Anda di halaman 1dari 31

UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Ny.

S
DALAM MENANGANI PERMASALAHAN
PENDERITA DIARE AKUT

Dokter Penguji : dr. Merry Tiyas Anggaini

Disusun Oleh:
Pramudita Probosiwi
H2A013006P

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017

Ilmu Kedokteran Keluarga 1


TAHAP I. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

Nama kepala keluarga : Tn.A (37 tahun)


Alamat : Jl. Candi Pawon Selatan IX No.18 Semarang
Bentuk keluarga : Nuclear family

No. Nama Kedudukan L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Pasien Keterangan

1. Tn. A Kepala keluarga L 37 th S1 PNS - -

2. Ny. S Istri P 35 th SMA Ibu rumah tangga Pasien Diare akut

3. An. R Anak P 12 th SD Pelajar - -

Ilmu Kedokteran Keluarga 2


TAHAP II. STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny.S
 Umur : 35 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Pendidikan : SMA
 Agama : Islam
 Alamat : Jl. Candi Pawon Selatan IX No.18 Semarang
 Suku : Jawa
 Tanggal periksa : 16 Oktober 2017

Ilmu Kedokteran Keluarga 3


ANAMNESIS

Keluhan Utama : Buang air besar cair

• Riwayat Penyakit Sekarang


Pada tanggal 15 Oktober 2017 (satu hari sebelum periksa) pasien mengeluhkan
BAB cair. Pasien mengaku sering membeli dan megkonsumsi makanan yang pedas.
BAB 3 - 4 kali per hari, tinja berwarna kuning cair, tidak terdapat darah dan lendir.
Pasien mengatakan perut terasa sangat melilit, tidak mual, tidak muntah, dan badan
sumer-sumer. Pasien merasa badannya lemas dan nafsu makan berkurang. Pasien
sudah mencoba untuk mengobatinya dengan membeli obat di apotik, namun tidak ada
perbaikan. Akhirnya pasien memutuskan untuk pergi ke klinikita untuk periksa.

Ilmu Kedokteran Keluarga 4


Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
 Riwayat sakit serupa : disangkal  Riwayat penyakit serupa : disangkal
 Riwayat hipertensi : disangkal  Riwayat hipertensi : disangkal
 Riwayat sakit gula : disangkal  Riwayat sakit gula : disangka
 Riwayat alergi : disangkal
 Riwayat opname : disangkal

Riwayat Kebiasaan
 Riwayat makan makanan pedas : (+)
 Riwayat makan diluar rumah : (+)
 Riwayat minum air mentah : disangkal
 Riwayat merokok : disangkal
 Riwayat minum alkohol : disangkal
 Riwayat olahraga teratur : disangkal
 Riwayat cuci tangan sebelum makan : jarang
 Riwayat istirahat : cukup Ilmu Kedokteran Keluarga 5
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang ibu rumh tangga yang tinggal bersama suami dan anaknya. Suami
bekerja sebagai PNS (Guru) dengan penghasilan sebesar Rp 3.500.000,00 perbulan dengan
pengeluaran sekitar Rp 2.500.000,00 – Rp 3.000.000, 00 perbulan. Kesan ekonomi cukup.

Riwayat Gizi
Pasien makan 2-3 kali sehari dengan nasi, sayur dan lauk pauk (daging, tahu, tempe, ikan,
telur). Pasien sering mengkonsumsi buah-buahan dan sering makan di luar rumah (jajan di
warung). Kesan gizi cukup.

Ilmu Kedokteran Keluarga 6


PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital Status Gizi
Tekanan darah : 110/70 mmHg BB = 60 kg
Nadi : 78 kali permenit TB = 165 cm
Frekuensi nafas : 22 kali permenit IMT = 20,20 kg/
Suhu : 36,8°C

Status Generalis
Mata : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Jantung : dalam batas normal
Pulmo : dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus meningkat
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : dalam batas normal
Status neurologis : dalam batas normal Ilmu Kedokteran Keluarga 7
RESUME

Pada tanggal 15 Oktober 2017 (satu hari sebelum


periksa) pasien mengeluhkan BAB cair yang awalnya
dikarenakan pasien sering membeli dan mengkonsumsi
makanan pedas. BAB 3 - 4 kali per hari, tinja berwarna
kuning cair, tidak terdapat darah dan lendir. Pasien
mengatakan perut terasa sangat melilit, tidak mual,
tidak muntah, dan badan sumer-sumer. Pasien merasa
badannya lemas dan nafsu makan berkurang. Pasien
sudah membeli obat di apotek namun tidak kunjung
membaik. Dari pemeriksaan fisik didapatkan bising usus
meningkat.

Ilmu Kedokteran Keluarga 8


PATIENT CENTERED DIAGNOSIS

Ny. S usia 35 tahun, nuclear family, diare akut, Hubungan


Diagnosis
keluarga cukup harmonis dan anggota masyarakat biasa. Status
Holistik
ekonomi cukup

Diagnosis
Diare akut
Biologis

Diagnosis Pasien tidak mengalami beban pikiran terhadap penyakitnya.


Psikologis Hubungan antar anggota keluarga baik dan saling mendukung

Diagnosis
Pasien merupakan anggota masyarakat biasa, cukup berperan
Sosial,
aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dan hubungan dengan
Ekonomi,
masyarakat sekitar berjalan baik
Budaya

Ilmu Kedokteran Keluarga 9


PENATALAKSANAAN

Non medikamentosa Medikamentosa

 Edukasi kepada pasien dan  Dialet 4 x 1 tablet perhari


keluarga untuk menjaga pola makan  Spasmal 3 x 1 tablet perhari
dan kebersihan, menjaga makan
makanan yang pedas dan jangan
sering membeli makanan di warung
pinggir jalan yang tidak terjaga
kebersihannya.
 Olahraga teratur untuk
meningkatkan kebugaran pasien.
 Perbanyak minum untuk menghindari
dehidrasi.
 Istirahat cukup

Ilmu Kedokteran Keluarga 10


FOLLOW UP
Tanggal Tanda Vital Keluhan Rencana Terapi Target

18/10/17 Tensi : 110/80 BAB masih Non medikamentosa Frekuensi BAB


- Edukasi kepada pasien dan keluarga
mmHg encer,
Tanggal 18 Oktober 2017 untuk menjaga pola makan dan kembali normal,
Nadi : 80x/menit frekuensi kebersihan, menjaga makan makanan konsistensi tinja
RR : 18x/menit BAB yang pedas dan jangan sering membeli padat
makanan di warung pinggir jalan yang
Suhu : 36,5°C berkurang
tidak terjaga kebersihannya.
- Olahraga teratur untuk meningkatkan
kebugaran pasien.
- Perbanyak minum untuk menghindari
dehidrasi.
- Istirahat cukup

Medikamentosa
- Dialet 4 x 1 tablet perhari
- Spasmal 3 x 1 tablet perhari

Ilmu Kedokteran Keluarga 11


TAHAP III. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
FUNGSI HOLISTIK

Fungsi Biologis Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan


Keluarga terdiri atas penderita (Ny.S, 35 Pasien adalah seorang ibu rumh tangga.
tahun), suami (Tn.A, 37 tahun), anaknya Suami bekerja sebagai PNS (Guru) dengan
(An.R, 12 tahun), tinggal bersama dalam penghasilan sebesar Rp 3.500.000,00
satu rumah. perbulan dengan pengeluaran sekitar Rp
2.500.000,00 – Rp 3.000.000, 00 perbulan.
Fungsi Psikologis Kesan ekonomi cukup.
Hubungan keluarga cukup harmonis, saling
mendukung, dan perhatian satu sama lain. Fungsi Penguasaan Masalah dan
Kemampuan Beradaptasi
Fungsi Sosial Komunikasi anggota keluarga berlangsung
Pasien dan keluarga hanya sebagai baik, permasalahan diselesaikan dengan cara
anggota masyarakat biasa. Hubungan dimusyawarahkan bersama-sama.
dengan masyarakat sekitar baik dan
cukup aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan.
Ilmu Kedokteran Keluarga 12
FUNGSI FISIOLOGIS

Rata-rata Kode APGAR Tn. A Ny. S An. R


APGAR score : Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga
A saya bila saya mendapat masalah. 2 2 2
(9+9+10)/3
Saya puas dengan cara keluarga saya membahas
P dan membagi masalah dengan saya. 2 2 2

Saya puas dengan cara keluarga saya menerima


8,6 G dan mendukung keinginan saya untuk melakukan 1 1 2
kegiatan baru atau arah hidup yang baru.
Saya puas dengan cara keluarga saya
A mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon 2 2 2
Baik emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll.
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya
R membagi waktu bersama-sama. 2 2 2

Total (kontribusi) 9 9 10

Ilmu Kedokteran Keluarga 13


FUNGSI PATOLOGIS

Sumber Patologi Keterangan

Social Interaksi sosial cukup, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. -

Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, banyak tradisi budaya yang -
masih diikuti.
Religion Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama, ketaatan ibadah -
cukup baik
Economic Penghasilan keluarga cukup ( di atas UMR) -

Education Tingkat pendidikan keluarga baik (menempuh wajib belajar 9 tahun) -


Medical Kesadaran tentang pentingnya kesehatan cukup baik. Jika sakit pasien segera -
berobat ke dokter, puskesmas, rumah sakit.

Ilmu Kedokteran Keluarga 14


GENOGRAM

Keterangan

: laki-laki : pasien

: perempuan : penderita Diare

: laki-laki, perempuan meninggal : tinggal serumah

Ilmu Kedokteran Keluarga 15


POLA INTERAKSI KELUARGA

Ny. S
Tn. A

Keterangan :
: Hubungan baik
: Hubungan tidak baik

An. R

Ilmu Kedokteran Keluarga 16


FAKTOR PERILAKU

• Pendidikan keluarga • Penderita dan • Pasien dan keluarga


pasien baik, Pasien keluarganya memiliki cukup menyadari
bersekolah hingga lulus kesadaran tentang pentingnya arti hidup
SMA, suami bersekolah pentingnya kesehatan sehat karena setiap
hingga lulus S1, dan yang rendah dan ada anggota keluarga
anak masih sekolah SD. belum dapat yang sakit dan dirasa
Pengetahuan penderita menerapkan pola mengganggu aktivitas
tentang kesehatan dan hidup sehat, penderita akan diperiksakan ke
pola hidup sehat cukup. kurang menjaga dokter praktek atau
kebersihan, sering klinik.
membeli makanan di
luar rumah yang
kurang kebersihannya.

Ilmu Kedokteran Keluarga 17


FAKTOR NON PERILAKU

• Pasien tinggal di rumah bersama keluarganaya. Keadaan di dalam dan di


luar rumah cukup bersih, sampah dibuang pada tempat sampah, sumber
air cukup bersih, sanitasi baik, ventilasi dan pencahayaan cukup. Kondisi
rumah tertata rapi dan di halaman terdapat beberapa pot tanaman hias,
dan ada beberapa pepohonan.

• Tidak terdapat faktor keturunan yang mempengaruhi penyakit pasien.

• Unit pelayanan kesehatan tersedia dengan baik. Apabila ada


anggota keluarga yang sakit langsung berobat ke klinik atau dokter
yang praktek di sekitar tempat tinggal pasien.

Ilmu Kedokteran Keluarga 18


LINGKUNGAN INDOOR
Keluarga Ny. S tinggal di sebuah rumah berukuran 13x7,5 m2 dengan posisi rumah
menghadap ke selatan. Rumah tertata cukup rapi terdiri atas ruang tamu , 2 kamar tidur,
ruang keluarga, satu kamar mandi, mushola, ruang makan dan dapur. Dinding rumah
terbuat dari batu bata yang sudah di cat. Lantai rumah semuanya telah dilapisi keramik.
Atatp rumah terbuat dari genteng dan ditutupi langit-langit. Rumah pasien juga dilengkapi
dua pintu keluar yaitu pintu depan dan pintu belakang. Ventilasi dan pencahayaancukup
baik. Masing-masing kamar sudah memiliki ranjang dan kasur yang layak. Perabotan
rumah tangga cukup. Secara keseluruhan kebersihan cukupbaik. Sehari-hari keluarga
memasak menggunakan kompor gas. Sumber air berasal dari sumur dengan pompa
sendiri.

LINGKUNGAN OUTDOOR
Rumah penderita terletak di komplek perumahan dengan halaman yang sempit dan
dilengkapi pagar. Di halaman depan terdapat beberapa pot tanaman hias. Dibelakang
rumah terdapat halaman sempit yang digunakan untuk menjemur pakaian. Disebelah
kanan dan kiri berdekatan dengan rumah tetangga. Didepan rumah terdapat selokan
dengan aliran lancar.

Ilmu Kedokteran Keluarga 19


RESUME IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

 Fungsi Holistik (biopsikososial) : baik


 Fungsi Fisiologis (APGAR) : baik
 Fungsi Patologis (SCREEM) : tidak ada
 Fungsi Genogram Keluarga : tidak ada penyakit yang diturunkan
 Fungsi Pola Interaksi Keluarga : baik
 Fungsi Perilaku Keluarga : cukup
 Fungsi Non Perilaku Keluarga : baik
 Fungsi Lingkungan Indoor : baik
 Fungsi Lingkungan Outdoor : baik

Ilmu Kedokteran Keluarga 20


DAFTAR MASALAH

Masalah Medis Masalah Non medis

Diare akut  Penderita belum dapat


menerapkan pola hidup sehat
 Kesadaran penderita dan
keluarga tentang arti penting
kesehatan masih rendah
 Kebiasaan penderita membeli
makanan sembarangan di luar
rumah

