Anda di halaman 1dari 15

KELUARGA BERENCANA

Definisi

Penilaian
Pelaksanaan

Ukuran
DEFINISI ISTILAH KELUARGA BERENCANA

1 5

2 6

3 7

4 8
.
)
PENILAIAN
PELAKSANAAN PROGRAM KB

.
Tahapan Penilaian :

Penilaian pencapaian target Penilaian terhadap penurunan


akseptor aktif. fertilitas yang dicapai.

Tahap 2 Tahap 4

Tujuan
KB

Tahap 1 Tahap 3

Penilaian pencapaian target Penilaian terhadap


akseptor yang meliputi perkembangan ciri-ciri
akseptor baru dan akseptor akseptor,
aktif kembali. terutama dari segi umur dan
paritas akseptor.
Penilaian Akseptor.
Dapat dilakukan dengan membandingkan jumlah akseptor yang
dapat dicapai pada suatu daerah tertentu, waktu tertentu dan
jumlah akseptor yang ditargetkan.

Akan tetapi penilaian ini perlu digunakan secara berhati-hati,


karena penilaian ini dapat diinterpretasikan hanya sampai
seberapa jauh pencapaian akseptor yang dapat diperoleh pada waktu
tertentu. TABEL 1
Persentase Pencapaian Target Menurut Propinsi dan Tahun Penerimaan
Daerah 1974/75 1975/76 1976/77 1977/78 1978/79
DKI Jakarta 92,3 112,4 105,6 94,4 86,3
Jawa Barat 93,4 109,9 112,5 157,7 97,1
Jawa Timur 120,7 110,0 117,2 88,9 149,2
Bali 87,4 86,5 116,3 109,8 109,4

Ditinjau dari segi target, Jawa Timur lebih baik dari Bali. Akan tetapi apabila
tercapainya jumlah akseptor yang tinggi disertai dengan waktu pemakaian yang
lama, maka hasil penurunan fertilitas yang direncanakan belum tentu dapat dicapai.
Gambaran mengenai ciri-ciri akseptor serta perkembangannya dapat
digunakan untuk mengetahui :

a. apakah pelaksanaan program telah cukup merata yang berarti


telah mencakup seluruh golongan masyarakat,
b. apakah pelaksanaan program telah mencapai atau setidaktidaknya
mendekati sasaran program.
TABEL 2
Rata-rata Umur Akseptor Menurut Propinsi dan Tahun Penerimaan

Daerah 1974/1975 1978/1979

DKI Jakarta 27,6 27,6

Jawa Barat 27,5 26,8

Jawa Timur 28,3 26,6

Bali 29,2 28,3

Jawa Timur dan Bali merupakan dua propinsi yang mengalami banyak
kemajuan. Selama 4 tahun telah dapat menurunkan umur pemakai
kontrasepsi sebesar 1 tahun atau lebih. Sedangkan DKI Jakarta belum
mengalami perubahan.
Ukuran-ukuran Keluarga Berencana

Angka Kelangsungan Angka Penggunaan Bulan pasangan Penghitungan


(Continuation Rate - (Current User) perlindungan perkiraan
CU), (Couple Months of penurunan fertilitas
Protection) akibat pelaksanaan
dan K.B
Tahun pasangan
perlindungan
(Couple Years of
Protection)
1. Angka Kelangsungan (Continuation Rate)
Angka Kelangsungan adalah angka yang menunjukkan proporsi akseptor yang masih
menggunakan alat kontrasepsi setelah suatu periode pemakaian tertentu. Ada 4 macam angka
kelangsungan yang dikenal, dapat dibagi dalam 2 kelompok pendekatan :

Angka Kelangsungan Angka Kelangsungan Kehamilan yang Kelahiran yang dapat


Cara Pertama Semua Cara
Dapat dihindarkan dihindarkan
(First Method (All Method
Continuation Rate) (Avoidance of (Avoidance of Birth)
Continuation
a Rate)
Pregnancy)

