Anda di halaman 1dari 25

Kelompok 6

Anggota kelompok

Salma Rizka Maulani 030001900127


Salsabila Ratyana Putri 030001900128
Salsabila Putri Pribadi 030001900129
Satryansyah Putra Sadikin 030001900130
Savina Alia Salsabila 030001900131
Sella Sakilla Maharani 030001900132
Shannia Faranis Airora 030001900133

Shintya Clara Paiding Lewa 030001900136


Skenario
Judul : Seorang laki – laki terjatuh dari sepeda motor

Seorang laki-laki dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan patah tulang setelah
mengalami kecelakaan sepeda motor. Hasil pemeriksaan oleh dokter didapatkan
adanya patah tulang di regio paha kanan. Adanya kondisi tersebut menyebabkan
pasien menjadi kesakitan, sulit berjalan dan mengeluh lututnya terasa tidak stabil
saat berdiri dengan kedua kakinya. Namun dokter mengatakan bahwa tulang
tersebut dapat kembali menyatu karena ada proses pembentukan
tulang baru.

Kata kunci : tulang paha, sendi lutut, berdiri tidak stabil


Klarifikasi istilah
Regio
01 Tata nama anatomis umum untuk daerah
terentu pada permukaan tubuh didalam
batas – batas tertentu

Sendi (articulatio)
02 Taut antara dua atau lebih tulang atau
bagian – bagian kaku tulang rangka

Tulang (skeleton)
Jaringan penyambung yang matrix
03 ekstraselulernya terklasifikasi dan
mengurung sel – sel yang mensekresikan
matrix tersebut

Tulang paha (femur)


04 Tulang terpanjang dan terbesar di tubuh,
memanjang dari pelvis sampai ke genu
laki – laki memiliki keluhan patah
tulang

Patah tulang di regio paha


kanan

Identifikasi Pasien merasa kesakitan,


sulit berjalan, dan lututnya
masalah tidak stabil saat berdiri

Proses pembentukan tulang baru


Brainstorming
Struktur Proses
Patah tulang
skeleton pembentukan

c
Regio paha Tulang
Jenis Tulang
kanan rawan

c
Berdiri tidak
Sendi c Fungsi
stabil

Pergerakan
1. Memahami Anatomi Umum
Rangka
2. Memahami Tulang Ekstremitas
LEARNING
Bawah
OBJECTIVE 3. Memahami persendian
4. Memahami proses pembentukan
tulang dan tulang rawan
Pembahasan
Anatomi Umum
Rangka
Bidang Utama
Bidang Rangka
● SKELETON AXIAL (tengkorak,
tulang vertebra,tulang dada, tulang
rusuk)
● SKELETON APENDIKULAR
1. ekstremitas atas : lengan atas
(Brachium), lengan bawah
(Antebrachium), tangan
(manus)
2. ekstremitas bawah : gelang
panggung dan anggota gerak
bebas
Ektremitas
Atas
Ektremitas Bawah
Sendi
NAMA SENDI JENIS SENDI PERGERAKAN BIDANG GERAK

Articulatio coxae sendi peluru -fleksi dan ekstensi -sagital


-adduksi dan abduksi -frontal
-rotasi -transversal

Articulatio genus sendi engsel -fleksi dan eksternal sagital

Articulatio tibiofibularis sendi kaku -pengeseran terbatas kearah -sagital


transversal dan vertikal -transversal
-rotasi terbatas

Articulatio talocruralis sendi engsel -fleksi plantar, fleksi dorsal sagital

Articulatio talotarsalis sendi gab. peluru dan mengangkat tepi medial (supinasi) dan sagital
a) Articulatio talocalcaneonavicularis konoid lateral (pronasi) kaki
b) Articulatio subtalaris

Articulatio tarsi transversa sendi kaku -pergerakan plantar dan dorsal minimal sagital
-rotasi

a) Articulatio cuneonavicularis sendi kaku gerakan minimal pada deformasi kaki sagital
b) Articulatio intercuneiformes sewaktu meletakkan kaki ke tanah
c) Artculatio cuneocuboidea

Articulatio tarsometatarsales sendi kaku -plantar dan dorsal minimal transversal


-rotasi kaki bagian depan

Articulatio intermetatarsales sendi kaku gerakan minimalis selama rotasi kaki transversal
bagian depan

Articulatio metatarsophalangeae sendi peluru dengan -fleksi dan ekstensi -sagital


fungsi terbatas -abduksi dan adduksi -frontal
LANJUTANNYA..

NAMA SENDI JENIS SENDI PERGERAKAN BIDANG GERAK

Articulatio interphalangeae pedis sendi engsel fleksi dan ekstensi jari kaki sagital
Articulatio sacroiliaca sendi kaku pergeseran dan rotasi terbatas transversal
Proses Pembentukan Tulang
Pembentukan Tulang Rawan
(Kondrogenesis)
Pertumbuhan Tulang Rawan

● Pertumbuhan Interstisial/ Endogen


○ Jaringan tulang rawan membesar
○ Menambah ukuran tulang rawan
dari dalam

● Pertumbuhan Aposisional/ Eksogen


○ Terjadi setelah interstisial terhenti
○ Menambah ukuran lebar tulang
rawan
Pembentukan Tulang
(Osteogenesis)
● Osifikasi Intramembranosa
sel mesenkim Osteoblas Osteosit

● Osifikasi Endokondral
Kondrosit tl. rawan hialin ➞ Poliferasi ➞ Matirasi ➞ Hipertrofi ➞
Klasifikasi & Degenerasi ➞ Osifikasi
Zona Istirahat

Zona Proliferasi

Zona
Aktivitas
Osifikasi Zona Hipertrofi

Zona Kalsifikasi

Zona Osifikasi
Referensi

• Dorlan, N. (2015).Kamus Saku Kedokteran Dorlan.Edisi 29.Jakarta:elsevier


• Wasch Ke,J.Paulsen,H.F.(2019).Atlas Anatomi Sobotta.Edisi 24.Jakarta:
• Sherwood,L.(2016).Fisiologi Manusia: Sel ke Sel.Edisi 9.Jakarta:elsevier
• Alberts,B.(2014).Molecular Biology of The cell.Edisi 6.WW Norton and
Company
• Scanke,M.Schulte dan Schumacher,N.(2013).Primethais: Atlas Anatomi
Manusia dan Sistem Gerak.Edisi 3.Jakarta:EGC
THANKYOU
kelompok 6

kasus 1

Anda mungkin juga menyukai