Anda di halaman 1dari 16

Karsinoma Sel Skuamosa

Disusun Oleh:
Sheila D. Ch. Manuputty (2017-84-001)
Devara Patty (2017-84-007)

Pembimbing:
dr. Elna Anakotta, Sp.M.
PENDAHULUAN
• Karsinoma sel skuamosa konjungtiva merupakan
keganasan konjungtiva yang paling sering di
Amerika Serikat. Insidennya bervariasi dari 0,03
hingga 3,5 kasus per 100.000 penduduk,
tergantung lokasi geografik
• Sinar ultraviolet sebelumnya diduga merupakan
faktor resiko utama tumor ini. Faktor lain yang
diduga juga berkaitan dengan penyakit ini adalah
Human papilomavirus (HPV).1,3,4
Lanjutan …
• Karsinoma konjungtiva paling sering muncul pada
limbus di daerah fisura palpebra dan jarang
muncul pada daerah konjungtiva yang tidak
terpapar. Beberapa jenis tumor dapat
menyerupai pterigium
• Karsinoma sel skuamosa konjungtiva lebih sering
pada laki laki (75%) dibandingkan wanita (25%)
dan cenderung mengenai umur yang lebih tua
dekade ke lima dan enam, dapat juga terjadi pada
usia muda dengan xeroderma pigmentosum
Lanjutan…
• Gejala klinis keganasan ini sangat bervariasi.
Tumor ini sering terdapat di daerah
interpalpebral dekat nasal atau temporal
limbus. Pertumbuhannya bisa lokal dan difus.
Karena munculannya bervariasi, sehingga
diagnosa bisa terlambat.1,2
• Karsinoma sel skuamosa konjungtiva
umumnya low grade malignancy.
TINJAUAN PUSTAKA
• ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
SQUAMOUS CELL CARCINOMA PADA MATA
Definisi
• Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) : suatu tumor ganas kulit non
melanotic yang berasal dari pertumbuhan neoplastik sel skuamosa
epidermis. Karsinoma sel skuamosa dibedakan dari neoplasia
insitu, dimana pada karsinoma sudah terjadi invasi melewati
lapisan membrana basal.2,3
Etiologi dan Patofisiologi
• Paparan sinar ultra violet yang berlebihan
• HPV tipe 16 dan 18. Human Papilloma Virus khususnya tipe 16 dan
18
• Individu dengan HIV positive dan pasien dengan Xeroderma
Pigmentosum lebih mungkin diserang akibat status imunologisnya.
• Faktor resiko lainnya diduga karena inflamasi yang lama, asap
rokok dan pemakaian lensa kontak yang lama.
Gejala Klinis dan Diagnosis
• Massa di mata, yang bertambah ukurannya dengan cepat
• kemerahan atau iritasi
• interpalpebral dekat nasal atau temporal limbus,
konjungtiva palpebra atau kornea

Terdapat 3 tipe gambaran klinis


• Lesi Leukoplakic
• Lesi papilomatous
• Lesi gelatinosa
Lesi Lesi Lesi
Leukoplakic papilomatous gelatinosa
3 bentuk KSS pada palpebra

Cutaneus
KSS Nodular Horn; dengan
KSS Ulcerative KSS pada
dasarnya
Gambaran klinis karsinoma sel
skuamosa pada konjungtiva
Diagnosa Banding
• Keratotic plaque
• Tumor melanolik
• Hiperplasia epitheliomatous reaktif
• Pingeucula dan Pterygium
• Inverted folicularkeraratosis
• Hereditary intraepithelial dyskeratosis
• Limfoma konjungtiva
• Kerotoacanthoma
Penatalaksanaan
• Terapi Bedah
– Eksisi luas, batas eksisi 2-3 mm dari tumor yang
terlihat
– Krioterapi , yang tinggal dan dasar lesi untuk
menurunkan angka rekurensi
– Radiasi dapat digunakan sebagai terapi adjuvant
– Enukleasi diindikasikan jika terdapat perluasan ke
intraokuler
• Terapi Medis
– anti metabolit 5FU (5 Fluorouracil),
– Mytomicin C (MMC)
Komplikasi
Invasi intraokuler dilaporkan 2-8% kasus dan
invasi orbita l2 – 18% kasus

Prognosis
Prognosis umumnya baik, namun hal itu juga
terganrung pada ukuran lesi, temuan
histopatologis, eksisi yang komplit
Pencegahan
• Secara tindakan yaitu dengan mengurangi
paparan terhadap UV, baik dengan penggunaan
tabir surya ataupun dengan menggunakan
pelindung tubuh seperti pakaian berlengan
panjang
• Obat obatan kemoprotektif berupa konsumsi
asam retinoat (vitamin A) yang dapat
menghambat pertumbuhan KSS secara invitro,
dan menurunkan angka kejadian KSS pada
populasi beresiko tinggi seperti pada penderita
Xeroderma pigmentosum
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai