Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN

BAHAN
MENTAH
KELOMPOK 8
Nama Anggota :
01 Aldino Ardiansyah (2020051138)

02 Arga Verdianto Muhamad (2020051030)

03 Dwi Putri Maulidah (2020051158)

04 M Fariz Fahrul Mu’minin (2020051200)

05 Yoga Pratama Aji (2020051246)


Pengertian Anggaran Bahan Mentah
Anggaran bahan mentah merupakan semua anggaran yang
berhubungan dengan merencanakan secara sistematis dan
terperinci tentang penggunaan bahan mentah untuk proses
produksi selama periode tertentu.

Bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi


dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1. Bahan Mentah Langsung (Direct Material) dan


2. Bahan Mentah Tak Langsung (Indirect Material).
Contoh bahan mentah
kayu
Jenis Anggaran Bahan Mentah
1 2 3 4

Anggaran Anggaran Biaya


Anggaran Anggaran
Persediaan Bahan Mentah
Kebutuhan Pembelian
Bahan Mentah Yang
Bahan Mentah Bahan Mentah
Digunakan
Untuk Produksi
Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah
Anggaran ini disusun untuk merencanakan jumlah fisik
bahan mentah langsung yang diperlukan (bukan nilainya
dalam rupiah).
Secara detail, pada anggaran ini harus dicantumkan jenis
barang yang dihasilkan, jenis bahan mentah yang
digunakan, bagian-bagian yang harus dilalui dalam proses
produksi, standard dan waktu penggunaan bahan mentah.

Untuk menyusun anggaran kebutuhan


bahan mentah digunakan formula
sebagai berikut :

Kebutuhan = Unit Produksi x SUR (Standard Pemakaian bahan mentah/ unit


Menentukan Kebutuhan Bahan Mentah

Standar penggunaan bahan (SP) adalah bilangan


yang menunjukkan berapa satuan bahan mentah
yang diperlukan untuk menghasilkan 1 (satu)
satuan barang jadi.

Berdasarkan perhitungan standar


Perkiraan Langsung
penggunaan bahan
Standar
Anggaran Pembelian Waktu Pembelian Bahan Mentah

Bahan Mentah -> Biaya-biaya yang terpaksa dikeluarkan karena


keterlambatan datangnya bahan mentah disebut Stock Out
Cost.
-> Biaya-biaya yang dikelarkan karena bahan mentah datang
terlalu awal diebut Extra Carrying Cost.
-> Lead Time adalah jangka waktu sejak dilakukannya
Jumlah pembelian yang paling EOQ pemesanan sampai datangnya bahan baku yang dipesan
ekonomis ini dikenal sebagai dan siap untuk digunakan dalam proses produksi.
economical order quantity (EOQ). -> Reorder Point adalah saat di mana harus dilakukan
pemesanan kembali bahan mentah yang diperlukan.
Dalam penghitungannya,
dipertimbangkan 2 jenis biaya yang
bersifat variabel yaitu biaya
pemesanan dan biaya
penyimpanan.

WPBM BDAPBM
Jumlah Pembelian yang paling
Bentuk Dasar Anggaran Pembelian
Ekonomis (economical order quantity)
Bahan Mentah

1. Biaya Pemesanan Dalam anggaran pembelian bahan mentah


2. Biaya Penyimpanan dicantumkan :
1.Jenis bahan yang digunakan dalam proses
produksi.
2.Jumlah yang harus dibeli.
Harga per satuan bahan mentah.
Anggaran Persediaan Bahan Mentah

65 % 75 %

1.Kebijaksanaan FIFO 2. Kebijaksanaan LIFO (Last


(First In First Out) In First Out)

Dalam kebijaksanaan FIFO, bahan Dalam metode kebijaksanaan LIFO,


mentah yang lebih dahulu digunakan harga bahan mentah yang masuk di
untuk produksi adalah bahan mentah gudang lebih akhir justru dipakai
yang lebih dahulu masuk di gudang, untuk menentukan nilai bahan
sehingga sering diterjemahkan mentah yang digunakan dalam
“Masuk Pertama Keluar Pertama”. proses produksi, meskipun
Dengan kata lain, penilaian bahan pemakaian fisik tetap diurutkan
mentah di gudang nilainya diurutkan menurut urutan pemasukannya.
menurut urutan waktu pembeliannya.
Anggaran Persediaan Bahan Mentah
1 3
Kebiasaan leveransir menyerahkan Dapat di perkirakan atau tidaknya
bahan mentah yang di pesan ,apakah kebutuhan bahan mentah secara tepat
selalu tepat waktu atau tidak .

2 4
Jumlah bahan mentah yang di beli Perbandingan antara biaya
setiap kali pemesanan penyimpanan bahan mentah dan
biaya ekstra karena kehabisan
bahan mentah.
Anggaran Biaya Bahan Mentah yang Habis
Digunakan dalam Produksi
CLOUD
COMPUTING

Bentuk Dasar Anggaran Biaya Fungsi Perencanaan,


Bahan Mentah yang Habis Koordinasi, dan Pengawasan
Digunakan pada Anggaran – anggaran
Bahan Mentah
KELOMPOK 8

Thank You

Anda mungkin juga menyukai