Anda di halaman 1dari 29

SISTEM APLIKASI

TINGKAT INSTANSI

DIREKTORAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PERBENDAHARAAN


DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
MODUL
PERSEDIAAN
BARANG MILIK NEGARA
Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal
dari perolehan lainnya yang sah.

Tidak termasuk dalam pengertian BMN:


• Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
• Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki BUMN/BUMD.
• Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan
Milik Pemerintah

Barang Milik Negara (BMN) merupakan bagian dari aset pemerintah yang berwujud.

BMN dapat dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset tetap. Aset lancar adalah aset yang diharapkan
untuk segera direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan. BMN yang masuk dalam kategori aset lancar adalah persediaan.
PERSEDIAAN

Menurut Pedoman Sistem Akuntansi Pemerintah (PSAP) Nomor 05


disebutkan bahwa persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang
dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti
alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan
pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.
Tujuan Penatausahaan Persediaan

Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang


persediaan;

Mengamankan transaksi persediaan melalui pencatatan,


pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang
konsisten;

Mendukung penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah


Pusat yang menghasilkan informasi persediaan sebagai dasar
pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.
RUANG LINGKUP PERSEDIAAN
Ruang lingkup modul persediaan mencakup:
•Pengelolaan persediaan di Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) sebagai satker induk
•Pengelolaan persediaan di Unit Akuntansi Pembantu Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB) sebagai
satker pembantu

• Transaksi persediaan bisa dilakukan di UAKPB atau UAPKPB (jika ada), sedangkan
yang melakukan pelaporan persediaan adalah UAKPB.
• Komunikasi data antarUAKPB dan UAPKPB melalui mekanisme Kirim/Terima ADK.
PERSEDIAAN DALAM SAKTI
Modul persediaan berfungsi mengelola transaksi masuk atau keluar atas
persediaan yang dimiliki Satker, seperti :
• perolehan yang berasal dari pembelian oleh PPK maupun Bendahara atau
cara perolehan lainnya pemakaian barang
• transfer antar satker maupun internal satker,
• hibah masuk atau keluar,
• penghapusan terhadap barang usang atau rusak,
• koreksi,
• penghapusan,
• opname fisik
• pelaporan.
KETERKAITAN DENGAN MODUL LAIN

Komitmen
Aset Tetap

Administrator Persediaan
GL/Pelaporan
Bendahara

• BAST dari komitmen atau • Persediaan melakukan • Summary transaksi


dari bendahara menjadi pencatatan atas keluar persediaan dipergunakan
dasar pencatatan barang masuknya barang persediaan, oleh aset tetap
persediaan melakukan opname fisik dan
• Jurnal transaksi persediaan
membuat laporan
dikelola oleh GL/pelaporan
• Administrator menyediakan
data referensi
LEVEL PENGGUNA MODUL PERSEDIAAN

OPERATOR
• Operasional Aplikasi

APPROVER
• Persetujuan
• Tutup periode
ALUR PROSES MODUL PERSEDIAAN
Mulai

Migrasi Referensi
Setting Metode dan Transaksi

Transaksi Transaksi Transfer Opname


Masuk Keluar Masuk/Keluar
Koreksi
Fisik

Persetujuan Cetak Laporan

Tutup Buku Konsolidasi

Selesai
Setting Metode
Dalam Modul Persediaan SAKTI ini terdapat dua metode yang
harus disetting terlebih dahulu di awal penggunaannya.

Metode tersebut adalah :


1. Metode Pencatatan
2. Metode Penilaian

Setting Metode

Metode Pencatatan Metode Penilaian


Metode Pencatatan
Metode pencatatan adalah metode yang digunakan untuk menentukan
bagaimana pencatatan transaksi persediaan dilakukan.

Metode pencatatan yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ini


adalah Metode Perpetual.

Metode perpetual adalah metode yang menentukan pencatatan persediaan


dilakukan secara langsung dan berkesinambungan sesuai dengan jumlah dan harga
pokok pada setiap transaksi.
Metode Penilaian
Metode Penilaian adalah metode yang digunakan untuk
melakukan penilaian persediaan.

Metode Penilaian yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ada dua yakni:
1. Metode Harga Satuan Terakhir
2. Metode Harga Rata-rata

Metode Penilaian

Harga Satuan
Harga Rata-rata
Terakhir
MIGRASI PERSEDIAAN
ADK
Referensi
Aplikasi Modul
Persediaan Pembuatan ADK Proses Migrasi Persediaan
ADK
Transaksi

Laporan
Laporan
Rincian
Pencocokan Hasil
Migrasi
MIGRASI PERSEDIAAN
Migrasi Persediaan adalah suatu proses paling awal dalam pengunaan Modul Persediaan berupa
pemindahan ADK referensi dan ADK data transaksi persediaan dari Aplikasi Persediaan Eksisting ke
dalam Database SAKTI

Migrasi Persediaan memindahkan saldo barang di periode Desember TAYL

Migrasi Persediaan dilakukan oleh satker yang sebelumnya telah menggunakan Aplikasi Persediaan

Satker baru tidak perlu melakukan proses ini

Migrasi Persediaan hanya dilakukan sekali sepanjang pemakaian SAKTI dan dilakukan sebelum transaksi
persediaan yang lain diinputkan
Catatan dalam Migrasi
Diawali dengan tutup periode November TAYL

Terdapat dua ADK migrasi yang harus di upload secara berurutan yakni Referensi kemudian Data
Transaksi

Memastikan kesesuaian data dari hasil cetakan masing-masing aplikasi

Migrasi data transaksi bisa diulang selama belum dilakukan persetujuan

Diakhiri dengan tutup periode Desember TAYL

Data persediaan yang gagal di migrasi atau yang belum masuk dalam Aplikasi Persediaan bisa
diinputkan melalui menu Saldo Awal
Transaksi Masuk dan Keluar Persediaan

Masuk Keluar

• Saldo Awal • Habis Pakai


• Pembelian • Transfer Keluar
• Transfer Masuk • Hibah Keluar
• Hibah Masuk • Keluar Lainnya
• Rampasan • Usang
• Reklas Masuk (in progress) • Rusak
• Reklas Masuk dari Aset (in • Penghapusan Usang/Rusak
progress) • Reklas Keluar (in progress)
• Reklas Keluar ke Aset (in
progress)
TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN
Transaksi masuk pembelian adalah proses pencatatan masuk barang persediaan yang
bersumber dari data pembelian dari Modul Bendahara maupun dari Modul Komitmen.

Proses pencatatan masuk melalui pembelian ini adalah dengan melakukan pendetilan
barang persediaan.

Data sumber yang digunakan adalah kuitansi, BAST maupun dokumen lainnya yang sah.
TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN
Komitmen

Database Persediaan

Bendahara

• Komitmen dan Bendahara • Persediaan melakukan


mencatat transaksi pendetilan per kode barang
pembelian barang persediaan persediaan berdasarkan data
per sub-sub kelompok pembelian dari Komitmen
dan Bendahara
TRANSAKSI MASUK SELAIN PEMBELIAN
Selain pembelian, barang persediaan juga bisa diperoleh
melalui transaksi berikut ini:
1. Saldo Awal
2. Transfer Masuk
3. Hibah Masuk
4. Rampasan
5. Perolehan lainnya
TRANSAKSI KELUAR HABIS PAKAI
• Transaksi keluar habis pakai adalah transaksi
pengeluaran barang persediaan untuk penggunaan
atau pemakaian
• Dokumen yang digunakan adalah bon permintaan
barang persediaan
TRANSAKSI KELUAR SELAIN HABIS PAKAI
Selain habis pakai, barang persediaan juga bisa dikeluarkan melalui transaksi
berikut ini:
1. Transfer Keluar
2. Hibah Keluar
3. Usang
4. Rusak
5. Keluar lainnya
6. Penghapusan Usang/Rusak
KOREKSI
• Koreksi persediaan digunakan untuk melakukan koreksi
terhadap pencatatan barang persediaan, baik jumlah maupun
nilainya.
• Koreksi ini dilakukan tanpa melalui kegiatan opname fisik.
• Koreksi harus mendapat persetujuan oleh user Approval.
OPNAME FISIK
• Opname fisik adalah suatu kegiatan di akhir periode pelaporan yang
berfungsi untuk mengetahui saldo barang secara riil dengan cara
memeriksa fisik barang persediaan di gudang.
• Hasil berita acara opname fisik ini akan diinputkan ke dalam Modul
Persediaan dan akan menjadi saldo akhir barang persediaan.
• Hasil inputan opname fisik ini harus disetujui terlebih dahulu oleh
KPB dengan user Approval.
PELAPORAN
Laporan yang dihasilkan oleh Modul Persediaan adalah sebagai
berikut:
1. Laporan Buku Persediaan
2. Laporan Persediaan
3. Laporan Rincian Persediaan
4. Laporan Daftar Transaksi Persediaan
5. Laporan Mutasi Barang Persediaan
6. Laporan Posisi Persediaan di Neraca
Konsolidasi dengan Aset Tetap

Modul Tutup Modul Aset


Database
Persediaan Periode Tetap
SAKTI

Proses konsolidasi dengan Modul Aset Tetap terjadi secara


otomatis pada saat Modul Persediaan melakukan proses tutup
periode transaksi bulan yang akan dikonsolidasi.
PERSEDIAAN DI UAPKPB
Satuan kerja (satker) pembantu merupakan sub dari satker induk

Satker pembantu yang offline dengan satker induknya harus mempunyai referensi persediaan yang sama
dengan satker induknya

Satker pembantu yang offline membutuhkan mekanisme aktivasi dari satker induk untuk bisa menggunakan
barang persediaannya

Satker pembantu yang offline bertugas untuk mengirimkan data transaksi persediaannya ke satker induk secara
periodik

Laporan persediaan secara keseluruhan dikelola oleh satker induk


Transaksi Lain di UAPKPB
Transaksi keluar

Koreksi  

Persetujuan di tiap transaksi

Opname fisik

Tutup periode dilakukan approval pembantu

Kirim ADK Transaksi ke induk


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai