PT PLN (PERSERO)
MM080 – Inventory Managemevendor
nt
Agenda
1. Pendahuluan……………………………………………………………………………………. 2
2. Inventory Management………………………………………………………………………… 6
2.1. Konsep Inventory Management…………………………………………………….. 6
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/ Purchase
Order)…………………………………………………………………….….. 39
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor………………………………..… 70
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang………………………………….. 80
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang…………………………………………………… 95
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang…………………………………………………… 111
4. Evaluasi …………………………………………………………………………………………...
165 2
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
3
5. Lampiran
Tujuan Pelatihan
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
5
5. Lampiran
Metode Pelatihan
1. Presentasi 2. Demo
Acuan: Materi Presentasi Acuan: Petunjuk Transaksi SAP
4. Evaluasi 3. Aktivitas
Acuan: Lembar Evaluasi Acuan: Buku Latihan
6
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
7
5. Lampiran
Proses Bisnis SAP-MM
– Purchase – Invoice
Order
– Requirements
– Determination of Planning
– Invoice verification
material requirements
– Vendor
MM – Outline Agmt.
Materials
– Goods receipt/service acceptance Management – Determination of source of supply
– Inventory management
8
Apakah Inventory Management itu ?
INVENTORY MANAGEMENT
10
Manfaat Inventory Management SAP
11
Proses Pergerakan Barang
Stock Transfer
Plant
12
Movement Type
Warehouse
Warehouse
Goods movements
Material Accounting
document document
13
Movement Type yang dipakai di SAP (1)
• Untuk sebuah movement type ‘X’, movement type ‘X+1’ adalah movement type
kebalikan (reversal) dari movement type ‘X’. Contohnya, movement type 104 adalah
mengeluarkan pergerakan barang berdasarkan PO dari stok yang diblok, yang
merupakan pergerakan kebalikan dari movement type 103.
• Movement Type yang dipakai di SAP untuk proses GR / Goods Receipt (penerimaan
barang) dan GI / Goods Issue (pengeluaran barang) :
GR from Stock
GR w/o Reference
Transport Order
921/922 101/102
Return to Vendor from
GR from PO to Stock stock
101/102 122/123
105/106 Return Delivery to vendor
103/104 124/125 from GR Blocked Stock
GR from PO to
Blocked Stock
INVENTORY MANAGEMENT 911/912 Emergency Issuance
941/942
GR from non-SAP unit 221/222
Project Work
951/952 Breakdown Structure
261/262
GR from Hibah Internal Order
931/932
201/202
Cost center Goods Receipt
GI Scrap
Goods Issue 14
Movement Type yang dipakai di SAP (2)
Movement Type yang dipakai di SAP untuk proses pemindahan barang (transfer posting
dan stock transfer) :
301/302
Plant Plant
311/312
Storage Location Storage Location
309/310
Material Material
321/322
Dalam Pemeriksaan Unrestricted
351/352
Unrestricted Stock in Transit
343/344
Blocked Stock Unrestricted
15
Movement Type yang dipakai di SAP (3)
Movement Type yang dipakai di SAP untuk proses GI / Goods Issue (pengeluaran
barang) yang terkait pembelian energi primer:
Kode Movement
Deskripsi
Type
961/962 Goods Issue for Selisih Persediaan BBM
971/972 Goods Issue for Selisih Persediaan Batubara
981/982 Goods Issue for Sewa Genset Commissioning
991/992 Goods Issue for Sewa Genset
913/914 Goods Issue Gas Make Up Scrap
923/924 Goods Issue Gas Make Up Usage
16
Material Type pada SAP
• Untuk SAP yang diimplementasikan di PLN, material type / tipe material dibagi menjadi
tiga kategori utama:
1. Stok bernilai (Valuated Stock): jumlah dan nilai dicatat dalam inventori, contoh :
ZST1 (Material Stok) dan ZST2 (Material Stok untuk Pembangkit)
2. Stok tidak bernilai (Non Valuated Stock): hanya jumlah stok saja yang dicatat
dalam inventory, contoh : ZCAD (Material Cadang), dan ZCA2 (Material Cadang
untuk Pembangkit).
3. Non Stok: baik jumlah dan nilai tidak disimpan ke dalam inventori, contoh : ZNS1
• Pada SAP, Inventory Management memungkinkan kita untuk mengetahui:
1. Keberadaan material (lokasi)
2. Tingkat stok saat ini (jumlah)
3. Implikasi tingkat stok dari akuntansi (nilai)
Untuk stok bernilai (tipe material ZST1 dan ZST2), fungsi material valuation akan menentukan
dan menyimpan nilai suatu material di dalam Material Master.
18
Material Valuation (2)
• Valuation area di SAP menentukan level dimana material dinilai, apakah pada level
Company Code atau level Plant.
• Jika stok dinilai pada level Company Code, semua stok dari material yang sama akan
memiliki harga yang sama di seluruh bagian perusahaan. Demikian juga, jika stok
dinilai pada level Plant, maka semua stok dari material yang sama akan memiliki
harga yang sama di suatu unit PLN (misalnya harga material A akan sama di dalam
unit UPT Padang)
19
Material Valuation (3)
• Selain valuation area, dikenal juga istilah valuation category dimana satu material
bisa mempunyai nilai yang berbeda berdasarkan kategori kondisi material tersebut.
Dengan demikian, satu material bisa mempunyai harga yang berbeda untuk setiap
kondisi material.
• Valuation category terdiri dari valuation type / tipe valuasi yang menunjukkan
kondisi material. Beberapa kondisi material yang tersedia di dalam sistem SAP
adalah sebagai berikut :
• Normal material siap/bebas pakai
• Bursa material yang akan ditawarkan ke unit yang lain
• Hapus material yang akan dihapuskan
• Rusak material yang berada dalam keadaan rusak
• Retrofit material yang sudah diperbaiki dari pihak ketiga (bukan dari ex-asset)
• Pre Memory material yang berasal dari kegiatan pemeliharaan maupun
investasi dan tidak mempunyai nilai lagi
• Ex-project material yang berasal dari kegiatan pemeliharaan maupun investasi
20
Struktur Penomoran Material (1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nomor urut dari setiap kelompok
& sub kelompok
Stock Material – 00
Cadang Material – 10
Bill of Material (RESERVED) – 20
Non-Stock Material (RESERVED) – 30 21
)dst( …
Struktur Penomoran Material (2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Country Code:
00 – United States
45 – Indonesia
GROUP :
28– Engines, Turbines, and Components
SUB GROUP (misal untuk
29– Engine Accessories Engines, Turbines, and
30– Mechanical Power Transmission Equipment Components) :
31– Bearings 05 – Gasoline Reciprocating,
Etc. Except Aircraft
10 – Gasoline Reciprocating,
Aircraft Prime Mover
Material Pembangkit - 00
15 – Diesel Engines and
Cadang Material Pembangkit - 10 Components
)dst( … Etc. 22
Struktur Penomoran Material (3)
23
Laporan Inventori pada SAP
• Salah satu fungsi utama proses Inventory Management adalah membuat laporan
inventori.
• Laporan dapat dibuat untuk berbagai level dari organisasi PLN di dalam sistem:
company code, plant, atau storage location.
24
Laporan Persediaan / Stock Overview
Stock overview memberikan informasi keadaan stok sebuah material pada setiap spesifik
PLN Unit dan gudang yang bersangkutan.
• Stock overview menampilkan inventory yang terdapat dalam berbagai status stok, antara lain :
• Unrestricted-use stok bebas pakai
• Quality inspection stok yang berada di bawah pemeriksaan kualitas
• Blocked stock stok PLN yang berada dalam keadaan rusak dan tidak boleh dipakai
• GR Blocked stok stok yang baru diterima dari vendor/rekanan dan masih menunggu
proses pemeriksaan
• Reserved stok yang sudah dipesan untuk dipakai
• Open order quantity stok pesanan ke vendor yang belum diterima
• Status material diatas akan diperbaharui bergantung dari movement type yang terjadi pada setiap
transaksi inventori.
• Informasi stok yang detil dapat ditampilkan pada berbagai level:
• Client
• Company Code
• Plant
• Storage Location
25
Inventory Management
Roles
Berikut adalah penjelasan mengenai role yang terkait dengan modul Inventory
Management
Who Purchasing Administrator (contoh: Assistant Officer/Junior
Officer Administrasi, Assistant Engineer Pengelolaan Data OpHar
Transmisi, Sen.Officer II/Officer/ Ass.Officer/Jun.Officer
Pengendalian Logistik, Supervisor Kesekretariatan, Assistant Officer
Pengadaan Barang dan Jasa)
What
• Mengelola dokumen permintaan penawaran harga (RFQ)
26
Inventory Management
Roles
Berikut adalah penjelasan mengenai role yang terkait dengan modul Inventory
Management
Who Warehouse Administrator (contoh: Assistant
Engineer/Junior Engineer Teknik Distribusi, Officer/Ass. Officer/Jr. Officer
Logistik)
What
• Mencatatkan penerimaan material (Goods
Receipt/Kode1/Kode2/Kode3) dan pengeluaran material (Goods
Issue/Kode6) di dalam sistem
Berikut adalah penjelasan mengenai role yang terkait dengan modul Inventory
Management
Who Warehouse Manager (contoh: DM Distribusi, DM
Administrasi Tehnik, Asman Jaringan)
What
• Memeriksa dan memberikan persetujuan terhadap hasil
perhitungan material (Stock Count)
s • Membuat dokumen Stock Transfer Order (STO) untuk perpindahan
material antar unit/wilayah
When Setiap kali terjadi perhitungan fisik material di gudang atau
setiap ada permintaan material dari unit lain
Where Kantor Distribusi, Kantor Wilayah, Kantor Induk, APJ, AP,
AJ, APD, Area, UPT, UPB, Sektor, SP
28
Quality Management dalam Proses
Pengadaan (1)
Vendor
Stock
Item
Material Y
on
e cti
p
Ins Lot
OK
Unrestricted-use Stock
Make Usage Decision
29
Quality Management dalam Proses
Pengadaan (2)
• Evaluasi vendor
Semua data pengadaan lainnya disimpan dalam material master record dalam Quality
Management View di level plant
30
Manfaat QM pada SAP
Inspeksi kualitas produksi dapat dilaksanakan terhadap Goods Receipt sehingga secara
langsung mempengaruhi batch inspeksi (status) dan stoknya (release, block, dll)
Di PLN terdapat 2 macam inspeksi :
• Inspeksi di tempat vendor (Source Inspection) / Factory Acceptance Test
• Inspeksi saat penerimaan barang (Receiving Inspection)
Lab QC menganalisa
Barang Sampai
sample dan data hasil Data hasil Quality
kualitas Assurance ke
sistem SAP
33
Pengelolaan Source Inspection (2)
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan
Pengelolaan Source Inspection
s
When Setiap kali dibutuhkan proses Source Inspection / FAT (sesuai
ketentuan yang ada di kontrak)
34
Pengelolaan Source Inspection (3)
35
Alur Proses
Pengelolaan Source Inspection
36
Demo dan Latihan (1)
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
1 Menampilkan Overview MMBE Material Management >Material Planning > Mengelola
Stok MRP & Forecasting > Daftar Stok / Kebutuhan >
Menampilkan Overview Stok
2 Print (Cetak) Ulang MB90 Material Management > Material Planning > Mengelola
Material Document Material Master > Print (Cetak Ulang) Dokumen Material
3 Laporan Persediaan ZM_LAP_P Material Management > Material Planning > Mengelola
Material (List dan Print) ERS_LOG Material Master > Menampilkan dan Mencetak Laporan
Persediaan Material
4 Laporan Mutasi Material ZM_LAP_M Material Management > Material Planning > Mengelola
(List dan Print) UTASI Material Master > Menampilkan dan Mencetak Laporan
Mutasi Material
5 Menampilkan Daftar MB51 Material Management > Material Planning > Mengelola
Material Document Reservasi (Pemesanan Barang) > Memelihara Reservasi
(Pemesanan Barang) > Menampilkan Daftar Reservasi
6 Menampilkan Daftar MB25 Material Management > Material Planning > Mengelola
Reservasi Reservasi (Pemesanan Barang) > Memelihara Reservasi
(Pemesanan Barang) > Menampilkan Daftar Reservasi
37
Demo dan Latihan (2)
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
7 Program Pengelolaan MBVR Material Management > Material Planning > Mengelola
Reservasi Reservasi (Pemesanan Barang) > Memelihara Reservasi
(Pemesanan Barang) > Program Pengelolaan Reservasi
8 Menampilkan Daftar MBSM Material Management > Inventory Management >
Material Document yang Menampilkan Daftar Material Document yang Dibatalkan
Dibatalkan
9 Menampilkan Daftar MBGR Material Management > Inventory Management >
Material Document Menampilkan Daftar Material Document dengan Reason
dengan Reason for for Movement
Movement
39
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
40
5. Lampiran
Tujuan
41
Goods Receipt dalam Siklus Procurement
Requisition
Processing
Payment
Processing
Invoice
Verification RFQ /
Quotation
Contract /
Goods Receipt Order Processing
Agreement
42
Goods Receipt sebagai bagian dari
Proses Pergerakan Barang
Stock Transfer
Plant
43
Apakah Goods Receipt itu ?
PO
Mat. Doc
DO /GR slip
Goods Receipt 44
Beberapa Tipe Goods Receipt
Beberapa tipe pengelolaan penerimaan barang (GR) yang dapat terjadi di PLN :
• Penerimaan barang material stok
• Dapat terjadi penerimaan barang sebagian (partial Goods Receipt) ataupun
penerimaan barang secara penuh (full Goods Receipt)
• Ketika memasukkan transaksi Goods Receipt ke SAP, administrator gudang perlu
memeriksa kecocokan barang yang diterima dengan data barang pada PO
(jumlah, jenis material, deskripsi, dll)
• Penerimaan barang material non stok
• Penerimaan barang jenis ini digunakan untuk menerima material-material yang
tidak mempunyai nomor material. Material-material tersebut termasuk dalam
material non stok
• Untuk penerima barang dengan referensi kepada PO, PO yang digunakan sama
dengan PO untuk stok biasa, tetapi materialnya pada umumnya tidak mempunyai
nomor material. PO tersebut dibuat untuk pemesanan barang-barang non stok
45
Proses Penerimaan Barang
Dalam proses penerimaan barang, Anda akan memeriksa barang-barang yang diterima
terhadap PO (pesanan barang) untuk memastikan jumlah, kualitas, dan permintaan
tersebut adalah sesuai dengan pesanan.
1.Barang dari
Vendor Penerima barang
bertugas
memeriksa barang
dari vendor
mengikuti
spesifikasi dalam
surat pemesanan.
Goo
ds
2. Barang OK Data dari surat
Bahan
Diperiksa pemesanan (PO)
Rusak/Pecah Barang diterima akan diambil
Kembalikan Barang sesuai secara otomatis
ke Vendor dengan pesanan ke dokumen
penerimaan
barang (GR)
46
Input dari Goods Receipt (1)
Di dalam siklus pengadaan, proses GR dapat diinput berdasarkan dokumen berikut ini:
• Purchase Order (PO) atau Surat Pesanan yang dikeluarkan perusahaan tersebut
• Seringkali pengiriman barang diikuti oleh kopi dari form PO yang sebelumnya dikirimkan ke
vendor
• Jika anda melakukan GR dengan pertama kali menyebutkan no PO yang diterima, sistem akan
dapat memberikan data barang, jumlah barang yang tercantum di PO tersebut sebagai entri
default, yang mana hal ini akan memudahkan proses GR
• Anda tidak dapat menerima PO yang belum disetujui (“blocked”) atau PO yang tidak memiliki
jumlah untuk dikirim
• Nomor Delivery order (pengiriman) dari vendor dimasukkan ke dalam GR sebagai informasi
Purchasing
documents(s)
Item:
1 Goods receipt
2
3 Goods
receipt
R
GR BLOCKED STOCK
Warehouse
Vendor Persediaan
Siap Pakai 47
Input dari Goods Receipt (2)
Di dalam siklus pengadaan, proses GR dapat diinput berdasarkan dokumen berikut ini:
• Stock Transport Order (STO) dari Unit PLN lain
• Dalam tipe good receipt ini, penerimaan akan didasarkan pada STO (permintaan barang resmi
ke PLN unit lain) yang telah dibuat di unit pengirim. Proses good receipt baru dapat dilakukan
jika unit pengirim telah melakukan pengeluaran barang di dalam sistem SAP.
Catatan : Stock Transport Order hanya dapat dipakai untuk lokasi pengirim &
penerima yang sudah memakai sistem SAP.
48
Hasil GR Material Stok
Material
Material delivery
delivery
PO history
Jumlah dan nilai
and PO Material
Master Stok terupdate,
updated Consumption
Goods statistics
Receipt
Material
document
MaterialDocument
Goods
Receipt
Slip
Hard copy
hasil print
Accounting
Documentl
G/L account:
Account Stock dan
consumption
terupdate
49
Hasil GR Material Stok –
Material Master & Update Stok
Material
Material delivery
delivery
PO history
Stock and value
• Ada beberapa hal yang di-update di dalam material
Material
master setelah terjadi GR:
and PO Updated,
updated Master
Consumption
Goods statistics
Receipt • Jumlah stok
Material
Goods
Receipt
document
MaterialDocument • Nilai terakhir barang (Moving Average Price)
Slip
khusus valuated material
Accounting
• Anda dapat menampilkan keadaan stok saat ini
Documentl
G/L account:
Stock and consumption
menggunakan transaksi:
accounts updated
• MM03 (Display material) menampilkan MAP
dan stok pada level material
• MMBE (Stock overview) menampilkan stok
pada lokasi dan tipe stoknya
• MAP dihitung dengan merata-ratakan nilai stok saat terhadap nilai GR (dari PO)
Contoh:
Sebelum GR 3 bh @ 20,000 IDR = 60,000 IDR (Material)
Nilai GR 2 bh @ 30,000 IDR = 60,000 IDR (PO)
…
Setelah GR 5 bh @ 24,000 IDR = 120,000 IDR (Material)
50
Hasil GR Material Stok –
Material Document
Material
Material delivery
delivery
PO history
• Sebagai hasil dari posting ke GR, sistem akan
Stock and value
Material
menghasilkan “material document” dengan nomor
and PO Updated,
updated Master
Consumption
Goods statistics
Receipt tertentu
•
Material
Goods
document
MaterialDocument Dokumen ini merupakan bukti dan dokumentasi dari
Receipt
Slip
pergerakan barang
• Tanggal dan waktu terjadinya posting dicatat ke dalam
Accounting
G/L account:
Documentl
material document
Stock and consumption
accounts updated • Anda dapat menampilkan material document
menggunakan transaksi MIGO (Display Material
Document)
51
Hasil GR Material Stok –
Slip Penerimaan Barang
Material
Material delivery
delivery
PO history
Stock and value
• Slip penerimaan barang (Goods Receipt) merupakan
and PO Material
updated Master Updated,
Consumption
statistics
versi “cetak” dari material document
Goods
Receipt
• Meskipun SAP telah menyediakan format standard
Material
Goods
Receipt
document
MaterialDocument untuk slip GR, umumnya perusahaan memilih untuk
memodifikasi format tersebut agar sesuai dengan
Slip
Accounting
kebutuhan perusahaan
G/L account:
Documentl
• Umumnya, slip GR diset agar dicetak ketika material
Stock and consumption
accounts updated
document diposting
• Transaksi yang digunakan untuk mencetak kembali
slip GR : MB90
52
Hasil GR Material Stok –
PO History
Material
Material delivery
delivery
PO history
• Ketika anda membuat GR dengan referensi
Stock and value
Goods
document
MaterialDocument Di dalam PO, anda dapat melihat jumlah yang telah
Receipt
Slip
dikirim, tanggal pengiriman dan material document
yang bersangkutan
Accounting
G/L account:
Documentl
• Data historik dari item PO tercantum di dalam item
detail section
Stock and consumption
accounts updated
53
Hasil GR Material Stok –
Accounting Doc & Posting
Material
Material delivery
delivery
PO history
• Penerimaan barang terhadap PO (surat pesanan)
Stock and value
Goods
document
MaterialDocument dilakukannya posting terhadap GL account / kode
Receipt
Slip
perkiraan di sisi akuntansi
• Dari segi keuangan (Accounting), pada saat
Accounting
G/L account:
Documentl
penerimaan barang dilakukan, account yang akan
diposting ditentukan secara otomatis
Stock and consumption
accounts updated
54
Hasil GR Material Non Stok/Langsung Pakai
• Dalam hal pengadaan untuk material non stok (langsung pakai), posting ke GR
akan berbeda, dimana :
55
Indikator “Delivery Completed” pada PO
Purchase
order
• Jika karena suatu hal anda harus mengubah posting yang telah dilakukan, satu-
satunya pilihan adalah : anda harus membatalkan material document tersebut
• Transaksi ini akan menghasilkan material document yang baru (berikut accounting
document, PO history, dsb.) yang “membatalkan” efek dari dokumen sebelumnya
• Perlu dicatat bahwa sistem akan secara otomatis memilih movement type yang
berlawanan (reversal) di dalam dokumen pembatalan (misal untuk penerimaan
dengan movement type 103, maka dokumen pembatalan akan menggunakan
movement type 104)
57
Pengelolaan Penerimaan Barang
58
Alur Proses
Penerimaan Barang dengan Referensi ke Surat
Pesanan
Warehouse Admin
PO tidak
ada
Kembalikan barang
kepada vendor
59
Receiving Inspection
• Setelah melakukan good receipt, material yang diterima belum bisa langsung
dipakai oleh pengguna/user. Status material pada saat itu adalah : BLOCKED
STOCK.
• Setelah dilakukan pemeriksaan kualitas oleh tim pemeriksa maka status
material akan diubah menjadi persediaan siap pakai (unrestricted use).
