Anda di halaman 1dari 21

Tugas Baca

Tumor Ganas Konjungtiva

Oleh Ririn Setianingrum Pembimbing dr. Hamdanah, Sp.M BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN BANJARMASIN Februari, 2014

LATAR BELAKANG
Tumor adalah pertumbuhan atau tonjolan abnormal di tubuh kita. Tumor sendiri dibagi menjadi jinak dan ganas.Tumor pada mata disebut juga tumor orbita. Tumor konjungtiva yaitu tumor yang tumbuh pada lapisan konjungtiva yang melapisi mata bagian depan. Tumor konjuntiva terbagi menjadi tumor ganas dan jinak. Tumor konjungtiva jinak yaitu nevus, papiloma konjungtiva, granuloma, dermolimpoma, fibroma dan angioma. Sementara tumor konjungtiva ganas terdiri dari karsinoma dan melanoma

Melanoma Maligna Konjungtiva

Melanoma konjungtiva merupakan tumor ganas yang berasal dari melanosit pada membrana basalis epitel konjungtiva. Jarang terjadi dan berpotensi mengancam nyawa dengan tingkat mortalitas 23-30% Berasal dari nevus konjungtiva, primary acquired melanosis (PAM)

PAM (Primary Acquired Melanosis)


PAM terjadi akibat adanya proliferasi melanosit abnormal pada membran basal epitel konjungti Secara histologis PAM dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu PAM dengan atipia dan tanpa atipia Atipia : melanoma 75% Tanpa atipia : secara histologis dikarakteristikkan dengan adanya proliferasi melanosit intraepitelial, tetapi secara klinis kedua jenis ini tidak dapat dibedakan.

www.themegallery.com

Nevus Konjungtiva
20-25% kejadian melanoma konjungtiva memiliki riwayat nevus konjungtiva Lesi datar pada daerah limbus dan memiliki elevasi pada daerah sekitar konjungtiva bulbi, karankula dan margo palpebra. Secara histologis, nevus konjungtiva memiliki beberapa bentuk yaitu junctional, compound, dan subepithelial.

Nevus Konjungtiva
kemungkinan nevus konjungtiva berkembang menjadi melanoma, penderita dengan dianjurkan untuk menjalani follow-up setiap 6-12 bulan. Biopsi eksisi harus dilakukan jika terjadi perubahan selama masa follow-up

Gambaran Klinis
Unilateral berpigmen, berbentuk nodul yang bervaskularisasi yang mudah berdarah Slitlamp: pigmen pada melanoma amelanotik konjungtiva bulbi : dapat digerakkan sesuai dengan pergerakan konjungtiva konjungtiva tarsal : substansia propria berlengketan erat dengan tarsus, tidak bisa digerakkan

Gambaran Klinis
Metastase melalui kelenjar limfe ke seluruh tubuh kulit, otak, jantung, paru-paru, peritoneum, pankreas, dan ginjal

B
A) melanoma konjungtiva pada konjungtiva tarsal; B) melanoma konjungtiva pada konjungtiva bulbi

Pemeriksaan Penunjang
Histopatologis mikroskopis :bentuk sel-sel atipia yaitu polyhedral kecil, spindle, epitheloid dan ballooned. paling sering diawali dengan adanya PAM: adanya sel melanosit yang menembus membrana basalis harus dianggap sebagai melanoma konjungtiva

Penatalaksanaan
eksisi luas seluruh bagian tumor dengan tepi 3-5mm Penatalaksanaan melanoma konjungtiva dengan adanya metastase ke kelenjar limfe diterapi dengan pembedahan kelenjar limfe yang terlibat dan disertai dengan kemoterapi Regimen kemotrerapi: dacarbazine dan interferon

Prognosis
Prognosis tergantung dari jauhnya penyebaran dari tumor Tingkat kelangsungan hidup dalam jangka 5 tahun berkisar 87-95%, dan sekitar 2030% penderita akan mengalami metastasis

Karsinoma Konjungtiva

paling sering terjadi kanker mata konjungtiva. Hal ini dapat mempengaruhi daerah sekitar kornea pada permukaan mata atau lapisan konjungtiva bagian dalam kelopak mata. risiko rendah menyebar ke kelenjar getah bening

Etiologi
Etiologi belum diketahui, namun diduga terjadi maturasi abnormal epitel konjungtiva akibat kombinasi dari beberapa faktor resiko seperti : Paparan sinar ultra violet yang berlebihan HPV tipe 16 dan l8, diketahui dapat menyebabkan dysplasia pada lapisan skuamosa epitel Individu dengan HIV positive dan pasien dengan Xeroderma Pigmentosum Faktor resiko lainnya diduga karena inflamasi yang lama, asap rokok dan pemakaian lensa kontak yang lama.

Gambaran Klinis
Lesi Leukoplakia; tampak sebagai penebalan lapisan skuamosa dengan lapisan plak hyperkeratosis berwarna putih

Lesi papilomatous; tampak sebagai massa lunak dengan vaskularisasi yang banyak Lesi gelatinosa; tampak sebagai penebalan lapisan gelatinosa dengan batas tidak jelas, yang mana tidak sejelas lesi leukoplakic maupun lesi papilomatous

Pemeriksaan Penungjang
Biopsi eksisional Histopatologi Pewarnaan Rose Bengal Slitlamp Gonioskopo CT Scan MRI

Penatalaksanaan
Pilihan terapi terhadap karsinoma sel skuamosa pada konjungtiva bervariasi, mulai dari eksisi sederhana hingga exenterasi dipengaruhi oleh beberapa faktor: ukuran lesi, lokasi, derajat invasi dari lesi, keadaan mata yang satunya, usia, keadaan umum pasien terapi dengan topical termasuk mitomicin C, 5 fluourasil dan interferon

Penatalaksanaan
Pembedahan Krioterapi Brakiterapi Kemoterapi Topikal

Prognosis
Karsinoma konjungtiva dengan kekambuhan lokal diasumsikan sebagai keganasan tipe lowgrade Invasi intraokuler sangat jarang terjadi Metastase sangat jarang terjadi, Area metastase antaranya kelenjar getah bening pada preaurikular, submandibularm dan servikal, kelenjar parotis, paru dan tulang Penyebab utama dari metastase adalah telat dalam mendiagnosis dan terapi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai