Anda di halaman 1dari 26

Promosi kesehatan dan

ilmu perilaku

OLEH

KELOMPOK 1
NEXT
• Kesehatan adalah keadaan
sempurna, baik fisik, mental,
maupun sosial, dan tidak hanya
bebas dari penyakit dan cacat
(menurut WHO).
• Kesehatan mencakup 3 aspek
yakni, fisik, mental dan sosial.
• Tetapi menurut undang-undang no
23/1992 kesehatan itu mencakup
4 aspek yaitu: fisik (badan),
mental (jiwa), sosial dan ekonomi.
ASPEK DALAM KESEHATAN
INDIVIDU
 Kesehatan fisik terwujud apabila
seseorang tidak merasa sakit, dan
memang secara klinis tidak sakit.......
 Kesehatan mental atau jiwa mencakup
3 komponen..pikiran, emosional, dan
spiritual..
 Kesehatan sosial... Terwujud apabila
seseorang mampu berhubungan
dengan orang lain secara baik tanpa
membedakan ras, suku, agama, atau
kepercayaan, status sosial, ekonomi,
politik, saling mangharfai dan
toleransi...
Kesehatan dari aspek
ekonomi terlihat dari
produktifitas seseorang
(dewasa) dalam arti
mempunyai kegiatan yang
menghasilkan sesuatu yang
dapat menyokong hidupnya
atau keluarganya secara
financial...
POLA DASAR INDIKATOR
KESEHATAN
Indikator – indikator kesehatan
menurut Fashel dan Bush.
 Well Being (sehat sempurna)
 Dissatisfaction (kurang memuaskan)
 Discomfort (tidak nyaman)
 Minor disability (ketidakmampuan minor)
 Mayor disability (ketidakmampuan mayor)
 Disabled (cacat)
 Confined (terbatas)
 Confined + bedridden(tinggal di tempat tidur)
 Isolated (terisolasi)
 Coma
 Mati
• 3 ciri khas dari keadaan
fungsional menurut Bush yaitu
pengerakan badan, mobilitas,dan
aktivitas peranan utama (major
role activities).
• Tiap skala terdiri dari 4 – 5
tingkatan misalnya skala
peranan atau kegiatan yang lain,
sbb:
1. Pertolongan dibutuhkan dan juga
kegiatan pemeliharaan
kesehatan diri
1. Pertolongan dibutuhkan dan juga
kegiatan pemeliharaan kesehatan
diri
2. Tidak ada kegiatan utama, namun ada
kegiatan pemeliharan kesehatan diri
3. Ada kegiatan utama dengan batasan –
batasan
4. Ada kegiatan utama tetapi terbatas
pada kegiatan lain
5. Ada kegiatan utama dan kegiatan
lain.
Upaya kesehatan

• Sarana pemeliharaan primer (primary care)


• Sarana pemeliharaan kesehatan tingkat dua
(secondary care)
• Sarana pemeliharaan kesehatan tingkat tiga
(tertiary care)
Kesehatan masyarakat

• Objek atau sasaran ilmu kedokteran adalah


individu,sedangkan objek ilmu kesehatan
masyarakat adalah masyarakat.
• Kedokteran lebih memfokuskan pelayanan pada
kuratif dan rehabilitatif sedangkan keshatan
masyarakat lebih memfokuskan pelayanan pada
askep prefentif dan promotif.
• Keberhasilan kedokteran apabila indifidu sembuh
dari penyakit dan pulih kesehatannya.
• Indikator kesehatan indifidu atau kedokteran
adalah bebas dari penyakit atau tidak sakit, tidak
cacat, dan produktif
Peran pendidikan kesehatan
dalam kesehatan masyarakat

Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang


direncanakan untuk mempengaruhi orang lain(i.k.m)
diharapkan berubah /melakukan apa yang dikehendaki (baik)
oleh pelaku pendidik.
dari batasan ini tersirat unsur – unsur pendididkan yakni :
input
adlh sasaran pendidikan dan pendidik
proses
upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain.
output
melakukan apa yang diharapkan atau prilaku
• Peran pendidikan kesehatan
dalam faktor lingkungan
• fasilitas kesehatan
lingkungan yang dibangun oleh
instansi baik pemerintah,
swasta,LSM (lembaga swadaya
masyarakat)
• Peran pendidikan kesehatan
dalam perilaku
• Pendidikan kesehatan ialah suatu
upaya atau kegiatan untuk
menciptakan perilaku masyarakat
yang kondusif untuk kesehatan.
• Peran pendidikan kesehatan dalam
pelayanan kesehatan.

Dalam rangka perbaikan kesehatan


masyarakat, pemerintah Indonesia
dalam hal ini depatermen kesehatan
telah menyediakan fasilitas kesehatan
masyarakat dalam bentuk pusat
pelayanan kesehatan masyarakat
(puskesmas)
• Peran pendidikan kesehatan dalam
faktor hereditas.
orang tua yang sehat dan gizinya baik
akan mewariskan kesehatan yang baik
kepada anaknya.
KONSEP PROMOSI KESEHATAN

A. Promosi kesehatan dan perilaku


(Blum 1974): perilaku merupakan
faktor terbesar kedua setelah faktor
lingkungan yang mempengarui
kesehatan individu, kelompok atau
masyarakat. Dalam membina dan
meningkatkan kesehatan masyarakat,
intervensi atau upaya yang ditujukan
kepada faktor perilaku ini sangat
strategis.
Kedua upaya tersebut dilakukan
melalui:
1. Tekanan (Enforcement)
Upaya agar masyarakat mengubah
atau mengadobsi perilaku kesehatan
dengan cara-cara tekanan, paksaan,
atau koersi. (law enforcement)
2. Pendidikan (Education)
Upaya agar masyarakat berperilaku atau
mengadopsi perilaku kesehatan dengan
cara persuasi, bujukan, imbauan, ajakan,
memberikan informasi, memberikan
kesadaran dan sebagainya melalui
kegiatan yang disebut pendidikan atau
promosi kesehatan
Lawrence Green 1980:
perilaku dipengarui oleh 3
faktor utama, yaitu:
1. Faktor Prediposisi
pengetahuan & sikap, nilai norma budaya dll.

1. Faktor pemungkin(enabling)
sarana & prasarana

1. Faktor penguat
peer group (tokoh agama, masy. Uu, peraturan
Hubungan status kesehatan, perilaku, dan promosi
kesehatan
keturunan

Pelayanan kesehatan Status kesehatan Lingkungan

perilaku

Predisposing factors enabling factors Reinforcing factor


Pengetahuan ,sikap, (ketersediaan sumber-sumber) (Sikap dan perilaku petugas,
kepercayaan
peraturan uu dll)
,tradisi,nilai,dll

Komunikasi pemberdayaan masyarakat training


(penyuluhan ) (Pemberdayaan sosial)

Promosi kesehatan

PRECEDE: predisposing, reinforcing & enabling couse in educational diagnosis & evaluation
Batasan promosi kesehatan
Upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh,untuk dan
bersama masyarakat
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,
serta dapat mengembangkan
kegiatan yang bersumber daya masyarakat
sesuai sosial budaya setempat
dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwwawasan kesehatan.
C. Promosi kesehatan
Promosi kesehatan sebagai bagian atau
cabang dari ilmu kesehatan, juga
mempunyai dua sisi yakni sisi ilmu dan
seni. Dari sisi seni yakni praktisi atau
aplikasi promosi kesehatan, merupakan
penunjang bagi program-program
kesehatan lain.
Misalnya pemberantasan penyakit, perbaikan
gizi masyarakat, sanitasi lingkungan,
kesehatan ibu dan anak, program
pelayanan kesehatan.
D. Visi Dan Misi Promosi Kesehatan

Misi kesehatan secara umum


dapat dirumuskan menjadi tiga
butir:
1. Advokat (advocate)
2. Menjembatani (mediate)
3. Memampukan (enable)
E. Strategi Promosi Kesehatan

1. Strategi Global menurut WHO 1984


1. Advokasi
2. Dukungan Sosial
3. Pemberdayaan Masyarakat

2. Strategi promosi kesehatan berdasarkan


piagam ottawa
1. Kebijakan berwawasan kesehatan
2. Lingkungan yang mendukung
3. Reorientasi pelayanan kesehatan
4. Keterampilan Individu
5. Gerakan Masyarakat
F. Sasaran Promosi Kesehatan

1. Sasaran Primer
(sasaran langsung / masyarakat)>> empowerment)

1. Sasaran sekunder
(toga,toma dsb. >> sosial support)

1. Sasaran Tersier
(pembuat keputusan/kebijakan> advocacy)
G. Ruang Lingkup Promosi
Kesehatan

1. Aspek kesehatan.
Promotif, preventif, kuratif,rehabilitatif.

1. Tatanan pelaksanaan
rumah tangga, sekolah, tempat kerja, ttu, fas. Pel kes.

1. Tingkat pelayanan
H. Sub Bidang Keilmuan Promosi
Kesehatan

1. Komunikasi
2. Dinamika Kelompok
3. Pengembangan dan pengorganisasian
masyarakat (PPM)
4. Pengembangan kesehatan Masyarakat desa
(PKMD)
5. Pemasaran sosial (sosial Marketing)
6. Pengembangan Organisasi
7. Pendidikan dan pelatihan
8. Pengembangan media
9. Perencanaan dan evaluasi promosi kesehatan
10. Antropologi kesehatan
11. Sosiologi kesehatan
12. Psikologi sosial
Sekian
dan
trims

Anda mungkin juga menyukai