Kelompok pertama, ditinjau dari pendekatan Kelompok kedua, ditinjau dari pendekatan
klinik (pemakaiannya) demografi(kegagalan setelah pemakaian)
Cara Perhitungan angka kelangsungan pemakaian :
1. Menentukan saat akhir observasi yang digunakan.
Saat akhir observasi, ditentukan oleh
TABEL 3 peneliti sendiri tergantung dari
Penentuan Batas Awal dan Batas Akhir lamanya tujuan masing-masing, yaitu sampai
Pemakaian untuk 4 Macam Angka Kelangsungan berapa bulan/tahun gambaran
Bentuk Awal Akhir Perhitungan* ‘Continuation Rate’ tersebut ingin
diperoleh (misal : 6 bulan, 1 tahun, 2
Perhitungan
tahun, dst).
1.Continuation Rate Tanggal pertama a.s/d tanggal berhenti cara
cara pertama kali menerima KB Pertama b.s/d COD Contoh :
Apabila hasil angka kelangsungan
2.Continuation Rate Tanggal pertama a.s/d tanggal berhenti pakai
yang ingin diperoleh adalah sampai
semua cara kali menerima KB KB b.s/d COD dengan 2 tahun/24 bulan, dan
3.Kehamilan yang Tanggal pertama a.s/d tanggal hamil pertama responden yang tercakup dalam
dapat dihindarkan menerima KB setelah pakai
penelitian adalah mereka yang
menerima kontrasepsi untuk pertama
b.s/d COD kali antara April 1974 dan Maret
4.Kelahiran yang Tanggal pertama a.s/d tanggal hamil pertama 1976, maka saat akhir observasi dapat
dapat dihindarkan menerima KB dari kehamilan yang ditentukan dengan cara:
April 1974 + 24 bulan = April 1976.
menghasilkan lahir hidup
b.s/d COD

*a adalah akhir perhitungan untuk akseptor yang berstatus berhenti.


b adalah akhir pehritungan untuk akseptor yang berstatus pemakai pada saat ‘Cut off Date’.
TABEL 4
Cara Menentukan Status Akseptor
Bentuk Status Akseptor
1.Continuation Pemakai Apabila pada saat akhir obseevsi
Rate cara pertama masih memakai cara pertama (tidak
pernah berhenti memakai cara
pertama)
Berhenti Apabila pada saat akhir observasi
tidak memakai cara pertama kali
2.Continuation Pemakai Apabila pada saat akhir observasi
Rate semua cara masih memakai salah satu cara/alat
kontrasepsi
Berhenti Apabila pada saat akhir observasi
tidak memakai sesuatu cara/alat
kontrasepsi
3.Kehamilan yang Pemakai Apabila antara saat menerima
dapat dihindarkan pertama kali dan saat akhir observasi
tidak pernah mengalami kehamilan
Berhenti Apabila antara saat menerima
pertama kali dan saat akhir observasi
pernah mengalami kehamilan.
4.Kelahiran yang Pemakai Apabila antara saat menerima
dapat dihindarkan pertama kali dan saat akhir observasi
pernah mengalami kehamilan
Berhenti Apabila antara saat menerima
pertama kali dan saat akhir observasi
pernah melahirkan hidup

2. Mempersiapkan data besar yang akan digunakan dalam perhitungan angka kelangsungan
pemakaian ini.
3. Menghitung angka kelangsungan pemakaian.
2. Angka Kelangsungan (Continuation Rate - CU)
Dalam memperkirakan CU dapat dilakukan dengan 2 cara:
1. Dengan menggunakan angka kelangsungan
2. Dengan mendasarakan pada distribusi alat kontrasepsi pada suatu waktu tertentu.