• Pemeriksaan barang setelah menerima barang ini disebut receiving inspection
Purchasing
documents(s)
Item:
1 Goods receipt
2
3 Goods
receipt
R
GR BLOCKED STOCK
Warehouse
Persediaan
Vendor
Siap Pakai
60
Pengelolaan Receiving Inspection (1)
61
Pengelolaan Receiving Inspection (2)
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan
Pengelolaan Receiving Inspection
What
s Mengelola proses inspeksi kualitas dan proses
penyimpanan hasil inspeksi pada saat Receiving Inspection di PLN
62
Pengelolaan Receiving Inspection (3)
63
Alur Proses
Pengelolaan Receiving Inspection
Pelaksanaan inspection:
• Menyimpan hasil inspeksi (QE51N)
• Mencetak Berita Acara Pemeriksaan
Barang / TUG 4 (ZM_INSP_RES)
QA Manager QA Manager
Material
Mengembalikan cacat Mengambil keputusan
barang ke vendor penggunaan
(MIGO) (QA11)
QA Manager
Material
tidak
Posting ke Un- cacat
restricted Stock
(QA11)
64
Perubahan Proses
As – Is To – Be
• Pembelian barang dapat dilakukan • “Barang Titipan” tidak diperbolehkan
tanpa kebijakan yang jelas, lagi, harus dinyatakan secara eksplisit di
memungkinkan terjadinya “Barang dalam kebijakan
Titipan”
65
Penjabaran Proses ke dalam Transaksi di
SAP
Transaksi SAP yang digunakan dalam proses Pengelolaan Penerimaan Barang ini
adalah:
1. Goods Receipt Administration:
Menu Path: Logistics > Materials Management > Inventory
Management > Goods Movement
• MIGO
66
Penjabaran Proses ke dalam Transaksi di
SAP (2)
Transaksi SAP yang digunakan dalam proses Pengelolaan Receiving Inspection ini
adalah:
3. Receiving Inspection:
Menu Path: Logistics > Quality Management > Quality Inspection >
Worklist > Inspection
• QA03 – Display Inspection Lot
• QE51N – Result Recording
• ZM_INSP_RES – Create TUG 4
• QA11 – Usage Decision
67
Demo dan Latihan (1)
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
10 Membuat Source QI07 Material Management > Quality Management >
Inspection Lot Mengelola Pemeriksaan di Tempat Vendor >
Pemeriksaan di Tempat Vendor > Membuat Lot Source
Inspection
11 Mencetak Instruksi QA03 Material Management > Quality Management >
Pemeriksaan Mengelola Pemeriksaan di Tempat Vendor >
Pemeriksaan di Tempat Vendor > Mencetak Instruksi
Pemeriksaan
12 Menyimpan Hasil QE51N Material Management > Quality Management >
Inspeksi di Tempat Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
Vendor Pemeriksaan Barang yang Diterima > Menyimpan Hasil
Inspeksi di Tempat Vendor
13 Membuat GR ke dalam MIGO Material Management > Inventory Management >
Blocked Stock - Mengelola GR (Penerimaan Barang) > Penerimaan
Barang (Good Receipt) dengan Ref ke Surat Pesanan
(PO) > Membuat GR ke dalam Goods Receive Blocked
Stock
14 Menampilkan Inspection QA03 Material Management > Quality Management >
Lot Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
Pemeriksaan Barang yang Diterima > Menampilkan
Inspection Lot
68
Demo dan Latihan (2)
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
15 Menyimpan Hasil QE51N Material Management > Quality Management >
Inspeksi Penerimaan Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
Barang Pemeriksaan Barang yang Diterima > Menyimpan Hasil
Inspeksi Penerimaan Barang
16 Membuat & Mencetak ZM_INSP_R Material Management > Quality Management >
TUG4 untuk Penerimaan ES Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
dari Vendor (Purchase Pemeriksaan Barang yang Diterima > Membuat &
Order) Mencetak TUG4
17 Mencetak Ulang TUG4 ZM_PRINT_ Material Management > Quality Management >
INSP_RES Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
Pemeriksaan Barang yang Diterima > Mencetak Ulang
TUG4
18 Membuat Usage QA11 Material Management > Quality Management >
Decision dan Stock Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
Posting Pemeriksaan Barang yang Diterima > Mengambil Usage
Decision dan Stock Posting
69
Sesi Tanya Jawab
70
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
71
5. Lampiran
Tujuan
72
Goods Return to Vendor sebagai bagian dari
Proses Pergerakan Barang
Stock Transfer
Plant
73
Konsep Pengembalian Barang ke Vendor
Apabila barang diketahui rusak / cacat pada saat barang telah lolos inspeksi, maka proses
pengembalian barang kepada vendor dapat dilakukan (dengan catatan masih terdapat
garansi)
1.Barang da-
ri Vendor
Goo Barang
d ternyata
2. Barang OKs rusak/pecah
Bahan Diperiksa
Rusak/Pecah Barang diterima
sesuai
Kembalikan Barang dengan pesanan Kembalikan Barang
ke Vendor ke Vendor
74
Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
75
Alur Proses
Mengembalikan Barang ke Vendor
76
Perubahan Proses
As – Is To – Be
• Pengembalian barang dicatat secara • Pengembalian barang ke vendor dapat
manual sehingga sulit ditelusuri dengan ditelusuri dari sistem dan datanya
surat pesanan berhubungan dengan surat pesanan
77
Penjabaran Proses ke dalam Transaksi di
SAP
78
Demo dan Latihan
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
19 Mencetak Collective Slip ZM_PRINT_ Material Management > Quality Management >
Hasil Usage Decision GR Mengelola Pemeriksaan Barang Yang Diterima >
TUG3 (Penerimaan dari Pemeriksaan Barang Yang Diterima > Mencetak
Purchase Order) Collective Slip Hasil UD (GR PO atau STO)
20 Membuat Pengembalian MIGO Material Management > Inventory Management >
Barang ke Vendor Mengelola Pengembalian Barang ke Vendor >
(Barang Sudah Masuk Memelihara Pengembalian Barang ke Vendor > Membuat
ke Persediaan Siap Pengembalian Barang ke Vendor (Dari Persediaan Siap
Pakai) Pakai)
21 Membuat Pengembalian MIGO Material Management > Inventory Management >
Barang ke Vendor Mengelola Pengembalian Barang ke Vendor >
(Barang Masih Dalam Memelihara Pengembalian Barang ke Vendor > Membuat
Karantina- Belum Pengembalian Barang ke Vendor (Barang Masih Dalam
Dilakukan TUG 4) Karantina)
79
Sesi Tanya Jawab
80
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
81
5. Lampiran
Tujuan
82
Pengembalian Barang ke Gudang sebagai
bagian dari Proses Pergerakan Barang
Stock Transfer
Plant
83
Konsep Pengembalian Barang ke Gudang (2)
Produksi
GI
User meminta
material secara manual
Dikembalikan
Untuk diperbaiki
Barang yang rusak
Barang yang rusak (refurbished)
Diangkut ke vendor
85
Pengelolaan Pengembalian Barang ke
Gudang (1)
86
Pengelolaan Pengembalian Barang ke
Gudang (2)
87
Pengelolaan Pengembalian Barang ke
Gudang (3)
88
Alur Proses
Mengembalikan Barang ke Gudang – Proyek/
Kelebihan
89
Alur Proses
Mengembalikan Barang ke Gudang –
Perbaikan/Retrofit
90
Alur Proses
Mengembalikan Barang ke Gudang – Hibah
91
Perubahan Proses
As – Is To – Be
• Pengembalian barang ke Gudang • Pengembalian ke Gudang dilakukan
dilakukan secara manual dengan form pada SAP (yang langsung mengacu
tertulis pada dokumen pengeluaran material
sehingga kita dapat menentukan nilai
barang yang dikembalikan dan mampu
mempercepat proses pengembalian)
92
Penjabaran Proses ke dalam Transaksi di
SAP
93
Demo dan Latihan
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
22 Membuat Pengembalian MIGO Material Management > Inventory Management >
Barang ke Gudang (Dari Mengelola Pengembalian Barang ke Gudang >
Proyek atau Pengembalian Barang ke Gudang – Proyek / Kelebihan >
Kelebihan/Surplus) Membuat Pengembalian Barang ke Gudang
23 Membuat Pengembalian MIGO Material Management > Inventory Management >
Barang ke Gudang Mengelola Pengembalian Barang ke Gudang >
(Penerimaan dari Hibah) Pengembalian Barang ke Gudang – Hibah > Membuat
Goods Receipt untuk Material Hibah
24 Membuat dan Mencetak ZM_INSP_R Material Management > Quality Management >
TUG 4 untuk ES Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
Penerimaan dari Hibah Pemeriksaan Barang yang Diterima > Membuat dan
(Penerimaan Lain-lain di Mencetak TUG 4
Luar Purchase
Order/SPK)
25 Mencetak Collective Slip ZM_PRINT_ Material Management > Quality Management >
Hasil Usage Decision – GR Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
TUG3 (Penerimaan dari Pemeriksaan Barang yang Diterima > Mencetak
Lain-Lain) Collective Slip Hasil UD (GR Others)
95
A QA
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
96
5. Lampiran
Tujuan
97
Pengeluaran Barang sebagai bagian dari
Proses Pergerakan Barang
Stock Transfer
Plant
98
Kategori Goods Issue (1)
• Goods Issue di SAP adalah proses untuk menyatakan bahwa ada beberapa barang di
stok gudang yang telah digunakan untuk tujuan tertentu (untuk digunakan dalam proses
produksi atau untuk dibuang karena sudah rusak, dsb)
• Berdasarkan tipe cost object dimana biaya dibebankan, kita harus menggunakan
“movement type” seperti:
– 201 untuk GI to cost center
– 221 untuk GI to project
– 261 untuk GI to order
• Jika permintaan berasal dari pemesanan (reservation), data detil dari pemesanan disalin
ke GI tersebut
99
Kategori Goods Issue (2)
100
Hasil dari Goods Issue
101
Pembatalan Goods Issue
• Jika karena suatu hal anda harus mengubah posting yang telah dilakukan, satu-
satunya pilihan adalah : anda harus membatalkan material document tersebut
• Transaksi ini akan menghasilkan material document yang baru (berikut accounting
document, PO history, dsb.) yang “membatalkan” efek dari dokumen sebelumnya
• Perlu dicatat bahwa sistem akan secara otomatis memilih movement type yang
berlawanan dengan dokumen yang dibatalkan (misal movement type 261 akan
dibatalkan dengan movement type 262)
102
Pengelolaan Pengeluaran Barang
103
Pengelolaan Pengeluaran Barang
104
Alur Proses
Pengeluaran Barang dengan Referensi ke Pemesanan
105
Alur Proses
Pengeluaran Barang tanpa Pemesanan (Darurat)
Membuat laporan
Posting Pengeluaran
gangguan & meminta
Menyetujui laporan Barang (GI) tanpa
persetujuan manager
gangguan reservasi
teknik / manager yang
(MIGO)
berwenang
106
Alur Proses
Pengeluaran Barang untuk Penghapusan
107
Perubahan Proses
Proses yang berubah pada Pengelolaan Pengeluaran Barang adalah sebagai berikut:
As – Is To – Be
• Pemesanan barang dilakukan secara • Pemesanan barang akan dilakukan di
manual (tidak dicatat ke dalam sistem) SAP dan dapat dilihat oleh Administrator
dan memerlukan waktu hingga pesanan Gudang secara langsung. Dokumen
tersebut sampai ke Administrator terintegrasi langsung dengan master
Gudang data material.
