Anda di halaman 1dari 13

NAMA KELOMPOK 4

1. Aprianto B. Manu (21330798)


2. Antonius Bria Berek (21330797)
3. Hermina Bulu (21330818)
4. Imanuel Taseseb (21330822)
5. Robertus R. Kaley (21330846)
6. Gregorius T. Bagur (21330816)
7. Anastasia Y. Hoar (21330790)
8. Faustina P. Soge (21330879) )
Standar Pelayanan Minimal adalah adalah
ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan
dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis
tentang tolak ukur pelayanan minimum yang
diberikan oleh Badan Layanan Umum
kepada masyarakat.
INDIKATOR STANDAR
Kelengkapan pengisian Rekam Medis 24
jam setelah pelayanan 100%

Kelengkapan Informed Consent setelah


mendapatkan informasi yang jelas 100%

Waktu penyediaan dokumen Rekam


≤ 10 menit
Medis pelayanan rawat jalan

Waktu penyediaan dokumen Rekam


≤ 15 menit
Medik pelayanan rawat inap
JENIS JENIS PELAYANAN DI UNIT REKAM
MEDIS
1. Penyimpanan (Filling)
 Sentralisasi
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara sentral yaitu
suatu sistem penyimpanan dengan cara menyatukan formulir-
formulir rekam medis milik seorang pasien ke dalam satu folder.
 Disentralisasi
Sistem penyimpanan desentralisasi yaitu suatu sistem
penyimpanan dengan cara memisahkan milik seorang pasien
antara dokumen rekam medis rawat jalan, dokumen rekam medis
gawat darurat dan rawat inap pada folder tersendiri dan atau
ruang atau tempat tersendiri.
2. Perakitan Data (Assembling)
Arti kata assembling adalah perakitan dokumen rekam medis
dengan menganalisis kelengkapan berkas rekam medis. Assembling
berkas rekam medis yaitu satu fungsi unit rekam medis yang berfungsi
sebagai peneliti kelengkapan isi dan perakit dokumen rekam medis
sebelum disimpan.
Tujuannya adalah memberi gambaran fakta terkait keadaan
pasien, riwayat penyakit dan pengobatan masa lalu serta saat ini yang
ditulis oleh profesi kesehatan dalam pelayanan kepada pasien.
Manfaatnya yaitu user memperoleh data keadaan kesehatan
individu yang mendapat yankes, meliputi data sosial pasien, catatan
imunisasi, hasil pemeriksaan fisik sesuai dengan penyakit dan
pengobatan yang diperoleh selama mendapat pelayanan.
3. Kodefikasi Penyakit (Koding)
Memberi kode penyakit dan tindakan pada diagnosa
primer maupun diagnosa sekunder yang berpedoman
pada ICD-10 revisi 2010 dan ICD-9 CM yang terdapat
pada aplikasi (software computer)
Kodefikasi dilakukan oleh petugas koder dengan
memasukan kode tersebut pada formulir ringkasan masuk
keluar, resume, status present, dan resume casemix untuk
pasien Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS).
6. Indexing
Indeksing adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang
sudah dibuat ke dalam indeks-indeks (dapat menggunakan kartu
indeks atau komputerisasi).
Pengindeksan dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali tiap awal
tahun berikutnya pada bulan pertama yang tersimpan dan
didokumentasikan dalam komputer dalam software dan hard copy.
JENIS PELAYANAN
&
STANDAR PENCAPAIAN KERJA
1. Penyimpanan (Filling)

1. Menyimpan dokumen Rekam Medis dengan metode tertentu sesuai


dengan kebijakan penyimpanan dokumen Rekam Medis
2. Mengambil kembali dokumen rekam medis untuk berbagai keperluan
3. Meretensi dokumen rekam medis sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan sarana pelayanan kesehatan
4. Memisahkan penyimpanan dokumen rekam medis in-aktif dari
dokumen rekam medis aktif
5. Membantu dalam penilaian guna rekam medis
6. Menyimpan dokumen rekam medis yang dilestarikan
7. Membantu dalam melaksanakan pemusnahan formulir rekam medis
2. Kodefikasi Penyakit (Koding)

1. Mencatat dan meneliti kode penyakit dari diagnosis penyakit yang


ditulis dokter, kode operasi dari tindakan medis yang ditulis dokter
atau petugas kesehatan lainnya dan kode sebab kematian dari sebab
kematian yang ditulis dokter.
2. Mencatat hasil pelayanan kedalam formulir indeks penyakit, indeks
operasi atau tindakan medis, indeks sebab kematian dan indeks
dokter sesuaidengan ketentuan mencatat indeks.
3. Menyimpan indeks tersebut sesuai dengan ketentuan menyimpan
indeks.
4. Membuat laporan penyakit dan laporan kematian berdasarkan indeks
penyakit, indeks operasi, dan indeks sebab kematian
3. Perakitan Data (Assembling)
 Menyerahkan dokumen rekam medis baru dan kelengkapan
formulirnya kepada unit pengguna
 Mencatat setiap penggunaan formulir rekam medis ke dalam buku
pengendalian penggunaan formulir rekam medis
 Mengalokasikan dan mencatat penggunaan nomor rekam medis ke
dalam buku penggunaan nomor rekam medis
 Meneliti isi kelengkapan dokumen rekam medis dan mencatat
identitas pasien ke dalam kartu kendali.
 Membuat laporan ketidaklengkapan isi dokumen rekam medis

 Membuat laporan penggunaan formulir rekam medis


4. Index
 Pembuatan tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat ke
dalam kartu indeks

 Mengumpulkan kode yang berasal dari data penyakit, operasi


pasien dan pengumpulan data dari indeks lainnya

 Membuat Indeks Utama Pasien, Indeks Penyakit, Indeks Operasi


dan Indeks Kematian

Anda mungkin juga menyukai