Anda di halaman 1dari 36

PERKEMBANGAN

PELAYANAN
KEPERAWATAN
JIWA

Oleh
Ns.Thomas Laga Boro, S.Kep
Sejarah perkembangan
keperwtan jiwa diluar
negeri
 Sblm masa peradapan; roh-roh dipercaya
sbg penybb ggn jiwa.diusir agar smbuh.
 Yunani, Romawi,Arab: ggn jiwa akbat ggn
otak  ketenangan, gizi, kebersihn bdn,
musik, rekreasi  Kuil sbg RS membrikan
lingk.udara bersih.
 abad 7 SM Hipocrates; perubahan
perilaku/watak & ggn mental disebbkn o/
perubahan 4 cairan tubuh.
1770: awal Keperwtn jiwa; penangnn 1
org ggn mntal.
1773; Custodial care: penjagaan tp bkn
o/ tnaga kes.

Masa pertengahan
 Dokter menjelaskan gejala Depresion,
Paranoia, Delusions, Hystetia, Nighmares.
 RSJ pertama: Betlehem Royal Hospital di
England
 dr.Pinel (Perancis buka RSJ utk 1 ps.
 Weyer (dr.psikiatri) kategori diagnostik.
Abad 18 dan 19
 Benyamin Rush; bpk psikiatri
Amerika, prtama menulis buku ttg
psikiatri Amerika & tindakan kemanusiaan
 Women‘s Hosptal di Philadelphiasekolah
perwt umum, lalu oleh Dorothea Lynde
Dix: pengajar yang memberikan contoh
penykit jiwa
 1882: pendidikan perwt jiwa I di
McLean hospital di Belmont,
Massachusetts
Abad 20
 Clifford:Beers buku berjdl; A mind that found
itself (1908)  perubahan bsr. Ia menulis ttg
pengalamannya 3 thn sbg ps di RSJ.  National
Society for Mental Hygiene  byk dibangun RSJ
di pedesaan.
 1915: Linda Richards  lulusan perwt
psikiatrik I di AS menganjurkan pelyn yg
sama dgn ps fisik.  kesabaran tinggi merawat
ps ggn jiwa.
 1937: standarisasi  siswa perawat belajar
lsngsung merawat ps ggn mental di RSJ.
1856-1939: Sigmund Freud: teori
pikoanalisa
Tokoh utama dlm keperwtan psikiatrik
 Harriet Bailey: buku keprwt psikiatrik
pertama (Nursing in Mental Diseases)
 Hildegarde Peplau (1952) Interpersonal
Relations in Nursing (hubungan perawat-ps)
 Organiasa kperwtn yg memimpin

pengmbangn: NLN (rekomendasi kep.Jiwa


kurikulm, ANA (standar praktek kep.Jiwa)
Sejarah Perkembangan
Keperawatan Jiwa Di
Indonesia

Dulu kala ggn jiwa kerasukan, Terapi :


keluarkan roh jahat
Ggn Jiwa berat: dipasung, dikurung atau
dirantai 1 anggota tbhnya.byk kemumduran
(fsik; atropi, mental: tambah ngamuk dll)
Zaman kolonial Beklanda sblm ada
RSJ: ps ggn jiwa dirawat di RS sipil
atau RS militer.

1juli 1882 RSJ pertama di Indonesia (RSJ


Bogor).
1902 RSJ lawang,
1923 RSJ magelang,
1927 RSJ sabang
Jauh dari perkotaan. Perawat pasien
bersifat isolasi & penjagaan (custodial care).

Stigma : keluarga menjauhkan diri dari ps


 Sejak thn 1910 - mulai dicoba hindari
costodial care
 1930 - dimulai terapi kerja seperti
menggarap lahan pertanian
 Perang Dunia II & pendudukan Jepang
keprwtn jiwa tak berkembang
Proklamasi - Perkembangan
baru.
 Oktober 1947 pemerintah membentuk Jawatan
Urusan Penyakit Jiwa ( belum bekerja dengan
baik).

