P11 (Deteksi Dan Koreksi Kesalahan)
P11 (Deteksi Dan Koreksi Kesalahan)
DETEKSIDAN KOREKSIKESALAHAN
JenisError
• Single bit error
• Burst error
Redudancy
• Mengirim sejumlah bit tambahan yang
disertakan bersamaan dengan bit data yang
dikirim
• Proses melakukan perbaikan atau koreksi
terhadap error yang terjadi lebih sulit
dibandingkan proses untuk mendeteksi
kesalahan
DeteksiError
1. Parity Check / Bit Paritas
• bit tambahan yang digunakan untuk
mendeteksi terjadinya error dengan hanya
menambahkan 1 bit paritas pada data yang
akan ditransmisikan
• jika terdapat k-bit dataword maka akan
diubah menjadi n-bit codeword, (n = k+1)
P
ASCII 7 bit Bit Paritas
Aturan Bit Paritas
• EvenParity (paritas genap)
-Bit paritas bernilai 1, bila jumlah bit 1 adalah ganjil
-Bit paritas bernilai 0, bila jumlah bit 1 adalah genap
contoh: 10101010 (data) 10101010 0
C1 C2 D1 C3 D2 D3 D4 C4 D5 D6 D7 D8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
C1 = D1 D2 D4 D5 D7 (lompat 1) P1
C2 = D1 D3 D4 D6 D7 (lompat 2) P2
C3 = D2 D3 D4 D8 (lompat 4) P4
C4 = D5 D6 D7 D8 (lompat 8) P8
data : 00110010
C1 C2 D1 C3 D2 D3 D4 C4 D5 D6 D7 D8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
C1 C2 0 C3 0 1 1 C4 0 0 1 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
C1 = D1 D2 D4 D5 D7
0 0 1 0 1 = 0 (P1)
C2 = D1 D3 D4 D6 D7
0 1 1 0 1 = 1 (P2)
C3 = D2 D3 D4 D8
0 1 1 0 = 0 (P4)
C4 = D5 D6 D7 D8
0 0 1 0 = 1 (P8)
Data dikirim : 010001110010
Data dikirim : 010001110010
Data diterima : 010011110010
C1 C2 D1 C3 D2 D3 D4 C4 D5 D6 D7 D8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
C1 C2 0 C3 1 1 1 C4 0 0 1 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
• C1 = D1 D2 D4 D5 D7
• 0 1 1 0 1 = 1 seharusnya 0
• C2 = D1 D3 D4 D6 D7
• 0 1 1 0 1 =1
• C3 = D2 D3 D4 D8
• 1 1 1 0 = 1 seharusnya 0
• C4 = D5 D6 D7 D8
• 0 0 1 0 =1
Karena kesalahan terjadi di P1 dan P4, maka 20+22 = 5.
Maka kesalahan terjadi di bit ke-5, maka diinvers.
• Kelebihan dan kekurangan kode hamming
Diskusikelompok
3. Cyclic RedudancyChecking
• Pendeteksian kesalahan dengan cara
membagi nilai bilangan binari dari data
dengan suatu nilai bilangan lainnya
(constanta/pattern).
• Pengecekkan dilakukan dengan
mencocokkan sisa bagi (remainder)
• Teknik CRC: modulo 2 arithmetic dan
polynomials
1) Aritmatika Modulo –2
• Merupakan operasi X-OR
• Menggunakan penjumlahan binary tanpa carry
pada proses penjumlahan dan tanpa borrow
pada proses pengurangan
Contoh :
data 1001 M = 4 bit
constant 1011 r = 4bit
Sisi Pengirim
- Tambahkan data yang dikirim dengan r-1 bit 0
M 1001000
Sisi Pengirim
- Tambahkan data yang dikirim dengan r-1 bit 0
M menjadi 1001000
- Bagi M dengan r (dalam formatpolynomial)
M = 1001 000
= X6 +X3
r =1011
= X3 + X +1
Tambahkan remainder
kedataasal(M asal)
X6+X3+X2+X
Sisi Penerima:
Kode polynomial yang
diterima
(X6 + X3 + X2 +X)
dibagi dengan r,
jika tidak ada
remainder maka
dianggap tidak ada
error.
• Kelebihan dan kekurangan CRC
Diskusikelompok
ThankYou