Anda di halaman 1dari 39

NEOPLASMA

Nikolaus N. Kewuan, SKep, Ns, MPH


DEFINISI

• Neoplasia: perkembangan massa jaringan


abnormal yang tidak responsif terhadap
mekanisme kontrol pertumbuhan normal.
• Neoplasma: pertumbuhan baru, reproduksi
selular abnormal.
• Pertumbuhan selular menyimpang:
perubahan dalam pertumbuhan selular
normal.

2
• Tumor: suatu pertumbuhan sel neoplastik
yang dikelompokkan bersama; mungkin
benigna atau maligna.
• Benigna: dikarakteristikan oleh pembelahan
sel abnormal tetapi tidak bermetastasis atau
menginvasi jaringan sekitar.
• Maligna: pembelahan sel abnormal dengan
kemampuan untuk metastasis dan terjadi
berulang.

3
• Kanker: pertumbuhan maligna disertai
dengan pembelahan sel abnormal, invasi
jaringan sekitar dan metastasis ke sisi yang
jauh.
• Karsinogenesis: produksi atau originasi
suatu kanker.
• Karsinoma: pertumbuhan malgina yang
berasal dari jaringan epitel.

4
• Sarkoma: pertumbuhan maligna yang berasal
dari jaringan mesoderm yang membentuk
jaringan penyambung, pembuluh darah, organ
limfatik.
• Metastasis: kemampuan untuk membangun
pertumbuhan tumor sekunder pada lokasi baru
jauh dari tumor primernya.

5
KLASIFIKASI NEOPLASMA
SEL BENIGNA MALIGNA
Epitel Skuamosa Papiloma sel Karsinoma sel
skuamosa skuamosa
Sel basal Papiloma sel basal Karsinoma sel basal
Glandular Adenoma Adenosarkoma
Terpigmentasi Melanoma benigna Melanoma maligna
Otot Otot polos Leiomioma Leiomiosarkoma
Otot rangka Rabdomioma Rabdomiosarkoma
Saraf Pembungkus Neurilemoma Neurofibrosarkoma
saraf
Sel glial Glioma Glioblastoma
Sel ganglion Ganglioneuroma Meningioma
maligna
Meninges Meningioma
6
SEL BENIGNA MALIGNA
Jaringan Fibrosa Fibroma Fibrosarkoma
penyambung
Lemak Lipoma Liposarkoma
Tulang Osteoma Osteosarkoma
Kartilago Kondroma Kondrosarkoma
Pembuluh Hemangioma Angiosarkoma
darah
Pembuluh Limfangioma Limfangiosarkoma
limfe
Sumsum Mieloma multipel
tulang
Leukemia
Sarkoma Ewing
7
SEL BENIGNA MALIGNA
Limfoid Limfoma maligna
Limfosarkoma
Sarkoma sel retikulum
Leukemia limfatik
Penyakit Hodgkin
Sel darah Eritrosit Polisitemia vera?
lain
Granulosit Leukemia mielogsitik
Monosit Mononukleus? Leukemia monositik
Sel plasma Mieloma multipel
Limfosit T atau B Leukemia limfositik

8
NEOPLASMA BENIGNA

• Terdiri dari sel-sel yang serupa dengan


struktur pada sel asalnya.
• Lebih kohesif daripada neoplasma maligna.
• Pertumbuhan terjadi dari bagian tengah
massa benigna, biasanya mengakibtakan
batas tegas.
• Menimbulkan efek-efek: obstruksi, tekanan
dan sekresi.

9
• Di dalam ruang tertutup seperti tengkorak,
dapat menyebabkan gangguan serius seperti
kematian.
• Obstruksi usus dapat diakibatkan dari
pertumbuhan tumor benigna dalam lokasi
tersebut.

Gambar: Neoplasma benigna


terbungkus (dalam kapsul).
Anak panah menunjukkan
ekspansi seimbang dari
bagian tengah.

10
NEOPLASMA MALIGNA

• Mempunyai struktur
selular atipikal
dengan pemelahan
nuklear abnormal.
• Sel maligna
kehilangan Gambar: Neoplasma maligna
diferensiasinya atau dengan batas tidak teratur
dan tidak jelas dari jaringan
menyerupai sel sekitar
asalnya.

11
• Sel tumor tidak kohesif dan mengakibatkan
pola pertumbuhan tidak teratur; tidak ada
kapsul yang terbentuk dan perbedaan
separasi dari jaringan sekitar sulit terlihat.
• Sel maligna menginvasi sel-sel di dekatnya
daripada mendorongnya.
• Mempunyai laju pertumbuhan dan
mengembangkan pembuluh darah lebih
banyak daripada jaringan normal.
• Mempunyai kemampuan bermetastasis atau
menyebar ke sisi yang jauh.
12
PERBEDAAN NEOPLASMA JINAK DAN
GANAS
JINAK GANAS
Serupa sel asal. Tidak sama dengan sel asal.
Tepian licin (bersimpai). Tepian tidak rata.
Menekan. Menyusup.
Tumbuh perlahan. Tumbuh cepat.
Sedikit vaskuler. Vaskuler/sangat vaskuler.
Jarang timbul ulang. Sering residif setelah dibuang.
Jarang nekrosis dan ulserasi. Umumnya nekrosis dan ulserasi.
Jarang efek sistemik kecuali Umumnya efek sistemik.
neoplasma endokrin.

13
STADIUM NEOPLASMA
• Merupakan usaha menjelaskan seberapa
jauh penyakit tersebut telah berkembang
pada saat itu.
• Manfaat pentahapan:
1. Menunjukkan pengobatan.
2. Menilai survival rate.
3. Menentukan cara pengobatan.
4. Memudahkan pertukaran informasi
antar pusat pengobatan.
14
• Istilah yang digunakan untuk klasifikasi
neoplasma adalah TNM
- T: tumor/lesi primer dan luasnya.
- N: limfonodus regional dan keadaannya.
- M: metatasis jauh.
• Istilah lain untuk klasifikasi neoplasma adalah
TIS (Tumor In Situ/tumor setempat):
- Penyebaran keganasan ke limfonodus
regional (N1: sedikit; N2: banyak).
- Tidak ada metastasis jauh (M0).
- Ada metastasis jauh (M1/M2/M+).
15
STADIUM NEOPLASMA
Tahap 1 T1N0M0 Masa terbatas pada organ; lesi
operabel, resectable; kemungkinan
hidup 70-90%.
Tahap 2 T2N1M0 Masa telah menyebar ke jaringan
sekitar dan limfonodus regional; lesi
operabel, resectable; kemungkinan
hidup 45-55%.
Tahap 3 T3N2M0 Masa luas, melekat pada dasarnya;
penyebaran ke limfonodus dan
tulang; lesi operabel, resectable;
kemungkinan hidup 15-25%.
Tahap 4 T4N3M+ Tanda metastasis jauh; lesi
inoperabel; kemungkinan hidup 0-
5%.
16
TEORI PENYEBAB NEOPLASMA GANAS

1. Teori mutasi somatik.


2. Teori diferensiasi aberans atau epigenetik.
3. Teori virus.
4. Teori seleksi sel.
5. Karsinogen.

17
Teori Mutasi Somatik

• Kelainan dalam gen timbul akibat perubahan


mutasi, yang mungkin diinduksi oleh zat
karsinogenik dan faktor herediter.
• Misalnya:
1. Kasus leukemia lebih sering pada orang
dengan trisomi, khususnya trisomi 21.

18
2. Retinoblastoma banyak terdapat pada
orang dengan sindrom delesi D (pada
sebagian kromosom 13).
3. Orang dengan leukemia mielositik
menahun memiliki kromosom Philadelphia
(translokasi kromosom 22) sampai lebih
dari 90%.

19
Teori Diferensiasi Aberans/Epigenetik

• Kelainan timbul akibat adanya gangguan


pengaturan dari gen normal.
• Insiden neoplasma maligna meningkat
selama masa pertumbuhan dan
perkembangan.
• Kista dermoid, hamartoma dan teratoma
adalah neoplasma yang timbul akibat
adanya gangguan pertumbuhan dan
perkembangan embrional.

20
Teori Virus

• Virus onkogenik (virus DNA dan RNA)


disebut sebagai kemungkinan penyebab
neoplasma pada manusia.
• Virus mengubah genom sel yang
terinfeksi, kemudian mengubah turunan dari
selnya.

21
• Beberapa virus penyebab keganasan:
- Virus RNA tipe C menyebabkan leukemia.
- Virus RNA tipe B menyebabkan kanker
payudara.
- Virus herpes II menyebabkan kanker
serviks.
- Virus epstein barr menyebabkan limfoma
burkit, kanker nasofarings.

22
Teori Seleksi Sel

• Neoplasma berkembang tahap demi tahap


melalui proses mutasi.
• Proses ini dapat berhenti dan reversibel
(bila stimulusnya tidak ada lagi).
• Imunodefisiensi meningkatkan resiko
pertumbuhan neoplastik.

23
Karsinogen

• Substansi yang dapat menginduksi


pertumbuhan neoplastik.
• Golongan karsinogen: kimiawi dan fisis.
• Karsinogen kimiawi:
1. Hidrokarbon aromatik polisiklik:
- Paling kuat.
- Terdapat dalam asap rokok dan asap
mobil.

24
- Menyebabkan karsinoma bibir, lidah,
rongga mulut, kepala, leher, larings,
paru, kandung kemih.
2. Amine aromatik:
- Terdapat pada makanan tertentu, naftalen
(kamfer), insektisida tertentu.
- Menyebabkan karsinoma kandung kemih.

25
3. Obat-obatan dan senyawa nitroso lain:
- Griseofulvin (anti jamur), metronidazol
(anti protozoa), asbes, kadmium,
kromium, nikel.
- Menyebabkan kanker paru dan prostat.

• Karsinogen fisis:
1. Radiasi: menyebabkan karsinoma
payudara, tiroid dan leukemia.
2. Sinar ultraviolet: menyebabkan karsinoma
kulit.
26
FAKTOR LAIN DALAM KARSINOGENESIS

1. Kebiasaan hidup dan budaya.


2. Diet.
3. Kehidupan seks.
4. Kebiasaan.
5. Hormon.

27
Kebiasaan Hidup dan Budaya

• Karsinoma lambung lebih banyak terjadi di


Jepang daripada di USA.
• Karsinoma usus, payudara, prostat terjadi
lebih sedikit di Jepang daripada USA.
• Setelah orang Jepang tinggal di USA,
perbedaan ini hilang.

28
Diet

• Kebiasaan diet rendah serat dapat


menimbulkan karsinoma kolon.
• Menkonsumsi makanan yang diawetkan
mencetuskan karsinoma lambung.

29
Kehidupan Seks

• Karsinoma serviks lebih sering terjadi pada


wanita yang sudah mengadakan
hubungan seks sejak muda, apalagi
berganti-ganti pasangan.
• Karsinoma payudara lebih sering pada
wanita yang tidak mempunyai anak, yang
lebih muda pada saat menstruasi pertama
atau menopause terlambat.

30
Kebiasaan

• Minum alkohol dapat mencetuskan


karsinoma esofagus.
• Kebiasaan merokok mencetuskan terjadinya
karsinoma paru. 9-10 batang per hari
mempunyai kemungkinan 4 kali lebih besar
dan > 20 batang per hari mempunyai
kemungkinan 10 kali lebih besar.

31
Hormon

• Bila kadar hormon tertentu meningkat selama


waktu lama, dapat mencetuskan karsinoma
payudara, endometrium, vagina, prostat
dan tiroid.

32
METASTASIS

• Kemampuan neoplasma maligna untuk


menyebar jauh.
• Ada 5 tahap:
1. Invasi.
2. Pemisahan sel.
3. Diseminasi.
4. Penetapan awal.
5. Proliferasi.
33
Invasi

• Untuk menginvasi sel normal di sekitarnya


maka sel-sel maligna tumbuh keluar dari
lokasi asalnya ke area sekitarnya.
• Untuk menginfiltrasi rongga tubuh/pembuluh
darah, sel-sel maligna harus menembus
membran sel dasar.

34
Pemisahan Sel

• Setelah menginvasi, sel-sel maligna


memisahkan diri dari neoplasma primer
dan menembus pembuluh
limfatik/pembuluh darah.
• Sel-sel tumor kurang memiliki sifat perlekatan
normal dan dapat dengan mudah terlepas
ke dalam jaringan sekitar, darah dan limfe.

35
Disemimasi

• Sel maligna mencapai sisi paling jauh dari


neoplasma primer adalah melalui pembuluh
darah dan limfatik.
• Sel-sel maligna menjalani berbagai interaksi
seluler yang melibatkan imunitas dan
perlekatan.

36
Penetapan Awal dan Proliferasi

• Sel-sel maligna harus menembus melalui


pembuluh darah ke dalam ruang interstisial
untuk terus bertumbuh.
• Bergantung pada imunologis dan sifat
membran sel luar.
• Sifat maligna ini menyesuaikan dengan
lingkungannya untuk pertumbuhan
selanjutnya.

37
GEJALA KLINIS NEOPLASMA

• Pada tahap awal perkembangan, neoplasma


benigna dan maligna adalah asimtomatik.
• Manifestasi lokal:
- Bergantung pada lokasi neoplasma,
ukuran dan kemampuan memenuhi
ruangan yang dikenainya.
- Bisa akibat gangguan fungsi, pendarahan
atau akibat respon imun.
• Manifestasi sistemik: mual, anoreksi, berat
badan turun, letih, lesu, anemia dan infeksi.
38
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai