MANAJEMEN BERBASIS

SEKOLAH (MBS)
Dwi Widjanarko
PTO UNNES

Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes

 MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
PENGERTIAN

TUJUAN

MANFAAT

Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes

 MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
PENGERTIAN SUATU STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN SECARA BERKELANJUTAN DI SEKOLAH,
DENGAN MENDELEGASIKAN KEWENANGAN
PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DARI
TUJUAN PEMERINTAH KEPADA SEKOLAH SECARA INDIVIDU

MANFAAT SEKOLAH MEMILIKI OTONOMI MENGELOLA PROGRAM

DAN SUMBER DAYA PENDIDIKANNYA DENGAN
LANGSUNG MELIBATKAN WARGA SEKOLAH DAN
MASYARAKAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN,
SEKOLAH MENJADI MANDIRI DAN PERCAYA DIRI

Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes

 MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
1. MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN 
PENGELOLAAN MANDIRI, FLEKSIBEL, TERBUKA,
PENGERTIAN PARTISIPATIF, DAN INISIATIF UNTUK EFISIENSI
DAN EFEKTIFITAS
2. MENINGKATKAN KEPEDULIAN WARGA SKLH,
MASY & DUDI UNTUK BERPARTISIPASI DLM
TUJUAN
PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH
3. MENINGKATKAN KESADARAN TANGGUNG JAWAB
SKLH KPD STAKEHOLDER, RESPONSIF THD
KEBUTUHAN PELANGGANNYA
MANFAAT
4. MENINGKATKAN KESADARAN SKLH U/
BERKOMPETISI SEHAT U/ PENINGKATAN MUTU
BERKELANJUTAN
5. MENINGKATKAN KEPEDULIAN SEKOLAH THD
SIAPA SAJA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN DI
SEKOLAHNYA
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes
 MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
1. KESEMPATAN INDIVIDU YG KOMPETEN
BERPARTISIPASI MENINGKATKAN KUALITAS
PENGERTIAN KEBIJAKAN SEKOLAH
2. KESEMPATAN SEMUA MASYARAKAT SEKOLAH
BERPARTISIPASI, MENINGKATKAN MUTU
3. MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN
TUJUAN
KEPUTUSAN DGN PARTISIPASI AKTIF PELANGGAN
DAN PIHAK-PIHAK TERKAIT
4. PELUANG BAGI GURU YG KOMPETEN
MANFAAT MENGEMBANGKAN PEMBELAJARN KREATIF,
INOVATIF YG LEBIH BERMUTU
5. MENGERAHKAN SEMUA SUMBER DAYA DI LUAR
SEKOLAH UNTUK BERPERAN MENINGKTKN MUTU
6. MENGOPTIMALKAN PEMBIAYAAN SEKOLAH
YANG REALISTIK
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes
 MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
MENGAKUI SEKOLAH SEBAGAI
UNIT ORGANISASI PENDIDIKAN
YANG BERHADAPAN DGN
STAKEHOLDER
PEMBAHARUAN

MENGAKUI SEKOLAH SEBAGAI

UNIT PELAKSANA PENDIDIKAN
FORMAL

YG PALING UTAMA
MENENTUKAN MUTU PEND.
SEKOLAH MEMILIKI
KEWENANGAN MENGELOLA
PROG. PEND. & SD DLM
MENCAPAI TUJ. PEND.

MEYAKINI, PEMBERIAN KEWENANGAN MENGELOLA

KEWENANGAN AKAN PROG.&SD, MENGIKUTKAN
MENSTIMULASI GAIRAH KERJA STAKEHOLDER AKTIF-
DAN TANG.JWB PELAKU PEND. PARTISIPATIF
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes
 MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
PARTISIPASI

TRANSPARANSI
SISTEM NILAI
DALAM MBS

AKUNTABILITAS

KEPEKAAN

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

TAAT ASAS

REWARD & PUNISHMENT

PELAYANAN PRIMA
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes
 MBS UNTUK SMK

KEKHUSUSAN

PENYUSUNAN
KURIKULUM
PELAKSANAAN PKL
EVALUASI
KEGIATAN UP KOMPETENSI
SEKOLAH KEWIRAUSAHAAN
DI SEKOLAH
PEMASARAN
LULUSAN
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes
 MBS UNTUK SMK
KEWENANGAN MENYUSUN
PROGRAM PEND.
SMK PD SMK
MENGATUR
JADWAL PEMBEL.

MENGELOLA
KEUANGAN SKL MENYUSUN TATIB
MENGELOLA SEKOLAH
KETENAGAAN SKL
MENGEMBANGKAN MENGEMBANGKAN
ORG. SEKOLAH KERJASAMA
MENGATUR
PENGGUNAAN
FASILITAS
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes
 MBS UNTUK SMK
PENGORGANI- ORGANISASI KOMITE SEKOLAH
SASIAN MBS (KOMITE SMK)
SMK

ORGANISASI INTERNAL SEKOLAH

Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes

 MBS UNTUK SMK
PENGORGANI- ORGANISASI KOMITE SEKOLAH
SASIAN MBS (KOMITE SMK)
SMK
KEANGGOTAAN JUMLAH KEANGGOTAAN
9 DENGAN KOMPOSISI
Dudi, Kadinda

Wakil ORGANISASI
As.Profesi INTERNAL SEKOLAH
Wakil Alumni Wakil Dudi dan Asosiasi Profesi, min 1
Wakil Dewan Gr orang untuk tiap program kelahlian
Wakil Siswa
Wakil Ortu Wakil dari setiap unsur, sekurang-
kurangnya satu orang
Tokoh Masy.

Tokoh Pendidikn
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes
 MBS UNTUK SMK
PENGORGANI- ORGANISASI KOMITE SEKOLAH
SASIAN MBS (KOMITE SMK)
SMK
KEANGGOTAAN JUMLAH KEANGGOTAAN
9 DENGAN KOMPOSISI

KEPENGURUSAN KOMITE
ORGANISASI INTERNAL SEKOLAH
Sekurangnya terdiri dari Ketua,
Sekrestaris, Bendahara
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota
Khusus Ketua dipilih dari wakil Dudi atau
anggota As. Profesi: punya jaringan luas,
berhubungan baik dengan kadinda, punya
wawasan dan kepedulian pada
pengembangan SDM, peduli tinggiDwithd SMK PTO FT Unnes
Widjanarko,
 MBS UNTUK SMK
PENGORGANI- ORGANISASI KOMITE SEKOLAH
SASIAN MBS (KOMITE SMK)
SMK
KEANGGOTAAN JUMLAH KEANGGOTAAN
9 DENGAN KOMPOSISI

KEPENGURUSAN KOMITE
ORGANISASI INTERNAL SEKOLAH
PERAN KOMITE

Pemberi pertimbangan kebijakan Pengontrol transparansi dan

pelaksanaan pendidikan SMK akuntabilitas penyelggrn & luaran SMK

Pendukung finansial, pemikiran, tenaga, Mediator SMK dgn Pemerintah dan

dalam penyelenggaraan SMK masyarakat

Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes

 MBS UNTUK SMK
PENGORGANI- ORGANISASI KOMITE SEKOLAH
SASIAN MBS (KOMITE SMK)
SMK
KEANGGOTAAN JUMLAH KEANGGOTAAN
9 DENGAN KOMPOSISI

KEPENGURUSAN KOMITE
ORGANISASI INTERNAL SEKOLAH
PERAN KOMITE

FUNGSI MBS SMK

Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes

 MBS UNTUK SMK
PENGORGANI- ORGANISASI KOMITE SEKOLAH
SASIAN MBS (KOMITE SMK)
SMK
Mengamati, memberi
saranKEANGGOTAAN
program pendidikan JUMLAH KEANGGOTAAN
9 DENGAN KOMPOSISI
Mitra kerja sekolah dalam
Membantu PKL
KEPENGURUSAN
pengembangan KOMITE
Memberi masukan peningkatan
mutu ORGANISASI
sekolah INTERNAL SEKOLAH
kinerja manajemen sklh
berkelanjutn PERAN KOMITE
Membantu membangun Membantu pengadaan alat
jaringan kerja & bahan praktik

Membantu pemasaran Membantu pengadaan FUNGSI MBS SMK

lulusan dana u/ operasional sklh

Membantu pengembangan Mitra manajemen internal,

program kewirausahaan rencana strategi sekolah
Membantu penyediaan
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes tenaga profesional
 MBS UNTUK SMK
PENGORGANI- ORGANISASI KOMITE SEKOLAH
SASIAN MBS (KOMITE SMK)
SMK

ORGANISASI INTERNAL SEKOLAH

Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes

 MBS UNTUK SMK
Kepala SMK
PENGORGANI- ORGANISASI KOMITE SEKOLAH Kasubag TU
SASIAN MBS (KOMITE SMK) sekolah

SMK WKkur

Efektif dan Efisien

Kelompok umum
Koordinasi
WKsis

Jurusan

Jurusan

Jurusan
MENGIKUTI
KETENTUAN: WKten

WKker
ORGANISASI
INTERNAL Tamatan berkualitas
SMK kompetetif

Menerapkan MBS, memakai organisasi matriks di atas.

Prinsip desentralisasi dalam pengemngembangan organisasi internal sekolah. Pimpinan

sekolah mendelegasikan kewenangan ke unit-unit di sklh
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes
 Pemilihan kepsek dgn kualitas unggul dilakukan secara
MBS UNTUK SMK objektif dan transparan.

Keberhasil MBS meningkatkan mutu sklh berkelanjutan

PENGORGANI- ORGANISASI
tergantung KOMITE
kualitas SEKOLAH
dan kapasitas kepsek
SASIAN MBS (KOMITE SMK)
Jabatan kepsek, wakasek, kajur, kapro keahlian, adalah
SMK jabatan fungsional, dijabat oleh guru sesuai fungsi jabatan
Formasi jabatan wakasek tergantung analisi kebutuhan,
MENGIKUTI
ditetapkan kepsek melalui kesepakan bersama di sklh
KETENTUAN:
Wakasek sebagai suporting unit, koordinasi,
pemberdayaan jurusan dan bidang keahlian melakukan
ORGANISASI tugas-tugasnya
INTERNAL Wakasek sebagai suporting unit, koordinasi, pemberdayaan jurusan
SMK dan bidang keahlian melakukan tugas-tugasnya

Jurusan diberi kewenangan mengelola, sesuai batas kebijakan sklh&kmt

Menerapkan MBS, memakai organisasi matriks di atas.

Prinsip desentralisasi dalam pengemngembangan organisasi internal sekolah. Pimpinan

sekolah mendelegasikan kewenangan ke unit-unit di sklh
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes
Dwi Widjanarko, PTO FT Unnes