Macam-macam Peserta KB aktif


1. Current Users Pil 6. Current Users IUD
12 C.U. IUD = Jumlah ‘Current Users’ IUD bulan lalu x
𝐶. 𝑈. 𝑃𝑖𝑙 = 13 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑡𝑟𝑖𝑝 𝑝𝑖𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐾𝐵
Indeks CR 1 bulan + (Akseptor baru IUD + Akseptor
pindah cara ke IUD x Indeks
2. Current Users Kondom
C ½ bulan).
𝐶. 𝑈. 𝐾𝑜𝑛𝑑𝑜𝑚 = 2 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑜𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐾𝐵
3. Current Users Suntikan
CU. SUNTIKAN = Jumlah Suntikan selama 3 (tiga) bulan laporan
terakhir.
Penilaian ‘Current User’
4. Current User Medis Operatif Pria (MOP) Ukuran ini didasarkan kepada :
C.U. MOP = Jumlah Akseptor Baru MOP ditambah Peserta KB yang
pindah Cara dari Metode lain mejadi MOP yang dilaporkan selama 7 tahun Banyaknya akseptor aktif pada saat ini
× 1000
Banyaknya PUS pada tahun tersebut
terakhir (84 bulan).

5. Current Users Medis Operatif Wanita (MOW)


C.U. MOW = Jumlah Akseptor Baru MOW ditambah Peserta KB yang
pindah Cara dari Metode lain ke Metode MOW yang dilaporkan selama 7
tahun terakhir (84 Bulan).
3. Bulan pasangan perlindungan (Couple Months of Protection) dan Tahun pasangan
perlindungan (Couple Years of Protection)

Bulan pasangan perlindungan adalah banyaknya bulan Contoh :


pasangan suami istri yang terlindung dari Untuk tahun 1978/79 :
kemungkinan mengalami kehamilan karena
menggunakan salah satu alat kontrasepsi. Jumlah CMP dari April 78 s. d Maret 79 12
CYP 1978&79 =
12
Tahun pasangan perlindungan adalah banyaknya
tahun pasangan yang terlindung dari kemungkinan Apabila program baru berjalan 2 bulan dalam tahun
mengalami kehamilan karena menggunakan salah satu 1978/70, maka CYP untuk selama 2 bulan dapat juga
alat kontrasepsi. dihitung sebagai berikut :
Cara perhitungan CMP dan CYP
1. Jika data CU belum tersedia, perlu dihitung CU untuk CYP pada bulan Mei 1978
tiap-tiap bulannya
(tahunnya). CMP bulan April 78 + CMP bulan Mei 1978
=
Perkiraan CU dapat dilakukan dengan 2 cara : 12
a. menggunakan angka kelangsungan penggunaan alat
kontrasepsi (CR)
b. menggunakan banyak nya alat kontrasepsi yang
didistribusikan
2. Memperkirakan bulan-pasangan perlindungan (CMP)
𝐶𝑈 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛−1 + 𝐶𝑈 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑡
CMP bulan t =
2
3. Memberikan tahun-pasangan perlindungan (Couple-
Years of Protection
CYP).
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐶𝑀𝑃𝑥
CYP =
12
4. Penghitungan perkiraan penurunan fertilitas akibat pelaksanaan
K.B (menggunakan metode “John Laing”)

Dari hasil CYP harus dicari dulu gambaran Perumusan tersebut hanya dapat
mengenai indeks Yearly Effective Protection dipergunakan apabila telah diperoleh
(YEP). Indeks ini dapat diperoleh meggunakan CYP/YEP selama 12 bulan penuh atau lebih.
formula sebagai berikut : Contoh :
YEP = 0,83 CYP 𝑌𝐸𝑃1978/79
Selanjutnya untuk menghitung proporsi TFR 1978/79=(T𝐹𝑅 1971 (1 − )
𝑃𝑈𝑆1978/79
penurunan fertilitas perlu diketahui keterangan
mengenai jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
atau Married Woman Reproductive Age
(MWRA).
YEP
Proporsi penurunan fertilitas (PRF) = × 100%
PUS
Apabila diketahui data mengenai tingkat fertilitas
suatu daerah sebelum program KB (baik Total
Fertility Rate = TFR atau Crude Birth Rate
=CBR), maka untuk memperkirakan angka
fertilitas untuk suatu daerah
pada saat sekarang dapat dipergunakan
perumusan sebagai berikut :
𝑌𝐸𝑃𝑡
𝑇𝐹𝑅𝑡 =(TF𝐹𝑏𝑎𝑠𝑒 𝑦𝑒𝑎𝑟 )(1 − )
𝑃𝑈𝑆𝑡

Anda mungkin juga menyukai