan Tingkat Target”

2S
P
iC D

T  m'  s '
Where:
m’ = average demand over P+L
s’ = safety stock

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 37


Penggunaan Sisten P dan Q
Dalam Praktek

• Gunakan sistem P jika pesanan harus di tempatkan


pada interval yang dikehendaki.
• Gunakan sistem P jika beragam item dipesan dari
pemasok yang sama (join-pemenuhan).
• Gunakan sistem P jika hanya untuk item yang tidak
mahal.

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 38


Manajemen Persediaan ABC
• Berdasarkan konsep “Pareto” (Aturan 80/20)
• Klasifikasi item dalam A, B, atau C

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 39


Pemakaian Tahunan Item Barang (US$)

% Pemakaian Urutan
Pemakaian Harga Pemakaian Dalam Terbesar- Komulatif Urutan Klasifikasi
Item
Item Units Per Unit Dlm Dollar dollar) Terkecil
1 5,000 $ 1.50 $ 7,500 2.9% 41.2% 41.2% 3 A
2 1,500 8.00 12,000 4.7% 32.0% 73.2% 6 A
3 10,000 10.50 105,000 41.2% 6.9% 80.1% 9 B
4 6,000 2.00 12,000 4.7% 4.7% 84.8% 2 B
5 7,500 0.50 3,750 1.5% 4.7% 89.5% 4 B
6 6,000 13.60 81,600 32.0% 2.9% 92.4% 1 C
7 5,000 0.75 3,750 1.5% 2.4% 94.8% 10 C
8 4,500 1.25 5,625 2.2% 2.2% 97.0% 8 C
9 7,000 2.50 17,500 6.9% 1.5% 98.5% 5 C
10 3,000 2.00 6,000 2.4% 1.5% 100% 7 C
Total $ 254,725 100.0%

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 40


Grafik ABC

45.0% 120.0%
40.0% A B C 100.0%

Cumulative % Usage
35.0%
Percent Usage

30.0% 80.0%
25.0%
60.0%
20.0%

15.0% 40.0%
10.0%
20.0%
5.0%

0.0% 0.0%
3 6 9 2 4 1 10 8 5 7
Item No.

Percentage of Total Dollar Usage Cumulative Percentage

Manajemen Material Pengendalian Persediaan 41

Anda mungkin juga menyukai