Petunjuk Teknis
Aplikasi SAKTI
Modul
ModulPersediaan
Persediaan
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... 1
Transaksi Masuk Saldo Awal ........................................................................................................................ 2
Transaksi Masuk Pembelian ......................................................................................................................... 4
Transaksi Transfer Masuk Manual ............................................................................................................... 7
Transaksi Masuk Hibah Masuk..................................................................................................................... 9
Transaksi Rampasan................................................................................................................................... 11
Transaksi Perolehan Lainnya...................................................................................................................... 13
Transaksi Reklasifikasi dari Aset tetap ....................................................................................................... 15
Transaksi Reklasifikasi Masuk .................................................................................................................... 17
Transaksi Internal Transfer Masuk Online ................................................................................................. 19
Transaksi Transfer Masuk (Non Aktif Pembantu) ...................................................................................... 23
Transaksi persediaan keluar – Pemakaian (Penjualan/penyerahan ke masyarakat) ................................ 27
Transaksi persediaan keluar – Transfer Keluar Manual ............................................................................. 30
Transaksi persediaan keluar – Hibah Keluar .............................................................................................. 33
Transaksi persediaan keluar – Penghapusan (keluar) Lainya .................................................................... 36
Transaksi persediaan keluar – Internal Transfer Keluar ............................................................................ 38
Transaksi persediaan keluar – Usang/Rusak.............................................................................................. 41
Transaksi persediaan keluar – Penghapusn Usang/Rusak ......................................................................... 43
Transaksi Reklasifikasi Keluar ke Aset tetap .............................................................................................. 53
Transaksi Reklasifikasi Keluar ke Aset tetap .............................................................................................. 55
Transaksi Transfer Keluar Online ............................................................................................................... 57
Transaksi Koreksi........................................................................................................................................ 60
Transaksi Batal Transfer Keluar Online ...................................................................................................... 72
Opname Fisik.............................................................................................................................................. 75
Tutup Periode Persediaan.......................................................................................................................... 83
Migrasi Persediaan..................................................................................................................................... 86
1
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Saldo Awal
5 Dokumen Input Berita Acara Pencatatan Saldo Awal
6 Output Transaksi Saldo Awal disini dipergunakan untuk memasukan
data yang secara dokumen merupakan data tahun sebelumnya
tetapi dimasukan tanggal pembukuan sesuai tahun anggaran
login. Yang dapat melakukan Transaksi Masuk Saldo Awal
adalah pengguna sebagai Operator UAKPB.
Awal.
2
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Setelah itu akan muncul form pilihan perekaman seperti dibawah ini, klik tombol rekam untuk isikan
detil perekaman
Form detil perekaman akan tampil seperti gambar dibawah, silahkan isilan parameter perekaman dan
klik tombol tambah disebelah kanan untuk mengisikan detil barang persediaan yang akan direkam, jika
sudah silahkan klik simpan pada tombol dibawah dan perekaman transaksi sudah siap untuk disetujui
oleh Approvall.
3
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
DESKRIPSI SINGKAT
Transaksi Masuk
Pembelian
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP, Bendahara dan Komitmen
4 Transaksi yang Tekait Perekaman Kuitansi, Perekaman BAST, Pendetilan Pembelian
Persediaan
5 Dokumen Input Kuitansi, BAST Kontraktual dan BAST non
Kontraktual
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Transaksi Masuk >>
Pembelian.
4
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Setelah itu akan muncul form pilihan perekaman seperti dibawah ini, klik tombol rekam untuk isikan
detil perekaman
Maka akan diikuti pilihan dari dokumen sumber mana pembelian yang akan didetilkan, dalam hal ini
akan terdapat 3 (tiga) pilihan yaitu :
a. Komitmen
b. Non-Kontraktual
5
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Silahkan klik kode sub-sub kel yang sudah dipilih oleh operator bendahara dan atau operator komitmen
untuk kemudian didetilkan oleh operator persediaan dan bila sudah klik tombol simpan yang ada di
bawah kanan.
6
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi Transfer
Masuk Manual
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Transfer Masuk Manual
5 Dokumen Input BAST Serah Terima Barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Transfer Masuk
Sub menu transaksi Transfer Masuk ini merupakan transaksi perolehan Persediaan dari hasil transfer
masuk dari UAKPB atau Satker lain. Yang dapat melakukan Transaksi Transfer Masuk adalah
pengguna sebagai Operator UAKPB. Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu
Persediaan >> Transaksi Masuk >> Transfer
Masuk.
7
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Setelah itu akan muncul form pilihan perekaman seperti dibawah ini, klik tombol rekam untuk isikan
detil perekaman
Form detil perekaman akan tampil seperti gambar dibawah, silahkan isilan parameter perekaman dan
klik tombol tambah disebelah kanan untuk mengisikan detil barang persediaan yang akan direkam, jika
sudah silahkan klik simpan pada tombol dibawah dan perekaman transaksi sudah siap untuk disetujui
oleh Approvall.
8
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
DESKRIPSI SINGKAT
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP dan Komitmen
4 Transaksi yang Tekait Perekaman BAST hibah B/J/S modul Komitmen
5 Dokumen Input BAST hibah B/J/S modul Komitmen
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Masuk.
9
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Setelah itu akan muncul form pilihan perekaman seperti dibawah ini, klik tombol rekam untuk isikan
detil perekaman
Maka akan diikuti pilihan dokumen BAST Hibah mana yang akan didetilkan Silahkan pilih dari dokumen
sumber mana yang akan didetilkan dan klik dokumen sumber yang dimaksud, kemudian akan muncul
form sebagai berikut :
Silahkan klik kode sub-sub kel yang sudah dipilih oleh operator bendahara dan atau operator komitmen
untuk kemudian didetilkan oleh operator persediaan dan bila sudah klik tombol simpan yang ada di
bawah kanan.
10
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi Rampasan
DESKRIPSI SINGKAT
Transaksi Rampasan
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Rampasan
5 Dokumen Input BAST Serah Terima Barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Rampasan
Sub menu transaksi Rampasan ini merupakan transaksi perolehan Persediaan dari hasil penerimaan
rampasan. Yang dapat melakukan Transaksi Rampasan adalah pengguna sebagai Operator UAKPB.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Transaksi Masuk >>
Rampasan.
PEREKAM AN
PERSEDIAAN MASUK - RAMPASAN
11
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Setelah itu akan muncul form pilihan perekaman seperti dibawah ini, klik tombol rekam untuk isikan
detil perekaman
Form detil perekaman akan tampil seperti gambar dibawah, silahkan isilan parameter perekaman dan
klik tombol tambah disebelah kanan untuk mengisikan detil barang persediaan yang akan direkam, jika
sudah silahkan klik simpan pada tombol dibawah dan perekaman transaksi sudah siap untuk disetujui
oleh Approvall.
12
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi Perolehan
Lainya
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Perolehan Lainya
5 Dokumen Input BAST Rampasan
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Perolehan Lainnya
Sub menu Transaksi Perolehan Lainnya ini merupakan transaksi perolehan Persediaan dari hasil
penerimaan selain saldo awal, pembelian, transfer masuk, hibah masuk dan rampsan. Yang dapat
melakukan Transaksi Perolehan Lainnya adalah pengguna sebagai Operator UAKPB. Langkah yang
dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Transaksi Masuk >> Perolehan
Lainnya.
13
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Setelah itu akan muncul form pilihan perekaman seperti dibawah ini, klik tombol rekam untuk isikan
detil perekaman
Form detil perekaman akan tampil seperti gambar dibawah, silahkan isilan parameter perekaman dan
klik tombol tambah disebelah kanan untuk mengisikan detil barang persediaan yang akan direkam, jika
sudah silahkan klik simpan pada tombol dibawah dan perekaman transaksi sudah siap untuk disetujui
oleh Approvall.
Transaksi Reklasifikasi
dari Aset tetap
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP dan Modul Aset tetap
4 Transaksi yang Tekait Reklasifikasi dari Aset ke Persediaan
5 Dokumen Input BAST Reklasifikasi
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
15
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Silahkan pilih menu reklasifikasi masuk dari aset tetap seperti gambar dibawah ini :
Silahkan diikuti dengan memilih barang apa yang akan direklasifikasi ke persediaan dari modul aset
tetap.
Form detil perekaman akan tampil seperti gambar dibawah, silahkan isilan parameter perekaman
dan klik tombol tambah disebelah kanan untuk mengisikan detil barang persediaan yang akan
direkam, jika sudah silahkan klik simpan pada tombol dibawah dan perekaman transaksi sudah siap
untuk disetujui oleh Approvall.
Transaksi Reklasifikasi
Masuk
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Reklasifikasi masuk sesama barang persediaan
5 Dokumen Input BAST Reklasifikasi
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
17
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Silahkan diikuti dengan memilih barang apa yang akan direklasifikasi ke persediaan dari modul aset
tetap.
Form detil perekaman akan tampil seperti gambar dibawah, silahkan isilan parameter perekaman
dan klik tombol tambah disebelah kanan untuk mengisikan detil barang persediaan yang akan
direkam, jika sudah silahkan klik simpan pada tombol dibawah dan perekaman transaksi sudah siap
untuk disetujui oleh Approvall.
18
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi Internal
Transfer Masuk Online
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Internal Transfer Masuk Online (satker induk dan satker anak)
5 Dokumen Input BAST Serah Terima Barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
19
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
b. Tampilan
Tampilan form transaksi Internal Transfer Masuk Online berbeda dengan tampilan menu
Transfer Masuk biasa. Yang membedakan dengan form yang lain adalah terdapat
jendela lookup pemilihan dokumen internal transfer keluar online yang sudah dibuat dan
disetujui oleh satker pengirim.
c. Proses
1. Pemilihan Dokumen Internal Transfer Keluar Online dan Suggest Referensi Kode
Barang
Proses perekaman transaksi Internal Transfer Masuk Online diawali dengan
melakukan pemilihan dokumen internal transfer keluar yang sudah di rekam dan
disetujui oleh satker pengirim.
Dikarenakan kode barang persediaan pada setiap satker bersifat unik, maka pada
bagian bawah jendela terdapat pilihan suggest/saran pencocokan menurut nama
barang atau kode barang.
20
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
2. Perekaman transaksi
- Setelah dokumen dan suggest dipilih, akan muncul form pendetilan/perekaman
Internal Transfer Masuk Online.
- Apabila pencocokan referensi kode barang dianggap tidak sesuai, maka dapat
dilakukan ubah kode referensi barang persediaan yang cocok dengan menekan
tombol ubah.
- Barang persediaan yang tidak memiliki suggest tidak dapat dipilih untuk
disimpan.
- Setiap Barang Persediaan yang akan di Rekam di transfer Masuk Online harus
di pilih dengan mencentang kotak pilihan pada bagian paling kanan form.
21
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Apabila terdapat pada kolom pilihan tidak dicentang, maka barang persediaan
tidak akan tersimpan kedalam data barang persediaan satker penerima dan
dapat dilakukan pembatalan oleh satker pengirim.
- Apabila di satker tujuan tidak memiliki referensi barang yang sama dengan
referensi dari satker pengirim, maka dokumen dapat disimpan terlebih dahulu,
lalu kemudian merekam referensi kode barang yang sesuai pada menu
Persediaan > Referensi > Mengelola Barang Persediaan.
PEREKAMAN PERSEDIAAN –
22
INTERNAL TRANSFER MASUK NON
AKTIF PEMBANTU
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi Transfer
Masuk (Non Aktif
Pembantu)
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Internal Transfer Masuk Non Aktif Pembantu
5 Dokumen Input BAST Serah Terima Barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
23
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
e. Tampilan
Tampilan form transaksi Internal Transfer Masuk Non Aktif Pembantu berbeda dengan
tampilan menu Transfer Masuk biasa. Yang membedakan dengan form yang lain adalah
terdapat jendela lookup pemilihan dokumen internal transfer keluar online yang sudah
dibuat dan disetujui oleh satker pengirim.
f. Proses
3. Pemilihan Dokumen Internal Transfer Keluar pembantu non aktif dan Suggest
Referensi Kode Barang. Proses perekaman transaksi Internal Transfer Masuk non
aktif pembantu diawali dengan melakukan pemilihan dokumen internal transfer
keluar non aktif pembantu yang sudah di rekam dan disetujui oleh satker pengirim.
Dikarenakan kode barang persediaan pada setiap satker bersifat unik, maka pada
bagian bawah jendela terdapat pilihan suggest/saran pencocokan menurut nama
barang atau kode barang.
24
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
4. Perekaman transaksi
- Setelah dokumen dan suggest dipilih, akan muncul form pendetilan/perekaman
Internal Transfer Masuk non aktif pembantu.
- .
- Barang persediaan yang tidak memiliki suggest tidak dapat dipilih untuk
disimpan.
- Setiap Barang Persediaan yang akan di Rekam di transfer Masuk Online harus
di pilih dengan mencentang kotak pilihan pada bagian paling kanan form.
25
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Apabila terdapat pada kolom pilihan tidak dicentang, maka barang persediaan
tidak akan tersimpan kedalam data barang persediaan satker penerima dan
dapat dilakukan pembatalan oleh satker pengirim.
- Apabila di satker tujuan tidak memiliki referensi barang yang sama dengan
referensi dari satker pengirim, maka dokumen dapat disimpan terlebih dahulu,
lalu kemudian merekam referensi kode barang yang sesuai pada menu
Persediaan > Referensi > Mengelola Barang Persediaan.
26
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi persediaan
keluar – Pemakaian
(Penjualanjual/penyerahan
ke masyarakat)
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait -
5 Dokumen Input Dokumen permintaan barang persediaan
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
27
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Maka aka nada tampilan form seperti dibawah ini, kemudian lanjutkan mengklik tombol rekam di
kiri bawah
Setelah di klik tombol rekam dari form diatas, maka akan muncul form berikut yang mengharuskan
dilakukan pengisian parameter tanggal, kode barang persediaan, jumlah dan kolom keterangan
28
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Untuk perekaman tanggal buku harus sama dengan tanggal dokumen dari transaksi tersebut karena
metode pencatatan perpetual. Setelah selesai menginput isian kode barang, jumlah dan keterangan
bisa dilakukan klik simpan di tombol simpan yang berada di kanan bawah utnuk mengakhiri
perekaman satu dokumen ini. Maka data sudah siap dilakukan persetujuan oleh user approvall.
29
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi persediaan
keluar – Transfer Keluar
Manual
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait -
5 Dokumen Input BAST serah terima barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Transaksi Transaksi persediaan keluar – Sub menu transaksi Transfer Keluar ini merupakan
transaksi pengeluaran Persediaan yang dikirim ke UAKPB atau Satker lain. Yang dapat
melakukan Transaksi Transfer Keluar adalah pengguna sebagai Operator UAKPB.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Transaksi Keluar >>
Transfer
Keluar.
30
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Maka aka nada tampilan form seperti dibawah ini, kemudian lanjutkan mengklik tombol rekam di
kiri bawah
Setelah di klik tombol rekam dari form diatas, maka akan muncul form berikut yang mengharuskan
dilakukan pengisian parameter tanggal, kode barang persediaan, jumlah dan kolom keterangan
31
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Untuk perekaman tanggal buku harus sama dengan tanggal dokumen dari transaksi tersebut karena
metode pencatatan perpetual. Setelah selesai menginput isian kode barang, jumlah dan keterangan
bisa dilakukan klik simpan di tombol simpan yang berada di kanan bawah utnuk mengakhiri
perekaman satu dokumen ini. Maka data sudah siap dilakukan persetujuan oleh user approvall.
Transaksi persediaan
keluar – HIbah Keluar
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait -
5 Dokumen Input BAST serah terima barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Sub menu transaksi Hibah Keluar ini merupakan transaksi pengeluaran Persediaan sebagai hibah ke
Organisasi Tujuan di luar Pemerintahan. Yang dapat melakukan Transaksi Hibah Keluar adalah
pengguna sebagai Operator UAKPB atau Operator UAPKPB.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Transaksi Keluar >> Hibah
Keluar.
33
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Maka aka nada tampilan form seperti dibawah ini, kemudian lanjutkan mengklik tombol rekam di
kiri bawah
Setelah di klik tombol rekam dari form diatas, maka akan muncul form berikut yang mengharuskan
dilakukan pengisian parameter tanggal, kode barang persediaan, jumlah dan kolom keterangan
34
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Untuk perekaman tanggal buku harus sama dengan tanggal dokumen dari transaksi tersebut karena
metode pencatatan perpetual. Setelah selesai menginput isian kode barang, jumlah dan keterangan
bisa dilakukan klik simpan di tombol simpan yang berada di kanan bawah utnuk mengakhiri
perekaman satu dokumen ini. Maka data sudah siap dilakukan persetujuan oleh user approvall.
Transaksi persediaan
keluar – Penghapusan
(keluar) Lainya
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait -
5 Dokumen Input BAST serah terima barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Sub menu transaksi Penghapusan (Keluar) Lainnya ini merupakan transaksi pengeluaran
Persediaan selain Habis Pakai, Transfer Keluar, dan Hibah Keluar. Yang dapat melakukan
Transaksi Keluar Lainnya adalah pengguna sebagai Operator UAKPB atau Operator UAPKPB.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Transaksi Keluar >> Keluar
Lainnya.
36
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Maka aka nada tampilan form seperti dibawah ini, kemudian lanjutkan mengklik tombol rekam di
kiri bawah
Setelah di klik tombol rekam dari form diatas, maka akan muncul form berikut yang mengharuskan
dilakukan pengisian parameter tanggal, kode barang persediaan, jumlah dan kolom keterangan
Untuk perekaman tanggal buku harus sama dengan tanggal dokumen dari transaksi tersebut karena
metode pencatatan perpetual. Setelah selesai menginput isian kode barang, jumlah dan keterangan
bisa dilakukan klik simpan di tombol simpan yang berada di kanan bawah utnuk mengakhiri
perekaman satu dokumen ini. Maka data sudah siap dilakukan persetujuan oleh user approvall.
Transaksi persediaan
keluar – Internal Transfer
Keluar
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait -
5 Dokumen Input BAST serah terima barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Sub menu transaksi internal transfer keluar ini merupakan transaksi pengeluaran Persediaan
selain Habis Pakai, Transfer Keluar, dan Hibah Keluar. Yang dapat melakukan Transaksi Keluar
Lainnya adalah pengguna sebagai Operator UAKPB atau Operator UAPKPB. Dan hanya bisa
dilakukan dari satker induk ke satker pembantu ataupun sebaliknya.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Transaksi Keluar >>
Internal transfer keluar
38
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Maka aka nada tampilan form seperti dibawah ini, kemudian lanjutkan mengklik tombol rekam di
kiri bawah
Setelah di klik tombol rekam dari form diatas, maka akan muncul form berikut yang mengharuskan
dilakukan pengisian parameter tanggal, isian kode UAKPB/UAPKPB tujuan (pengisian kode
UAKPB/UAPKPB ini harus benar-benar diperhatikan bila terjadi kesalahan maka barang
persediaan yang ditransfer internal keluar tidak akan ada di kode UAKPB/UAPKPB tujuan, kode
barang persediaan, jumlah dan kolom keterangan
39
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Untuk perekaman tanggal buku harus sama dengan tanggal dokumen dari transaksi tersebut karena
metode pencatatan perpetual. Setelah selesai menginput isian kode barang, jumlah dan keterangan
bisa dilakukan klik simpan di tombol simpan yang berada di kanan bawah utnuk mengakhiri
perekaman satu dokumen ini. Maka data sudah siap dilakukan persetujuan oleh user approvall.
Transaksi persediaan
keluar – Usang/Rusak
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait -
5 Dokumen Input SK Penetapan barang using/Rusak
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
7 Validasi -
Persediaan yang telah using/Rusak adalah persediaan yang tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
operasional bukan hanya karena usianya tapi juga karena sudah ketinggalan teknologi atau
ketidaksesuaian spesifikasi.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Transaksi Keluar >>
Usang/Rusak
41
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Maka aka nada tampilan form seperti dibawah ini, kemudian lanjutkan mengklik tombol rekam di
kiri bawah
Setelah di klik tombol rekam dari form diatas, maka akan muncul form berikut yang mengharuskan
dilakukan pengisian parameter tanggal, kode barang persediaan, jumlah dan kolom keterangan
Untuk perekaman tanggal buku harus sama dengan tanggal dokumen dari transaksi tersebut karena
metode pencatatan perpetual. Setelah selesai menginput isian kode barang, jumlah dan keterangan
bisa dilakukan klik simpan di tombol simpan yang berada di kanan bawah utnuk mengakhiri
perekaman satu dokumen ini. Maka data sudah siap dilakukan persetujuan oleh user approvall.
Transaksi persediaan
keluar – Penghapusn
Usang/Rusak
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait -
5 Dokumen Input SK Penghapusan barang usang/Rusak
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
7 Validasi -
43
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Maka aka nada tampilan form seperti dibawah ini, kemudian lanjutkan mengklik tombol rekam di
kiri bawah
44
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
1) No Dokumen
2) No Bukti
3) Tanggal Dokumen
Tanggal dari pada dokumen pendukung transaksi. Tanggal dokumen mesti jatuh pada
tahun anggaran login. Untuk mengisi/edit tanggal, tekan: maka akan muncul
Kalendar, seperti berikut:
45
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
4) Tanggal Buku
Tanggal transaksi dibukukan. Tahun pada Tanggal Buku harus sama dengan Tahun
Anggaran Login. Untuk mengisi/edit tanggal, tekan: maka akan muncul Kalendar,
seperti pada Tanggal Dokumen diatas.
2. Zona Barang:
1) Transaksi Persediaan
Radio Button untuk memilih Persediaan yang akan dihapuskan. Persediaan Usang atau
Rusak.
2) Kode Persediaan
Penjelasan Kolom Kode Persediaan bisa dilihat di subbab 5.1.3 Penjelasan Form Detil
Jika Kombinasi Kode Barang tersebut tidak tercatat sebagai barang yang usang atau
rusak, maka akan muncul pesan seperti berikut:
46
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Untuk mempermudah menampilkan barang yang Usang atau Rusak, maka dengan
menekan combo lookup: maka akan muncul lookup Barang Persediaan yang
tercatat Usang atau Rusak, sbb:
Untuk melakukan pencarian, masukan nilai yang akan dicari pada kolom nilai pencarian
seperti pada gambar lookup Barang Persediaan diatas. Pencarian bisa dilakukan
berdasarkan Nama Barang atau Kode Barang sesuai kategori yang dipilih.
47
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
3) Jumlah Barang
Diisi dengan jumlah barang yang dihapus. Diisi dengan angka. Enabled.
4) Saldo Usang/Rusak
Otomatis terisi dengan jumlah saldo barang yang tercatat usang atau rusak yang belum
dihapus. Disabled.
5) Harga Satuan
48
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
6) Total Harga
7) Terbilang
8) Keterangan
1) Simpan
Untuk menyimpan data penghapusan barang yang telah diinputpan. Menekan tombol
<Simpan>, maka data yang telah dimasukan akan disimpan ke dalam database setelah
lolos validasi.
Jika Detil Barang belum diisi, maka akan muncul pesan sbb:
Jika Jumlah Barang belum diisi atau 0, maka akan muncul pesan sbb:
Jika Jumlah Barang melebih jumlah saldo barang, maka akan muncul pesan sbb:
49
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Jika tanggal buku lebih kecil dari tanggal dokumen, maka akan muncul pesan:
50
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Jika tanggal buku lebih kecil dari tanggal transaksi sebelumnya, maka akan muncul
pesan:
Jika tanggal buku jatuh pada Periode yang sudah tutup, maka muncul pesan seperti
berikut:
Jika transaksi sudah lengkap, maka akan muncul pesan konfirmasi sbb:
• Tekan <Cancel> untuk membatalkan penyimpanan data ke dalam basis data dan
tampilan tetap di Form Detil.
• Tekan <No> untuk membatalkan penyimpanan data ke dalam basis data dan
muncul konfirmasi keluar modul.
• Tekan <Yes> untuk melakukan penyimpanan data ke dalam basis data, maka
akan muncul pesan berhasil sbb:
51
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
2) Batal
3) Keluar
52
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi Reklasifikasi
Keluar ke Aset tetap
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP dan Modul Aset tetap
4 Transaksi yang Tekait Reklasifikasi keluar ke Aset TEtap
5 Dokumen Input BAST Reklasifikasi
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
53
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Form detil perekaman akan tampil seperti gambar dibawah, silahkan isilan parameter perekaman
dan klik tombol tambah disebelah kanan untuk mengisikan detil barang persediaan yang akan
direkam, jika sudah silahkan klik simpan pada tombol dibawah dan perekaman transaksi sudah siap
untuk disetujui oleh Approvall.
Transaksi Reklasifikasi
Keluar ke Aset tetap
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP dan Modul Aset tetap
4 Transaksi yang Tekait Reklasifikasi keluar ke Aset TEtap
5 Dokumen Input BAST Reklasifikasi
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
55
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Form detil perekaman akan tampil seperti gambar dibawah, silahkan isilan parameter perekaman
dan klik tombol tambah disebelah kanan untuk mengisikan detil barang persediaan yang akan
direkam, jika sudah silahkan klik simpan pada tombol dibawah dan perekaman transaksi sudah siap
untuk disetujui oleh Approvall.
56
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi Transfer
Keluar Online
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Transfer Keluar Online (sesama satker pengguna SAKTI)
5 Dokumen Input BAST Serah Terima Barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
57
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
h. Tampilan
Tampilan form transaksi Transfer Keluar Online sama dengan tampilan menu Transfer
Keluar biasa. Yang membedakan dengan form yang lain adalah terdapat tombol
pemilihan kode satker tujuan transfer keluar
i. Proses
58
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Proses perekaman transaksi Transfer Keluar hanya bersifat R/U/H, dan tidak ada
hubungan dengan modul lain pada aplikasi SAKTI, sehingga proses perekaman kurang
lebih sama dengan menu transfer keluar manual.
59
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Transaksi Koreksi
DESKRIPSI SINGKAT
Transaksi Koreksi
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait -
5 Dokumen Input Surat Dasar Koreksi / Memo Penyesuaian
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Koreksi
Koreksi persediaan digunakan untuk melakukan koreksi terhadap pencatatan barang persediaan,
baik jumlah maupun nilainya. Koreksi ini dilakukan tanpa melalui kegiatan opname fisik.
1 Koreksi Jumlah
Yang dapat melakukan Koreksi Jumlah adalah pengguna sebagai Operator UAKPB atau Operator
UAPKPB.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Koreksi >> Koreksi Jumlah.
60
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Untuk Koreksi Jumlah ini dapat dilakukan proses Rekam, Ubah dan Hapus.
Untuk Ubah dan Hapus, harus diklik baris/row yang dipilih terlebih dahulu.
1) No Dokumen
2) No Bukti
61
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
3) Tanggal Dokumen
Tanggal dari pada dokumen pendukung transaksi. Tanggal dokumen mesti jatuh pada
tahun anggaran login. Untuk mengisi/edit tanggal, tekan: maka akan muncul
Kalendar, seperti berikut:
4) Tanggal Buku
Tanggal transaksi dibukukan. Tahun pada Tanggal Buku harus sama dengan Tahun
Anggaran Login. Untuk mengisi/edit tanggal, tekan: maka akan muncul Kalendar,
seperti pada Tanggal Dokumen diatas.
2. Zona Barang:
1) Transaksi Persediaan
Radio Button untuk memilih Transaksi Koreksi Masuk atau Keluar. Jika Transaksi
Persediaan dipilih Masuk maka transaksi akan menambah persediaan. Kolom Harga
Satuan akan hidup (enabled). Jika dipilih Keluar maka transaksi akan mengurangi
persediaan. Kolom Harga Satuan akan mati (disabled).
2) Kode Persediaan
Penjelasan Kolom Kode Persediaan bisa dilihat di subbab 5.1.3 Penjelasan Form Detil
3) Jumlah Barang
62
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Diisi dengan jumlah barang yang dikoreksi. Diisi dengan angka. Enabled.
4) Saldo Barang
Otomatis terisi dengan jumlah saldo barang yang tercatat disistem. Disabled.
5) Harga Satuan
Jika Transaksi Koreksi Jumlah Masuk, maka Harga Satuan harus diisi (enabled). Jika
Koreksi Jumlah Keluar, maka otomatis terisi dengan harga satuan terakhir (disabled).
6) Total Harga
7) Terbilang
8) Keterangan
1) Simpan
Untuk menyimpan data penghapusan barang yang telah diinputpan. Menekan tombol
<Simpan>, maka data yang telah dimasukan akan disimpan ke dalam database setelah
lolos validasi.
Jika Detil Barang belum diisi, maka akan muncul pesan sbb:
Jika Jumlah Barang belum diisi atau 0, maka akan muncul pesan sbb:
63
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Jika Jumlah Barang melebih jumlah saldo barang, maka akan muncul pesan sbb:
Jika tanggal buku lebih kecil dari tanggal dokumen, maka akan muncul pesan:
Jika tanggal buku lebih kecil dari tanggal transaksi sebelumnya, maka akan muncul
pesan:
Jika tanggal buku jatuh pada Periode yang sudah tutup, maka muncul pesan seperti
berikut:
Jika transaksi sudah lengkap, maka akan muncul pesan konfirmasi sbb:
64
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
• Tekan <Cancel> untuk membatalkan penyimpanan data ke dalam basis data dan
tampilan tetap di Form Detil.
• Tekan <No> untuk membatalkan penyimpanan data ke dalam basis data dan
muncul konfirmasi keluar modul.
• Tekan <Yes> untuk melakukan penyimpanan data ke dalam basis data, maka
akan muncul pesan berhasil sbb:
2) Batal
65
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
2 Koreksi Nilai
Yang dapat melakukan Koreksi Nilai adalah pengguna sebagai Operator UAKPB.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Koreksi >> Koreksi Nilai
1) No Dokumen
2) No Bukti
3) Tgl Dokumen
Tanggal dari pada dokumen pendukung transaksi. Tanggal dokumen mesti sebelum
tahun anggaran login. Disabled.
4) Tgl Pembukuan
66
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
5) Kode Barang
6) Nama Barang
7) Harga Satuan
8) Status
▪ Belum Disetujui
▪ Sudah Disetujui
2. Zona Pencarian:
67
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Untuk Transaksi Koreksi Nilai baru, tekan tombol pada Form Daftar maka akan
muncul form
1) No Dokumen
2) No Bukti
3) Tanggal Dokumen
Tanggal dari pada dokumen pendukung transaksi. Tanggal dokumen mesti jatuh pada
tahun anggaran login. Untuk mengisi/edit tanggal, tekan: maka akan muncul
Kalendar, seperti berikut:
68
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
4) Tanggal Buku
Tanggal transaksi dibukukan. Tahun pada Tanggal Buku harus sama dengan Tahun
Anggaran Login. Untuk mengisi/edit tanggal, tekan: maka akan muncul Kalendar,
seperti pada Tanggal Dokumen diatas.
2. Zona Barang:
1) Kode Persediaan
Penjelasan Kolom Kode Persediaan bisa dilihat di subbab 5.1.3 Penjelasan Form Detil
2) Saldo Barang
Otomatis terisi dengan jumlah saldo barang yang tercatat disistem. Disabled.
3) Harga Satuan
Harga Satuan yang diinput sebagai Harga Satuan Baru hasil koreksi. Enabled.
4) Total Harga
5) Terbilang
6) Keterangan
69
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
1) Simpan
Untuk menyimpan data penghapusan barang yang telah diinputpan. Menekan tombol
<Simpan>, maka data yang telah dimasukan akan disimpan ke dalam database setelah
lolos validasi.
Jika Detil Barang belum diisi, maka akan muncul pesan sbb:
Jika Harga Satuan sama dengan Harga Satuan Barang yang disistem, maka akan muncul
pesan sbb:
Jika tanggal buku lebih kecil dari tanggal dokumen, maka akan muncul pesan:
Jika tanggal buku lebih kecil dari tanggal transaksi sebelumnya, maka akan muncul
pesan:
Jika tanggal buku jatuh pada Periode yang sudah tutup, maka muncul pesan seperti
berikut:
70
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Jika transaksi sudah lengkap, maka akan muncul pesan konfirmasi sbb:
• Tekan <Cancel> untuk membatalkan penyimpanan data ke dalam basis data dan
tampilan tetap di Form Detil.
• Tekan <No> untuk membatalkan penyimpanan data ke dalam basis data dan
muncul konfirmasi keluar modul.
• Tekan <Yes> untuk melakukan penyimpanan data ke dalam basis data, maka
akan muncul pesan berhasil sbb:
2) Batal
71
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Batal Transfer Keluar Online (sesama satker pengguna SAKTI)
5 Dokumen Input BAST Serah Terima Barang
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
72
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
a. Menu
Menu Transfer Keluar Online terdapat pada sub menu Persediaan >Koreksi>Batal
Transfer Keluar Online.
b. Tampilan
Tampilan form transaksi BatalTransfer Keluar Online juga mengharuskan melakukan
pemilihan dokumen trasfer keluar online.
c. Proses
1. Pemilihan Dokumen Transfer Keluar Online yang akan dibatalkan
Proses perekaman Batal Transfer Keluar Online diawali dengan melakukan
pemilihan dokumen transfer keluar yang sudah di rekam dan disetujui oleh satker
73
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
pengirim namun tidak direkam sebagai transfer masuk oleh satker penerima.
2. Perekaman transaksi
- Setelah dokumen yang akan dibatalkan dipilih, akan muncul form Batal Transfer
Online.
- Dalam form detail dokumen akan tampil daftar barang-barang persediaan yang
akan di batalkan. Operator hanya perlu menentukan tanggal buku saat transaksi
pembatalan Transfer Keluar Online akan dibukukan.
Opname Fisik
DESKRIPSI SINGKAT
Opname Fisik
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User OPR dan APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait -
5 Dokumen Input Berita Acara Hasil Opname FIsik
6 Output Semua Laporan pada modul Persediaan
Opname Fisik
Setiap akhir periode perlu diadakan opname fisik persediaan untuk menentukan kuantitas dari setiap
jenis barang persediaan dan selanjutnya catatan persediaan disesuaikan berdasarkan hasil opname
fisik tersebut.
Yang dapat melakukan Cetak Bahan Opname Fisik adalah pengguna sebagai Operator UAKPB atau
Operator UAPKPB.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Opname Fisik >> Cetak Bahan
Opname Fisik.
75
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
76
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
2) Deskripsi
3) Satuan
4) Saldo Barang
Untuk melakukan pencarian data dan akan ditampilkan di grid. Pencarian berdasarkan
combo lookup pencarian.
3) Cetak
Untuk mencetak Bahan Opname Fisik. Jika masih ada transaksi yang belum selesai atau
masih pending, maka akan muncul pesan sbb:
77
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Jika tidak ada transaksi yang pending, maka akan tayangan Bahan Opname Fisik seperti
berikut:
4) Keluar
• Tekan <Ya> untuk keluar form Cetak Bahan Opname Fisik atau
78
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Yang dapat melakukan Rekam Hasil Opname Fisik adalah pengguna sebagai Operator UAKPB atau
Operator UAPKPB.
Catatan Penting: “Sebelum melakukan Rekam Hasil Opname Fisik, perlu diselesaikan semua transaksi
yang pending pada UPKPB tersebut”.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Opname Fisik >> Rekam Hasil
Opname Fisik.
79
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Tampilan Form Daftar Rekam Hasil Opname Fisik adalah sbb dan silahkan klik tombol rekam:
Yang dapat melakukan Persetujuan Hasil Opname Fisik adalah pengguna sebagai Approver UAKPB
Catatan Penting: “Sebelum melakukan Persetujuan Opname Fisik, perlu dilakukan Tutup Buku
periode sebelumnya pada UAPKPB tersebut”.
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Opname Fisik >> Persetujuan
80
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Untuk melihat detil transaksi yang sudah ada, akan muncul layar Detil Transaksi seperti
pada: Gambar 8.3.2 Tampilan Form Detil Persetujuan Opname Fisik. Disabled.
81
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
2) Setuju
Untuk melakukan persetujuan atau approval terhadap Opname Fisik yang sudah
direkam. Dengan melakukan persetujuan ini, maka saldo barang secara fisik akan sama
dengan saldo barang yang ada di sistem. Dan jika login sebagai Approver UAKPB, maka
akan ada jurnal Opname Fisik yang di kirim ke Modul GLP.
3) Keluar
• Tekan <Ya> untuk keluar form Detil Persetujuan Opname Fisik atau
82
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
No. Uraian
1 Modul PER
2 Role User APR
3 Modul Lain yang Terkait GLP
4 Transaksi yang Tekait Tutup Periode
5 Dokumen Input -
6 Output Untuk menyusun saldo akhir (Periode Balance)
persediaan per periode. Informasi Periode Balance ini
digunakan pada saat pengiriman data persediaan ke Aset
Tetap dan untuk bahan rekonsiliasi dengan modul GLP
7 Validasi - Seluruh transaksi sudah selesai dilakukan
di disetujui oleh approvall
Tutup buku persediaan bisa dibuka dengan cara membuka tutup sementara modul GLP di
periode yang sama
Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu Persediaan >> Tutup Buku >> Tutup Periode
Persediaan.
83
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
84
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Dan jika masih ada transaksi yang belum selesai, akan muncul pesan:
• Tekan <No> jika tidak ingin mencetak laporan transaksi yang pending.
• Tekan <Yes> untuk menampilkan laporan transaksi yang pending seperti berikut
ini:
4) Keluar
85
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
Migrasi Persediaan
DESKRIPSI SINGKAT
Menu ini digunakan untuk melakukan migrasi data dari aplikasi Persediaan eksisting ke
Modul Persediaan SAKTI
No. Uraian
1 Modul PER
Proses migrasi data persediaan bertujuan untuk mengambil data referensi dan saldo
transaksi Persediaan dari aplikasi Persediaan sampai dengan tanggal 31 Desember 201X untuk
dimasukkan sebagai saldo awal di modul Persediaan SAKTI untuk tahun anggaran 201Y. Proses
ini harus dilaksanakan bagi Satker yang sudah memiliki data transaksi pada aplikasi Persediaan
sebelumnya. Bagi Satker baru yang belum memiliki data transaksi persediaan tidak perlu
melakukan migrasi. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
86
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
c. Masuk Aplikasi Persediaan dengan setup tahun anggaran berjalan. Misal jika kita akan
melakukan Migrasi data tahun 201X maka login sistem menggunakan tahun 201Y.
d. Buat ADK Saldo Awal dari Aplikasi Persediaan dengan masuk menu :
Utility => Pengiriman ke SAKTI
e. Proses Pengiriman akan membentuk 2 buah ADK yang ada di folder kirim (C:\psedia10\kirim)
yakni :
1. ADK Referensi : MGR_PSD_REF_(Kode UAKPB)_(tanggal migrasi).csv
2. ADK Data Transaksi : MGR_PSD_DAT_(Kode UAKPB)_(tanggal migrasi).csv
87
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
b. Masuk pada menu Persediaan > Refrensi > Metode Pencatatan Persediaan
c. Klik Tombol Rekam di kiri bawah, lalu isikan metode pencatatanya “PERPETUAL” dan tahun
mulai berlaku “201X”
88
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
e. Masuk sub menu berikutnya > Metode Penilaian Persediaan, lalu klik tombol rekam yang ada
pada kiri bawah.
89
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
f. Pada Kolom Sub-sub kelompok barang, isikan pada kolom pertama saja “01” (Barang Pakai
Habis), Metode Penilaian HST dan Tahun Mulai Berlaku 201X, lalu klik simpan.
g. Lanjutkan untuk sub kelompok kedua “Barang Tak habis Pakai”, isikan Metode Penilaian HST
dan Tahun Mulai Berlaku 201X, lalu klik simpan.
h. Lanjutkan untuk sub kelompok ketiga “Barang Bekas Pakai”, isikan Metode Penilaian HST dan
Tahun Mulai Berlaku 201X, lalu klik simpan.
90
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
d. Lakukan langkah-langkah proses unggah ADK Migrasi Referensi seperti yang tertera pada
gambar diatas.
e. Proses ini akan memasukkan data kode detil barang, deskripsi barang dan satuan barang
persediaan yang sebelumnya ini telah direkam di aplikasi Persediaan ke dalam Aplikasi
SAKTI.
f. Untuk migrasi data Transaksi masuk ke menu Persediaan => Migrasi Data => Migrasi Data
91
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
g. Lakukan langkah-langkah proses unggah ADK Migrasi Data Transaksi seperti yang tertera
pada gambar diatas.
h. Proses ini akan memasukkan data transaksi barang persediaan yang sebelumnya ini telah
direkam di aplikasi Persediaan eksisting ke dalam Aplikasi SAKTI sebagai saldo awal.
i. Apabila terdapat kesalahan dalam melakukan migrasi akan terlihat pada kolom status
batch pada bagian paling kanan form. Untuk melihat penyebab kesalahan yang timbul,
dapat dilakukan dengan melihat log hasil migrasi data dengan menekan tombol LOG pada
bagian bawah form seperti terlihat pada gambar berikut:
j. Setelah diketahui penyebab kegagalan migrasi, dan dilakukan perbaikan data transaksi
aplikasi Persediaan maka proses migrasi unggah ADK dapat diulangi kembali.
92
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
i. Untuk melakukan review hasil migrasi, harus dilakukan pencocokan data melalui hasil
cetakan laporan dari masing-masing aplikasi.
ii. Masuk aplikasi Persediaan dengan login 201X kemudian cetak Laporan Rincian
Persediaan melalui menu Laporan => Laporan Rincian Persediaan => Laporan Rincian
Persediaan UAKPB
iii. Jalankan modul Persediaan aplikasi SAKTI dengan login 201X sebagai operator
Persediaan dan cetak Laporan Hasil Migrasi melalui menu Persediaan => Migrasi Data
=> Migrasi Data
Lakukan pencocokan antara kedua laporan tersebut. Apabila data setiap barang sudah
sama antara kedua laporan, maka dapat dilanjutkan ke proses persetujuan hasil migrasi
di level pengguna APPROVER (APRLAP)
93
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
b. Dalam hal terdapat perbedaan antara Laporan Rincian Persediaan UAKPB dan Laporan
Hasil Migrasi, maka harus di analisa perbedaannya dan lakukan perbaikan kemudian
dilakukan upload ulang ADK Migrasi dengan ADK yang telah diperbaiki. Jika ada perbedaan
data laporan rincian persediaan dan Laporan hasil migrasi, segera hubungi Hai.djpbn.
• Dilakukan perbaikan ADK kiriman migrasi terkait barang persediaan yang sudah di
transaksikan usang / rusak di aplikasi persediaan eksisting. Dimana pada aplikasi
eksisting, barang yang sudah usang /rusak harga satuan terakhirnya mengikuti pada
saat barang persediaan tsb di transaksikan usang/rusak. Apabila ada pembelian
setelah barang persediaan tersebut di transaksikan usang/rusak di aplikasi
persediaan eksisting maka barang persediaan usang/rusak dengan harga satuan
terakhir. <Diperlukan Penjelasan/Perubahan di aplikasi>
• Apabila dari aplikasi Persediaan eksisting sudah terdapat barang persediaan dengan
uraian NULL, maka barang persediaan tersebut juga akan tertolak saat migrasi di
modul Persediaan SAKTI, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan
perbaikan data di aplikasi Persediaan eksisting.
94
SAKTI
MODUL PERSEDIAAN
ii. Sebelum melakukan persetujuan, pengguna level approver dapat melihat transaksi yang
akan disetujui dengan menekan tombol LIHAT. Setelah diyakini data yang akan disetujui
telah benar, maka dapat dilakukan persetujuan dengan memilih data-data transaksi
yang akan disetujui kemudian dilakukan persetujuan dengan menekan tombol SETUJU.
Setelah transaksi disetujui maka data transaksi tersebut akan hilang dari form. Hal ini
menandakan bahwa tidak ada lagi transaksi yang harus disetujui oleh pengguna level
approver.
b. Tutup Periode
Apabila persetujuan telah dilakukan, maka dapat dilakukan proses tutup periode
persediaan Desember 201X untuk membawa data hasil migrasi tersebut untuk dijadikan
saldo awal Tahun Anggaran 201Y. SIlahkan log in di user approver dengan parameter tahun
201X. Menu Tutup Periode transaksi terdapat di menu Tutup Buku => Tutup Periode.
95
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DITJEN PERBENDAHARAAN
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2020
Petunjuk Teknis
Aplikasi SAKTI
Modul Persediaan
Modul Aset Tetap
1
SAKTI
MODUL ASET TETAP
DAFTAR ISI
i
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Pencatatan Pembatalan Barang yang Akan Dihapuskan (Kode Transaksi 912) ... 33
PENGHAPUSAN BMN .............................................................................................. 34
Penghapusan BMN (Kode Transaksi 301)............................................................ 34
Transfer Keluar (Barang Aktif) (Kode Transaksi 302) ............................................ 34
Transfer Keluar (Henti Guna) (Kode Transaksi 302) ............................................. 35
Transfer Keluar (ATR) (Kode Transaksi 302) ........................................................ 36
Hibah Keluar (Kode Transaksi 303) ...................................................................... 37
Reklasifikasi Keluar (Kode Transaksi 304) ............................................................ 38
Reklasifikasi Keluar Persediaan (Kode Transaksi 315) ......................................... 39
Koreksi Pencatatan (Kode Transaksi 305)............................................................. 40
TRANSFER INTERNAL ............................................................................................ 41
Transfer Internal Keluar (Kode Transaksi 921) ...................................................... 41
Transfer Internal Masuk (Kode Transaksi 922) ...................................................... 42
PETUNJUK TEKNIS TRANSAKSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (KDP) ...... 44
Saldo Awal KDP (Kode Transaksi 501) ................................................................. 44
Perolehan KDP (Kode Transaksi 502) ................................................................... 44
Transfer Masuk KDP (Kode Transaksi 506) .......................................................... 47
Hibah Masuk KDP (Kode Transaksi 508) .............................................................. 48
Pengembangan KDP (Kode Transaksi 503) ......................................................... 50
Koreksi Perubahan Nilai Bertambah KDP (Kode Transaksi 504) .......................... 52
Koreksi Perubahan Nilai Berkurang KDP (Kode Transaksi 504) ........................... 53
Transfer Keluar KDP (Kode Transaksi 507)........................................................... 54
Hibah Keluar KDP (Kode Transaksi 509)............................................................... 55
Penghapusan/Penghentian KDP (Kode Transaksi 505) ........................................ 56
Perolehan Lainnya KDP (Kode Transaksi 510) ..................................................... 57
Reklasifikasi KDP (Kode Transaksi 513) ............................................................... 57
PETUNJUK TEKNIS TRANSAKSI BMN BERSEJARAH.............................................. 59
BMN BERSEJARAH ................................................................................................. 59
Saldo Awal BMN Bersejarah (Kode Transaksi 601) .............................................. 59
Perolehan BMN Bersejarah (Kode Transaksi 602) ................................................ 60
Penghapusan BMN Bersejarah (Kode Transaksi 604) .......................................... 61
PETUNJUK TEKNIS TRANSAKSI BARANG PIHAK KETIGA ..................................... 63
Perolehan BMN Pihak Ketiga (Kode Transaksi 701) ............................................. 63
Penghapusan BMN Pihak Ketiga (Kode Transaksi 702)........................................ 64
ii
SAKTI
MODUL ASET TETAP
iii
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Untuk menjaga kebenaran dan keabsahan data, maka transaksi asset tetap direkam
dalam 3 (tiga) jenjang keamanan berupa status perekaman. Dengan demikian setiap
transaksi mempunyai status perekaman.
1. Status “Rekam”, yakni ketika transaksi untuk pertama kali direkam. Perekaman awal
ini dilakukan oleh operator. Pada status ini transaksi masih dapat diubah dan dihapus
oleh user operator.
2. Status “Validasi”, yakni setelah dilakukan pemeriksaan/validasi atas transaksi yang
berstatus Rekam. Pemeriksaan/validasi dilakukan oleh Validator. Pada status ini
transaksi tidak dapat diubah atau dihapus. Bila ternyata diperlukan perubahan, maka
transaksi ini harus dibatalkan validasinya sehingga statusnya kembali menjadi
“Rekam”.
3. Status “Setuju”, yakni setelah dilakukan persetujuan / approval atas transaksi yang
berstatus Validasi. Persetujuan dilakukan oleh Kuasa Pengguna Barang (KPB). Pada
status ini transaksi tidak dapat diubah atau dihapus dan tidak dapat dilakukan batal
persetujuan oleh satker.
Transaksi yang masuk didalam laporan hanya transaksi dengan status “Setuju”.
Transaksi Modul Aset Tetap yang perlu di-triger dari Modul Komitmen sebagaimana
gambar di bawah ini:
1
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Transaksi yang dapat dilakukan secara mandiri tanpa perlu triger dari Modul Komitmen
sebagaimana gambar di bawah ini:
2
SAKTI
MODUL ASET TETAP
PEROLEHAN BMN
Saldo Awal (Kode Transaksi 100)
Menu Saldo Awal (100) merupakan saldo BMN pada awal tahun anggaran berjalan atau
awal tahun mulai diimplementasikannnya SAKTI yang merupakan akumulasi dari seluruh
transaksi BMN tahun sebelumnya. Atau dapat digunakan untuk merekam data-data yang
diperoleh sebelum tahun anggaran berjalan, yang belum dibukukan.
Dokumen yang dipergunakan oleh Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)
pada proses pemasukan saldo awal dapat diperoleh dari Buku Barang, Hasil Opname
Fisik Barang atau Laporan Tahunan UAKPB.
Ilustrasi :
Berdasarkan temuan BPK atas audit Laporan Keuangan Tahun 2019, ditemukan aset
berupa peralatan mesin senilai Rp 100.000.000,- yang diperoleh tanggal 15 Desember
2019, tetapi belum direkam di Aplikasi SAKTI di tahun 2019.
Atas rekomendasi tersebut, operator Modul Aset Tetap menginput pada Modul Aset
Tetap dengan tanggal buku 2 Januari 2020 menggunakan menu Saldo Awal.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perolehan >> Saldo Awal
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Saldo Awal dan klik Rekam
3
SAKTI
MODUL ASET TETAP
3) Tanggal perolehan diisi sesuai dengan tanggal dokumen sumber yaitu sebelum
tahun anggaran berjalan
Pembelian (Kode Transaksi 101)
Menu ini digunakan untuk menginput BMN yang diperoleh dengan pembelian dari dana
DIPA/APBN pada Tahun Anggaran Berjalan yang tanpa melalui proses Konstruksi dalam
Pengerjaan (KDP).
Dasar pencatatan pembelian adalah dari transaksi Modul Komitmen yang terdiri dari:
1. Pencatatan Berita Acara Serah Terima (BAST) baik kontraktual maupun non
kontraktual
2. Pencatatan BAST dari hibah barang
3. Pencatatan penerimaan barang KKP
4. Pencatatan penerimaan barang valas
5. Pencatatan penerimaan barang UP/TUP Tunai/Bank
6. Pencatatan penerimaan barang hibah
Ilustrasi :
1. Satker melakukan pembelian mobil dinas senilai Rp200 juta pada tanggal 17 Agustus
2020, menggunakan SPM LS Sekaligus. Maka, operator Modul Komitmen merekam
BAST dan pilih kode barang 3xxxxxxxxx (mini bus) dan operator Modul Aset Tetap
melakukan pendetailan melalui menu Pembelian
2. Satker melakukan pembelian Lap Top senilai Rp10 juta pada tanggal 17 Agustus
2020 menggunakan sumber dana UP. Maka, operator Modul Komitmen merekam
Pencatatan penerimaan barang UP/TUP Tunai/Bank dan memilih kode aset
3xxxxxxxxx (Lap Top), lalu operator Modul Aset Tetap melakukan pendetailan melalui
menu Pembelian
Penginputan pada saat BAST tanpa menunggu terbitnya dokumen
pembayaran/pengesahan (SPM/SP2D/SP3B-BLU/SP2B-BLU/SP3/SP2HL/SPHL, dll).
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perolehan >> Pembelian.
Langkah perekaman transaksi Pembelian adalah :
1. Pilih menu Pembelian, lalu klik Rekam
4
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Setelah klik Rekam, akan muncul tampilan Daftar Komitmen sebagai berikut :
Lalu pilih jenis dokumen : Kontrak atau Non Kontrak/Penerimaan Barang, lalu pilih
dokumen BAST atau penerimaan barang yang ada didetailkan, lalu klik Catat
3. Setelah klik Catat, akan muncul tampilan Daftar Barang dalam Komitmen/Bendahara
sebagai berikut :
Lalu pilih BMN yang akan didetailkan dan klik Catat lagi
4. Setelah klik Catat, akan muncul tampilan sebagai berikut :
Lalu pilih tanggal pembukuan pada periode bulan yang masih buka dan isian yang lain
sesuai dokumen sumber dan klik Simpan.
5
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Setelah klik Rekam, akan muncul tampilan BMN yang dikirim ke satker kita sebagai
berikut:
6
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Lalu centang transaksi Transfer Keluar dari satker pengirim dan klik Transfer Masuk
dan klik Ya.
Transfer Masuk Manual (Kode Transaksi 102)
Menu ini digunakan untuk merekam data BMN dari hasil kiriman (transfer) satker lain
dalam lingkup Pemerintah Pusat yang satker pengirimnya belum menggunakan
aplikasi SAKTI.
Pencatatan transaksi ini dilakukan berdasarkan BAST satker pemberi dan satker
penerima BMN.
Ilustrasi :
Satker Kantor Pusat Setjen Kementerian Agama (belum pengguna SAKTI) mengirimkan
BMN kepada satker KPPN Palu (pengguna SAKTI) berupa panci sebanyak 1 unit dengan
data :
1) Tanggal awal pemakaian : 14 Juni 2017
2) Tanggal pembukuan dan tanggal perolehan : 10 Juni 2020
3) Nilai aset bruto : Rp50.000.000,-
4) Nilai total akumulasi penyusutan : Rp10.000.000,-
5) Nilai buku/neraca : Rp40.000.000,-
6) Sisa masa manfaat : 10 semester
Maka, satker Kantor Pusat Setjen Kementerian Agama merekam transaksi Transfer
Keluar, lalu KPPN Pekalongan merekam penerimaan kiriman Panci tersebut melalui
menu Transfer Masuk Manual.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perolehan >> Transfer Masuk Manual
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Transfer Masuk Manual, lalu klik Rekam
7
SAKTI
MODUL ASET TETAP
8
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Ilustrasi :
Satker KPPN Pekalongan menerima hibah BMN dari Pemerintah Kota Pekalongan
berupa 10 unit Jeep senilai masing-masing Rp500.000.000,-
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perolehan >> Hibah Masuk
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Hibah Masuk, lalu klik Rekam
2. Setelah klik Rekam, akan muncul tampilan Daftar BAST Hibah, lalu pilih nomor
dokumen BAST Hibah, lalu klik Catat
3. Setelah klik Catat, muncul tampilan Daftar Barang dalam Hibah Masuk/Hibah, lalu
pilih kodefikasi BMN dan klik Catat
4. Setelah klik Catat, akan muncul tampilan berikut dan pilih tanggal pembukuan lalu
klik Simpan
9
SAKTI
MODUL ASET TETAP
10
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Ilustrasi :
Satker KPPN Pekalongan membangun pos satpam 1 unit menggunakan metode
pembayaran sekaligus 100% secara LS Non Kontraktual senilai Rp30.000.000,-. Maka
operator Modul Komitmen merekam BAST Non Kontraktual dengan memilih BMN
Gedung Pos Jaga Permanen, lalu operator MAT melakukan pendetailan pada menu
Penyelesaian Pembangunan Langsung.
11
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perolehan >> Penyelesaian
Pembangunan Langsung.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Penyelesaian Pembangunan Langsung, lalu klik Rekam
Lalu pilih Jenis Dokumen : Kontrak atau Non Kontrak/Penerimaan Barang dan pilih
nomor dokumen, lalu klik Catat
3. Setelah klik Catat, akan muncul tampilan Daftar Barang Dalam Komitmen/Bendahara
sebagai berikut :
12
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Setelah pekerjaan pembangunan gedung kantor telah selesai 100% dan telah ditanda
tangani BAST gedung baru, maka gedung baru tersebut dicatat sebagai Penyelesaian
Pembangunan Dengan KDP.
13
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perolehan >> Penyelesaian
Pembangunan Dengan KDP.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP dan klik Rekam.
14
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Selanjutnya pilih Kode barang Asal, Kode barang Tujuan dan tanggal pembukuan,
lalu klik Simpan
15
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Selanjutnya pilih kode barang, isikan jumlah item, tanggal pembukuan, tanggal awal
pemakaian dan nilai per satuan, lalu klik Simpan.
16
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Modul MAT >> Menu RUH >> Transaksi BMN >> Perolehan >> Reklas Aset
dari Persediaan : untuk merekam nama dan kodefikasi BMN yang benar
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perolehan >> Reklas Aset dari
Persediaan
Untuk perhatian :
1. Sebelum melakukan perekaman reklasifikasi aset dari persediaan untuk mencatat
BMN yang seharusnya, harus dipastikan bahwa telah dilakukan persetujuan oleh
approve di Modul Persediaan untuk transaksi reklasifikasi ke aset.
2. Dibuat dasar pencatatan berupa Surat Keterangan Perbaikan Pencatatan Laporan
Barang Milik Negara yang ditandatangani KPB
3. Total nilai bruto aset yang direklasifikasi aset dari persediaan, harus sama dengan
nilai bruto yang direklasifikasi ke aset (Modul Persediaan)
4. Transaksi Reklas Aset dari Persediaan (MAT) dengan Reklasifikasi ke Aset
(Modul Persediaan) dilaksanakan dalam periode semester yang sama.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih Reklas dari Persediaan lalu klik Rekam, akan muncul daftar Reklas Masuk dari
Persediaan berikut dan centang salah satu kode barang persediaan yang akan
direklasifikasi menjadi BMN, lalu klik Lanjutkan
17
SAKTI
MODUL ASET TETAP
PERUBAHAN BMN
Perubahan Kuantitas (Kode Transaksi 201)
Menu ini digunakan untuk koreksi atas kesalahan perekaman kuantitas BMN tertentu,
misalnya luas tanah, luas gedung dan bangunan, luas jalan, irigasi dan jembatan, dll
Menu ini bukan digunakan untuk koreksi jumlah NUP BMN, tetapi melakukan koreksi
kuantitas satuan BMN, misalnya luasnya, dll.
Ilustrasi :
Operator MAT pada Satker KPPN Pekalongan salah merekam luas tanah bangunan
kantor, semula dicatat luas tanah 3.500 M2, padahal seharusnya luas tanah adalah
4.000 M2. Maka perlu dilakukan koreksi pencatatan sebesar penambahannya yaitu 500
M2.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perubahan >> Perubahan Kuantitas
18
SAKTI
MODUL ASET TETAP
19
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Untuk perhatian :
1. Ketika merekam BAST atau penerimaan barang pada Modul Komitmen, harus
memilih BMN sesuai dengan BMN yang akan dikembangkan, misalnya apabila
hendak pengembangan Bangunan Gedung Kantor Permanen, maka BAST atau
Penerimaan Barang harus memilih BMN kode Bangunan Gedung Kantor Permanen
juga.
2. Untuk pengisian Ubah Masa Manfaat agar melakukan konsultasi dengan Direktorat
Jenderal Kekayaaan Negara (DJKN atau KPKNL terdekat), walaupun secara umum
transaksi pengembangan BMN tidak menambah masa manfaat
Ilustrasi :
Satker KPPN Pekalongan memiliki sebuah bangunan gedung kantor permanen yang
dibangun pada tahun 1982. Pada tahun 2020, gedung kantor tersebut direnovasi dan
diserahterimakan dengan BAST pada tanggal 20 Juni 2020 dengan menggunakan
metode pembayaran sekaligus 100% (tidak bertahap/termin) dengan nilai SPM/SP2D
Rp45.000.000,-.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perubahan >> Pengembangan
Langsung.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Pengembangan Langsung lalu klik Rekam
2. Setelah klik Rekam, maka akan muncul tampilan Daftar Komitmen berikut :
20
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Lalu pilih Jenis Dokumen : Kontrak atau Non Kontrak/Penerimaan Barang, lalu pilih
nomor dokumen dan klik Catat
3. Setelah klik Catat, maka akan muncul tampilan Daftar Komitmen berikut :
Lalu pilih BMN dan NUP BMN yang akan dikembangkan dan pilih tanggal pembukuan
sesuai dengan tanggal dokumen sumber dan klik Simpan
21
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Untuk dapat dicatat sebagai Pengembangan dengan KDP harus memenuhi syarat
yaitu:
1. Nilai total KDP yang akan dilakukan Pengembangan Dengan KDP harus
memenuhi syarat/ketentuan untuk dapat dikapitalisasi
2. Pembayaran menggunakan metode pembayaran bertahap/termin (bukan
pembayaran sekaligus 100%)
Ilustrasi :
Satker KPPN Pekalongan melakukan rehab gedung kantor NUP 2 senilai Rp50.000.000,-
dengan sistem pembayaran bertahap/termin, dengan rincian sebagai berikut:
Pembayaran Tgl BAST Nilai BMN di BAST Transaksi di MAT
Ke-1 : Uang Muka 10-06-2020 10.000.000 Gedung Bangunan Perolehan KDP
Dalam Pengerjaan
Ke-2 : Termin I 20-06-2020 15.000.000 Gedung Bangunan Pengembangan
Dalam Pengerjaan KDP
Ke-3 : Termin II 22-06-2020 25.000.000 Gedung Bangunan Pengembangan
Dalam Pengerjaan KDP
Setelah pekerjaan rehab gedung kantor telah selesai 100% dan telah ditanda tangani
BAST, maka penyelesaian pekerjaan rehab tersebut dicatat sebagai Pengembangan
Dengan KDP dengan memilih BMN yang dikembangkan yaitu gedung kantor NUP 2.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perubahan >> Pengembangan Dengan
KDP.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Pengembangan Dengan KDP lalu klik Rekam
22
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Lalu pilih BMN yang akan diubah kondisinya dan pilih kondisi BMN seharusnya, isikan
tanggal pembukuan dan dasar perubahan kondisi, lalu klik Simpan.
23
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Ilustrasi:
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim pemeriksa internal, diketahui operator MAT
melakukan kesalahan perekaman nilai atas transaksi perekaman saldo awal BMN
Rumah Adat NUP 1, yaitu tertulis Rp70.000.000,-, padahal seharusnya Rp700.000.000,-
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Perubahan >> Koreksi Perubahan Nilai
Bertambah
2. Lalu pilih BMN yang akan dilakukan koreksi nilai bertambah dan pilih tanggal
pembukuan, lalu klik Pilih transaksi, maka akan muncul tampilan Form Cari Asset
Koreksi sebagai berikut :
3. Lalu pilih transaksi BMN yang akan dikoreksi, lalu klik Pilih.
4. Kolom Nilai Bertambah diisi dengan nilai penambahan BMN (bukan nilai BMN
seharusnya). Misalnya nilai BMN Rumah Adat semula direkam dengan nilai
Rp70.000.000,- padahal seharusnya Rp700.000.000,-, maka kolom Nilai
Bertambah diisi dengan nilai penambahannya yaitu sebesar Rp630.000.000,-.
5. Lalu isikan dokumen sumber pendukung dan klik Simpan.
24
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Lalu pilih BMN yang akan dilakukan koreksi nilai berkurang dan pilih tanggal
pembukuan, lalu klik Pilih transaksi, maka akan muncul tampilan Form Cari Asset
Koreksi sebagai berikut :
25
SAKTI
MODUL ASET TETAP
3. Lalu pilih transaksi BMN yang akan dikoreksi, lalu klik Pilih.
4. Kolom Nilai Berkurang diisi dengan nilai sebesar pengurangan BMN (bukan
nilai BMN seharusnya). Misalnya nilai BMN Rumah Adat semula direkam
dengan nilai Rp70.000.000,- padahal seharusnya Rp50.000.000,-, maka kolom
Nilai Berkurang diisi dengan nilai pengurangannya yaitu sebesar
Rp20.000.000,-.
5. Lalu isikan dokumen sumber pendukung dan klik Simpan.
26
SAKTI
MODUL ASET TETAP
1. Pilih menu Penerimaan Aset dari Pengembangan Aset Renovasi, lalu klik Rekam,
maka akan muncul tampilan berikut :
27
SAKTI
MODUL ASET TETAP
28
SAKTI
MODUL ASET TETAP
4) Nilai Buku diisi dengan nilai buku yang baru atau nilai menjadinya. Nilai buku
merupakan nilai bruto dikurangi dengan nilai total akumulasi penyusutan
5) Sisa Manfaat diisi dengan sisa umur/masa manfaat
BMN HILANG
Pencatatan Barang Hilang (Kode Transaksi 901)
Menu ini digunakan untuk mencatat BMN yang hilang, baik karena pencurian,
perampokan, hilang karena bencana, dll
Atas hilangnya BMN tersebut dapat ditindak lanjuti dengan usulan penghapusan kepada
Pengelola Barang.
Ilustrasi :
KPPN Pekalongan mengalami kehilangan sepeda motor NUP 1 karena pencurian yang
dilakukan pada suatu malam hari. Atas kejadian tersebut, telah dilakukan pelaporan
kepada pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai barang hilang.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> BMN Hilang >> Pencatatan Barang
Hilang.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Pencatatan Barang Hilang, lalu klik Rekam
2. Lalu pilih kodefikasi BMN dan NUP BMN yang ditetapkan telah hilang, pilih tanggal
pembukuan sesuai dengan dokumen sumber dan isikan nomor dokumen sumber,
lalu klik Simpan.
29
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Setelah dilakukan usaha pencarian, ternyata Sepeda Motor yang telah hilang dapat
ditemukan kembali oleh pihak kepolisian dan diserahkan ke kantor.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> BMN Hilang >> Pencatatan Pembatalan
Barang Hilang.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Pencatatan Pembatalan Barang Hilang, lalu klik Rekam
2. Lalu pilih kodefikasi BMN dan NUP BMN yang telah ditemukan kembali, pilih tanggal
pembukuan sesuai dengan dokumen sumber dan isikan nomor dokumen sumber,
lalu klik Simpan.
30
SAKTI
MODUL ASET TETAP
maka dapat dilanjutkan dengan hibah keluar atau pengalihan status penggunaan
BMN kepada Pengguna Barang lain maupun penggunaan kembali.
3. Transaksi ini khusus untuk aset yang sudah dihentikan penggunaannya secara
permanen dan tidak ada manfaat ekonomi pada masa yang akan datang. Sehingga
aset tetap tersebut harus dieliminasi dari neraca.
4. Apabila masih ada nilai bukunya, maka terus dilakukan penyusutan.
Ilustrasi:
A.C. Split NUP 1 milik KPPN Palu mengalami kerusakan yaitu terbakar komponen
utamanya karena hubungan pendek listrik kantor. Setelah dicatat perubahan kondisi
menjadi rusak berat, maka A.C. Split NUP 1 ditetapkan untuk dihentikan penggunaannya
dalam operasional sehari-hari perkantoran.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Penghentian Penggunaan >>
Penghentian Penggunaan.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Penghentian Penggunaan, lalu klik Rekam
2. Lalu pilih BMN yang akan dihentikan penggunaannya, pilih tanggal pembukuan
sesuai dengan dokumen sumber dan isikan nomor dokumen sumber, lalu klik
Simpan.
31
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Satker melakukan perbaikan atas sebuah A.C. Split NUP 1 yang berada dalam kondisi
rusak dan telah dihentikan dari penggunaan. AC Split tersebut dapat berfungsi kembali
dengan biaya perbaikan sebesar Rp1.000.000,- dengan SPM/SP2D.
Nama menu RUH >> Transaksi BMN >> Penghentian Penggunaan >>
Penggunaan Kembali
2. Lalu pilih BMN yang akan digunakan kembali dan pilih tanggal pembukuan sesuai
dengan dokumen sumber, lalu isikan dokumen sumber dan klik Simpan
32
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Lalu pilih BMN yang akan diusulkan hapus, pilih tanggal buku, isikan dokumen
sumber usulan penghapusan dan klik Simpan
Catatan :
▪ Apabila dipilih status BMN Henti Guna, maka pada rincian aset hanya akan muncul
BMN yang telah disetujui transaksi penggentian penggunaan.
▪ Apabila dipilih status BMN Non Henti Guna, maka pada rincian aset akan muncul
semua kode BMN
33
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Lalu pilih BMN yang akan dibatalkan usulan penghapusan, pilih tanggal pembukuan
dan isikan dokumen sumber lalu klik Simpan.
PENGHAPUSAN BMN
Penghapusan BMN (Kode Transaksi 301)
Menu ini digunakan untuk merekam penghapusan BMN dari pembukuan berdasarkan
suatu surat keputusan penghapusan oleh instansi yang berwenang.
Secara umum, urutan transaksi penghapusan BMN pada Aplikasi SAKTI adalah :
1. Perubahan kondisi BMN menjadi status Rusak Berat (RB)
2. Penghentian dari penggunaan
3. Usulan penghapusan
4. Penghapusan
Untuk perhatian :
BMN yang dapat dilakukan penghapusan adalah BMN yang telah diusulkan
penghapusan dan telah disetujui oleh approver.
Ilustrasi :
Satker KPPN Pekalongan melakukan transaksi penghapusan atas BMN AC Split NUP
1 berdasarkan SK Penghapusan dari pihak berwenang. Setelah sebelumnya BMN
dimaksud telah disetujui transaksi usulan penghapusan.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Penghapusan >> Penghapusan.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Penghapusan lalu klik Rekam
2. Lalu pilih BMN yang akan dihapuskan, pilih tanggal pembukuan dan isikan dokumen
sumber penghapusan berupa SK Penghapusan dan klik Simpan
34
SAKTI
MODUL ASET TETAP
pelaporan akuntansi Pemerintah Pusat, baik UAKPB penerima BMN telah maupun
belum menggunakan Aplikasi SAKTI.
Bukti penyerahan berupa Berita Acara Serah Terima atau dokumen yang dapat
dipersamakan.
Satker Pemberi harus tetap membuat surat pengantar dan BAST atas Transfer Keluar,
yang salah satu kegunaannya adalah untuk mencocokkan antara data transfer BMN
pada Aplikasi SAKTI dengan fisik aset.
Ilustrasi :
Satker KPPN Pekalongan melakukan transfer keluar dengan menyerahkan AC Split NUP
6-7 kepada Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Penghapusan >> Transfer Keluar
(Barang Aktif)
2. Lalu pilih BMN yang akan dilakukan transfer keluar, pilih tanggal pembukuan, isikan
dokumen sumber berupa BAST Transfer Keluar dan pilih kode satker
tujuan/penerima transfer, lalu klik Simpan
35
SAKTI
MODUL ASET TETAP
36
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Penghapusan >> Transfer Keluar (ATR)
37
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Lalu pilih kode BMN dan NUP yang dihibahkan, pilih tanggal pembukuan dan isikan
nomor dokumen dan klik Simpan
38
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Penghapusan >> Reklasifikasi Keluar
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
Pilih menu Reklasifikasi Keluar, lalu klik Rekam. Selanjutnya dipilih aset yang salah dan
akan dilakukan reklasifikasi keluar dan tanggal pembukuan, lalu klik Simpan.
39
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Modul Persediaan >> Menu RUH >> Transaksi Masuk >> Reklasifikasi dari Aset :
untuk merekam nama dan kodefikasi barang persediaan yang benar
Untuk perhatian :
1. Total nilai bruto aset yang direklasifikasi keluar persediaan harus sama dengan yang
direklasifikasi dari aset.
2. Transaksi Reklasifikasi Keluar Persediaan dengan Reklasifikasi dari Aset harus
dilaksanakan dalam periode semester yang sama.
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Penghapusan >> Reklasifikasi Keluar
Persediaan
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
Pilih menu Reklasifikasi Keluar Persediaan, lalu klik Rekam. Selanjutnya dipilih aset yang
salah dan akan dilakukan reklasifikasi keluar ke persediaan dan pilih tanggal
pembukuan, isikan dokumen sumber, lalu klik Simpan.
40
SAKTI
MODUL ASET TETAP
TRANSFER INTERNAL
Transfer Internal Keluar (Kode Transaksi 921)
Menu ini digunakan untuk merekam transaksi transfer keluar (penyerahan) BMN dari
satker induk (UAKPB) kepada satker anak (UAPKPB) atau sebaliknya, dari satker anak
(UAPKPB) kepada satker induk (UAKPB).
Transaksi ini tidak menghasilkan jurnal.
Ilustrasi :
Satker KPP Tanjungpinang (sebagai satker induk) menyerahkan BMN berupa Sepeda
Motor sebanyak 2 unit NUP 1-2 kepada satker KP2KP Ranai (anak satker).
Maka perlakuan transaksi pada Aplikasi SAKTI adalah :
1. Menu RUH >> Transaksi BMN >> Transfer Internal >> Transfer Internal Keluar
: untuk mengeluarkan BMN dari satker induk satker induk (UAKPB) kepada satker
anak (UAPKPB) atau sebaliknya
2. Menu RUH >> Transaksi BMN >> Transfer Internal >> Transfer Internal Masuk
: untuk merekam penerimaan BMN dari satker satker induk satker induk (UAKPB)
atau satker anak (UAPKPB).
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Transfer Internal >> Transfer Internal
Keluar
41
SAKTI
MODUL ASET TETAP
42
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Nama menu : RUH >> Transaksi BMN >> Transfer Internal >> Transfer Internal
Masuk
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Transfer Internal Masuk, maka transaksi internal masuk sudah otomatis
terekam dan otomatis sudah muncul BMN yang telah diterima oleh satker induk atau
satker anak berkenaan.
Apabila data yang sudah otomatis terekam tersebut akan dilakukan ubah, maka pilih
BMN dimaksud, lalu klik Ubah.
2. Setelah klik Ubah, maka muncul tampilan berikut, lalu klik Simpan.
43
SAKTI
MODUL ASET TETAP
44
SAKTI
MODUL ASET TETAP
1. KDP yang mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan,
irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau
pembangunannya membutuhkan periode waktu tertentu dan belum selesai.
2. Perekaman SPM/SP2D pertama kali untuk pembayaran pertama dalam rangka
memperoleh aset tetap yang pembayarannya dilakukan per termin dan SPM/SP2D
tersebut di tahun anggaran berjalan.
Catatan Khusus
1. Perolehan KDP merupakan perolehan pertama atas KDP dari pembayaran
pertama kali yang biasanya terdiri atas uang muka pekerjaan kepada penyedia
barang / jasa; atau
2. Perolehan KDP merupakan pembayaran termin pertama atas pengadaan
barang/jasa per masing-masing jenis BMN ditambah PPN 10% tanpa uang muka
pekerjaan
3. Sedangkan pembayaran kedua, ketiga dan seterusnya dalam rangka perolehan BMN
yang sama, dicatat sebagai Pengembangan KDP
4. Pada saat perekaman BAST/penerimaan barang di Modul Komitmen, harus memilih
kode KDP sesuai dengan jenis BMN definitifnya (kode KDP 7XXXXXXXX) agar dapat
didetailkan pada menu Transaksi KDP.
Dasar pencatatan untuk transaksi Perolehan KDP adalah dari transaksi Modul
Komitmen yang dapat terdiri dari:
1. Pencatatan Berita Acara Serah Terima (BAST) baik kontraktual maupun non
kontraktual
2. Pencatatan BAST dari hibah barang
3. Pencatatan penerimaan barang KKP
4. Pencatatan penerimaan barang valas
5. Pencatatan penerimaan barang UP/TUP Tunai/Bank
6. Pencatatan penerimaan barang hibah
Ilustrasi :
Satker KPPN Pekalongan membangun gedung kantor senilai Rp50.000.000,- dengan
sistem pembayaran bertahap/termin, dengan rincian sebagai berikut:
Pembayaran Tgl BAST Nilai BMN di BAST Transaksi di MAT
Ke-1 : Uang Muka 10-06-2020 10.000.000 Gedung Bangunan Perolehan KDP
Dalam Pengerjaan
Ke-2 : Termin I 20-06-2020 15.000.000 Gedung Bangunan Pengembangan
Dalam Pengerjaan KDP
Ke-3 : Termin II 22-06-2020 25.000.000 Gedung Bangunan Pengembangan
Dalam Pengerjaan KDP
45
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Berdasarkan tabel di atas, maka yang dicatat sebagai Perolehan KDP adalah
pembayaran yang pertama kali dari beberapa tahap pembayaran/termin dalam rangka
perolehan atau pengembangan suatu BMN.
Sedangkan pembayaran kedua, ketiga, dan seterusnya, akan dicatat sebagai
Pengembangan KDP.
Nama menu : RUH >> Transaksi KDP >> Perolehan
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Perolehan KDP, lalu klik Rekam
2. Setelah klik Rekam, akan muncul tampilan Daftar Komitmen sebagai berikut:
Lalu pilih Jenis Dokumen : Kontrak atau Non Kontrak/Penerimaan Barang dan pilih
nomor dokumen, lalu klik Catat
3. Setelah klik Catat, muncul tampilan Daftar KDP dalam Komitmen berikut :
46
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Lalu isikan :
1) Tanggal pembukuan diisi sesuai dengan tanggal dokumen sumber
2) Persentase pekerjaan diisi sesuai presentase pekerjaan
3) Lokasi KDP diisi sesuai dengan lokasi pelaksanaan KDP, lalu klik Simpan.
47
SAKTI
MODUL ASET TETAP
48
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Satker KPPN Pekalongan menerima KDP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan
dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Nama menu : RUH >> Transaksi KDP >> Hibah Masuk KDP
2. Setelah klik Rekam, akan muncul tampilan Daftar BAST Hibah, lalu pilih nomor
dokumen dan klik Catat
3. Setelah klik Catat, akan muncul tampilan Daftar Barang dalam Hibah Masuk/Hibah,
lalu pilih jenis KDP dan klik Catat
49
SAKTI
MODUL ASET TETAP
50
SAKTI
MODUL ASET TETAP
perekaman Pengembangan KDP, akan merujuk kepada NUP KDP pada saat
Perolehan KDP transaksi sebelumnya.
3. Pencatatan KDP harus dilakukan secara urut berdasarkan tanggal dokumen pada
BAST/Penerimaan Barang.
Nama menu : RUH >> Transaksi KDP >> Pengembangan.
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Pengembangan KDP, lalu klik Rekam
2. Setelah klik Rekam, akan muncul tampilan Daftar Komitmen sebagai berikut:
Lalu pilih Jenis Dokumen : Kontrak atau Non Kontrak/Penerimaan Barang dan pilih
nomor dokumen, lalu klik Catat
3. Setelah klik Catat, muncul tampilan Daftar KDP dalam Komitmen berikut :
51
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Lalu isikan :
1) Pilih NUP KDP yang akan dikembangkan, yang berasal dari transaksi Perolehan
KDP dari transaksi sebelumnya, atau saldo awal KDP
2) Tanggal pembukuan diisi sesuai dengan tanggal dokumen sumber
3) Persentase pekerjaan diisi sesuai presentase pekerjaan
52
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Ilustrasi:
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim pemeriksa eksternal, diketahui bahwa
pembayaran tahap pertama yang sudah dicatat sebagai Perolehan KDP melebihi standar
yang telah ditetapkan dan harus dilakukan setoran pengembalian belanja modal ke kas
negara. Maka nilai KDP yang sudah dibayar juga harus dilakukan koreksi nilai berkurang.
Misal : Satker KPPN Pekalongan telah melakukan pembayaran tahap pertama dan
dicatat sebagai Perolehan KDP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan NUP 18
dengan harga Rp15.000.000,-. Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, terjadi kelebihan
pembayaran KDP dan harus dilakukan setoran pengembalian belanja modal ke kas
negara sebesar Rp3.000.000,-. Setelah dilakukan setoran pengembalian ke kas negara,
maka operator BMN harus melakukan koreksi nilai berkurang KDP atas sebesar
Rp3.000.000,-. Sehingga nilai KDP Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan NUP 18
menjadi Rp12.000.000,-
Nama menu : RUH >> Transaksi KDP >> Koreksi Perubahan Nilai Berkurang
53
SAKTI
MODUL ASET TETAP
54
SAKTI
MODUL ASET TETAP
55
SAKTI
MODUL ASET TETAP
56
SAKTI
MODUL ASET TETAP
2. Lalu pilih KDP dan jumlah KDP, pilih tanggal pembukuan, lokasi KDP dan nilai KDP,
lalu klik Simpan
57
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Operator MAT melakukan kesalahan perekaman jenis KDP yaitu semula direkam KDP
Gedung dan Bangunan dalam Pengerjaan sebanyak 1 NUP yaitu NUP 18, padahal
seharusnya KDP jenis Jalan, Irigasi dan Jembatan Dalam Pengerjaan sebanyak 4 NUP.
Nama menu : RUH >> Transaksi KDP >> Reklasifikasi KDP
Langkah perekaman transaksi ini adalah :
1. Pilih menu Reklasifikasi KDP, lalu klik Rekam.
58
SAKTI
MODUL ASET TETAP
BMN BERSEJARAH
Barang Bersejarah (heritage assets) dibukukan dan dilaporkan dalam kuantitasnya dan
tanpa nilai karena nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin
secara penuh dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar maupun
harga perolehannya.
Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan, rekonstruksi harus dibebankan sebagai
belanja tahun terjadinya pengeluaran tersebut, tidak dikapitalisasi menjadi nilai barang
atau penambah nilai barang. Biaya tersebut termasuk seluruh biaya yang berlangsung
untuk menjadikan aset bersejarah tersebut dalam kondisi dan lokasi yang ada pada
periode berjalan.
BMN yang memenuhi kriteria aset bersejarah (heritage assets) dibukukan dalam Buku
Barang Bersejarah. Barang Bersejarah tidak dicatat dalam Laporan Neraca namun
dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Perekaman Perolehan BMN Bersejarah tanpa memasukkan nilainya dan diminta untuk
mengisikan lokasi asetnya.
Tidak ada jurnal yang dibentuk saat persetujuan transaksi BMN Bersejarah.
59
SAKTI
MODUL ASET TETAP
60
SAKTI
MODUL ASET TETAP
61
SAKTI
MODUL ASET TETAP
62
SAKTI
MODUL ASET TETAP
63
SAKTI
MODUL ASET TETAP
64
SAKTI
MODUL ASET TETAP
65
SAKTI
MODUL ASET TETAP
66
SAKTI
MODUL ASET TETAP
67
SAKTI
MODUL ASET TETAP
Untuk dapat melakukan monitoring atau melihat kembali transaksi yang diinginkan maka:
1. Pilih salah satu status transaksi yang akan dicari, yaitu ada tiga pilihan status Rekam,
Validasi dan Setuju.
a. Status Rekam artinya transaksi itu sudah direkam dan disimpan, tapi belum
divalidasi oleh Validator.
b. Status Validasi artinya transaksi itu sudah divalidasi oleh Validator
c. Status Setuju artinya tranaksi itu sudah disetujui oleh Approver
2. Pilih jenis transaksi yang dicari, yaitu ada 2 pilihan :
a. Pilih Semua transaksi : untuk menampilkan semua transaksi
b. Pilih salah satu transaksi dengan klik titik 3 warna biru : maka yang tampil hanya
transaksi yang dipilih
3. Klik tombol Lihat, maka akan tampil transaksi sesuai dengan filter transaksi yang telah
dipilih
68
SAKTI
MODUL ASET TETAP
SUMMARY
Menu ini digunakan agar semua transaksi yang telah disetujui oleh Approver dapat
disajikan dalam laporan BMN menu Cetak >> Laporan.
Jadi, transaksi akan disajikan dalam laporan apabila telah dilakukan summary. Apabila
belum dilakukan summary, maka transaksi belum masuk ke laporan menu Cetak >>
Laporan.
Cetak laporan pada Modul Aset Tetap ada dua menu :
1. Cetak >> Buku/Daftar : Untuk dapat mencetak menu laporan ini tidak perlu dilakukan
summary terlebih dahulu
2. Cetak >> Laporan : Untuk dapat mencetak menu laporan ini perlu dilakukan summary
terlebih dahulu
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk transaksi summary antara lain :
1. Summary harus dilakukan agar transaksi yang sudah disetujui oleh Approver dapat
masuk ke laporan menu Cetak >> Laporan.
2. Summary harus dilakukan urut dari bulan paling kecil sampai dengan bulan pelaporan
berkenaan. Summary ulang diperlukan mulai dari bulan terjadinya transaksi sampai
dengan bulan pelaporan BMN berkenaan.
Misal : telah dilakukan summary dari Januari sampai dengan Juni 2020. Lalu ada
perekaman transaksi baru di bulan Maret 2020. Maka perlu dilakukan summary ulang
dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2020.
3. Ketika dilakukan tutup buku, maka otomatis akan terjadi summary secara otomatis
oleh sistem pada bulan yang sudah ditutup.
Nama menu : Summary >> Pembuatan Summary Database
Tampilan menu Summary adalah :
Pilih bulan yang akan di-summary, lalu klik Proses, lalu tunggu proses sampai dengan
muncul notifikasi proses summary berhasil
69
SAKTI
MODUL ASET TETAP
TUTUP BUKU
Menu ini digunakan untuk menutup buku Modul Aset Tetap sehingga tidak dapat lagi
dilakukan transaksi pada bulan yang telah ditutup, sekaligus membentuk jurnal
penyusutan reguler untuk tutup buku bulan Juni dan Desember.
Beberapa hal terkait tutup buku Modul Aset Tetap antara lain :
1. Tutup buku dapat dilakukan oleh user operator, validator maupun approver.
2. Tutup buku dapat dilakukan apabila semua transaksi pada bulan berkenaan telah
lengkap dan benar direkam sehingga tidak ada transaksi yang ketinggalan rekam.
3. Ketika dilakukan tutup buku, maka sistem otomatis melakukan proses summary bulan
berkenaan, sehingga periode bulan yang telah ditutup buku tidak perlu dilakukan
summary ulang
4. Ketika dilakukan tutup buku bulan Juni dan Desember, maka sistem akan otomatis
melakukan penghitungan penyusutan reguler dan pembentukan jurnal penyusutan
reguler.
5. Buka periode dapat dilakukan oleh user Modul GLP (untuk bulan selain Juni dan
Desember). Karena ketika user Modul GLP melakukan buka buku sementara, maka
modul lainnya, termasuk MAT, akan ikut terbuka.
Nama menu : Penutupan Periode >> Penutupan Periode Bulanan
Tampilan Tutup Buku adalah :
Setelah pilih menu Penutupan Periode Bulanan, maka pada tabel akan muncul bulan-
bulan yang sudah ditutup.
Pada kolom Periode akan muncul bulan yang masih buka dan siap dilakukan tutup buku
dengan melakukan klik tombol Tutup Periode
70
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DITJEN PERBENDAHARAAN
SAKTI
MODUL GLP
2020
Petunjuk Teknis
Aplikasi SAKTI
Modul
Modul Persediaan
GL & Pelaporan
1
SAKTI
MODUL GLP
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 2
Jurnal Manual............................................................................................................................................... 3
Validasi Jurnal ............................................................................................................................................ 10
Posting Jurnal ............................................................................................................................................. 12
Monitoring Jurnal....................................................................................................................................... 14
Jurnal Penyesuaian Khusus ........................................................................................................................ 17
Jurnal Balik ................................................................................................................................................. 20
Monitoring Tutup Transaksi ....................................................................................................................... 23
Tutup Buku ................................................................................................................................................. 25
Transaksi Resiprokal................................................................................................................................... 29
Laporan ...................................................................................................................................................... 34
2
SAKTI
MODUL GLP
Jurnal Manual
Deskripsi Singkat
JURNAL MANUAL
Jurnal Manual adalah fasilitas yang disediakan oleh modul GLP untuk mecatat jurnal
manual melalui modul GL yang tidak terkait dan tidak mengikuti aturan di peta jurnal,
dapat digunakan untuk membuat semua jurnal yang tidak terdapat pada menu Jurnal
Penyesuaian Khusus.
2 Deskripsi Menu Jurnal Manual adalah fasilitas yang disediakan oleh modul
GLP untuk mecatat jurnal manual melalui modul GL yang
tidak terkait dan tidak mengikuti aturan di peta jurnal, dapat
digunakan untuk membuat semua jurnal yang tidak
terdapat pada menu Jurnal Penyesuaian Khusus.
4 Modul dan Transaksi Lain yang BEN; KOM; PEM; PER; MAT;
Terkait
5 Dokumen Sumber Memo Jurnal
8 Kriteria yang wajib diperhatikan - Nilai Debet dan Kredit harus diperhatikan
9 Output - - Laporan Keuangan
3
SAKTI
MODUL GLP
3. Klik Rekam
5. Pilih tanngal dokumen, tanggal transaksi, isi No. Dokumen, isi deskripsi, cari akun,posisi
akun Debet (default), isikan Nominal, dan simpan.
4
SAKTI
MODUL GLP
Simpan data akun pilih ya, simpan berhasil, disini kita sudah merekam jurnal 1 baris sisi
debet
Sisi Data Dokumen (kiri atas) tidak perlu diubah, sisi Data Akun (kanan atas) ubah
akun,posisi akun kredit, nominal sama dengan sisi Debet, kemudian Simpan Akun
Setelah kita simpan akun debet dan kredit kita lakukan simpan (bawah), jika berhasil jurnal
akan masuk ke Buku Besar, lakukan Validasi dan Posting Jurnal agar masuk di Laporan.
5
SAKTI
MODUL GLP
Ilustrasi Jurnal Manual
Pada bulan Februari 2021, Satker A mengajukan SPM Koreksi yang mengubah akun
pengeluaran Belanja Barang Operasional Lainnya (521119) menjadi Belanja Barang
Operasional-Penanganan Pandemi COVID-19 (521131).
Aplikasi SAKTI akan otomatis membentuk jurnal sebagai berikut atas pengajuan SPM Koreksi
tersebut:
1. Jurnal Balik:
Saldo Buku
Transaksi Akun Uraian Normal Besar
Belanja barang yang masih harus
SPP 212112 dibayar Debet Akrual
Utang Yang Belum Diterima
218111 Tagihannya Kredit Akrual
2. Jurnal baru:
Saldo Buku
Transaksi Akun Uraian Normal Besar
Utang Yang Belum Diterima
SPP 218111 Tagihannya Debet Akrual
Belanja barang yang masih harus
212112 dibayar Kredit Akrual
Dari ilustrasi tersebut di atas, diketahui bahwa jurnal yang terbentuk pada saat pencatatan
BAST/SPBy tidak membalik secara otomatis pada saat koreksi SPM/SP2D, sehinga diperlukan
adanya jurnal antar beban secara manual melalui modul GLP untuk memperbaiki jurnal pada
BAST/SPBy agar pengakuan basis akrual beban sama dengan pengakuan belanja secara kas.
Adapun jurnal manual antar beban sesuai lanjutan ilustrasi sebelumnya adalah sebagai berikut:
6
SAKTI
MODUL GLP
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya Kredit Akrual
Terhadap koreksi SPM yang telah dilakukan oleh satker dapat dilakukan monitoring pada aplikasi
MonSAKTI >> GL Pelaporan >> Detail Koreksi SPM. Transaksi koreksi SPM/SP2D yang perlu
dilakukan jurnal antar beban secara manual adalah koreksi SPM yang dokumen sebelumnya
BAST atau SPBy (lihat kolom dokumen sebelumnya) dan uraian pada kolom karakter akun
adalah JASA. Contoh monitoring adalah sebagai berikut:
Berdasarkan monitoring di atas diketahui bahwa koreksi yang dilakukan atas SPM yang dokumen
sebelumnya SPBy dan Karakter Akunnya JASA, maka perlu dilakukan jurnal manual dengan
melihat kolom AKUN dan kolom PERUBAHAN. Apabila dalam kolom perubahan nilainya
POSITIF maka akun tersebut dilakukan jurnal pada sisi DEBIT, apabila nilainya NEGATIF maka
akun tersebut dilakukan jurnal pada sisi KREDIT.
Berdasarkan monitoring di atas, maka perlu dilakukan perekaman jurnal manual pada menu GL
dan Pelaporan >> Proses >> Jurnal Manual dengan rincian:
1. Login sebagai operator GLP lalu membuka menu GL dan Pelaporan >Proses>Jurnal
Manual
7
SAKTI
MODUL GLP
2. Pilih Periode, kemudian klik Rekam
3. Klik Tambah Akun, kemudian, isikan Data Dokumen penjurnalan, lalu Isikan Data Akun
5. Isikan Data akun dengan akun 521211 pada sisi Debet dengan nominal Rp 7.200.000, lalu
klik Simpan Akun
6. Apabila sudah muncul pada tabel di bawah, klik Tambah Akun lagi
8
SAKTI
MODUL GLP
7. Isikan Akun 521111 pada sisi Kredit dengan nominal Rp 7.200.000, lalu klik Simpan Akun
8. Apabila sudah muncul kedua akun yang telah direkam pada tabel di bawah, silakan klik
Simpan
9. Jurnal Manual yang telah direkam selanjutnya dapat dilakukan Validasi dan Posting
9
SAKTI
MODUL GLP
Validasi Jurnal
Deskripsi Singkat
VALIDASI JURNAL
Pada SAKTI validasi jurnal dilakukan otomasi secara terjadwal, namun demikian jika
operator ingin mencetak laporan keuangan lebih cepat dapat dilakukan validasi jurnal
secara mandiri yang kemudian dilanjutkan dengan posting jurnal. Setelah pengguna
melakukan input data jurnal, pengguna dapat melakukan validasi data jurnal yang
telah masuk kedalam Buku Besar di Modul GLP, baik melalui data-data jurnal yang
berasal dari modul-modul lainnya maupun data jurnal yang diinput melalui modul
GLP.
No.
1 Modul GLP
Role User OPR
Modul Lain yang Terkait -
Transaksi yang Tekait
Dokumen Input
Output Laporan Keuangan
Validasi
10
SAKTI
MODUL GLP
3. Validasi jurnal dapat dilakukan perhalaman atau semua halaman (idealnya semua
halaman), pilih semua (kanan atas) lalu pilih semua halaman (kanan bawah), Klik Proses
Validasi
4. Konfirmasi pilih Ya
11
SAKTI
MODUL GLP
Posting Jurnal
Deskripsi Singkat
POSTING JURNAL
Posting jurnal dilakukan otomasi secara terjadwal, namun demikian jika operator ingin
mencetak laporan keuangan lebih cepat dapat dilakukan posting jurnal secara mandiri
yang didahului dengan validasi jurnal. Data jurnal yang telah diposting ke Neraca Saldo
(Trial Balance) & Neraca Percobaan tersebut akan menjadi data acuan dalam proses
pembuatan laporan.
No.
1 Modul GLP
Role User OPR
Modul Lain yang -
Terkait
Transaksi yang
Tekait
Dokumen Input
Output LO,LPE,NERACA,LRA
Validasi
12
SAKTI
MODUL GLP
13
SAKTI
MODUL GLP
Monitoring Jurnal
Deskripsi Singkat
MONITORING JURNAL
Semua transaksi data jurnal yang telah masuk ke modul GL dan Pelaporan dapat di
lihat melalui fitur ini, monitoring jurnal dapat juga berfungsi untuk melakukan
penelusuran data transaksi ke dokumen sumber dari semua modul dalam rangka
melakukan telaah Laporan Keuangan
No.
1 Modul GLP
Role User OPR
Modul Lain yang KOM;PER;MAT;BEN;PEM;
Terkait
Transaksi yang
Tekait
Dokumen Input
Output
Validasi
2. Muncul form seperti dibawah ini, pilih parameter untuk mempermudah pencariaan jurnal
transaksi.
14
SAKTI
MODUL GLP
2. Melihat status posting, apakah jurnal tersebut sudah dilakukan proses posting atau
belum. Jika sudah diposting, kolom Posting akan tercentang.
3. Melihat detil-histori jurnal, detil jurnal terutama yang berasal dari submodul dapat telusuri
datanya. Klik baris jurnal kemudian klik detil, aplikasi akan membawa ke form sumber
data transaksi.
15
SAKTI
MODUL GLP
4. Menampilkan data jurnal permodul, per-kelompok jurnal hinga yang lebih detil.
16
SAKTI
MODUL GLP
Deskripsi Singkat
Fitur ini digunakan untuk mempermudah pengguna dalam melakukan jurnal penyesuaian,
jurnal penyesuaian khusus akan memberikan pasangan jurnal secara otomatis sesuai
dengan referensi pasangan jurnal yang sudah dipastikan, jurnal yang terbentuk adalah
berbasis akrual.
4 Modul dan Transaksi Lain yang BEN; KOM; PEM; PER; MAT;
Terkait
8 Kriteria yang wajib diperhatikan - Nilai Debet dan Kredit harus diperhatikan
17
SAKTI
MODUL GLP
2. Muncul form seperti dibawah ini, pilih periode yang akan dijurnal, isi No. Dokumen kemudian
Rekam.
3. Isikan Data Dokumen dan Data Akun seperti dibawah ini secara berurutan nomor 1 s.d 5
18
SAKTI
MODUL GLP
5. Data jurnal berhasil masuk ke Buku Besar dengan status belum validasi dan posting (lihat
petunjuk validasi dan posting jurnal).
19
SAKTI
MODUL GLP
Jurnal Balik
Deskripsi Singkat
JURNAL BALIK
Jurnal Balik pada umumnya digunakan untuk membalik jurnal penyesuaian yang
dilakukan pada awal periode setelah penutupan buku besar serta membuat neraca
saldo setelah penutupan di periode sebelumnya dan dapat juga digunakan pada TAB
karena kesalahan membuat jurnal.
No.
1 Modul GLP
Role User OPR
Modul Lain yang
Terkait
Transaksi yang
Tekait
Dokumen Input
Output
Validasi
20
SAKTI
MODUL GLP
2. Pilih Jurnal yang telah dibuat di Desember 2019 pada menu Jurnal Manual atau
Penyesuaian Khusus yang akan dibalik diawal 2020, Maka tombol Jurnal Balik akan aktif
dan klik jurnal balik
4. Logout dan login TA 2020, status jurnal balik adalah belum validasi ,lakukan validasi dan
posting untuk kebutuhan cetak Laporan Keuangan.
21
SAKTI
MODUL GLP
22
SAKTI
MODUL GLP
Deskripsi Singkat
Menu ini digunakan untuk melakukan monitoring tutup periode masing-masing modul
untuk memastikan submodul telah tutup sebelum melakukan tutup periode GLP.
No.
1 Modul GLP
Role User OPR
Modul Lain yang
Terkait
Transaksi yang
Tekait
Dokumen Input
Output
Validasi
23
SAKTI
MODUL GLP
24
SAKTI
MODUL GLP
Tutup Buku
Deskripsi Singkat
TUTUP BUKU
Menu ini digunakan untuk tutup buku atau buka buku modul GLP sementara atau
permanen.
No.
1 Modul GLP
Role User OPR
Modul Lain yang
Terkait
Transaksi yang
Tekait
Dokumen Input
Output
Validasi
25
SAKTI
MODUL GLP
4. Muncul form seperti dibawah ini:
Pilih periode yang akan ditutup (1), klik Tutup Sementara (2)
26
SAKTI
MODUL GLP
B. Buka Periode GLP
Buka periode GLP dapat dilakukan sepanjang statusnya adalah sementara, pembukaan
periode GLP mengakibatkan terbukanya semua modul yang periodenya dibuka kecuali
modul Aset periode Juni dan Desember.
Langkah melakukan buka periode GLP:
1. Pada menu Tutup Buku pilih periode yang akan dibuka (1), klik Buka Periode (2)
2. Pilih ya
3. Jika berhasil semua modul akan terbuka kecuali modul Aset Tetap bulan Juni dan
Desember. Tombol Tutup Sementara akan aktif kembali
4. Lakukan dengan cara yang sama untuk pembukaan periode buka dibulan lainnya
sesuai kebutuhan.
27
SAKTI
MODUL GLP
Menu ini digunakan untuk melakukan tutup periode GLP secara permanen dan tidak dapat
dibuka kembali, idealnya penutupan permanen dilakukan setelah penyusunan Laporan
Keuangan telah usai.
Langkah-langkah Tutup Permanen GLP:
1. Pilih periode GLP yang akan ditutup permanen
2. Klik Tutup Permanen
28
SAKTI
MODUL GLP
Transaksi Resiprokal
Deskripsi Singkat
TRANSAKSI RESIPROKAL
Menu Transaksi Resiprokal digunakan oleh satker BLU/Non BLU Pemberi Kerja ke
Satker BLU dan satker BLU Penerima Kerja yang menerima Pendapatan dari Satker
Lain.Transaksi Resiprokal BLU terdiri dari :
1. Transaksi Resiprokal Pendapatan digunakan oleh Satker BLU penerima kerja atas
belanja dari satker BLU/Non BLU.
2. Transaksi Resiprokal Belanja digunakan oleh Satker Non BLU/BLU pemberi kerja
Satker BLU (lain).
No.
1 Modul GLP
Role User OPR
Modul Lain yang
Terkait
Transaksi yang
Tekait
29
SAKTI
MODUL GLP
3. Pilih SP3B (1), pilih tanggal transaksi (2), pilih Satker intraco (3), isi uraian (4), kemudian
Simpan (5).
Klik Oke.
Data akan ditampilkan di grid Cari Data Pendapatan BLU/SP3BLU
30
SAKTI
MODUL GLP
1. Login menggunakan user operator GLP (Khusus Satker BLU) pada menu GL dan
Pelaporan >Transaksi Resiprokal>Pendapatan.
3. Pilih SP2D/SP3B(1), pilih tanggal transaksi (2), pilih Satker intraco (3), isi uraian (4),
kemudian Simpan (5).
31
SAKTI
MODUL GLP
Klik Oke.
Data akan ditampilkan di grid Cari Data Pendapatan BLU/SP3BLU
2. Pilih tahun (1), Jenis pilih Pendapatan (2), kemudian cetak (3)
32
SAKTI
MODUL GLP
2. Pilih tahun (1), Jenis pilih Pendapatan (2), kemudian cetak (3)
. GL dan PELAPORAN
LAPORAN
33
SAKTI
MODUL GLP
Laporan
Deskripsi Singkat
LAPORAN
No.
1 Modul GLP
Role User OPR
Modul Lain yang
Terkait
Transaksi yang
Tekait
Dokumen Input
Output
Validasi
34
SAKTI
MODUL GLP
35
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DITJEN PERBENDAHARAAN