Anda di halaman 1dari 27

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

SISTEM APLIKASI
TINGKAT INSTANSI

DIREKTORAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PERBENDAHARAAN


DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KEMENTERIAN KEUANGAN RI

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

MODUL
PERSEDIAAN

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

BARANG MILIK NEGARA


Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah.

Tidak termasuk dalam pengertian BMN:


• Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
• Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki BUMN/BUMD.
• Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik
Pemerintah
Barang Milik Negara (BMN) merupakan bagian dari aset pemerintah yang berwujud.

BMN dapat dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset tetap. Aset lancar adalah aset yang diharapkan untuk
segera direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
BMN yang masuk dalam kategori aset lancar adalah persediaan.

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

PERSEDIAAN

Menurut Pedoman Sistem Akuntansi Pemerintah (PSAP) Nomor 05 disebutkan bahwa


persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk
digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai
seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen
bekas.

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Tujuan Penatausahaan Persediaan


Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang
persediaan;

Mengamankan transaksi persediaan melalui pencatatan,


pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten;

Mendukung penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat


yang menghasilkan informasi persediaan sebagai dasar
pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

RUANG LINGKUP PERSEDIAAN


Ruang lingkup modul persediaan mencakup:
• Pengelolaan persediaan di Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) sebagai satker
induk
• Pengelolaan persediaan di Unit Akuntansi Pembantu Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB) sebagai
satker pembantu

• Transaksi persediaan bisa dilakukan di UAKPB atau UAPKPB (jika ada), sedangkan yang
melakukan pelaporan persediaan adalah UAKPB.
• UAKPB akan mengkonsolidasikan data saldo dari UAPKPB (jika ada) secara langsung, Ketika
UAPKPB melakuakn tutup periode.

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

PERSEDIAAN DALAM SAKTI


Modul persediaan berfungsi mengelola transaksi masuk atau keluar atas persediaan
yang dimiliki Satker, seperti :
• perolehan yang berasal dari pembelian oleh PPK maupun Bendahara atau cara
perolehan lainnya pemakaian barang
• transfer antar satker maupun internal satker,
• hibah masuk atau keluar,
• penghapusan terhadap barang usang atau rusak,
• koreksi,
• penghapusan,
• opname fisik
• pelaporan.

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

KETERKAITAN DENGAN MODUL LAIN

Komitmen

Administrator Persediaan
GL/Pelaporan

• BAST dari komitmen menjadi • Persediaan melakukan


dasar pencatatan barang pencatatan atas keluar
persediaan masuknya barang persediaan,
melakukan opname fisik dan • Jurnal transaksi persediaan
• Administrator menyediakan membuat laporan dikelola oleh GL/pelaporan
data referensi

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

LEVEL PENGGUNA MODUL PERSEDIAAN

OPERATOR
• Operasional Aplikasi

APPROVER
• Persetujuan
• Tutup periode
© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

ALUR PROSES MODUL PERSEDIAAN


Mulai

Migrasi Referensi
Setting Metode dan Transaksi

Transaksi Transaksi Transfer


Masuk Keluar Masuk/Keluar
Koreksi Opname Fisik

Persetujuan Cetak Laporan

Tutup Buku Konsolidasi

Selesai

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Setting Metode
Dalam Modul Persediaan SAKTI ini terdapat dua metode yang harus
disetting terlebih dahulu di awal penggunaannya.

Metode tersebut adalah :


1. Metode Pencatatan
2. Metode Penilaian

Setting Metode

Metode Pencatatan Metode Penilaian

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Metode Pencatatan
Metode pencatatan adalah metode yang digunakan untuk menentukan
bagaimana pencatatan transaksi persediaan dilakukan.

Metode pencatatan yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ini adalah
Metode Perpetual.

Metode perpetual adalah metode yang menentukan pencatatan persediaan dilakukan secara
langsung dan berkesinambungan sesuai dengan jumlah dan harga pokok pada setiap
transaksi.

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Metode Penilaian
Metode Penilaian adalah metode yang digunakan untuk melakukan
penilaian persediaan.

Metode Penilaian yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ada tiga yakni:
1. Metode Harga Satuan Terakhir
2. Metode Harga Rata-rata
3. Metode FIFO (first in first out)

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

MIGRASI PERSEDIAAN
Migrasi Persediaan adalah suatu proses paling awal dalam pengunaan Modul Persediaan berupa pemindahan
data referensi dan data transaksi persediaan dari Aplikasi e-Rekon LK ke dalam Database SAKTI melalui proses
interkoneksi (dilakuakn by system)

Migrasi Persediaan memindahkan saldo barang di periode Desember TAYL

Migrasi Persediaan dilakukan oleh satker yang sebelumnya telah menggunakan Aplikasi Persediaan

Satker baru tidak perlu melakukan proses ini

Migrasi Persediaan hanya dilakukan sekali sepanjang pemakaian SAKTI dan dilakukan sebelum transaksi
persediaan yang lain diinputkan

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Transaksi Masuk dan Keluar Persediaan

Masuk Keluar
• Saldo Awal • Habis Pakai
• Pembelian • Transfer Keluar
• Transfer Masuk • Hibah Keluar
• Hibah Masuk • Keluar Lainnya
• Rampasan • Usang
• Reklas Masuk • Rusak
• Reklas Masuk dari Aset • Penghapusan Usang/Rusak
• Reklas Keluar
• Reklas Keluar ke Aset

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN


Transaksi masuk pembelian adalah proses pencatatan masuk barang persediaan yang bersumber
dari data pembelian dari Modul Bendahara maupun dari Modul Komitmen.
Proses pencatatan masuk melalui pembelian ini adalah dengan melakukan pendetilan barang
persediaan.

Data sumber yang digunakan adalah BAST maupun dokumen lainnya yang sah.

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN


Komitmen

Database Persediaan

• Komitmen mencatat transaksi • Persediaan melakukan


pembelian barang persediaan pendetilan per kode barang
per sub-sub kelompok persediaan berdasarkan data
pembelian dari Komitmen

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

TRANSAKSI MASUK SELAIN PEMBELIAN


Selain pembelian, barang persediaan juga bisa diperoleh melalui transaksi berikut ini:
1. Saldo Awal
2. Transfer Masuk
3. Hibah Masuk
4. Rampasan
5. Perolehan lainnya

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

TRANSAKSI KELUAR HABIS PAKAI

• Transaksi keluar habis pakai adalah transaksi pengeluaran


barang persediaan untuk penggunaan atau pemakaian
• Dokumen yang digunakan adalah bon permintaan barang
persediaan

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

TRANSAKSI KELUAR SELAIN HABIS PAKAI


Selain habis pakai, barang persediaan juga bisa dikeluarkan melalui transaksi berikut ini:
1. Transfer Keluar
2. Hibah Keluar
3. Usang
4. Rusak
5. Keluar lainnya
6. Penghapusan Usang/Rusak

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

KOREKSI
• Koreksi persediaan digunakan untuk melakukan koreksi terhadap pencatatan barang
persediaan, baik jumlah maupun nilainya.
• Koreksi ini dilakukan tanpa melalui kegiatan opname fisik.
• Koreksi harus mendapat persetujuan oleh user Approval.

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

OPNAME FISIK
• Opname fisik adalah suatu kegiatan di akhir periode pelaporan yang
berfungsi untuk mengetahui saldo barang secara riil dengan cara
memeriksa fisik barang persediaan di gudang.
• Hasil berita acara opname fisik ini akan diinputkan ke dalam Modul
Persediaan dan akan menjadi saldo akhir barang persediaan.
• Hasil inputan opname fisik ini harus disetujui terlebih dahulu oleh KPB
dengan user Approval.

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

PELAPORAN
Laporan yang dihasilkan oleh Modul Persediaan adalah sebagai berikut:
1. Laporan Buku Persediaan
2. Laporan Persediaan
3. Laporan Rincian Persediaan
4. Laporan Daftar Transaksi Persediaan
5. Laporan Mutasi Barang Persediaan
6. Laporan Posisi Persediaan di Neraca

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Terima
Kasih

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

PanduSAKTI,
Kitab sakti untuk
Jawara sejati!

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Subscribe SAKTI,
Untuk dapatkan jurus
SAKTI terkini!

youtube.com/SAKTI

© SITP 2021
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Tanya Jawab

© SITP 2021

Anda mungkin juga menyukai