BAB - III
Disusun oleh:
Pokok Bahasan:
• Akuntansi Bahan Baku
• Akuntansi Tenaga Kerja
• Akuntansi Overhead
Bahan yang digunakan untuk produksi tidak selalu berupa bahan mentah
(bahan yang belum diolah) banyak perusahaan menggunakan bahan berupa
produk jadi yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Sebagai contoh salah satu
1. Sistem periodik
Menurut Dunia & Abdullah, (2019:189) ada dua sistem pencatatan untuk
persediaan bahan yaitu sistem periodik dan sistem perpetual. Perusahaan
industri manufaktur biasanya menggunakan sistem perpetual dalam mencatat
persediaan bahan. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa segi pengendalian
yang baik pada sistem ini. Sistem periodik merupakan sistem pencatatan yang
mudah dalam pelaksanaannya dan biayanya tidak mahal, tetapi mempunyai
kelemahan dalam segi pengendalian. Sistem ini mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
1. Pembelian bahan.
(D) Persediaan bahan
(K) Utang dagang
2. Pengembalian bahan kepada penjual atau rekanan.
(D) Utang dagang
(K) Persediaan bahan
3. Permintaan pemakaian bahan untuk produksi.
(D) Barang dalam proses (bahan baku)
(D) Biaya overhead pabrik (bahan tidak langsung)
(K) Persediaan bahan
4. Pengembalian bahan dari produksi ke gudang.
(D) Persediaan bahan
(K) Barang dalam proses
(K) Biaya overhead pabrik
5. Hasil perhitungan fisik atas persediaan lebih kecil daripada kartu
persediaan bahan.
(D) Biaya overhead pabrik”
(K) Persediaan bahan
Biaya tenaga kerja merupakan salah satu dari tiga elemen biaya produksi.
Sebagai elemen biaya produksi, besarnya biaya tenaga kerja menggambarkan
besarnya kontribusi tenaga kerja terhadap proses produksi. Kontribusi tenaga
kerja terhadap proses produksi merupakan segala usaha fisik dan mental yang
dikerahkan oleh karyawan pabrik untuk mengolah bahan baku menjadi barang
jadi. Kontribusi tersebut dinyatakan dalam satuan moneter yang disebut biaya
tenaga kerja dan menggambarkan sumber daya ekonomi yang dikeluarkan
oleh perusahaan atas penggunaan tenaga kerja dalam rangka pengolahan
bahan baku menjadi barang jadi.
Biaya tenaga kerja meliputi gaji, upah reguler, intensif dan tunjangan, untuk
tujuan pencatatan gaji, upah, reguler, tenaga kerja langsung diperlakukan
sebagai biaya tenaga kerja langsung, sedangkan gaji dan upah reguler
tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik.
Transaksi yang terjadi dalam penggajian meliputi pengajuan gaji dan upah,
distribusi gaji dan upah, serta pembayaran gaji dan upah. Oleh karena itu,
jurnal yang dibutuhkan dalam akuntansi penggajian juga meliputi hal – hal
sebagai berikut
5. Jam kerja, tarif gaji dan upah total penghasilan , serta potongan gaji dan
upah untuk setiap karyawan
6. Jumlah jam dan biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang
ditentukan untuk setiap pekerjaan, proses, seksi
Contoh Kasus:
PT. Fortuna memiliki 12 orang karyawan yang terdiri dari 5 orang karyawan
produksi, 4 orang karyawan administrasi dan umum dan 3 orang karyawan
pemasaran. Berdasarkan kartu hadir dan kartu jam kerja, perhitungan
penghasilan karyawan untuk satu bulan seperti tabel di bawah ini:
Jurnal:
Gaji dan upah Rp6.100.000
Utang gaji dan upah Rp5.215.500
Utang iuran asuransi Rp122.000
Utang iuran pensiun Rp152.500
Utang PPh Rp610.000
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan dan
biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik memiliki karakteristik
sebagai berikut:
2. Fluktuasi biaya overhead pabrik karena jenis biaya tertentu hanya terjadi
pada suatu periode contoh reparasi dan pemeliharaan mesin
Unit produksi: untuk menghitung tarif biaya overhead pabrik adalah estimasi
jumlah biaya overhead pabrik dibagi elemen unit produksi.
Biaya tenaga kerja langsung: tarif pembebanan biaya overhead pabrik dihitung
dengan cara membagi estimasi jumlah biaya overhead pabrik dengan estimasi
jumlah biaya tenaga kerja langsung.
Jam kerja langsung tarif biaya overhead pabrik dapat dihitung dengan cara
membagi estimasi jumlah biaya overhead pabrik dengan estimasi jumlah jam
kerja langsung
Tarif (Rp/JKl) = Estimasi jumlah biaya overhead pabrik
Jam mesin: Pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan jam kerja mesin
tepat jika kerja mesin digunakan secara ekstensif dan komponen terbesar
biaya overhead pabrik adalah biaya depresiasi, biaya pemeliharaan dan biaya
pemanfaatan mesin lainnya
(suppliers).
Prosedur pembayaran:
bagian pembelian.
barang.
d. Jika faktur dapat disetujui, selanjutnya dibuat bukti jurnal/Jurnal voucer dan
barang dicatat atau dibebankan kepada berbagai akun buku besar yang