Anda di halaman 1dari 27

KOMUNIKASI DATA

DETEKSIDAN KOREKSIKESALAHAN
JenisError
• Single bit error
• Burst error
Redudancy
• Mengirim sejumlah bit tambahan yang
disertakan bersamaan dengan bit data yang
dikirim
• Proses melakukan perbaikan atau koreksi
terhadap error yang terjadi lebih sulit
dibandingkan proses untuk mendeteksi
kesalahan
DeteksiError
1. Parity Check / Bit Paritas
• bit tambahan yang digunakan untuk
mendeteksi terjadinya error dengan hanya
menambahkan 1 bit paritas pada data yang
akan ditransmisikan
• jika terdapat k-bit dataword maka akan
diubah menjadi n-bit codeword, (n = k+1)

P
ASCII 7 bit Bit Paritas
Aturan Bit Paritas
• EvenParity (paritas genap)
-Bit paritas bernilai 1, bila jumlah bit 1 adalah ganjil
-Bit paritas bernilai 0, bila jumlah bit 1 adalah genap
contoh: 10101010 (data)  10101010 0

• Odd Parity (paritas ganjil)


-Bit paritas bernilai 1, bila jumlah bit 1 adalah genap
-Bit paritas bernilai 0, bila jumlah bit 1 adalah ganjil
contoh: 10101010 (data) 10101010 1
ContohEvenParity
Keterbatasan:

• hanya mampu mendeteksi (bukan


mengoreksi kesalahan), karena tidak
dapat menunjukkan posisi bit yangsalah
• hanya mampu mendeteksi satu atau
sejumlah ganjil kesalahan. Bila ada dua
kesalahan akan dianggap benar
2. KodeHamming
• Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan
menambahkan beberapa buah check bit data
paritas (C) ke dalam data word (D)
• D = 2n bit  C= (n+1) bit
• Data yang disimpan memiliki panjang D+C
• Cdisisipkan pada D dengan rumus perhitungan
posisi Ci= 2(i-1)
C1 C2 D1 C3 D2 D3 D4 C4 D5 D6 D7 D8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nilai CheckBit
• Nilai check bit adalah penjumlahan X-OR :

C1 C2 D1 C3 D2 D3 D4 C4 D5 D6 D7 D8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

C1 = D1  D2  D4  D5  D7 (lompat 1) P1
C2 = D1  D3  D4  D6  D7 (lompat 2) P2
C3 = D2  D3  D4  D8 (lompat 4) P4
C4 = D5  D6  D7  D8 (lompat 8) P8
data : 00110010
C1 C2 D1 C3 D2 D3 D4 C4 D5 D6 D7 D8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

C1 C2 0 C3 0 1 1 C4 0 0 1 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
C1 = D1  D2  D4  D5  D7
0 0  1 0 1 = 0 (P1)
C2 = D1  D3  D4  D6  D7
0 1  1 0 1 = 1 (P2)
C3 = D2  D3  D4  D8
0 1  1 0 = 0 (P4)
C4 = D5  D6  D7  D8
0 0  1 0 = 1 (P8)
Data dikirim : 010001110010
Data dikirim : 010001110010
Data diterima : 010011110010
C1 C2 D1 C3 D2 D3 D4 C4 D5 D6 D7 D8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

C1 C2 0 C3 1 1 1 C4 0 0 1 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
• C1 = D1  D2  D4  D5  D7
• 0 1  1 0  1 = 1 seharusnya 0
• C2 = D1  D3  D4  D6  D7
• 0 1  1 0 1 =1
• C3 = D2  D3  D4  D8
• 1 1  1 0 = 1 seharusnya 0
• C4 = D5  D6  D7  D8
• 0 0  1 0 =1
Karena kesalahan terjadi di P1 dan P4, maka 20+22 = 5.
Maka kesalahan terjadi di bit ke-5, maka diinvers.
• Kelebihan dan kekurangan kode hamming

Diskusikelompok
3. Cyclic RedudancyChecking
• Pendeteksian kesalahan dengan cara
membagi nilai bilangan binari dari data
dengan suatu nilai bilangan lainnya
(constanta/pattern).
• Pengecekkan dilakukan dengan
mencocokkan sisa bagi (remainder)
• Teknik CRC: modulo 2 arithmetic dan
polynomials
1) Aritmatika Modulo –2
• Merupakan operasi X-OR
• Menggunakan penjumlahan binary tanpa carry
pada proses penjumlahan dan tanpa borrow
pada proses pengurangan
Contoh :
data 1001  M = 4 bit
constant 1011  r = 4bit

Sisi Pengirim
- Tambahkan data yang dikirim dengan r-1 bit 0
M  1001000

- Bagi M (1001000) dengan r (1011), maka akan didapat


hasil bagi (quotient) dan sisa pembagian (remainder)

- Tambahkan remainder ke data asal (M asal)


menggantikan data tambahan r-1 bit 0  FCS

1001 000  1001 110


Sisi Penerima:
Frame yang diterima (1001 110) dibagi dengan r,
jika tidak ada remainder maka dianggap tidak
ada error.
2)Polynomial
• Pola bit 0 dan 1 dapat direpresentasikan
sebagai polynomial dengan koefisien 0 atau 1

• Koefisien merupakan nilai dari sebuahbit


• Pangkat merupakan posisi dari bit
OperasiPolynomial
• Proses perkalian suku polynomial, dengan
menjumlahkan pangkat dari setiap suku.
contoh: X4* X3=X7
• Proses pembagian polynomial, dengan
mengurangi pangkat suku pertama
dengan pangkat suku ke-2.
contoh: X5: X3= X(5-3)
= X2
Proses pembagian polynomial konsepnya sama
dengan pembagian biner
Contoh :
message M = 1001 (4 bit)
constant r = 1011 (4 bit)

Sisi Pengirim
- Tambahkan data yang dikirim dengan r-1 bit 0
M menjadi 1001000
- Bagi M dengan r (dalam formatpolynomial)
M = 1001 000
= X6 +X3
r =1011
= X3 + X +1
Tambahkan remainder
kedataasal(M asal)
X6+X3+X2+X
Sisi Penerima:
Kode polynomial yang
diterima
(X6 + X3 + X2 +X)
dibagi dengan r,
jika tidak ada
remainder maka
dianggap tidak ada
error.
• Kelebihan dan kekurangan CRC

Diskusikelompok
ThankYou

Anda mungkin juga menyukai