Ilmu Kedokteran Keluarga 21


PRIORITAS MASALAH

No Daftar Masalah I T R Jumlah


. P S SB Mn Mo Ma IxTxR
1. Penderita belum dapat menerapkan pola 5 5 5 4 3 4 5 32.000 (I)
hidup sehat
2. Kesadaran penderita dan keluarga tentang 5 5 4 3 3 4 4 14.400 (II)
arti penting kesehatan masih rendah
3. Kebiasaan penderita membeli makanan 5 4 4 4 4 3 4 11.520 (III)
sembarangan di luar rumah

Keterangan :
I : Importancy (pentingnya masalah)
P : Prevalence (besarnya masalah)
S : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)
T : Technology (teknologi yang tersedia)
R : Resources (sumber daya yang tersedia)
Mn : Man (tenaga yang tersedia)
Mo : Money (sarana yang tersedia) Ilmu Kedokteran Keluarga 22
DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN

I. Penderita belum dapat menerapkan


pola hidup sehat

Ny. S 35 tahun dengan


Diare akut

II. Kesadaran penderita dan keluarga III. Kebiasaan penderita membeli


tentang arti penting kesehatan masih makanan di warung pinggir jalan
rendah

Ilmu Kedokteran Keluarga 23


TAHAP IV. HUBUNGAN POLA HIDUP TIDAK SEHAT
DENGAN DIARE AKUT

Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja lebih banyak dari biasanya,
konsistensi tinja cair atau lembek, dapat disertai peningkatan frekuensi BAB (lebih dari 3 kali
per hari). Diare dibagi menjadi akut (<14 hari) dan kronis. (>14 hari). Diare dapat
disebabkan infeksi maupun non infeksi. Teori Blum menjelaskan bahwa terjadinya penyakit
infeksi dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu host, agent, dan environtment.

Penderita dan keluarganya belum dapat menerapkan pola hidup sehat, diamana
penerapan pola hidup sehat ini seperti mencuci tangan sebelum makan, dan kebiasaan makan
di luar rumah yang kurang tau kebersihannya sehingga menjadi sumber infeksi. Pola hidup
tersebut juga sangat dipengaruhioleh kesadaran penderita dan keluarga mengenai kesehatan.
Kesadaran yang kurang mengenai arti penting kesehatan akan menimbulkan pola hidup yang
tidak sehat, dimana hal tersebut dapat menyebabkan penderita dan keluarganya rentan
terhadap penyakit.

Ilmu Kedokteran Keluarga 24


TAHAP V. SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN
Diagnosis Holistik :

 Diagnosis Biologis
Diare akut
 Diagnosis Psikologis
Pasien tidak memiliki beban pikiran maupun mental akan penyakitnya. Hubungan
antar anggota keluarga harmonis dan saling mendukung.

 Diagnosis Sosial
Hubungan dengan masyarakat sekitar berjalan baik, kondisi lingkungan dan rumah
cukup sehat, pendidikan dan ekonomi pasien dan keluarganya cukup baik, dan
pasien kurang menyadari arti pentingnya kesehatan.

Ilmu Kedokteran Keluarga 25


SARAN

Promotif
Edukasi penderita dan keluarga mengenai pentingnya melakukan pola hidup sehat..

Preventif
Mengkonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tidak
mengkonsumsi makanan di luar rumah yang kebersihannya kurang, dan selalu
menjaga keberihan serta menerapkan polahidup yang sehat.

Kuratif
- Dialet 4 x 1 tablet perhari
- Spasmal 3 x 1 tablet perhari

Rehabilitatif
Berolahraga teratur untuk menjaga kebugaran tubuh

Ilmu Kedokteran Keluarga 26


DAFTAR PUSTAKA

 Widoyono. Penyakit Tropis Epidimiologi, Penularan, Pencegahan dan


Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga. 2008.
 Depkes RI. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Dirjen PPL dan PM.
Jakarta. 2004.
 Fathonah, Siti. Higiene dan Sanitasi Makanan. Unnes Press. Semarang.
2005.
 Hartono, Andry. Penyakit Bawaan Makanan. EGC. Jakarta. 2005.

Ilmu Kedokteran Keluarga 27


LAMPIRAN
Denah Rumah Pasien
Halaman belakang

Mushola

Dapur dan ruang makan

Tempat wudhu

Ruang keluarga Kamar tidur


Kamar Mandi

Garasi Ruang tamu

Kamar tidur

Teras depan

Halaman depan

Ilmu Kedokteran Keluarga 28


LAMPIRAN
Kondisi rumah pasien

Rumah tampak depan Ruang keluarga Kamar mandi

Ilmu Kedokteran Keluarga 29


LAMPIRAN
Kondisi rumah pasien

Ruang tamu Musholla dan tempat wudhu

Kamar tidur Kamar tidur


Ilmu Kedokteran Keluarga 30
TERIMAKASIH

Ilmu Kedokteran Keluarga 31

Anda mungkin juga menyukai