Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PEMERINTAHAN HUBUNGAN

ANTARA LEMBAGA DAN HUBUNGAN


WARGA NEGARA DENGAN NEGARA
ATAU PEMERINTAHAN MENURUT UUD
1945

OLEH KELOMPOK 2
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan ketatanegaraan, Indonesia memiliki banyak lembaga negara
dan memiliki keterkaitan antar Lembaga satu dengan yang lain. Hubungan antar
Lembaga negara ini diharapkan bisa menjadi pengingat atau pengawas jika
aturan/undang-undang sudah melenceng dari ketentuan negara.

Sebagai anggota dari negara maka warga negara memiliki hubungan atau ikatan
dengan negara. Hubungan warga negara dengan negara terwujud dalam
partisipasi, identitas, dan bentuk-bentuk hak dan kewajiban antara keduanya.
A. Hubungan
antar lembaga
negara
Hubungan Mahkamah Konstitusi dan
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga
tinggi negara memiliki mandat konstitusi untuk
menegakkan supremasi hukum. Kedudukan dari
lembaga ini setara dengan Mahkamah Agung,
sehingga harus sama-sama menjalankan kekuasaan
kehakiman.

Kedua lembaga tersebut menjalankan praktek


ketatanegaraan dan perlu untuk saling berintegrasi
guna menegakkan hukum di negara Republik ini.
Hanya saja Mahkamah Agung tidak masuk dalam
bagian lembaga yang bisa bersengketa baik
pemohon maupun termohon di Mahkamah
Konstitusi.
Hubungan Mahkamah Konstitusi dan Presiden
Mahkamah Konstitusi dapat meminta Presiden
untuk bisa hadir pada uji materi dalam suatu
Undang-Undang yang telah diundangkan dalam
suatu lembaran negara. Hubungan lain yang ada
pada Mahkamah Konstitusi dan Presiden adalah
pencopotan jabatan Presiden ketika adanya
dugaan pelanggaran hukum, seperti
pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana berat, dan perbuatan
tercela.
Hubungan Mahkamah Konstitusi
dan Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat berkedudukan sebagai lembaga legislative
memiliki kekuasaan untuk membentuk Undang-Undang. DPR RI
sebagai salah satu pembentuk Undang-Undang bisa diminta hadir oleh
Mahkamah Konstitusi dalam rangka menguji material terhadap
Undang-Undang sebagai pemberi keterangan.

Hubungan lain antara dua lembaga negara ini adalah DPR bisa saja
mengajukan dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Presiden
maupun Wakil Presiden. Permohonan yang diajukan oleh DPR akan
diberikan keputusan dalam waktu paling lambat adalah 90 hari sejak
pertama kali dicatat dalam buku registrasi. Di dalamnya sudah harus
ada keputusan menerima dan menolak secara hukum.
KLASIFIKASI NILAI
● Nilai teoretik: nilai ini melibatkan pertimbangan logis dan rasional dalam memikirkan dan
membuktikan kebenaran sesuatu. Nilai teoretik memiliki kadar benar-salah menurut
pertimbangan akal.
● Nilai ekonomis: nilai ini terkait dengan pertimbangan nilai yang berkadar untung-rugi. Objek
yang ditimbangnya adalah “harga” dari suatu barang atau jasa. Karena itu, nilai ini lebih
mengutamakan kegunaan sesuatu bagi kehidupan manusia.
● Nilai estetik: nilai estetik menempatkan nilai tertingginya pada bentuk dan keharmonisan.
nilai estetik berbeda dengan nilai teoretik. Nilai estetik lebih mengandalkan pada hasil
penilaian pribadi seseorang yang bersifat subyektif, sedangkan nilai teoretik lebih melibatkan
penilaian obyektif yang diambil dari kesimpulan atas sejumlah fakta kehidupan.
● Nilai sosial: nilai tertinggi dari nilai ini adalah kasih sayang diantara manusia. Nilai sosial ini
banyak dijadikan pegangan hidup bagi orang yang senang bergaul, suka berderma dan cinta
sesama manusia.
● Nilai politik: nilai tertinggi dalam nilai ini adalah kekuasaan. Kekuatan merupakan faktor
penting yang berpengaruh pada diri seseorang. Sebaliknya, kelemahan adalah bukti dari
seseorang kurang tertarik pada nilai ini.
● Nilai agama: secara hakiki sebenarnya nilai ini merupakan nilai yang memiliki dasar
kebenaran yang paling kuat dibandingkan dengan nilai-nilai sebelumnya. Nilai ini bersumber
dari kebenaran tertinggi yang datangnya dari Tuhan.
Literature Review

Theory 01 Theory 02
Mercury is the closest Despite being red, Mars is
planet to the Sun and the actually a cold place full of
smallest of them all iron oxide dust
Pengertian Norma
● Norma adalah kaidah, ketentuan, aturan, kriteria atau syarat yang mengandung nilai tertentu
yang harus dipatuhi oleh warga masyarakat didalam berbuat, bertingkah laku, agar masyarakat
tertib, teratur dan aman. Disamping sebagai pedoman dan panduan berbuat atau bertingkah
laku, norma juga diapakai sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi perbuatan seseorang.
MACAM-MACAM NORMA
● Norma dapat diwujudkan dalam bentuk tertulis dan tidak Norma hukum adalah sejumlah petunjuk hidup yang berisi
tertulis. Misalnya undang-undang (tertulis), norma adat dan tentang perintah dan larangan yang bersifat memaksa untuk
kebiasaan (tidak tertulis). Dalam kehidupan sehari-hari menjamin kepentingan-kepentinga manusia. Norma hukum
norma dapat kita jumpai dalam segala bidang seperti mempunyai tiga unsur mutlak, yaitu :
kesenian, keagamaan, adat istiadat dan pendidikan. Berikut 1) Bersifat memaksa.
ini merupakan macam-macam norma yang berlaku dalam 2) Bersifat mengatur, yaitu mengatur ketertiban masyarakat.
masyarakat : 3) Memberi sanksi tegas terhadap pelanggaran norma hukum
a. Kebiasaan sesuei peraturan dalam undang-undang seperti hukuman penjara,
Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk hukuman denda dan hukuman mati.
yang sama. Norma hukum merupakan norma tertulis dan dibuat oleh negara
Contoh : memberi salam saat bertemu, bertutur kata sopan dan yang mempunyai sanksi yang tegas. Contoh: membayar pajak
sebagainya. tepat pada waktunya, mematuhi semua hukum yang berlaku di
b. Adat Istiadat Indonesia, dan lain sebagainya.
Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang kekal dan diwariskan e. Norma susila
secara turun temurun dari generasi ke generasi secara kuat dan Norma ini didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia.
menyatu dengan pola perilaku masyarakat. Adat istiadat Melakukan pelecehan seksual adalah salah satu dari pelanggaran
umumnya masih dipegang teguh oleh masyarakat diwilayah dari norma kesusilaan.
pedesaan. Contoh : adat istiadat yang masih dilakukan sampai Contoh: tidak boleh membunuh sesama manusia, tidak boleh
sekarang adalah upacara ritual nyadran. mencuri barang orang lain, dan lain sebagainya.
c. Norma Agama
Norma agama adalah norma yang berasal dari Tuhan yang
Fungsi Norma
1. Melindungi hak-hak tiap orang agar tidak dilanggar oleh orang lain
2. Menjadikan manusia yang dapat menaati peraturan yang berlaku
3. Membatasi perilaku seseorang agar sesuai dengan kondisi dan situasi
4. Menciptakan suasana yang tertib dan aman
Secondary Objectives

Mercury Venus Mars


Venus has a beautiful
Mercury is the closest Despite being red, Mars is
name and is the second
planet to the Sun actually a cold place
planet

Saturn Earth Jupiter


Saturn is a gas giant and Earth is the third planet Jupiter is a gas giant and
has several rings from the Sun the biggest one
"Belajar tanpa berpikir itu tidaklah
berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu
sangatlah berbahaya!"

— Ir.Soekarno
Pengertian Moral
Pengertian moral adalah ukuran baik-buruknya
seseorang, baik sebagai pribadi maupun sebagai
warga masyarakat, dan warga negara. Sedangkan
pendidikan moral adalah pendidikan untuk
menjadikan anak manusia bermoral dan
manusiawi khususnya tentang kehidupan sehari-
hari

Moral berada pada diri individu, tetapi moral


berada pada suatu sistem yang berbentuk aturan.
Moral dan moralitas memiliki perbedaan yaitu,
moral adalah prinsip baik-buruk sedangkan
moralitas merupakan kualitas pertimbangan baik-
buruk.
Aspek Moral
Aspek Konsep Aspek Sikap Aspek Perilaku
Moral Moral Moral
• Kesadaran moral • Kata hati • Kemampuan
• Pengetahuan nilai moral • Rasa percaya diri • Kemauan
• Pandangan ke depan • Empati • Kebiasaan
• Penalaran moral • Cinta kebaikan
• Pengambilan keputusan • Pengendalian diri
• Pengetahuan diri • Kerendahan diri
Awesome
Words
Pelaksanaan pendidikan Nilai, norma, dan moral
Secara yuridis-formal, pendidikan nilai, norma, dan moral di Indonesia dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan yang
berlandaskan pada Undang-Undang Republik Indonesia tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, Undang-Undang No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) sebagai landasan operasional, dan peraturan menteri No.22 tahun 2006
tentang standar isi (SI) dan nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) sebagai landasan kurikuler. Sejalan
dengan kebijakan departemen pendidikan nasional melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), maka kurikulum pendidikan
kewarganegaraan untuk lingkungan lembaga pendidikan formal dilaksanakan dengan pedoman pada Kurikulum Tingkat Satuam
Pendidikan (KTSP). UUD 1945 sebagai landasan konstitusional pada bagian pembukaan alinea keempat memberikan dasar pemikiran
tentang dasar tujuan negara. Yang berbunyi “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Apabila dikaji, maka tiga kata ini memiliki makna yang
cukup dalam. Mencerdaskan kehidupan bangsa mengandung pesan pentingnya pendidikan bagi anak bangsa. Dalam kehidupan
berkewarganegaraan, pernyataan ini memberikan pesan kepada penyelenggara negara dan segenap rakyat agar memiliki kemampuan
dalam berfikir, bersikap, dan berperilaku secara cerdas baik dalam proses pemecahan masalah maupun dalam pengambilan
keputusan kenegaraan,kebangsaan, dan kemasyarakatan. UU nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS sebagai landasan operasional
penuh dengan pesan yang terkait dengan pendidikan kewarganegaraan. Pada pasal 3 ayat (2) tentang fungsi dan tujuan negara
dikemukakan bahwa :
“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia , sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.
Adanya ketentuan tentang pendidikan kewarganegaraan dalm UU sisdiknas sebagiai mata pelajaran wajib disetiap jenjang
pendidikan menunjakkan bahwa mata pelajaran ini menempati kedudukan yang strategis dalam mencapai tujuan pendidikan nasional
di negara ini. Adapun arah pengembanganya hendaknya difokuskan pada pembnetukan peserta didik agar menjadi manusia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Anda mungkin juga menyukai