108
Penjabaran Proses ke dalam Transaksi di
SAP
Transaksi SAP yang digunakan dalam proses Pengelolaan Pengeluaran Barang ini
adalah:
1. Goods Issue Administration:
Menu Path: Logistics > Materials Management > Inventory
Management > Goods Movement
• MIGO – Goods Issue
• MB26 – Goods Issue using Picking
109
Demo dan Latihan
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
26 Membuat Pengeluaran MIGO Material Management > Inventory Management >
Barang (GI) untuk Mengelola GI (Pengeluaran Barang) > Pengeluaran
Reservasi Barang dengan Referensi ke Pemesanan > Membuat
Goods Issue dengan Referensi ke Reservasi
27 Membuat Pengeluaran MIGO Material Management > Inventory Management >
Barang (GI) tanpa Mengelola GI (Pengeluaran Barang) > Pengeluaran
Reservasi Barang tanpa Pemesanan (Darurat) > Membuat Goods
Issue tanpa Reservasi (Darurat)
28 Membuat Pengeluaran MIGO Material Management > Inventory Management >
Barang (GI) untuk Mengelola GI (Pengeluaran Barang) > Pengeluaran
Penghapusan (GI to Barang untuk Penghapusan > Membuat Goods Issue to
Scrap) Srcap
111
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
112
5. Lampiran
Tujuan
113
Pemindahan Barang sebagai Bagian dari
Proses Pergerakan Barang
Stock Transfer
Plant
114
Jenis Pemindahan Barang (Goods Transfer)
115
Stock Transfer
• Stock transfer berkaitan dengan pemindahan material antara Storage Location atau
Plant
• Stock transfer antar storage location di dalam satu plant tidak mempengaruhi
pembukuan / akuntansi di company code.
Intercompany
Transfer
Antar Gudang / Lokasi
116
Dua Metode Stock Transfer
1 2
One-step Two-step
stock transfer stock transfer
Catatan : biaya pengiriman antar unit tidak dibebankan kepada nilai material yang dikirimkan
117
Transfer Posting
Berbeda dengan Stock Transfer, Transfer Posting tidak melibatkan pergerakan fisik barang,
tetapi perubahan terjadi pada jenis stok, nomor kelompok material atau nomor material.
JENIS PERGERAKAN
343/344 – Transfer posting from Blocked Stock to
Unrestricted
321/322 – Transfer posting from Quality Inspection to
Unrestricted
JENIS PERGERAKAN
309/310 – Transfer posting material
to material
Stock Type A
Stock Type B
Contoh: Jika beberapa material digolongkan Contoh: Jika stok sudah berubah status dari
sebagai satu jenis material utama, dimana berstatus ”di dalam pemeriksaan kualitas” menjadi
material yang lama berubah nomor menjadi “normal” sehingga stok dapat dipergunakan untuk
nomor material utama yang baru (nomor memenuhi permintaan. Untuk itu, tipe stok harus
material yang lama dihapus) diubah.
118
Pembatalan Goods Transfer
• Jika karena suatu hal anda harus mengubah posting yang telah dilakukan, satu-
satunya pilihan adalah : anda harus membatalkan material document tersebut
• Transaksi ini akan menghasilkan material document yang baru (berikut accounting
document, dsb) yang “membatalkan” efek dari dokumen sebelumnya
119
Pengelolaan Pemindahan Barang (1)
121
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Plant ke Plant
122
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Intercompany
123
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Gudang ke Gudang
Mengambil barang
Melakukan Transfer
dari gudang penyedia
Memindahkan Posting Gudang ke
dan menyimpan
material Gudang
dokumen transfer
(MIGO)
order
124
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Material ke Material
Warehouse Admin
Warehouse Admin
Melakukan transfer
Tipe Valuasi
tipe valuasi untuk
material yang sama
(MIGO)
125
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Transfer ke Unit PLN
Non SAP
Mengajukan TUG 5
Membuat TUG 7 Mengambil barang
(Permintaan Barang
(Pesanan Pengiriman dan mentransfernya
Antar Unit PLN)
antar unit PLN) ke Plant pemohon
kepada Unit Penyedia
126
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Terima dari Unit PLN
Non SAP
127
Perubahan Proses (1)
Proses yang berubah pada Pengelolaan Pemindahan Barang adalah sebagai berikut:
As – Is To – Be
• Pemindahan barang antar unit tidak • Pemindahan barang antar unit
terdokumentasikan di dalam sistem didokumentasikan ke dalam sistem
dengan membuat Stock Transport Order
128
Perubahan Proses (2)
Proses yang berubah pada Pengelolaan Pemindahan Barang adalah sebagai berikut:
As – Is To – Be
• Transfer Posting material ke material • Transfer Posting material ke material
dilakukan secara logistik (kuantitas) dan dapat dilakukan pada SAP
akuntansi (nilai)
129
Penjabaran Proses ke dalam Transaksi di
SAP
Transaksi SAP yang digunakan dalam proses Pengelolaan Pemindahan Barang ini
adalah:
1. Goods Transfer Administration:
Menu Path: Logistics > Materials Management > Inventory
Management > Goods Movement
• MIGO – Goods Movement
• ME21N – Create STO
130
Demo dan Latihan (1)
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
29 Menampilkan Daftar ME2N Material Management > Inventory Management >
STO Mengelola Pemindahan Barang > Memelihara
Pemindahan Stok: Plant ke Plant (2 Langkah) >
Menampilkan Stock Transport Order
30 Membuat Pengeluaran MIGO Material Management > Inventory Management >
Barang (GI) untuk STO Mengelola Pemindahan Barang > Memelihara
Pemindahan Stok: Plant ke Plant (2 Langkah) > Membuat
Goods Issue untuk Stock Transport Order)
31 Membuat Penerimaan MIGO Material Management > Inventory Management >
Barang (GR) untuk STO Mengelola Pemindahan Barang > Memelihara
Pemindahan Stok: Plant ke Plant (2 Langkah) > Membuat
Goods Receipt untuk STO
32 Menyimpan Hasil QE51N Material Management > Quality Management >
Inspeksi Penerimaan Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
Barang Pemeriksaan Barang yang Diterima > Menyimpan Hasil
Inspeksi Penerimaan Barang
131
Demo dan Latihan (2)
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
33 Membuat dan Mencetak ZM_INSP_R Material Management > Quality Management >
TUG 4 untuk ES Mengelola Pemeriksaan Barang yang Diterima >
Penerimaan Barang Pemeriksaan Barang yang Diterima > Membuat &
Antar Unit (Stock Mencetak TUG 4
Transfer)–
34 Membuat Transfer MIGO Material Management > Inventory Management >
Posting Material ke Mengelola Pemindahan Barang > Melakukan Transfer
Material Posting: Material ke Material > Membuat Transfer Posting
Material ke Material
35 Membuat Transfer MIGO Material Management > Inventory Management >
Posting Material – Stock Mengelola Pemindahan Barang > Melakukan Transfer
Type yang Berbeda Posting: Material ke Material > Membuat Transfer Posting
Material ke Stock Type yang Berbeda
36 Membuat Transfer MIGO Material Management > Inventory Management >
Posting Material – Mengelola Pemindahan Barang > Melakukan Transfer
Valuation Type yang Posting: Material ke Material > Membuat Transfer Posting
Berbeda Material ke Valuation Type yang Berbeda
133
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
134
5. Lampiran
Tujuan
135
Pengelolaan Perhitungan Fisik sebagai
Bagian dari Proses Pergerakan Barang
Stock Transfer
Plant
136
Konsep Perhitungan Fisik
• Perhitungan fisik atau biasa disebut Stok Opname terjadi pada level Storage
Location. Physical Inventory Document (dokumen inventori fisik) yang terpisah dibuat
untuk setiap Storage Location / gudang
• Jika suatu material tidak pernah ada pada sebuah gudang, ini artinya tidak akan
pernah ada pergerakan/pemindahan untuk material tersebut pada gudang yang
bersangkutan. Akibatnya material tersebut tidak akan pernah memiliki stok pada
gudang tersebut. Artinya ‘material tidak ada pada level manajemen stok (Stok
Management Level) di Storage Location’. Pada keadaan yang demikian, perhitungan
fisik untuk material ini tidak dapat dilakukan pada storage location yang bersangkutan
• Lain halnya dengan material yang pernah mengalami pergerakan atau material yang
jumlah stok-nya sedang kosong. Perhitungan fisik harus dilakukan untuk kasus yang
demikian, dimana data storage location tidak dihapus ketika jumlah stok sedang
kosong.
137
Proses Perhitungan Fisik
Baik prosedur standar maupun khusus, pada dasarnya akan mengalami proses yang
sama
Persiapan Lakukan
untuk Analisa hasil
penghitungan Physical
Physical fisik
Inventory Inventory
138
Pengelolaan Perhitungan Fisik
139
Pengelolaan Perhitungan Fisik
140
Alur Proses
Membuat Dokumen Inventori Fisik
Perlu
perhitungan Warehouse Admin Warehouse Admin
ulang
Memasukkan hasil
Menganalisis laporan
perhitungan ke dalam
perbedaan
sistem
(MI20)
(MI04)
Warehouse Manager
Tidak perlu
perhitungan
Posting perbedaan ulang
beserta alasannya
(MI07)
141
Perubahan Proses (1)
Proses yang berubah pada Pengelolaan Perhitungan Fisik adalah sebagai berikut:
As – Is To – Be
• Data stok disiapkan oleh bagian • Data stok disiapkan oleh Administrator
Keuangan / Akunting Gudang
• Data stok di bagian Akunting bisa tidak • Data stok di bagian Akunting dan
sama dengan data stok di gudang gudang sudah terintegrasi di dalam
sistem SAP
• Form perhitungan fisik (stock opname) • Form perhitungan fisik (stock opname)
adalah form manual dicetak online
• Nilai stok dicantumkan di form • Nilai stok tidak dicantumkan di form
• Selisih antara hasil perhitungan dengan • Selisih antara hasil perhitungan dengan
data stok dihitung manual data stok dihitung oleh sistem
• Jika terjadi selisih, data stok di bagian • Jika terjadi selisih, selisih ini bisa
Akunting dan gudang masing-masing langsung dimasukkan ke dalam sistem
perlu disesuaikan secara manual yang akan sekaligus mengupdate data
Akunting (FM) maupun gudang (MM)
142
Penjabaran Proses ke dalam Transaksi di
SAP
Transaksi SAP yang digunakan dalam proses Pengelolaan Perhitungan Fisik ini adalah:
1. PID Administration:
Menu Path: Logistics > Physical Inventory > Phys. Inventory Doc
• MI01 – Create Phys.Inv.Doc.
• MI02 – Change Phys.Inv.Doc.
• MI03 – Display Phys.Inv.Doc.
2. Inventory Count Administration:
Menu Path: Logistics > Materials Physical Inventory > Inventory Count
• MI04 – Enter Count
• MI05 – Change Count
• MI07 – Post Difference
3. Reports:
Menu Path: Logistics > Materials Management > Physical Inventory >
Environment
MIDO – Phys.Inv.Overview
MI22 – Phys.Inv.Doc. for Material
MI24 – Physical Inventory List
143
Demo dan Latihan (1)
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
37 Membuat Dokumen MI01 Material Management > Inventory Management >
Inventori Fisik (Manual) Mengelola Perhitungan Fisik (Stok Opname) > Membuat
Dokumen Inventori Fisik (PID) > Membuat Dokumen
Inventori Fisik
38 Membuat Dokumen MI31 Material Management > Inventory Management >
Inventori Fisik Mengelola Perhitungan Fisik (Stok Opname) > Membuat
(Berdasarkan List Dokumen Inventori Fisik (PID) > Membuat PID
Material yang Ada di Berdasarkan Grup –HAR (Slot , Mat Grp, dll)
Gudang Setempat)
39 Mengubah Dokumen MI02 Material Management > Inventory Management >
Inventori Fisik (Posting Mengelola Perhitungan Fisik (Stok Opname) > Membuat
Block, Freeze Book Dokumen Inventori Fisik (PID) > Mengubah Dokumen
Inventory) Inventori Fisik (PID)
40 Menampilkan Dokumen MI03 Material Management > Inventory Management >
Inventori Fisik Mengelola Perhitungan Fisik (Stok Opname) > Membuat
Dokumen Inventori Fisik (PID) > Menampilkan Dokumen
Inventori Fisik (PID)
144
Demo dan Latihan (2)
Kode
No Aktivitas Referensi pada OLQR
Transaksi
41 Memasukkan Hasil MI04 Material Management > Inventory Management >
Perhitungan ke Dalam Mengelola Perhitungan Fisik (Stok Opname) > Membuat
Sistem Dokumen Inventori Fisik (PID) > Memasukkan Hasil
Perhitungan Inventori ke Dalam Sistem
42 Mengubah Hasil MI05 Material Management > Inventory Management >
Perhitungan Inventori Mengelola Perhitungan Fisik (Stok Opname) > Membuat
Dokumen Inventori Fisik (PID) > Mengubah Hasil
Perhitungan Inventori
43 Menampilkan Hasil MI06 Material Management > Inventory Management >
Perhitungan Inventori Mengelola Perhitungan Fisik (Stok Opname) > Membuat
Dokumen Inventori Fisik (PID) > Menampilkan Hasil
Perhitungan Inventori
44 Menampilkan Dokumen MI22 Material Management > Inventory Management >
Inventori Fisik (PID) Mengelola Perhitungan Fisik (Stok Opname) > Membuat
berdasarkan Material Dokumen Inventori Fisik (PID) > Menampilkan Dokumen
Inventori Fisik (PID) berdasarkan Material
146
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
147
5. Lampiran
Tujuan
148
Transaksi Inventori di Level 3
149
Deskripsi Kebutuhan
Pada saat Go Live, perlakuan pada material Level 3 di SAP akan bergantung dari jenis
material dan lokasi Level 3 berada.
Energy Primer
Pembangkit
(BBM, Batubara)
151
Solusi yang Disetujui
Energy Primer (BBM, Batubara)
Perkiraan persentase Material Energy Primer terhadap total inventory pada seluruh Rollout
Unit Sumatera dan Sulawesi adalah sebesar 27%*.
Oleh sebab itu material Energy Primer pada seluruh wilayah dan Pembangkit di Sumatera
dan Sulawesi tidak akan dibiayakan.
Solusi untuk material Energy Primer dalam implementasi ERP Rollout SumSul:
152
*) Sesuai data persediaan material Unit Sumsul bulan Nov 11 – Des 11
Solusi yang Disetujui
Non Energy Primer - Pembangkit
Perkiraan persentase Material Non Energy Primer pada level 3 terhadap total inventory pada
Pembangkit adalah sebesar 35 %*.
Solusi untuk material Non Energy Primer pada Pembangkit dalam implementasi ERP Rollout
SumSul:
Non Energi Primer - Pembangkit • Di SAP, semua gudang di level 3 akan dibuatkan
Gudang baru di level 2 sesuai dengan jumlah
unit di level 3.
Cabang
• Pencatatan pergerakan material bahan bakar
untuk gudang di level 3 dilakukan secara
Gudang periodik di level 2.
Level 2 • Secara periodik, kantor cabang dan level 3
Gudang
L3-1 melakukan rekonsiliasi terhadap semua material
Gudang yang telah digunakan di level 3.
Approved L3-2
153
*) Sesuai data persediaan material Unit Sumsul bulan Nov 11 – Des 11
Solusi yang Disetujui
Non Energy Primer - Wilayah - Sektor
Perkiraan persentase Material Non Energy Primer pada level 3 terhadap total inventory pada
PLN Wilayah Sulawesi Sektor adalah sebesar 19 %*.
Solusi untuk material Non Energy Primer pada PLN Wilayah (Sektor) dalam implementasi
ERP Rollout SumSul:
Non Energi Primer – Sektor • Di SAP, semua gudang di level 3 akan dibuatkan
Gudang baru di level 2 sesuai dengan jumlah
unit di level 3.
Cabang
• Pencatatan pergerakan material bahan bakar
untuk gudang di level 3 dilakukan secara
Gudang periodik di level 2.
Level 2 • Secara periodik, kantor cabang dan level 3
Gudang
L3-1 melakukan rekonsiliasi terhadap semua material
Gudang yang telah digunakan di level 3.
Approved L3-2
154
*) Sesuai data persediaan material Unit Sumsul bulan Nov 11 – Des 11
Solusi yang Disetujui
Non Energy Primer - Wilayah – Non Sektor
Perkiraan persentase Material Non Energy Primer pada level 3 terhadap total inventory pada
PLN Wilayah SumSul Non Sektor adalah sebesar 12 %*.
Solusi untuk material Non Energy Primer pada PLN Wilayah (Non Sektor) dalam
implementasi ERP Rollout SumSul:
Non Energi Primer – Non Sektor • Pada saat Go-Live, semua stok di gudang level
3 akan menjadi expense + cost object, kecuali
bahan bakar.
• Pada proses permintaan material oleh level 3
(kepada level 2), level 3 harus membuat
A N
I B I AYAK perencanaan yang matang terhadap kebutuhan
D
material level 3 selama periode tertentu.
• Semua transaksi dari level 2 (kantor cabang) ke
Approved level 3 (ranting-rayon) akan dibebankan
langsung ke expense.
• Setiap akhir bulan, kantor cabang dan level 3
akan melakukan rekonsiliasi terhadap semua
bahan bakar yang telah digunakan di level 3.
155
*) Sesuai data persediaan material Unit Sumsul bulan Nov 11 – Des 11
Transaksi Pergudangan Level 3
156
Transaksi Pergudangan Level 3
158
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
159
5. Lampiran
Rangkuman Pelatihan
160
Pengalaman Implementasi ERP
• Untuk goods transfer dengan Stock Transport Order (STO), Goods Receipt pada
lokasi penerima hanya dapat dilakukan setelah Goods Issue pada lokasi
pengirim dilakukan.
• Pada saat melakukan approval hasil inspeksi atau proses Usage Decision
(QA11) jangan lupa untuk mengecek tanggal posting dengan meng-klik icon yang
bergambar “topi”.
• Pada saat pembuatan reservasi atau pelaksanaan goods issue material untuk
investasi, harus menuliskan nomor SPK di 'unloading point' dan tujuan
pemakaian/lokasi di 'Text' untuk setiap item dalam reservasi/material document.
Hal ini penting untuk membantu kelancaran proses settlement ke Aset.
161
Pengalaman Implementasi ERP
• Pada saat melakukan penerimaan energi primer, jangan lupa untuk memasukkan
nomor Delivery (DO) Number/ Landing Order (LO) Number/ Bill of Landing (BL)
Number ke dalam delivery note
162
Pengalaman Implementasi ERP
• Berita Acara Pemeriksaan Barang (TUG 4) untuk pembelian material stok dari
vendor hanya dapat dibuat apabila pada PO tersebut field storage location diisi.
• Dalam proses pencetakan ulang Berita Acara Pemeriksaan Barang (TUG 4),
pengguna wajib mengisi field Nomor Dokumen, Kode Plant, dan PO Number.
• Apabila Berita Acara Pemeriksaan Barang (TUG 4) yang ingin dicetak ulang tidak
mempunyai nomor PO , maka pada layar pemilihan pembuatan TUG 4 ini, field
nomor PO tetap wajib diisi. Field dapat diisikan dengan simbol asterik ( * )
• PO untuk pembelian material stock dari vendor hanya boleh dilakukan transaksi
goods receipt dengan menggunakan movement type 103
163
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
164
5. Lampiran
Evaluasi
165
Penutup
166
Agenda
1. Pendahuluan
2. Inventory Management
2.1. Konsep Inventory Management
2.2. Pengelolaan Penerimaan Barang (Mengacu pada Surat Perintah Kerja/
Purchase Order)
2.3 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Vendor
2.4 Pengelolaan Pengembalian Barang ke Gudang
2.5 Pengelolaan Pengeluaran Barang
2.6 Pengelolaan Pemindahan Barang
4. Evaluasi
167
5. Lampiran
Alur Proses
Pengelolaan Source Inspection (1)
Requestor
Roles Requestor Purchasing Admin QI Team
Manager
Input
Receive
MMPR030.030 MMPR090.030
Invitation from Create Quality
Release Release
Purchasing Purchasing Vendor for Inspection Lot
Requisition Orders Source (QI07)
Inspection
Process Yes
Extension of
Inspection Date and Input Pre-
Vendor submit Yes Vendor can shipment Test
Approved ? Input Pre-shipment
drawing deliver on time? Test document document
number number
(QA02)
No
Output
168
Alur Proses
Pengelolaan Source Inspection (2)
Input
Print Inspection
1
Criteria
(QA03)
Performs
Inspection and
Record the result
manually
Process
No
MMIM010-010
Perform
Ask the Vendor Goods
Informs the Buyer Receipt with
to do Rework
Reference to
PO
169
Alur Proses
Penerimaan Barang dengan Referensi ke Surat Pesanan
Note:
· Material delivered to warehouse is stock material only thus Receiving Inspection
is mandatory. Meanwhile, non-stock material is delivered to requestor directly.
· For the case of receiving mandatory spare part, material type and value of
related material will be determined by Accounting Dept and this process flow will
be applied.
170
Alur Proses
Pengelolaan Receiving Inspection (1)
Input
Yes
Process
No
MMIM060.010
MMIM060.050
Stock Transfer
Transport -
Stock 2
Transport - posting Yes
Plant to Plant
Intercompany inspection ?
(Unit to Unit)
No
MMIM040.010
MMIM040.030 3
Return to
Return To WH
Warehouse -
- Hibah
Project/Surplus
171
Alur Proses
Pengelolaan Receiving Inspection (2)
Input
Process
MMIM030.010 Post to return to Post to un-
Return to vendor restricted use
Vendor (QA11) (QA11)
172
Alur Proses
Pengelolaan Receiving Inspection (3)
PO for transporter
service, Service entry
Input sheet, Goods Receipt
Slip
No
Transporter Perform Transfer
Transfer posting Posting to
makes Material will be
from blocked Valuation Type
replacement for End Process No transferred to No Material will be
stock to Un-res RUSAK Any defect?
damaged “HAPUS” ? refurbished ?
(MIGO) MvT 309/309Q
material (MIGO) Yes No
Process No Yes Yes
Perform Transfer
Posting to MMIM040.020 Post to blocked Post to un-
Material Return to
Valuation Type stock restricted use
“HAPUS” will be Warehouse -
HAPUS MvT 309/
write off ?
309Q
Refurbished (QA11) (QA11)
(MIGO)
Yes
MMIM050.030
Goods Issue
to Scrap
(Write - Off)
173
Alur Proses
Pengelolaan Receiving Inspection (4)
Input
Yes
Yes Yes
No
Perform Transfer
Posting to MMIM040.020
Process Valuation Type Return to
HAPUS MvT 309/ Warehouse - Any defect?
