Anda di halaman 1dari 31

BAB II

NORMA DAN
KEADILAN
PENGERTIAN NORMA, NORMA
AGAMA, NORMA KESUSILAAN,
NORMA KESOPANAN , NORMA
HUKUM, KEBIASAAN, ADAT-
ISTIADAT, PERATURAN DALAM
MASYARAKAT DAN ARTI PENTING
HUKUM
Menurut Aristoteles manusia adalah zoon politicon artinya manusia
selalu hidup berkelompok dalam masyarakat.
Manusia pada dasarnya memiliki 2
kedudukan, yaitu sebagai :
•Makhluksosial : manusia selalu
membutuhkan orang lain

•Makhluk individu : setiap orang memiliki


perbedaan pemikiran dan perbedaan
kepentingan
MENURUT ROSCOE POUND, DALAM
MASYARAKAT ADA 3 KEPENTINGAN YANG
DILINDUNGI, YAITU :

1.Kepentingan umum : A. Kepentingan negara


sebagai badan hukum untuk mempertahankan
kepribadian dan substansinya,

Contoh : mempertahankan diri dari serangan negara lain


B. Kepentingan negara sebagai penjaga
kepentingan masyarakat

Contoh menjaga fasilitas-fasilitas publik dan

kestabilan ekonomi.
2. Kepentingan masyarakat :

a.bagi keselamatan umum, contohnya perlindungan hukum


bagi keamanan dan ketertiban;

b.dalam jaminan lembaga-lembaga sosial, contohnya


perlindungan lembaga perkawinan atau keluarga;

c. dalam kesusilaan untuk melindungi kerusakan moral,


contohnya peraturan-peraturan hukum tentang
pemberantasan korupsi; d. dalam pemeliharaan sumber-sumber

sosial

e. dalam kemajuan umum untuk berkembangnya manusia ke


arah lebih tinggi dan sempurna;
f. dalam kehidupan manusia secara individual, misalnya
perlindungan kebebasan berbicara.
3. Kepentingan pribadi :

a. kepentingan-kepentingan pribadi, contohnya


perlindungan terhadap fisik, kehendak,
berpendapat, keyakinan beragama, hak milik
perorangan b. kepentingan dalam rumah tangga,
contohnya
perlindungan bagi lembaga perkawinan;

c. kepentingan-kepentingan substansi,
contohnya perlindungan harta benda

HAKEKAT NORMA

Norma adalah kaidah/ tata aturan


yang berisi perintah dan larangan
untuk bersikap dan bertingkah laku
dalam hidup bermasyarakat
JENIS NORMA

● Norma Agama
● Norma Kesusilaan
● Norma Kesopanan
● Norma Hukum

Perbedaan norma tersebut didasarkan


atas :
•sumber dari
norma
•sanksi dari norma
tersebut
Merupakan peraturan hidup berupa perintah,
larangan yang bersumber dari Tuhan YME.
Bagi orang yang mematuhi norma tersebut akan
mendapat pahala, sedangkan bagi orang yang
melanggaranya akan berdosa

Contoh norma agama : a. Tidak boleh


membunuh sesama manusia. b.Tidak boleh
merampok harta orang lain. c.Tidak boleh
berbuat cabul. d.Hormatilah ayah ibumu

Sanksi : dosa, siksa neraka


NORMA AGAMA
umat Islam adalah
contoh penerapan
norma agama
Kebaktian bagi Umat
Kristen adalah contoh
penerapan norma
agama

Sembahyang bagi

a. Jangan mencuri barang milik orang lain. b.


Hormatilah sesamamu. c. Bersikaplah jujur. d.
Membuang air kecil disembarang tempat
Merupakan peraturan hidup yang berkenaan
dengan bisikan suara hati nurani manusia dan
bersifat universal.
NORMA KESUSILAAN

Sanksi : yang
melanggar norma
tersebut akan timbul
perasaan, gelisah,
cemas, malu, merasa
bersalah dll.

