2
• Tumor: suatu pertumbuhan sel neoplastik
yang dikelompokkan bersama; mungkin
benigna atau maligna.
• Benigna: dikarakteristikan oleh pembelahan
sel abnormal tetapi tidak bermetastasis atau
menginvasi jaringan sekitar.
• Maligna: pembelahan sel abnormal dengan
kemampuan untuk metastasis dan terjadi
berulang.
3
• Kanker: pertumbuhan maligna disertai
dengan pembelahan sel abnormal, invasi
jaringan sekitar dan metastasis ke sisi yang
jauh.
• Karsinogenesis: produksi atau originasi
suatu kanker.
• Karsinoma: pertumbuhan malgina yang
berasal dari jaringan epitel.
4
• Sarkoma: pertumbuhan maligna yang berasal
dari jaringan mesoderm yang membentuk
jaringan penyambung, pembuluh darah, organ
limfatik.
• Metastasis: kemampuan untuk membangun
pertumbuhan tumor sekunder pada lokasi baru
jauh dari tumor primernya.
5
KLASIFIKASI NEOPLASMA
SEL BENIGNA MALIGNA
Epitel Skuamosa Papiloma sel Karsinoma sel
skuamosa skuamosa
Sel basal Papiloma sel basal Karsinoma sel basal
Glandular Adenoma Adenosarkoma
Terpigmentasi Melanoma benigna Melanoma maligna
Otot Otot polos Leiomioma Leiomiosarkoma
Otot rangka Rabdomioma Rabdomiosarkoma
Saraf Pembungkus Neurilemoma Neurofibrosarkoma
saraf
Sel glial Glioma Glioblastoma
Sel ganglion Ganglioneuroma Meningioma
maligna
Meninges Meningioma
6
SEL BENIGNA MALIGNA
Jaringan Fibrosa Fibroma Fibrosarkoma
penyambung
Lemak Lipoma Liposarkoma
Tulang Osteoma Osteosarkoma
Kartilago Kondroma Kondrosarkoma
Pembuluh Hemangioma Angiosarkoma
darah
Pembuluh Limfangioma Limfangiosarkoma
limfe
Sumsum Mieloma multipel
tulang
Leukemia
Sarkoma Ewing
7
SEL BENIGNA MALIGNA
Limfoid Limfoma maligna
Limfosarkoma
Sarkoma sel retikulum
Leukemia limfatik
Penyakit Hodgkin
Sel darah Eritrosit Polisitemia vera?
lain
Granulosit Leukemia mielogsitik
Monosit Mononukleus? Leukemia monositik
Sel plasma Mieloma multipel
Limfosit T atau B Leukemia limfositik
8
NEOPLASMA BENIGNA
9
• Di dalam ruang tertutup seperti tengkorak,
dapat menyebabkan gangguan serius seperti
kematian.
• Obstruksi usus dapat diakibatkan dari
pertumbuhan tumor benigna dalam lokasi
tersebut.
10
NEOPLASMA MALIGNA
• Mempunyai struktur
selular atipikal
dengan pemelahan
nuklear abnormal.
• Sel maligna
kehilangan Gambar: Neoplasma maligna
diferensiasinya atau dengan batas tidak teratur
dan tidak jelas dari jaringan
menyerupai sel sekitar
asalnya.
11
• Sel tumor tidak kohesif dan mengakibatkan
pola pertumbuhan tidak teratur; tidak ada
kapsul yang terbentuk dan perbedaan
separasi dari jaringan sekitar sulit terlihat.
• Sel maligna menginvasi sel-sel di dekatnya
daripada mendorongnya.
• Mempunyai laju pertumbuhan dan
mengembangkan pembuluh darah lebih
banyak daripada jaringan normal.
• Mempunyai kemampuan bermetastasis atau
menyebar ke sisi yang jauh.
12
PERBEDAAN NEOPLASMA JINAK DAN
GANAS
JINAK GANAS
Serupa sel asal. Tidak sama dengan sel asal.
Tepian licin (bersimpai). Tepian tidak rata.
Menekan. Menyusup.
Tumbuh perlahan. Tumbuh cepat.
Sedikit vaskuler. Vaskuler/sangat vaskuler.
Jarang timbul ulang. Sering residif setelah dibuang.
Jarang nekrosis dan ulserasi. Umumnya nekrosis dan ulserasi.
Jarang efek sistemik kecuali Umumnya efek sistemik.
neoplasma endokrin.
13
STADIUM NEOPLASMA
• Merupakan usaha menjelaskan seberapa
jauh penyakit tersebut telah berkembang
pada saat itu.
• Manfaat pentahapan:
1. Menunjukkan pengobatan.
2. Menilai survival rate.
3. Menentukan cara pengobatan.
4. Memudahkan pertukaran informasi
antar pusat pengobatan.
14
• Istilah yang digunakan untuk klasifikasi
neoplasma adalah TNM
- T: tumor/lesi primer dan luasnya.
- N: limfonodus regional dan keadaannya.
- M: metatasis jauh.
• Istilah lain untuk klasifikasi neoplasma adalah
TIS (Tumor In Situ/tumor setempat):
- Penyebaran keganasan ke limfonodus
regional (N1: sedikit; N2: banyak).
- Tidak ada metastasis jauh (M0).
- Ada metastasis jauh (M1/M2/M+).
15
STADIUM NEOPLASMA
Tahap 1 T1N0M0 Masa terbatas pada organ; lesi
operabel, resectable; kemungkinan
hidup 70-90%.
Tahap 2 T2N1M0 Masa telah menyebar ke jaringan
sekitar dan limfonodus regional; lesi
operabel, resectable; kemungkinan
hidup 45-55%.
Tahap 3 T3N2M0 Masa luas, melekat pada dasarnya;
penyebaran ke limfonodus dan
tulang; lesi operabel, resectable;
kemungkinan hidup 15-25%.
Tahap 4 T4N3M+ Tanda metastasis jauh; lesi
inoperabel; kemungkinan hidup 0-
5%.
16
TEORI PENYEBAB NEOPLASMA GANAS
17
Teori Mutasi Somatik
18
2. Retinoblastoma banyak terdapat pada
orang dengan sindrom delesi D (pada
sebagian kromosom 13).
3. Orang dengan leukemia mielositik
menahun memiliki kromosom Philadelphia
(translokasi kromosom 22) sampai lebih
dari 90%.
19
Teori Diferensiasi Aberans/Epigenetik
20
Teori Virus
21
• Beberapa virus penyebab keganasan:
- Virus RNA tipe C menyebabkan leukemia.
- Virus RNA tipe B menyebabkan kanker
payudara.
- Virus herpes II menyebabkan kanker
serviks.
- Virus epstein barr menyebabkan limfoma
burkit, kanker nasofarings.
22
Teori Seleksi Sel
23
Karsinogen
24
- Menyebabkan karsinoma bibir, lidah,
rongga mulut, kepala, leher, larings,
paru, kandung kemih.
2. Amine aromatik:
- Terdapat pada makanan tertentu, naftalen
(kamfer), insektisida tertentu.
- Menyebabkan karsinoma kandung kemih.
25
3. Obat-obatan dan senyawa nitroso lain:
- Griseofulvin (anti jamur), metronidazol
(anti protozoa), asbes, kadmium,
kromium, nikel.
- Menyebabkan kanker paru dan prostat.
• Karsinogen fisis:
1. Radiasi: menyebabkan karsinoma
payudara, tiroid dan leukemia.
2. Sinar ultraviolet: menyebabkan karsinoma
kulit.
26
FAKTOR LAIN DALAM KARSINOGENESIS
27
Kebiasaan Hidup dan Budaya
28
Diet
29
Kehidupan Seks
30
Kebiasaan
31
Hormon
32
METASTASIS
34
Pemisahan Sel
35
Disemimasi
36
Penetapan Awal dan Proliferasi
37
GEJALA KLINIS NEOPLASMA