Anda di halaman 1dari 13

PELATIHAN OPERATION ACADEMY SHARIA 2022

Monitoring Persediaan
Procurement & Fixed Asset Management Division
Jakarta, 12 Agustus 2022
Dasar Pelaksanaan
1. Surat Edaran Direksi Nomor
07/DIR/PGSD/2016 tanggal 29 Januari 2016
tentang Standard Operating Procedure
Pengelolaan Bagian Umum (General Services)
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

2. Surat Edaran Direksi Nomor


10/DIR/PGSD/2018, tanggal 20 Februari 2018
perihal: Perubahan Atas Surat Edaran Direksi
Nomor 07/DIR/PGSD/2016 tanggal 29 Januari
2016 tentang Standard Operating Procedure
Pengelolaan Bagian Umum (General Services)
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

3. Memo No.849/M/PFAD/SOE/IV/2022, tanggal


5 April 2022 perihal: Refreshment Penegasan
Pelaksanaan Sentralisasi Pengadaan Barang
dan Jasa
2
Pengertian

Inventaris adalah seluruh barang yang dipergunakan oleh Bank untuk menunjang kegiatan
operasional Bank

Kategori Inventaris

Biaya Investasi/Belanja Modal


Masa manfaat < 1 Tahun Masa manfaat > 1 Tahun

Penggantian Suku Cadang Tidak mudah rusak

Nilai pengadaan < Rp. 2 Jt Tidak Cepat Ketinggalan Teknologi

Pengadaan sarana bangunan < Rp. Nilai Pengadaan > Rp 25 Jt untuk


25 jt Tanah/Bangunan
Nilai Pengadaan > Rp. 2 Jt untuk
Tidak lazim disusutkan selain Tanah/Bangunan

Barang-barang lain yang


ditetapkan sebagai biaya

3
Monitoring Persediaan
Prinsip Penyusunan Pedoman Pengelolaan Inventaris

1. Efisien 2. Efektif
Pengelolaan Inventaris yang dibutuhkan Pengelolaan Inventaris harus sesuai
harus diusahakan dengan menggunakan dengan standar pelayanan dan kebutuhan
dana dan daya yang tersedia untuk yang telah ditetapkan dan memberikan
mencapai sasaran yang ditetapkan dan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai
dapat dipertanggungjawabkan. dengan sasaran yang ditetapkan.

3. Ketersediaan Anggaran
Pengelolaan Inventaris harus sesuai
dengan kebutuhan dan anggaran yang
telah ditetapkan di dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan Bank yang ada.

4
Monitoring Pesediaan
Prosedur Pengelolaan Barang Pesediaan
No Perilaku Utama Rincian

Unit kerja melakukan pemerikasaan terhadap 1. Jenis


1 barang yg diterima dari pihak ketiga/vendor. 2. Jumlah
3. Spesifikasi

Barang persediaan kemudian dilakukan


2 pencatatan ke dalam Sistem Inventori Barang
yang ada , dibuatkan BAST

Penyimpanan barang dilakukan oleh unit kerja 1. Di Kantor Pusat oleh Distribution and Inventory
3 yang berwenang mengelola dengan tujuan agar Management Officer
tidak hilang dan rusak. 2. Di Kanwil/KC oleh logistic support officer

Metode penyimpanan menggunakan metode yaitu pengelolaan barang persediaan yang mengatur
4 FIFO atau First in First Out barang-barang yang diterima lebih dahulu akan
didistribusikan keluar terlebih dahulu pula.

5
Monitoring Pesediaan
No Perilaku Utama Rincian

1. Terjamin keamanannya.
2. mempertimbangkan adanya kemudahan dalam
5 Penyimpanan barang persediaan menghitung kuantitas, mengidentifikasi dan
pemindahan fisik barang.
3. Dikelompokkan sesuai jenis, kode dan nomor serinya
agar mudah diidentifikasi.

1. tingkat persediaan yang aman (safety stock).


2. Perlu diperhitungkan dalam menentukan jumlah
persediaan barang, bedasarkan:
a. Perkiraan pemakaian berdasarkan jumlah
kebutuhan dalam periode tertentu.
b. Kecepatan atau kemudahan pengadaan
6 Jumlah barang persediaan c. Kapasitas ruangan penyimpanan
d. Kondisi khusus (rentan/cepat rusak)
3. Menentukan jumlah minimum barang persediaannya.
Batas minimum barang persediaan tersebut dapat
dipergunakan sebagai acuan dalam proses analisa
usulan pengadaan barang selanjutnya.

6
Monitoring Pesediaan
No Perilaku Utama Rincian

1. Unit operasional yang memerlukan barang persediaan


mengajukan permintaan barang kepada unit yang
mengelola barang persediaan tersebut dengan nota
permintaan barang.
2. Atas dasar nota permintaan barang tersebut, unit
kerja pengelola barang persediaan meneliti dan
7 Pengelolaan permintaan barang persediaan memeriksa keadaan stok barang yang ada dan
hendaknya dapat memenuhi setiap permintaan yang
ada.
3. Permintaan barang yang telah dipenuhi dibuatkan
Berita Acara pengeluaran barang/penerimaan barang
persediaan sebagai bukti pengeluaran barang
persediaan dari tempat penyimpanan sementaranya.

7
Monitoring Pesediaan
No Perilaku Utama Rincian
1. Pengeluaran barang persediaan adalah suatu proses
pengeluaran barang persediaan dari tempat
penyimpanannya kepada unit kerja operasional yang
membutuhkan sesuai nota permintaannya yang
disetujui.
2.Apabila telah dilakukan pengeluaran barang
8 Pengeluaran barang persediaan persediaan dari tempat penyimpanannya, maka unit
kerja pengelola yang berwenang terhadap
pengelolaan barang persediaan tersebut harus segera
memutakhirkan pencatatan datanya pada sistem
inventori barang persediaan yang ada dan melakukan
proses pembukuan akuntansi sesuai dengan
pedoman akuntansi yang ada.
Monitoring Pesediaan
No Perilaku Utama Rincian

1. Pencocokan catatan dengan fisik barang dilakukan


untuk memastikan kesesuaian pencatatan dengan
fisik barang oleh unit kerja yang mengelola
penyimpanan barang persediaan tersebut.
2. Pelaksanaan pencocokan barang persediaan (stock
Opname) dapat dilakukan :
a.Stock Opname dilakukan dengan cara
9 Pencocokan catatan dengan fisik barang (stock mencocokkan pencatatan dengan fisik barang
opname) secara keseluruhan yang jangka waktunya
disesuaikan dengan kekhususan barang tersebut.
b. Pada setiap akhir tahun setelah stock opname
selesai dilakukan, maka dilakukan penutupan
pencatatan pada tahun berjalan tersebut.
c. Hasil stock opname harus dibuatkan Berita Acara
dan dilaporkan kepada pejabat yang berwenang.

9
Monitoring Pesediaan
No Perilaku Utama Rincian

1. Latar belakang pemusnahan


a. Formulir mengalami kerusakan
b. Formulir dan barang cetakan tidak berlaku
sebagai akibat relugasi Bank Indonesia atau
Program Bank
1. Cara pemusnahan antara lain:
a. Dibakar
Pemusnahan barang cetakan ialah kegiatan b. Dicacah
10 menghancurkan fisik barang cetakan/formulir c. Dilebur dengan menggunakan bahan kimia
secara total setelah tidak diperlukan lagi oleh 2. Pelaksanaan pemusnahan formulir dan barang
pemiliknya cetakan dapat dilakukan masing-masing unit kerja
penerbit dan penyimpan formulir dengan dilengkapi
Berita Acara Pemusnahan dan disaksikan oleh
pejabat unit kerja penerbit , dimana sebelumnya
telah dibuat daftar lebih dahulu form daftar yang
akan dimusnahkan

10
Monitoring Pesediaan ATK
Monitoring Pesediaan Barang Cetakan
13

Anda mungkin juga menyukai