 1966- Badan Koordinasi Rehabilitasi Penderita


Penyakit Jiwa ( BKR-PPJ) dengan instansi diluar
bidang kesehatan

 1970 an : Ilmu kedokteran jiwa berkembang


Khusus keperawatn:
 1980 an di kembangkan perawat khusus
keperawatan jiwa SPK-SJ
 1990 an AKPER dengan muatan lokal
keperawatan jiwa
 2000 an pasca sarjana keperawatan
jiwa komunitas di UI.
Saat ini:
 Semua propinsi sudah ada RSJ, kecuali
kalimantan Tengah dan NTT serta propinsi
pemekaran baru
 RSUD Kupang: 1 bangsal psikiatri + 3
psikiatri
KONSEP DSR KPERWTAN JIWA
& MSLAH KEPERWTAN JIWA
DLM ASUHAN KEPERAWATAN
JIWA
PENGERTIAN KESEHATAN
JIWA

 WHO: bukan hanya suatu keadaan tidak terjadi


ganguan jiwa, tp ada karakteristik positip yg
selaras & keseimbangan kejiwaan

 Yahoda; keadaan yg dinamis => kenormalan


tingkah laku

 DepKes RI, 2003); perasaan sehat dan bhagia


serta mampu menghdpi tntangan hdp, dpt
menrima org lain sebagaimna adanya &
mmpunyai sikap positif terhdp diri sendiri &
org lain
Jadi kes jiwa meliputi

 Bgmana perasaan seseorg thp dirinya


 Bgmana perasaan ssorg thp org lain
 Bgmana cara mengatasi stres dlm
kehidupan.

Org sht jiwa dpt mempercayai orla, senang


jd bgian dari kelompok, dan merasa hidup
ini indah.
Gangguan jiwa
DepKes RI, 2003:
Gangguan jiwa adalah ggn pikiran, ggn
perasaan atau ggn tingkah laku
menimbulkan penderitaan dan
terganggunya fungsi sehari – hari ( fungsi
pekerjaan, dan fungsi sosial ) pd individu
tsb.
KRITERIA SEHAT JIWA

A. DEPKES RI, 2003:


 Merasa nyamn thdp dirinya: mmpu
menghdpi rasa mrh, tkt, cmas, iri, cinta,
rasa bersalah, rasa senang.
 Merasa nyamn berhbngan dg orla: mmpu
mencintai & terima cinta orla, menhrgai
pendpt orla yg beda,
 Mampu memenuhi kebutuhan hidup:
mentpkan 7an hdp yg nyata, mmpu
ambil keptsan,
B. STUART & SUNDEEN
 Sikap positip terhdp diri sendiri
 Pertumbuhan, perkembangan dan
aktualisasi diri
 Otonomi dan kemantapan diri
 Persepsi realistis yg akurat
 Penguasaan ling. dan kompetensi sosial
RENTANG SEHAT JIWA

 Respons Adaptif Respons Maladaptif


 Sehat Jiwa Masalah Psikososial Gangguan Jiwa

 Pikiran logis Pikiran kdg menyimpang Waham

 Persepsi akurat Ilusi
Halusinasi

 Emosi konsisten Reaksi emosional Ketidakmampuan


mengendalikan emosi

 Perilaku sesuai Perilaku kadang tidak sesuai Kekacauan
perilaku

 Hubungan sosial Menarik diri Isolasi
sosial
 memuaskan
Derajat kesehatan jiwa
 Tdk ada btsan yg tegas antara org yg
sehat jiwanya dgn org yg terganggu
jiwanya
 Tdk semua org selalu mmpnyai ciri sehat
jiwa spanjang hdpnya
 Derajat kesehatn jiwa dpt ditingkatkn dgn
cara mmbina kebiasaan, mmbina ling. dan
hubungan yg baik.
Pengertian keperawatan kesehatan jiwa
ANA mendefiniskan keperawatan kesehatan
jiwa sebagai Suatu bidang spesialisasi
praktik keperawatan yang menerapkan teori
perilaku manusia sebagai ilmunya dan
pengunaan diri yang bermanfaat sebagai
kiatnya.
Jd keprwtn jiwa:
 area khusus dlm praktek keperawatan
 ilmu tingkah laku manusia sbg dasar
 diri sendiri secara teraupetik sbg
kiatnya.  kes mental klien.
 proses interpersonal
Prinsip-prinsip kprawatn
kesehatn jiwa
 hubungan yg terapeutik antara perwt dg
klien
 keadaan biologis
 keadaan psikologis
 keadaan sosial budaya
 keadaan ling
 aktualisasi peran keperawatan
Konseptual model kprawatan
kshtn jiwa
Perawat psikiatri akan bekerja lbh efektif bila
tindakan yg dilakukan berdasarkan suatu model
• Model stres adaptasi
Bahwa sakit jiwa akibat hasil interaksi
dgn lingkungan.
Model ini terdiri dari komponen: Faktor
predisposisi, presipitasi, penilaian terhdp
stresor, sumber koping, mekanisme
koping
2. Psycoanalytical (Freud, Erickson) ggn
jiwa terjadi bila ego (akal) tdk berfungsi
dlm mengontrol id (kehendak nafsu atau
insting). Gejala sbg upaya mengatasi
ansietas dan berkaitan konflik masa lalu
yg tdk terselesaikan
Proses terapi: metode asosiasi bebas
dan analisa mimpi,
Peran prwt: pengkjian ttg keadaan
traumatic atau stressor yg dianggap
bermakna pd masa lalu => interpretasi
pikiran dan mimpi.
3. Interpersonal ( Sullivan, peplau) ggn jiwa
bisa muncul akibat adanya ancaman
kecemasan  ketakutan ditolak/diterima.
Karna tiap org membutuhkan rasa aman & nyaman
saat berhbngan dgn org lain
Proses terapi: Build Feeling Security
(berupaya membangun rasa aman pada
klien), Trusting Relationship and
interpersonal Satisfaction (menjalin
hubungan yang saling percaya)
Peran perawat : sharing ttg apa yg
dicemaskan saat berhbngan dgn orla, jln
hub.akrab dgn empati
4. Social ( Caplan, Szasz)
GGN jiwa akibat factor social dan factor
lingkungan
Prinsip terapi: modifikasi ling & adanya
dukungan sosial (pasangan, teman
sebaya dll)
Peran perawat mengkaji masalah ling;
teman, suami istri, membantu ps
menggunakan sumber yg ada atau
sumber baru.
5. Existensial ( Ellis, Rogers)
GGN jiwa akibat individu gagal
menemukan jati dirinya dan gagal
menerima dirinya
Prinsip terapi: terapi sering dilakukan dlm
kelompok.
Peran perwat: klien dibantu utk
menggali kelebihannya dan menerima diri
apa adanya baik kelebihan maupun
kekurangannya.
5. Supportive Therapy ( Wermon, Rockland)
GGN jiwa akibat factor biopsikososial dan
penekanan respon maladaptive saat ini,
mis; migraine, mudah cemas
Prinsip terapi: menguatkan respon coping
adaptif, peningkatan HDR
Peran perwt: menjalin hub yg hangat dan
empati dg klien untuk menyiapkan coping
klien adaptif.
6. Medica ( Meyer, Kraeplin)
GGN jiwa akibat: multifactor; fisik,
genetic, lingkungan dan factor sosial.
penatalaksanaannya lengkap: diagnostic,
terapi somatic, farmakologik dan teknik
interpersonal.
Peran perwt: berkolaborasi dengan tim
medis dlm melakukan prosedur diagnostic
dan pengobatan
3 dmin
 Aktivitas asuhn lgsg mis; pengelola kasus,
(pgkaj biopsikososial) penanggulngan perilaku,
konsul kasus, interv krisis, penyulhn, , kunj rmh,
interv. kelga
 Aktivitas komunikasi, mis: konferensi kss
klinik, pertemn staf, pertemuan tim, dokumentasi
askep, menyiapkan laporn, kesaksian forensic
 Aktivitas penatalaksanaan mis:kolaborasi,
koordinasi pelay, delegasi penugsn, penulisan
jaminan
Aspek legal etik dlm kprawtn
jiwa
 Praktek asuhan keperawatan jiwa
dipengaruhi oleh hukum, terutama yang
mengatur hak pasien
 Banyak hukum yang berbeda antara satu
negara dgn negara lainnya.
 Di AS, pasien bisa dimasukan ke RS dgn
paksaan oleh polisi dgn alasan
perlindungan terhdp masyarakat,bahwa
kewajiban negara melindungi warganya yg
tdk dpt melindungi dirinya sendiri
Hak-hak pasien jiwa
 Hak berkomunkasi dgn org-org diluar RS
melalui surat, telpon dan kunjungan
pribadi
 Hak utk menyimpan pakaian dan barang
pribadi bersama pasien di RS, kecuali
benda yg berbahaya
 Hak terhadap kebebasan beragama
 Hak mendapat pekerjaan, jika
memungkinkan
 Hak utk menjalin hubungan kontak
 Hak terhadap informed konsent
 Hak utk pengobatan
 Hak utk menolak tindakan
 Hak utk menikah dan bercerai
 Perwt punya hak dan tanggung
jawab: Privasi dan kerahasiaan klien.
 Malpraktek melibatkan kegagalan
seseorang profesional untuk memeberikan
jenis asuhan yang diberikan anggota
profesi, yang mengakibatkan suatu yg
membhayakn bg klien.
 Kesalahan: pihak yg dirugikan mempunyai
hak utk mendptkan kompenssasi.
 Empati: Prwt mengerti perasaan +
TL+ pengalaman klien dan
mengkomunikasikan pengertian itu
kpd klien sehingga klien merasa bahwa
ia dimengerti.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai