Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI FISIOLOGI

TENGGOROK
DEFFI ASHARINI 20070310039
ANATOMI FARING

CORONG FIBROMUSKULER:
NASOFARING
OROFARING
LARINGOFARING (HIPOFARING)

LAPISAN:
PALUT LENDIR
MUKOSA
OTOT
Anatomi faring
Faring : saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang
menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada
dasar tengkorak.
 a. Nasopharinx
 Tuba Eustachius dan Tuba Auditory (penghubung nasopharinx dengan
telinga bagian tengah)
 kelenjar adenoid (bagian posterior nasopharinx, jaringan)
 b. Oropharynx
 bagian tengah faring antara palatum dan tulang hyoid
 c. Laringopharynx
 posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem
respirasi menjadi terpisah dari sistem digestil. Makanan masuk ke
bagian belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah depan
masuk ke laring.
MUKOSA

 epitel nasofaring: kolumner komplek bersilia


bergoblet

 epitel orofaring & laringo faring: skuamus


komplek tak bersilia

 banyak jaringan limfoid untuk sistem


pertahanan tubuh
PALUT LENDIR ( MUCOUS BLANKET )

 Melapisi nasofaring
 Merupakan suatu selimut yg bergerak sesuai arah
gerakan silia
 Mengandung lizozyme, untuk pertahanan tubuh
Otot
 2 lapis : sirkular & longitudinal

A. Otot sirkular
M. Konstriktor faring superior
M. Konstriktor faring media
M. Konstriktor faring inferior
 membentuk raphe pharyngis
Inervasi : n. X
b. Otot longitudinal

 M. Palato faring : menyempitkan ismus orofaring,


menaikkan faring & laring
Inervasi : n. X

 M. Stilofaring : melebarkan faring, menarik laring


Inervasi : n. Ix
Fungsi faring
 Pernafasan
 Menelan
 Resonansi suara
 artikulasi
penelanan
Proses menelan dibagi menjadi 3 tahap
 Gerakan makanan dari mulut secara volunter

 Secara involunter transport makanan melalui faring

 Jalannya bolus melalui esofagus secara involunter


FISIOLOGI MENELAN

Pengunyahan makanan di 1/3 lidah  elevasi lidah dan


palatum mole mendorong bolus ke orofaring otot
suprahioid berkonstriksi, elevasi tulang hioid dan laring, 
membuka hipofaring dan sinus piriformis  secara
bersamaan otot laringis intrinsik berkontraksi dalam
gerakan seperti sfingter untuk mencegah aspirasi 
makanan didorong ke orofaring oleh gerakan lidah
bagian belakang, gerakan dibantu kontraksi otot
konstriktor faringis media & superior  kontraksi otot
konstriktor faringis inferior dan relaksasi otot
krikofaringeus » peristaltik membawa bolus melewati
esofagus ke lambung
Anatomi laring
 Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ). Terbesar
adalah Cartilago thyroid yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya
mengalami penonjolan membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada
pita suara. Sedikit di bawah cartilago thyroid terdapat cartilago cricoid. Laring
menghubungkan Laringopharynx dengan trachea, terletak pada garis tengah
anterior dari leher pada vertebrata cervical 4 sampai 6.
Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga
melindungi jalan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk.
Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:
a. Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan
b. Glotis : ostium antara pita suara dalam laring
c. Kartilago Thyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini
membentuk jakun ( Adam’s Apple )
d. Kartilago Krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring ( terletak
di bawah kartilago thyroid )
e. Kartilago Aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago thyroid
f. Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara;
pita suara melekat pada lumen laring.
Fungsi laring
 Penghasil suara
 Proteksi jalan nafas
 Respirasi
Proteksi jalan nafas
Auditus laringisn tertutup oleh kerja sfingter dari kerja
otot tiroaritenoideus dalam plica ariepiglotika dan
korda vokalis palsu, disamping aduksi korda vokalis
sejati dan aritenoid yang ditimbulkan oleh otot
intrinsik laring lainnya.elevasi laring di bawah
pangkal lidah mendorong epiglotis dan plica
ariepiglotis ke bawah menutup auditus. Struktur ini
mengalihkan makanan ke lateral menjauhi auditus
laringis dan masuk ke sinus piriformis.
Penghasil suara
 Korda vokalis bergetar
akibat udara yang
dipaksa adntara korda
vokalis sebagai akibat
dari kontraksi otot
ekspirasi. Otot intrinsik
laring dan krikotiroideus
berperan dalam
pengaturan nada

Anda mungkin juga menyukai