Keterkaitan dengan norma agama :


”menjaga kehormatan keluargamu, niscaya
hidupmu akan bermartabat”
Keterkaitan dengan norma hukum :
contoh ”dilarang menghina nama baik
seseorang”
Norma kesusilaan
Adalah kaidah yang mengatur tingkah laku
manusia yang berlaku dalam suatu
kelompok Norma masyarakat.
ini terkait dengan kepatutan pada sekelompok
masyarakat dan bersumber dari adat istiadat,
kebiasaan masyarakat setempat.
Contoh :
•tata cara berpakaian,
•tata cara berbicara,
•tata cara berperilaku terhadap orang lain,
•tata cara bertamu ke rumah orang lain,
•tata cara menyapa orang lain,
•tata cara makan, dan sebagainya.
NORMA KESOPANAN
Perbedaan sanksi N. kesopanan dengan N.
kesusilaan
berasal dari luar dirinya (dari masyarakat)
● Sanksi norma kesusilaan :
● Sanksi norma kesopanan :
Contoh : seorang anak yang berkata tidak
pantas akan mendapat teguran dari orang yang
lebih tua
berasal dari diri sendiri (merasa bersalah)
Contoh : seorang siswa yang mencontek
waktu ulangan walaupun tidak ketahuan tetapi
akan timbul perasaan bersalah.
NORMA HUKUM

•adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh penguasa


negara atau oleh lembaga kekuasaan negara.

•Keistimewaan norma hukum dibandingkan norma


lainnya adalah sifatnya yang memaksa.

•Contoh : UUD 1945, UU Sisdiknas


Sanksi : penjara
• Norma hukum berakar dari kaidah kesusilaan juga
dari kebiasaan dan agama.

•Hukum biasanya dalam bentuk peraturan tertulis yang disebut


perundang-undangan (UU) dan lembaga formal yang
berwenang membuat adalah lembaga legislatif
Pembunuhan merupakan contoh
pelanggaran Norma Hukum yang
juga bertentangan dengan norma
kesusilaan dan agama.

Tawuran antar pelajar merupakan


perbuatan yang bertentangan
dengan norma hukum
Razia Polisi di jalan raya
merupakan contoh penerapan
Norma Hukum (UU Berlalu
Lintas).
Mengetuk Pintu, Mengucapakan Salam
Ketika bertamu merupakan contoh norma
kesopanan
TUJUAN DAN FUNGSI NORMA HUKUM

Tujuan hukum adalah :

•untuk mengatur tata tertib masyarakat


secara damai dan adil (Van Apeldorn)

• membuat adanya keadilan (Aristoteles)


• menjamin kepastian hukum
dalam pergaulan manusia (Van Kan)

• melindungi masyarakat dan individu


dari perbuatan yang mengganggu tata
tertib

FUNGSI NORMA HUKUM


Memberikan pengesahan (legitimasi) terhadap apa yang berlaku
dalam masyarakat.

•Sebagai alat rekayasa masyarakat.

•Sebagai sarana pembentukan masyarakat,


khususnya sarana pembangunan.

• Sebagai senjata dalam konflik sosial


Dasar hukum yang
menyatakan secara eksplisit
Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia adalah ....

Instruksi Presiden Nomor 12


Tahun 1968

Sifat norma hukum


a.Bersifat perintah, yaitu memerintahkan orang berbuat
sesuatu. Contoh perintah bagi pengendara kendaraan
bermotor untuk memiliki dan membawa SIM (surat ijin
mengemudi).

b.Bersifat larangan, yaitu melarang orang berbuat


sesuatu dan jika melanggar maka ia akan dikenakan
sanksi yang berlaku. Contoh : pasal 281 UU Nomor 22
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
menyatakan bahwa ”Setiap orang yang mengemudikan
kendaraan bermotor di jalan yang tidak memiliki SIM
dipidana kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling
banyak Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)”.
UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) menyatakan bahwa
”Negara Indonesia adalah negara hukum”. Negara
hukum adalah negara yang mendasarkan segala sesuatu,
baik tindakan maupun pembentukan lembaga negara pada
hukum tertulis atau tidak tertulis. Menurut A.V. Dicey,
negara hukum mengandung 3 unsur

:.a. Supremacy of law. artinya tidak boleh ada


kesewenang-wenangan, sehingga seseorang warga
harus dihukum jika melanggar hukum.

b. Equality before of law. Setiap orang sama di depan


hukum tanpa melihat status dan kedudukannya c.
Human rights. hak-hak asasi manusia (HAM) diakui
dan dijamin dalam undang-undang atau keputusan
pengadilan.
UUD 1945 PASAL 27 AYAT (1) YANG BERBUNYI ”SEGALA
WARGA NEGARA BERSAMAAN KEDUDUKANNYA DI
DALAM HUKUM DAN PEMERINTAHAN DAN WAJIB
MENJUNJUNG HUKUM DAN PEMERINTAHAN ITU
DENGAN TIDAK ADA KECUALINYA”

Norma hukum tidak dapat berjalan sendiri maka


diperlukan alat-alat kelengkapan negara yang
berwenang seperti :
•Polisi mencegah dan menanggulangi aksi kejahatan dan
gangguan keamanan

•Jaksa (Kejaksaan) mewakili negara melakukan


tuntutan terhadap pelaku kejahatan di sidang
pengadilan

•Hakim (Pengadilan) memutuskan masalah pidana dan


perdata melalui pengadilan

KERJAKAN DIBUKU LATIHAN


1.Apa tanggapan kamu tentang gambar 2.1 dan gambar 2.2 (buku hal
33 & 34 tersebut?

2.Hal-hal positif apa yang bisa dipetik dari gambar tersebut?

3.Mengapa manusia dalam kehidupannya perlu norma?

4.Bagaimana akibatnya jika norma tidak dipatuhi?

5.Bagaimana caranya agar norma dipatuhi oleh masyarakat?


TUGAS KETERAMPILAN-1
Membuat klipping tentang macam-macam norma (4),

anak-anak diminta mencari gambar dari koran, majalah,


buku dan lain-lain tentang contoh norma dalam

kehidupan sehari-hari, gunting dan tempelkan di kertas

HVS dan jawablah pertanyaan berikut: 1.Jelaskan


termasuk dalam norma apa dan sanksi apa yang

diberikan ! 2.Apa akibat jika tidak menaati norma tersebut


3.Apa manfaat jika kita mentaati norma tersebut 4.

Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran untuk menaati

norma dalam masyarakat !


B. ARTI PENTING NORMA DALAM
MEWUJUDKAN KEADILAN

FUNGSI NORMA :
1. Sebagai Pedoman dalam bertingkah laku.

Norma memuat aturan bagaimana bertingkah laku dalam masyarakat.

2. Menjaga kerukunan anggota masyarakat.

Norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat tidak


menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban.
FUNGSI NORMA
3.Sebagai sistem pengendalian sosial. Tingkah laku anggota

masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh aturan yang

berlaku.

4.Membantu mencapai tujuan bersama Norma mengarahkan

segenap sikap dan perilaku masyarakat untuk mencapai tujuan

yang diinginkan bersama


CIRI-CIRI NORMA Norma pada umumnya
tidak tertulis (kecuali norma hukum). Norma hanya
diingat, dipahami, serta diserap dan dipraktekkan
oleh anggota masyarakat dalam menjalin interaksi
sosial dalam lingkungannya

Norma Merupakan Hasil Kesepakatan Bersama.


Norma terbentuk atas dasar kesepakatan bersama
seluruh warga masyarakat
CIRI-CIRI NORMA Norma Bersifat Mengikat.
norma memaksa individu untuk berperilaku sesuai
dengan yang diharapkan atau sesuai dengan
kehendak bersama Norma Memiliki Sanksi. berarti
bahwa setiap pelanggar norma akan mendapatkan
sanksi yang tegas sesuai dengan kesepakatan yang
telah dibuat bersama Norma Sosial Bersifat
Dinamis/Fleksibel. Norma akan menyesuaikan
dengan adanya perubahan sosial, juga keinginan
dari masyarakat.

Mengapa pelanggaran terhadap


norma hukum harus ada sanksi ?

Setiap pelanggaran norma hukum harus


mendapatkan sanksi agar terwujud
keadilan dalam masyarakat.
PERWUJUDAN NILAI-NILAI KEADILAN DALAM
KEHIDUPAN BERSAMA :
a. Keadilan distributif yaitu suatu hubungan

keadilan antara negara terhadap warganya dalam

bentuk :

Keadilan membagi Kesejahteraan


Bantuan Subsidi Kesempatan hidup
bersama sesuai hak dan kewajiban
b. Keadilan legal yaitu hubungan keadilan
antara warga negara terhadap negara
Dimana warga negara wajib memenuhi
keadilan dalam bentuk mentaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku

c.Keadilan komutatif yaitu suatu


hubungan keadilan antara warga satu
dengan yang lainnnya secara timbal balik
DASAR PEMBENARAN DIJATUHKANNYA
HUKUMAN YAITU UNTUK : a. Pembalasan
atas kesalahan. b. Penjeraan, baik bersifat untuk
umum
ataupun untuk pelaku. c. Rehabilitasi.
d. Mengisolasi pelaku untuk mencegahnya
melakukan kesalahan yang
membahayakan orang lain
DALAM HUKUM PIDANA HUKUMAN
ADA 2 MACAM YAITU

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


(KUHP) Pasal 10 menyatakan bahwa : A.
Hukuman pokok meliputi : hukuman mati,
hukuman penjara, hukuman kurungan, dan
hukuman denda. B. Hukuman tambahan
meliputi pencabutan hak-hak tertentu,
perampasan barang-barang tertentu, dan
pengumuman putusan hakim
DI DALAM HUKUM PERDATA, HUKUMANNYA
BERUPA :
Ganti rugi, sebagaimana tercantum dalam pasal 1365 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata)

Di dalam hukum tata usaha negara, sanksi


hukuman berupa :

•Pemecatan dari jabatan atau skorsing


terhadap seorang pegawai, pencabutan izin
usaha, pencabutan izin mengemudi,
pencabutan izin terbit dan sebagainya

C. PERILAKU SESUAI NORMA DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Ketaatan adalah sikap patuh pada


aturan/norma yang berlaku.
Sikap patuh akan muncul dari dalam diri
sendiri apabila sudah mempunyai
kesadaran diri akan arti penting, tujuan
dan fungsi norma dalam kehidupan .
Sikap dan budaya yang harus

dikembangkan untuk patuh pada norma

yaitu :

1. Budaya malu yaitu sikap malu jika

melanggar aturan 2. Budaya tertib yaitu

membiasakan bersikap tertib di mana

pun berada 3. Budaya bersih yaitu sikap


untuk berkata dan berperilaku jujur dan

bersih dari tindakan-tindakan kotor.


FAKTOR PENYEBAB KEPATUHAN PADA
NORMA MASIH RENDAH :

1. Faktor pribadi, yaitu berkaitan dengan sifat /

karakter dalam diri sendiri yang belum memiliki

kesadaran berlaku taat aturan. 2. Faktor


lingkungan, yaitu pengaruh lingkungan baik

keluarga maupun masyarakat yang belum

mendukung pembentukan watak patuh pada

aturan. Misalnya, karena kurangnya perhatian dari

orangtua, pergaulan dengan teman sebaya yang

tingkah lakunya kurang baik, atau tinggal di


lingkungan yang kurang teratur dan kumuh.

PROSES SOSIALISASI SUATU NORMA


DALAM MASYARAKAT

1) Pertama, aturan harus diketahui oleh anggota

masyarakat, melalui pemberitahuan di media

massa, penyuluhan, atau penyebaran infomasi.


2) Kedua peraturan akan diakui oleh anggota

masyarakat, artinya masyarakat akan merasa

memiliki aturan dan terikat oleh aturan tersebut.


3) Tahap selanjutnya aturan akan dihargai oleh

masyarakat.

PERAN NORMA

1) Sebagai Petunjuk Arah (Orientasi) Bersikap dan Bertindak


2) Sebagai Pemandu dan Pengontrol bagi Sikap dan Tindakan
Manusia

3) Sebagai Pendorong Sikap dan Tindakan Manusia

4) Sebagai Benteng Perlindungan bagi Keberadaan Masyarakat

5) Sebagai Alat Pemersatu Anggota Masyarakat

Jenis-jenis hukum di
Indonesia

1. Menurut Sumbernya :
a. Hukum Undang-Undang
Peraturan hukum yang tercantum
dalam
perundangan-undangan. Contoh : -
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( KUHP ) -
Kitab Undang Undang Hukum Perdata ( KUHPdt )
- Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) -
Undang-Undang ( UU ) - Peraturan Pemerintah (
PP ) - Keputusan Presiden (Kepres)
b. Hukum adat peraturan-peraturan hukum
yang terletak dalam kebiasaan.

Contoh : Dalam sistem pewarisan di Bali, anak


laki-laki merupakan ahli waris dalam keluarga
sedangkan anak perempuan hanya mempunyai hak
untuk menikmati harta yang ditinggalkan orang tua
atau suami. Karena anak laki-laki dianggap
memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
keluarga sedangkan anak perempuan harus dan
memiliki tanggung jawab yang lebih besar di
lingkungan keluarga suami.
c. Hukum Traktat Peraturan hukum yang

ditetapkan oleh beberapa negara dalam suatu

perjanjian negara. Contoh : Traktat antara


pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia

tentang Perjanjian ekstradisi menyangkut kejahatan

kriminal biasa dan kejahatan politik. (Traktat bilateral


atau traktat binasional ) Perjanjian kerjasama beberapa
negara di bidang pertahanan dan ideologi seperti NATO.

(Traktat Multilateral)

d. Hukum Jurisprudensi Keputusan hakim yang


selalu dijadikan pedoman hakim lain dalam

memutuskan kasus-kasus yang sama. Contoh :


penetapan status anak
2. Menurut Bentuknya
:

a.Hukum tertulis peraturan hukum yang


terdapat pada berbagai

perundangan-undangan. Contoh : Kitab


Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Kitab
Undang Undang Hukum Perdata (KUHPdt)

b. Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan)


peraturan hukum yang masih hidup dalam
keyakinan sekelompok masyarakat dan ditaati

oleh masyarakat tersebut walaupun peraturan

tersebut tidak tertulis dalam bentuk

undang-undang. Contoh : Hukum adat


3. Menurut Waktu Berlakunya
:
a. Ius constitutum (hukum positif) peraturan hukum
yang berlaku pada saat ini bagi suatu masyarakat dalam

suatu daerah tertentu. Contoh : Hukum tentang


perlingdungan keamanan pada konsumen ketika melakukan

transaksi jual beli secara online. Hukum tentang


perlindungan dan pemberdayaan nelayan pembudi daya

ikan dan petambak garam.


b. Ius constituendum peraturan hukum yang
diharapkan akan berlaku pada masa mendatang. Contoh
: Hukum tentang perlindungan data-data pribadi. Hukum
tentang penyelesaian konflik agraria.
4. Menurut Cara Mempertahankannya
: a. Hukum Material
Segala kaidah/aturan/norma yang menjadi patokan atau sumber manusia untuk

bersikap, bertindak. Hukum yang menjelaskan perbuatan-perbuatan apa yang

akan dapat dihukum dan juga hukuman-hukuman apa yang akan dapat

dijatuhkan. Hukum materil menentukan isi sesuatu perjanjian, perhubungan

atau sesuatu perbuatan.

Contoh :
Hukum Perdata, Hukum Dagang, Hukum Pidana, dan lainya.

b. Hukum Formal (disebut pula hukum


Acara)

Sebuah aturan atau sistem yang dibuat manusia agar dapat mengontrol

ataupun mengatur tindak tanduk manusia di negara yang ia tempatinya.


Menunjukkan cara mempertahankan atau menjalankan peraturan-peraturan itu,
dan dalam perselisihan maka hukum formil itu menunjukkan cara

menyelesaikan di muka hakim.

Contoh : UU, Kebiasaan, Traktat, Yurisprudensi,


Doktrin.

5. Menurut isinya :

a.Hukum Privat Hukum yang membicarakan masalah-masalah


yang berhubungan dengan pribadi seseorang yang akibatnya
tidak hanya berpengaruh pada orang lain seperti perkawinan,
kewarisan, dan perjanjian antara orang-orang. Contoh : Hukum
Tata Negara, Hukum Pidana

b.Hukum Publik Hukum yang mengatur segala sesuatu yang


menyangkut kepentingan umum seperti hubungan antara warga
negara dengan negara dan seluruh komponen yang terlibat
dalam negara. Hukum publik berurusan dengan hal-hal yang
berhubungan dengan masalah kenegaraan serta bagaimana
negara itu melaksanakan tugasnya. Contoh : Hukum Perdata,
Hukum Dagang

Anda mungkin juga menyukai