Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS KEPANITERAAN UMUM

ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

“Kemerahan dan Gatal pada Badan”


 
 

 
 
 
Disusun Oleh :
Pramudita P H2A013006
Rizzanjeni Berril R H2A013012
Arninda Fergian S H2A013031
Ifta Iftati S H2A013015

 
KEPANITERAAN UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
IDENTITAS PASIEN
(Autoanamnesis)

 Nama : Ny. S
 Umur : 46 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Petani
 Pendidikan : SD
 Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
 Alamat : Purwodadi
Anamnesis dilakukan pada Sabtu 1 April 2017 jam 11.30
WIB di poli kulit RS Tugurejo Semarang
 Keluhan Utama: gatal dan kemerahan pada badan.

 RPS (Riwayat Penyakit Sekarang)


Pasien datang ke RS Tugurejo untuk perikasa pada pukul 11.30 hari Sabtu 01
April 2017 dengan keluhan gatal dan kemerahan pada badan dan punggung
sejak 1 tahun. Keluhan tersebut timbul pertamakali tiba-tiba di ketiak sebelah
kiri dengan bercak kemerahan dan gatal. Kemudian semakin menyebar yaitu
sampai ke seluruh badan, punggung, lengan kanan dan kiri. Keluhan
tersebut dirasakan terus menerus. Terasa sangat gatal ketika pasien
berkeringat, dan rasa gatal berkurang ketika minum obat. Tidak didapatkan
keluhan lain : sakit (-), panas (-).
Pasien pernah memeriksakan ke poli kulit RS Tugurejo Semarang, oleh
dokter diberikan salep namun tidak kunjung membaik. Pasien juga sempat
periksa ke poli kulit RS Ketileng, namun masih sama saja.
RPD (Riwayat penyakit Dahulu)
 Riwayat sakit serupa : disangkal
 Riwayat alergi : disangkal
 Alergi makanan : disangkal
 Alergi obat : disangkal
 Riwayat DM :disangkal
 Riwayat hipertensi : disangkal

RPK
 Sakit seperti ini ; disangkal
 Riwayat alergi : disangkal
 Riwayat asma : disangkal
 Riwayat DM :disangkal
 Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat Pribadi
Pasien tidak memiliki hewan peliharaan. Lingkungan sekitar tidak ada yang
memiliki sakit serupa. Ketika bekerja pasien sering memakai bajau tertutup
yang tidak menyerap keringat. Pasien mandi sehari dua kali.

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tinggal bersama keluarga. Pekerjaan pasien yaitu petani dengan
ekonomi cukup dan merupakan pasien bpjs.
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Pasien merasa tidak nyaman karena gatal


 Kesadaran : Compos mentis
 GCS : 15
 Vital Sign
TD : 130 / 110 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 19 x/menit
Suhu : 36,5 °C
BB : 61 kg
TB : 145 cm
IMT : BB/TB(m)2 = 61/(1,45)2 = 29,01 kg/m2
Status Gizi: Obese I (menurut klasifikasi IMT WHO untuk Asia Tenggara)

 Status Generalisata
Kepala : dbn
Jantung : dbn
Paru : dbn
Hati : dbn
Limpa : dbn
Limfe : dbn
Ekstremitas : eritema (+), nyeri (-)
Status venerologis

Inspeksi
Lokasi : Pipi, lengan atas dan bawah kanan kiri, punggung, ketiak,
payudara, perut, selangkangan, tungkai bawah kanan dan kiri
Ukuran : plakat
Morfologi
UKK Primer : makula eritem dengan tepi aktif, central healing, dan di tepi
terdapat papula-papula erimatosa.
UKK Sekunder : skuama kasar
Distribusi : generalisata
Konfigurasi : polisiklik, geografis
 
Palpasi :
a. nyeri (-)
 b. permukaan kasar
 c. konsistensi kenyal
 d. Suhu sama dengan sekitarnya
RESUME

Pasien Ny. S berobat ke poli kulit dengan keluhan gatal-gatal


sejak 1 tahu. Awal mula timbul keluhan secara tiba-tiba gatal pada ketiak
kiri. Gatal dirasakan terus menerus dan pasien merasa terganggu
dengan keluhan gatalnya. Gatal bertambah berat saat berkeringat dan
bertambah ringan kertika minum obat. Pasien sudah melakukan
pengobatan yaitu di RSUD Tugurejo dan RSUD Kota Semarang. Panas
pada kulit(-), nyeri(-), dan demam(-). Pasien dan keluarga tidak pernah
sakit seperti ini.
Status venerologis lokasinya di muka, perut, lengan kanan dan
kiri. Ditemukan morfologi UKK Primer berupa makula eritem dengan tepi
aktif, central healing dan papul ditepi lesi. UKK Sekunder berupa skuama.
Konfigurasi polisiklik dan geografis, dan distribusi generalisata.
DIAGNOSIS BANDING
- Mobus Hansen
- Ptiriasis Rosea
- Neurodermatitis sirkumkripta
- Psoriasis
 
DIAGNOSIS
Tinea Corporis
INISIAL PLAN
Pemeriksaan Penunjang
Lampu wood
Kerokan kulit KOH 10%
Biakan

Pengobatan
Sistemik
Anti jamur : Ketokonazol 1x 200mg 3 minggu
Anti histamin : Loratadine 2x10mg 10 hari
Topikal
Kombinasi asam salisilat 3-6% dan asam benzoat 6-12%
dalam bentuk salep (salep whitfield).
Edukasi
Pengobatan harus dilakukan secara menyeluruh, tekun dan
konsisten, karena angka kekambuhan tinggi.
Infeksi jamur dapat dibunuh dengan cepat tetapi membutuhkan
waktu berbulan-bulan untuk mengembalikan pigmentasi ke
normal.
Jangan memakai pakaian yang lembab dan tidak berbagi dengan
orang lain untuk penggunaan barang pribadi.
Menjaga kebersihan badan dengan mandi sehari minimal 2 kali.
Prognosis

 Quo ad Vitam : bonam


 Quo ad Sanam : bonam
 Quo ad Fungsional : bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai