Anda di halaman 1dari 10

Granuloma

palpebra superior ec
Tuberculosis
Agung Bhakti Wiratama
PENDAHULUAN
• Granuloma adalah suatu agregasi nodular
terorganisir dari sel inflamatori mononuklear.
• Formasi granuloma merupakan respon dari
rangsang inflamasi kronik seperti infeksi yang
disebabkan oleh patogen intraseluler
tertentu.
• Granuloma juga dapat terjadi sebagai
komplikasi dari perjalanan suatu penyakit
akibat penanganan yang tidak tepat,
sehingga memicu reaksi tubuh untuk
menghambat penyebaran lesi.
 Palpebra mempunyai fungsi melindungi
bola mata dan mengeluarkan sekresi
kelenjar yang membentuk film air mata di
depan kornea.
 Merupakan alat menutup mata yang
berguna untuk melindungi bola mata
terhadap trauma, trauma sinar dan
pengeringan bola mata.
 Diagnosis granuloma pada palpebra
ditentukan berdasarkan atas keluhan
penderita, pemeriksaan klinis dan beberapa
pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan
histopatologis
PALPEBRA
 Palpebra superior dan inferior adalah modifikasi
lipatan kulit yang dapat menutup dan
melindungi bola mata bagian anterior.
 Terdiri atas lima bidang jaringan utama. Dari
superfisial ke dalam terdapat lapis kulit, lapis otot
rangka (orbikularis okuli), jaringan areolar,
jaringan fibrosa (tarsus), dan lapis membran
mukosa (konjungtiva palpebrae)
 Struktur penyokong utama dari palpebra adalah
jaringan fibrosa padat yang-bersama sedikit
jaringan elastis-disebut tarsus superior dan inferior
TUMOR PALPEBRA
Tumor Jinak Tumor Ganas
- Sangat umum dan - Karsinoma sel basal dan
frekuensinya bertambah sel skuamosa palpebra
dengan semakin adalah tumor mata ganas
meningkatnya usia. paling umum.
- Kebanyakan mudah - Tumor-tumor ini paling
dikenali di klinik, dan eksisi sering terdapat pada
dilakukan dengan alasan orang bercorak kulit terang
kosmetik. atau kuning langsat yang
- Meskipun begitu seringkali terpajan menahun
lesi ganas sulit dikenali terhadap sinar matahari.
secara klinik, dan biopsi - 95% karsinoma palpebra
harus selalu dilakukan jika adalah dari jenis sel basal.
ada kecurigaan Sisa 5 % terdiri atas
keganasan karsinoma sel skuamosa
dan karsinoma kelenjar
meibom
GRANULOMA

 Kumpulan kompakta (terorganisir) dari


fagosit mononuklear matur, yang tidak perlu
disertai oleh gambaran aksesori seperti
nekrosis.
 Lesi awal biasa disebut dengan granuloma
murni dan lesi lanjut biasa disebut dengan
granuloma kompleks
 Perkembangan granuloma terjadi dalam
tiga tahap:
- Berkembangnya infiltrat dari fagosit
mononuklear muda
- Maturasi dan agregasi sel-sel tersebut
menjadi granuloma matur
- Maturasi lebih lanjut dari sel-sel tersebut
menjadi epitheloid granuloma
 Pembentukan granuloma tidak selalu
menimbulkan eradikasi agen penyebab,
yang sering kali resisten terhadap
pembunuhan dan degradasi.
 Merupakan “benteng” yang efektif
terhadap agen penyerang sehingga
granuloma merupakan mekanisme
pertahanan yang bermanfaat.
PATOGENESIS
Inflamasi granulomatous merupakan respon
host normal terhadap infeksi yang
disebabkan oleh patogen intraseluler
tertentu seperti mikobakterium dan fungi.
Lesi diinisiasi oleh sinyal inflamatori
nonspesifik dari interaksi antara makrofag
jaringan dengan produk-produk mikroba 
sel dendritik jaringan mengambil antigen
mikroba  migrasi ke nodus limfatik regional,
 presentasi pada sel T CD 4 naif  aktivasi
sel T CD4  meninggalkan nodus limfatik 
migrasi ke fokus infeksi  terjadi sekresi
soluble mediators yang berperan penting
dalam inisiasi dan mendukung terjadinya
formasi granuloma.

Anda mungkin juga menyukai