Anda di halaman 1dari 20

RULES of CLASS

• Cepat beradaptasi dengan


materi jika tertinggal;
• Kerjakan semua tahapan
latihan
• Buka SAP dan Ms.Word
• Printscreen semua tahapan
latihan, simpan, dan kirim
sebagai tugas di setiap
akhir sesi kuliah.
• Ikuti instruksional secara
tertib dan bertahap;
SAP-ERP FUNDAMENTAL Pertemuan 4
LOGISTICS – Part 1
IVANA OKTARINA SOPACUA | STIE YKPN Yogyakarta
LOGISTICS
• LOGISTICS adalah seluruh proses yang melibatkan
barang/jasa yang diproduksi kemudian dijual oleh
perusahaan.
• LOGISTICS meliputi semua proses dari sebelum
produksi, proses produksi, sampai ke penjualan.
BUSINESS PROCESS COVERED BY LOGISTICS IN SAP

1. PROCUREMENT
– Persiapan dan pembelian bahan baku/barang
dagangan
2. SALES ORDER MANAGEMENT
– Penjualan barang
3. MANUFACTURE
– Produksi barang
1. Procurement
• Proses persiapan bahan baku untuk produksi,
seperti penentuan dan pembelian bahan
baku;
• Procurement harus dilakukan sebelum proses
manufaktur/produksi dan sales/penjualan
• Procurement dibagi menjadi delapan tahap.
1. Procurement
Procurement Process

• Delapan
tahap proses
Procurement
Procurement Process
Menentukan bahan
baku yang
diperlukan.
Manajemen atau
departemen perencanaan
menentukan bahan yang
akan diproduksi pada satu
periode, dan
menginventarisir seluruh
bahan baku yang
dibutuhkan untuk proses
produksi tersebut
(Purchase Requsition)
Procurement Process
Menentukan
sumber
pengambilan
bahan.
Berdasarkan PR,
perusahaan
melakukan survei
vendor/supllier bahan
baku.
(Request for Quotation)
Procurement Process
Memilih
supplier/vendor.
Informasi yang didapat
pada langkah 2 kemudian
diolah untuk menentukan
supplier yang paling ideal
untuk menyediakan bahan
baku dengan melihat
catatan perusahaan, atau
meminta informasi pada
vendor mengenai quantity,
cost, delivery, service.
(Maintain Quotation)
Procurement Process
Membuat pesanan
bahan baku.
Setelah supplier
ditentukan, perusahaan
membuat Surat
Pemesanan (Purchase
Order) bahan baku yang
dibutuhkan pada
supplier, sekaligus
menentukan
penjadwalan
penerimannya.
(Purchase Order)
Procurement Process
Memonitor
Pesanan.
Memonitor kondisi
pesanan, proses
pengantaran, dan
sebagainya pada interval
tertentu. Di sistem SAP,
akan muncul reminder
untuk mengingatkan
jadwal sampainya
pesanan bahan baku,
berdasarkan PO yang
telah dibuat.
Procurement Process
Penerimaan
pesanan bahan
baku ke gudang.
Saat pesanan bahan
baku datang, bagian
warehouse
memeriksa kondisi
bahan baku,
kemudian
mengeluarkan surat
penerimaan barang.
(Goods Receipt)
Procurement Process
Pemeriksaan
ulang tagihan.
Berdasarkan PO dan
GR, tagihan dicek
ulang untuk
menyesuaikan
nominal atas barang-
barang rusak,
kompensasi
keterlambatan, dan
pajak-pajak yang
diperlukan.
Procurement Process
Pembayaran
tagihan.
Setelah penyesuaian
tagihan selesai, sistem
akan mengeluarkan
surat perintah
pembayaran pada
vendor. Bagian
keuangan perusahaan
yang akan melakukan
pembayaran ini.
Procurement Exercise
Procurement Exercise
• IDES AG adalah sebuah perusahaan pembuat
komponen dan sparepart mesin industri; seperti
pompa, sistem hidrolik dan sebagainya.
• EXERCISE 4-1 Create Purchase Order
– Perusahaan memutuskan untuk memproduksi sparepart
mesin pada periode ini, dan membutuhkan beberapa
bahan baku untuk dipesan di BALTUSI-##.
– Buatlah surat PO-nya
– Tambahkan net-price nya 50 Euro
– Jangan lupa mencatat nomer dokumen PO yang
dihasilkan sistem
Procurement Exercise
• EXERCISE 4-2 Create Goods Receipt
– Komponen yang dipesan sudah diantar ke
gudang, buatlah surat penerimaan –GR-nya
berdasarkan nomor PO yang sudah Anda catat.
Procurement Exercise
• EXERCISE 4-3 Post an Invoice of the Material
– Masukkan tagihan yang didapat dari supplier ke
sistem, berdasarkan PO yang sudah dibuat.
Test Your Knowledge

Anda mungkin juga menyukai