Refurbished
309Q
(MIGO)
Yes No
No
Material Material
Output Document Document
Receipt Slip Print
Out (TUG 3)
(TUG 16) (TUG 16)
174
Alur Proses
Mengembalikan Barang ke Vendor (1)
No
No
No Check with
Identify goods to “Pengawas
Imported
be returned to Lapangan” / “Direksi Inform Warehouse
material? Arrange return
vendor Pekerjaan” via Admin via phone/
Process MMIM040.020 delivery to vendor
phone/ e-mail (Return to e-mail
Warehouse -
Yes Refurbish)
Yes
Check details of
Make request for Import Data via
goods return to display PO & PO Can be
MMIM050.030 repaired?
vendor History to get (Goods Issue to
detail import info Scrap / Write-
Off) No
A Return to vendor
(MIGO)
Goods Return
Output Request
175
Alur Proses
Mengembalikan Barang ke Vendor (2)
A
May also include penalty
deduction for late replacement
delivery
File Return
Delivery Note, Review & verify
Post Return
send copies to Return Delivery
Delivery ref to PO
vendor & Finance Note
Dept
Process
Block invoice for FMAP040.070
Payment payment pending Vendor can send Process
Yes No No
done? replacement replacement? Credit / Debit
delivery Memos
Receive
replacement
Yes
goods from
Vendor
End Process
Return Delivery
Output Note (TUG 3, 3
copies)
176
Alur Proses
Mengembalikan Barang ke Gudang – Proyek/Kelebihan
Approved Goods
Input Return Request
Yes Yes
Return Delivery
Goods Receive Goods Receive
Make request for Stock (MIGO) Is the material
Others (Val. Others (Val.
goods return/hand MvT 202/222/262 No small/cannot be Yes
Type: Ex-Project) Type: Hapus) Surplus Material which is in the form of
Process over (Valuation type used part?*
MvT 921 MvT 921 small parts that may not be able to be
Normal)
used (e.q. 5 M cable) should be included
into “Hapus” valuation type
No
MMIM050.030
Goods Issue
End Process
to Scrap
(Write - Off)
177
Alur Proses
Mengembalikan Barang ke Gudang – Perbaikan/Retrofit
Refurbished Request
Contract Form
Input
Write to contractor
Create Purchase Check for Create PO for and arrange for Fill up Hands over item
Requisition for Does contract
refurbishment respective contract Yes refurbished item logistic/ Refurbishment for reconditioning
exist?
transportation with Request Form to forwarder
forwarder
No
Awaits vendor
send back
Identify material Prepare & Float refurbished item
for refurbishment Tender upon completion
Process
Receive
refurbished
MMQM020-010 material from
Manage forwarder to
Receiving warehouse
Inspection
MMIM010.020
a copy is sent to Goods Receive MMIM010.010
forwarder with Ref. Goods Receive
Shipping with Ref. to PO
Notification
178
Alur Proses
Mengembalikan Barang ke Gudang – Hibah
Approved Goods
Input Received Request
MMMP
Identify materials Request Material
Verify request form 010.010
received from Does Material Cataloguer to
with physical No Create
vendor/others for Master exist? create Material
goods Material
hibah materials Master
Master
Yes
MMQM020.010
Organise meeting Maintain
Return material to
with representative Receiving
vendor
from warehouse Inspection
179
Alur Proses
Pengeluaran Barang dengan Referensi ke Pemesanan
MMMP020.010
Collect material Print Reservation Prepare & pack
Maintain Verify reservation Pick the materials
from Warehouse List materials
Reservation
Process
Print Material
Acknowledged document Post Goods Issue
Issue Goods
Receipt (Goods Issue with Reservation
Slip)
180
Alur Proses
Pengeluaran Barang tanpa Pemesanan (Darurat)
Engineering
Roles Requestor
Manager
Warehouse Admin
Yes
181
Alur Proses
Pengeluaran Barang untuk Penghapusan
182
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Plant ke Plant (1)
For efficiency, No
PR is suggested
to be created
after verbal File Stock
approval from Notify Requestor 2
End Process Transfer
issuing party to to delete open PR
Document
transfer the
goods
183
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Plant ke Plant (2)
Warehouse Admin
(at Receiving/Requesting
Roles
Plant)
Acknowledge MMWM020.010
2 Is WM Process
receipt by signing Yes
Process the STO activated? Maintain Put
Away
No
End Process
184
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Gudang ke Gudang (1 langkah)
Input
Identify material to be
transferred between Perform Transfer
Pick Goods from File Stock Transfer
Storage location Transfer Material Posting: SLoc to
without Stock Source SLoc Document
SLoc (1 Step)
Transport Order
Process
End Process
Stock Transfer
Output Document
(TUG 16)
185
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Material ke Material
Requirement to
Input transfer material
Perform different
Stock Type transfer Required MMWM020.040
Is WM
stock type MvT: 311, 312, 343, Physical Yes Yes Process Bin
344 Implemented ?
transfer ? Transfer
No
Material Document
Output
(TUG 16)
186
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Intercompany (1)
Freight/Insurance condition
at STO should only be
Can be done by Manager activated if the transport cost
Input Logistik/Gudang Purchase Requisition
Released Purchase
Requisition will influence material value
at receiving site, otherwise
treated as separate transport
PO. Document which is used
No for Stock Transport Order is
TUG7 (Delivery Order)
MMPR030.030
Check Material Check/List
Release Interinsuler
Requirement & Purchase Yes
Purchase transfer?
Availability Requisition
Requisition
No
MMPR030.010
Create Purchase Check Material Maintain
Requisition/PR Is Material
Yes Value (Run ABC Purchase
(TUG 5) Available? Requisition
Analysis) Print Stock 1
(PR)
Transport Order
No
For efficiency, PR is
suggested to be created
after verbal approval from
issuing party to transfer the Notify Requestor End Process
goods.
187
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Intercompany (2)
Warehouse Admin
Warehouse Admin Warehouse Admin
(at Transit Plant of
Roles (at Issuing Plant)
Receiving Plant) (at Receiving Plant)
No
188
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Transfer ke Unit PLN
Non SAP
Warehouse
Warehouse Admin Akuntansi
Roles Non Pilot Unit Manager
(at Pilot Unit) (at Pilot Unit)
(at Pilot Unit)
A Perform Goods
Issue Others Post Journal
(TUG 8,MvT Inform akuntansi (Tcode :
No 942)
Create TUG 5 Accounting to F-04) between
follow up journal Akun Perantara
posting Non Pilot and
Vendor Non Pilot
For efficiency, TUG 5 is
suggested to be created after
verbal approval from issuing
party to transfer the goods File Stock
Notify Non Pilot
End Process Transfer
Unit
Document
189
Alur Proses
Pemindahan Persediaan/Stok – Terima dari Unit PLN
Non SAP
Requestor Requestor Manager Warehouse Admin Akuntansi
Roles Non Pilot Unit
(at Pilot Unit) (at Pilot Unit) (at Pilot Unit) (at Pilot Unit)
Check Material
Requirement & Check Material Create Delivery
Approve TUG 5 Receive goods
Availability Availability Order (TUG 7)
Yes
Post Journal
akuntansi (Tcode :
Confirm with Perform Goods Inform
F-04) between
Non Pilot Unit as Is Material Perform Goods Receipt Others Accounting to
Akun. Perantara
Supplying Plant Available? Issue (TUG 8,MvT Follow Up
Non Pilot and
Process via phone 941) Journal Posting
Vendor Anak
Perusahaan
No
For efficiency,
TUG 5 is
suggested to be Create TUG 5
created after Notify Requestor
verbal approval
from issuing
party to transfer
the goods File Stock
End Process Transfer
Document
190
Alur Proses
Membuat Dokumen Inventori Fisik
Stock Take
Input Instruction
Material Listing PID / Count Sheet
Yes
Initiate recount C Post the
Enter the count Difference
into system with reason
specified Difference
Yes
Acceptable?
191